Chapter 7: Stubborn

NEVER LEAVE YOU...

***

Hari minggu, waktu komptesi itu tiba. Pagi-pagi Lay sudah terbangun, dia ingin turun dari tempat tidur tapi sebuah lengan besar menahan tubuhnya.

“aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan tempat tidur…”ucap Kris masih dengan mata terpejam. Dia memutuskan menginap di rumah Lay untuk mengawasi namja itu.

“Kris…”

“tidak ada penolakan Zhang Yi Xing…” ujar Kris tegas.

“Tapi, aku mau membuat sarapan…”

“biar aku saja…”

Kris segera bangun dan duduk di atas tempat tidur Lay.

“tetap di sini dan jangan kemana-mana…”ucap Kris lalu mengecup kening Lay. membuat namja cantik itu mengerucutkan bibirnya.

Setelah memastikan Kris sudah keluar dari kamarnya, Lay segra melompat turun dari tempat tidur. Dipasangnya earphone di telinganya, setelah alunan musik mengenai gendang telinganya, Lay mulai menggerakan tubuhnya. Walaupun terkadang rasa nyeri dan ngilu(?) menyerang pergelangan kakinya, namja berkulit putih itu terus menari. mengabaikan keadaan kakinya, yang mungkin saja akan bertambah parah.

Ceklek…

Brukk..

Lay segera melompat ke tempat tidur, saat pintu kamarnya terbuka.

“kau sedang apa?”tanya Kris bingung melihat Lay tidur dengan posisi aneh.

“ah…ti-tidak ada…hahaha…”jawab Lay seraya tertawa canggung, sambil menggaruk tengkuknya.

“ini, makanlah…”ucap Kris yang sudah duduk di sisi tempat tidur Lay. Dia menyodorkan makanan buatannya ke arah Lay yang duduk bersandar pada tembok.

“walaupun terlihat aneh, ini bisa dimakan…”ucap Kris saat melihat tatapan ragu dari Lay.

Lay kembali menatap masakan Kris. ini pertama kalinya Kris memasak untuknya. karena biasanya namja tinggi itu tidak mau menginjakkan kakinya di tempat bernama 'dapur'.

“buka mulutmu…”ucap Kris sambil menyodorkans sesendok bubur ke mulut Lay.

“aaa…”

Detik berikutnya makanan itu sudah berada di dalam mulut Lay. namja bermarga Zhang itu mengunyah perlahan makanan yang ada di dalam mulutnya. Merasakan setiap rasa yang hinggap di lidahnya.

“bagaimana?”tanya Kris penasaran.

“ehm…tidak buruk…”jawab Lay, yang membuat seulas senyum terukir di bibir Kris.

“Kris, kau tidak pulang?”tanya Lay setelah menelan makanannya.

“wae? kau mengusirku…”tanya Kris lalu menyuapkan makanan ke mulut Lay.

Lay menggeleng cepat.

“kalau begitu, aku akan berada disini sampai kau sembuh…”

“uhukkk…”

Lay tersedak mendengar ucapan Kris. Kris yang melihat wajah Lay memucat segera mengambil air putih yang ada diatas nakas, dan membantu Lay meminumnya. sesekali menepuk pelan punggung kekasihnya.

“gwencanayo?” tanya Kris khawatir, sambil mengusap air yang keluar melewati sudut bibir Lay.

Lay mengangguk. “aku sudah kenyang…”ucap Lay saat Kris ingin menyuapinya lagi.

Kris lalu meletakkan mangkok yang hampir kosong itu di atas nakas. tangan besarnya bergerak menyibak helai rambut yang menutupi sebagian wajah Lay. Kris sangat menyukai tiap kali tangannya menyentuh kulit lembut Lay.

“Kris…”ucap Lay manja.

“tidak akan…”ucap Kris, seolah tahu maksud Lay. apalagi kalau bukan mengenai kompetisi itu.

“kali ini saja, jebal…”rengek Lay, sambil menarik lengan baju Kris.

