Chapter 3 Angry Kris

NEVER LEAVE YOU...

Kris berdiri didepan sebuah stan yang menjual berbagai minuman. Matanya memandangi berbagai minuman yang ada disitu. Senyuman kembali terulas di wajahnya saat mengingat pertengakran kecil yang terjadi antara dirinya dan Lay untuk menentukan minuman apa yang akan mereka beli. Bisa saja mereka membeli minuman masing-masing, namun Lay tidak akan membiarkan Kris meminum kopi atau sejenisnya.

“ini pesanan mu anak muda…” seorang ahjussi penjaga stan itu menyodorkan dua cup bubble tea ke arah Kris. senyuman ramah khas seorang namja yang sudah berumur menghiasi wajah ahjussi itu. mata Kris bisa melihat garis ketampanan yang masih tercetak di wajah tuanya.

Lengan panjang Kris terulur mengambil minumannya “ne, gamsahamnida…”ucap Kris sambil tersenyum.

“kau datang bersama kekasihmu?” tanya ahjussi itu membuat Kris menarik kembali langkahnya yang hendak meninggalkan tempat yang tidak terlalu ramai itu.

Kris mengangguk mengiyakan, “bagaimana anda tahu?”tanyanya polos.

“kurasa kau bukan tipe namja yang menyuKai minuman seperti itu. jadi, pasti ada seseorang yang membuatmu mau meminumnya…”

Kris menatap kagum ahjussi itu.”apa anda seorang peramal?”

Sepertinya dia sudah tertular penyakit Lay.

Ahjussi itu tertawa pelan membuat matanya menyipit, dengan sedikit kerutan di sudut luar matanya. “aku punya seorang anak yang seumuran denganmu. Lagi pula aku juga pernah melewati masa-masa seperti mu. Saat pertama kali kau melihatnya, dan saat kau mengenalnya lebih jauh. Tanpa sadar, dunia mu yang awalnya hanya terdiri dari hitam dan putih, kini lebih berwarna karena kehadirannya. Dan, saat kau tidak bisa mendengar desah nafasnya, maka itu adalah kehancuran…”

Perkataan ahjussi itu membuatnya merasakan kehangatan seorang ayah yang jarang dia dapatkan. Dalam hati dia merasa iri dengan anak ahjussi itu.

“ini ambillah, anggap saja sebagai bonus untuk pelanggan terakhir ku hari ini…” ucap ahjussi itu sambil menyodorkan sebungkus waffle hangat.

Ahjussi itu tersenyum saat melihat tatapan bingung Kris “tubuh renta ini tidak bisa bertahan hingga malam, jadi anakku yang akan menjaga stan ini. ah, kenapa aku mengatakan hal yang tidak penting. Pergilah, jangan membuat kekasihmu menunggu terlalu lama…”

Kalimat terakhir ahjussi itu menyadarkan Kris. setelah mengucapkan terima kasih, namja tinggi itu melangkah ke tempat di mana dia meninggalkan Lay.

Sebuah perasaan lega menyelemuti hatinya. Sosok ahjussi tadi seolah menghapus kerinduan di dalam hatinya akan kehangatan seorang ayah.

Langkah ringannya terhenti tiba-tiba saat matanya menangkap sosok lain sedang bersama Lay. sebuah percikan api membuat hatinya terasa panas, memaksa kaki panjangnya untuk melangkah lebih cepat. Mungkin orang lain akan menganggap Kris adalah namja posesif yang terlalu mengekang kekasihnya. Namun seperti itulah cara Kris menjaga dan melindungi apa yang dia miliki.

“saat kau tidak bisa mendengar desahan nafasnya maka itu adalah kehancuran…”

Dan tentu Kris tidak akan membiarkan hal itu terjadi untuk kedua kalinya.

“Lay…!!” teriak Kris dengan suara beratnya.

Lay menoleh, dan Kris sudah tepat berada di sampingnya. berdiri dengan mata yang menyala.

“mau apa kau?!” bentak Kris pada namja yang tengah bersama Lay.

“Kris tenanglah…”ucap Lay sambil memegang ujung jaket Kris.

“bukankah kau sudah memiliki kekasih? kenapa kau masih mengganggunya, eoh?”

“aku memang sudah punya kekasih. Tapi aku tidak menganggu Lay hyung…”balas namja itu.

“Kai…”

Seorang namja berwajah manis dan bermata bulat mendekati Kai, lalu menggamit lengannya. Matanya memandang bingung ke arah Kris.

“dia Kyungsoo. Aku tidak sengaja bertemu dengan mereka, waktu kau pergi membeli minuman…”jelas Lay.

“eoh?” Kris hanya memandang Lay dengan tercengang. Sementara Lay hanya bisa menggeleng pelan. Memiliki kekasih yang sifatnya kekanakan memang mengurus tenaga lahir dan batin.

“Kris hyung, tidak perlu cemburu lagi padaku, karena apapun yang terjadi aku tidak akan berpaling dari kekasihku…” balas Kai lalu merangkul pinggang Kyungsoo, menarik namja itu mendekat lalu mendaratkan sebuah kecupan manis yang membuat pipi Kyungsoo merona merah.

Kris hanya memutar bola mata jengah, melihat dua bocah didepannya bermesraan.

“Ya! jangan melakukan hal itu di tempat umum, pergi sana…” usir Kris saat melihat Kai sudah mulai liar mencium Kyungsoo.