Kris menoleh ke arah Lay yang sedang menatapnya dengan tatapan memohon.

never…” ucap Kris singkat.

“Aish…kau sangat menyebalkan…!!!”ucap Lay lalu berbaring dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Kris hanya bisa menghela napas melihat tingkah kekasihnya.

“ini demi kebaikanmu Lay…”gumamnya lalu berjalan keluar kamar Lay.

***

Lay mengusap pelan matanya. Dilihatnya jam weker di atas nakas. Matanya membulat seketika.

“mwo jam 5…!!!”seru Lay. Dengan cepat dia bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan keluar kamar.

“sudah bangun, baby?”

Dengan malas Lay menoleh ke arah sofa. Disana sudah ada Kris yang duduk dengan santai sambil membaca buku. Entah buku apa, Lay tidak peduli.

“kau belum pulang juga?”tanya Lay tidak percaya.

“bukankah sudah kukatakan akan tinggal disini sampai kau sembuh?”ucap Kris lalu menutup bukunya dan menatap Lay.

“tapi, aku sudah sembuh Kris…lihat…aku sudah tidak apa-apa…”ucap Lay sambil melompat-lompat kecil. Bohong besar kalau kakinya tidak sakit. Tapi dia menahannya. Dia akan berusaha sebisa mungkin agar bisa lolos dari penjagaan Kris.

“ya! kau pikir aku percaya. Wajahmu tidak bisa berbohong pada ku Lay…”

“aish…aku membencimu…Wu Yi Fan…!!” ucap Lay lalu berjalan sambil menghentakkan kakinya.

“ya! hati-hati dengan kakimu, atau aku akan tinggal selamanya disini bersamamu…”

“AKU TIDAK PEDULI…!!” teriak Lay frustasi.

Brakk…

Dengan sedikit bantingan Lay menutup pintu kamar mandi.

“Arghhh…sial..!!” Lay mengacak rambutnya kesal.

“kalau seperti ini aku tidak bisa pergi. Zhang Yi Xing berfikir, pasti ada jalan keluar…”ucapnya.

Lay lalu berjalan menuju bilik shower. Dia bermaksud untuk mandi, sekaligus mendinginkan pikirannya.

“pasti ada jalan keluar…”ucapnya, sambil mengusap rambutnya yang basah.

Ditatapnya shower yang terus mengeluarkan air. Sebersit ide tiba-tiba muncul di otaknya.

“hehehe…kali ini aku yakin bisa lolos dari mu Kris..” ucapnya yakin.

***

“Chanyeol-ah, bisa kau membawa bajuku ke rumah Lay…aku menginap disini…. Ish, kau tidak perlu tahu, cepatlah…”

Kris meletakkan ponselnya setelah memutus percakapannya dengan Chanyeol. Dia lalu beranjak menuju dapur untuk mengambil segelas air. walupun sejak tadi tidak ada hal yang dilakukannya, selain membaca buku yang sama sekali tidak menarik untuknya, Kris tetap tinggal di rumah Lay. Dia tidak bisa membiarkan Lay sendirian, dalam keadaan seperti ini. Kris sangat tahu seberapa cerobohnya namja berlesung pipi itu.

“KRISSSSS…..”

Byur…

Teriakan nyaring dari Lay membuat Kris menyemburkan minumannya. Dengan cepat dia lalu menuju kamar Lay, sambil mengusap wajahnya yang basah.

“Lay…” ujar Kris khawatir

“Kris tolong…cepat…”teriak Lay, yang membuat namja tinggi itu semakin khawatir.

“kau didalam?”ucap Kris yang berada didepan pintu kamar mandi.

“ne, cepatlah…”

Brakk…

Dengan sekali dobrakan, Kris berhasil membuka paksa pintu kamar mandi.

“ada apa?”tanya Kris saat dia sudah berada didalam kamar mandi.

“pancurannya bocor, aku sudah menahannya tapi airnya terus keluar…”ucap Lay yang sedang berada di dalam bilik shower.