Lay menatap Kris dengan tatapan tidak percaya. Bagaimana mungkin namja itu bisa mengatakan hal seperti itu, padahal dirinya sendiri sudah mencium Lay di tempat umum. Kembali, Lay hanya bisa menggeleng pelan sambil memijat kepalanya.

Kai mendecak kesal, merasa kegiatannya terganggu. ”Lay hyung… bagaimana, kau mau?”

“tentu saja Kai…” jawab Lay sambil mengacungkan ibu jarinya. Tak lupa sebuah senyuman yang memunculkan ceruk di pipinya menghiasi wajah putihnya.

“baiklah kita bisa mulai besok, di tempat biasa…”

Lay mengangguk mengerti.Dia melambaikan tangannya saat Kai dan Kyungsoo berjalan menjauh, mengabaikan sosok tinggi menjulang di sampingnya yang sejak tadi memperhatikannya. Saat ini Kris terlihat seperti patung-patung yang di pajang di toko paKaian, terdiam dan tidak berkedip sedikitpun saat mendengar percakapan Lay dan Kai yang sama sekali tidak dimengertinya.

“apa yang sedang kau bicarakan dengan Kai?”tanya Kris dengan sorot mata tajamnya.

Lay berdehem agak keras, entah kenapa tatapan Kris membuat tenggorokannya terasa kering.

“ah…aku haus…”ucap Lay,kemudian mengambil minuman yang di tangan kanan Kris, lalu meneguknya hingga tandas.

“Lay…”panggil Kris yang merasa di abaikan oleh Lay.

“wah…kau membeli waffle juga. Kebetulan sekali, aku memang sedang lapar…”

Tanpa memperhatikan ekspresi wajah Kris yang semakin kusut, Lay memakan waffle itu dengan lahap.

Kris yang sudah tidak bisa bersabar lagi, mengambil sisa waffle yang ada di tangan Lay, lalu memakannya tanpa melepaskan pandangannya dari Lay.

Glek…

Dengan susah payah Lay mendorong makanan yang tersangkut di tenggorokannya, agar bisa masuk ke dalam lambungnya. Tangannya bergerak ingin mengambil bubble tea yang ada di tangan kiri Kris, namun Kris lebih dulu mengangkat bubble tea itu dengan lengan panjangnya, membuat Lay tidak dapat meraihnya.

“katakan, sebelum aku melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal…” ucap Kris, tatapannya seolah-olah ingin menelan Lay hidup-hidup.

“tapi…kau jangan marah padaku…”ucap Lay takut-takut.

“katakan…”perintah Kris, seraya menurunkan tangannya.

Lay berdehem pelan untuk melegakan tenggorokannya yang terasa kering “Kai mengajakku untuk menjadi partnernya di kompetisi dance, dan…”

“dan… kau menerima tawarannya?” tebak Kris langsung.

Lay hanya menunduk dan tidak berkata apa-apa. Tapi, itu adalah jawaban yang sangat jelas bagi Kris.

Dia semakin tertunduk dalam, saat mendengar helaan napas Kris yang seperti menahan sesuatu. Hingga…

Brukk…

“kita pulang…”ucap Kris dingin, setelah membanting bubble tea miliknya dengan cukup keras, membuat minuman itu menodai ujung sepatu kets Kris.

“Kris…kau marah?”tanya Lay, sambil berusaha mengimbangi langkah lebar Kris.

Kris hanya terdiam. Tapi bagi Lay yang sudah mengenal Kris, diamnya Kris bukanlah sesuatu yang baik. Dia dapat melihat kilatan emosi di mata kekasihnya itu. Dalam hati Lay hanya berharap, dia masih bisa bernapas setelah ini.

-----TBC------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
---A_V---
my other Kray fic..^_^

Comments

You must be logged in to comment
hilwani #1
Chapter 9: ahhhh kris kris...antara so sweet ama childish --____-- dan mesum........
pkan13 #2
Chapter 9: wish i understand T_T
Clovexo
#3
Chapter 9: wkwk
lay ketauan boong kan tuh sama kris lol
siap-siap menerima hukuman ya lay~
---A_V--- #4
ff ini masih part dari Kray series. jadi ff Always Love, Never leave You, I'll Wait..itu saling berhubungan, chingu.jadi buat lbih ngerti ceritanya, baca aja ketiga ff-nya...^_^...tapi boleh juga kok di baca terpisah...*eh?!*
kraying01 #5
Chapter 9: Kris..ujung2nya mesum jg -_- wkwkwk

Bikin lg dnk thor..yg mreka bru knalan awalnya benci jd cinta.hehe..pasaran ya? Tp aku ska tema kyk gt thor u.u
Julianeka
#6
Chapter 9: jd yg i'll wait th series ny thor?
seideer #7
Chapter 9: Aihhhh udah ending aja..
Dibuat kray series jg gpp..
Diluar ini jg gpp..
‎​"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮
seideer #8
Chapter 8: Kris ga bs marah klo uda liat lay dancing..
Pasti terpesona..
cecar123
#9
Chapter 9: waaa...kok the end....karna ceritanya bagus jadi jalan ceritanya berasa cepatt...T_T
chamii704 #10
Chapter 9: aaah..ff yg sngt bgus skali thoor..
Ditunggu karya kray author slnjt'a..