“tunggu sebentar…”Kris lantas membuka kaosnya dan masuk kedalam bilik shower. Didalam sudah ada Lay dengan handuk yang melilit tubuh bawahnya berusaha menahan semburan air dari keran. Kulit putihnya terlihat memucat akibat siraman air yang terus mengguyur tubuhnya.

Kris segera menghampiri kekasihnya yang kedinginan itu.

“keluarlah, aku akan mengurus ini…”ucap Kris sambil menyumbat keran itu dengan bajunya.

Lay mengangguk lalu keluar dari kamar mandi.

“mianahe Kris…selesai kompetisi, aku akan mengeluarkanmu”gumamnya lalu mengunci pintu kamar mandi.

Dengan cepat Lay memakai bajunya lalu beranjak keluar, sebelum Kris menyadari perbuatannya.

***

“Kai…”panggil Lay saat melihat sosok Kai di kerumunan manusia yang memadati lokasi kompetisi.

Lay lantas menghampiri Kai dan Kyungsoo yang berdiri di samping panggung.

“aku pikir hyung tidak akan datang…” ujar Kai.

“mianhae, ada hal yang harus aku urus lebih dulu…” ujar Lay sambil tersenyum.

“Kris hyung…?”

“begitulah. Ah, giliran kita kapan?”

“sepertinya tidak lama lagi…”

Lay mengangguk. “kau membawa Kyungsoo?”

Kai melirik Kyungsoo sekilas, lalu menangguk. “padahal sudah aku sudah melarangnya, tapi dia bersikeras untuk ikut…”

“aku kan ingin melihatmu…”ucap Kyungsoo lirih dengan mata bulatnya.

“aigoo... hyung apa kau percaya kalau dia ini adalah anak sma?”

Ucapan Kai dibalas dengan cubitan oleh Kyungsoo. Membuat namja berkulit tan itu tertawa. Lay hanya tersenyum. Melihat pasangan di depannya, mengingatkannya pada namja tinggi yang sedang terkurung di dalam kamar mandi miliknya. Lay bergidik ngeri, membayangkan apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

“hyung, sepertinya giliran kita…”seru Kai saat melihat kode dari panitia.

Lay mengangguk lalu berjalan bersama Kai ke panggung.

“isshh…”Lay meringis pelan saat merasakan nyeri di kakinya.

“hyung…gwencana?”tanya Kai.

Lay tersenyum”ne, kkaja…”

Dalam hati Lay berharap kakinya akan baik-baik saja.

***TBC***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
---A_V---
my other Kray fic..^_^

Comments

You must be logged in to comment
hilwani #1
Chapter 9: ahhhh kris kris...antara so sweet ama childish --____-- dan mesum........
pkan13 #2
Chapter 9: wish i understand T_T
Clovexo
#3
Chapter 9: wkwk
lay ketauan boong kan tuh sama kris lol
siap-siap menerima hukuman ya lay~
---A_V--- #4
ff ini masih part dari Kray series. jadi ff Always Love, Never leave You, I'll Wait..itu saling berhubungan, chingu.jadi buat lbih ngerti ceritanya, baca aja ketiga ff-nya...^_^...tapi boleh juga kok di baca terpisah...*eh?!*
kraying01 #5
Chapter 9: Kris..ujung2nya mesum jg -_- wkwkwk

Bikin lg dnk thor..yg mreka bru knalan awalnya benci jd cinta.hehe..pasaran ya? Tp aku ska tema kyk gt thor u.u
Julianeka
#6
Chapter 9: jd yg i'll wait th series ny thor?
seideer #7
Chapter 9: Aihhhh udah ending aja..
Dibuat kray series jg gpp..
Diluar ini jg gpp..
‎​"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮
seideer #8
Chapter 8: Kris ga bs marah klo uda liat lay dancing..
Pasti terpesona..
cecar123
#9
Chapter 9: waaa...kok the end....karna ceritanya bagus jadi jalan ceritanya berasa cepatt...T_T
chamii704 #10
Chapter 9: aaah..ff yg sngt bgus skali thoor..
Ditunggu karya kray author slnjt'a..