Chapter 1 Sweet Morning

NEVER LEAVE YOU...

Pagi itu matahari bersinar cerah, secerah wajah namja cantik yang sedang memetik gitarnya. Menciptakan nada-nada lembut yang menyejukkan hati setiap orang yang mendengarnya. Alunan suara merdu yang keluar dari mulutnya membaur bersama melodi petikan gitarnya, membentuk sebuah harmoni yang menggetarkan hati.

Sosoknya yang diterpa sianr matahari, tampak bersinar. Setiap detil wajahnya memberikan suatu komposisi keindahan yang mengagumkan. Kedua matanya terpejam menikmati setiap alunan nada yang dihasilkan dari petikan gitarnya.

“morning, baby…”

Suara berat yang menyusup masuk ketelinganya membuat mata indah itu terbuka. Kepalanya menoleh ke samping, membuat rambut coklat madu itu ikut bergerak perlahan.

Kedua alisnya saling bertaut saat melihat wajah tampan, dengan jarak yang tidak kurang dari sejengkal, tengah tersenyum kepadanya.

“terkadang aku berpikir, kenapa aku tidak pernah bosan menatap wajah ini, sekalipun aku tidak pernah melewatkan setiap detik untuk tidak menatapnya…”

“ugh…Kris, ini masih pagi dan kau sudah membuatku mual…”ucap namja cantik itu lalu mendorong dahi Kris dengan telunjuknya.

Namja tampan bernama Kris itu hanya tertawa pelan. “tapi, kau menyuKainya kan Lay?”ucapnya sambil mencolek dagu kekasihnya seranya menyunggingkan senyum genit.

Namja cantik bernama Lay itu memutar bola mata “kenapa kau kemari?” ujarnya sambil meletakkan gitarnya di samping sofa.

Hal yang wajar kalau Lay merasa heran dengan kedatangan Kris di rumahnya. Karena di hari libur seperti ini, biasanya Kris akan mendekam di kamarnya dan bermesraan dengan bantal hingga malam. Yah, itu pun kalau dia sedang tidak mood untuk melaksanakan ‘hoby’nya.

“memangnya aku tidak boleh mengunjungi pacarku?”tanya Krislalu mengambil mug yang ada di hadapan Lay, dan meneguk isinya hingga habis. Membuat namja disebelahnya menggerutu, belum sempat dia mencicipi, minumannya sudah berada di dalam perut orang lain.

“bukan seperti itu. hanya saja melihat mu ke rumah ku sepagi ini di hari libur, pasti ada sesuatu…”ucap Lay dengan pandangan curiga.

Kris kembali meletakkan mug itu ke atas meja, lalu memeluk Lay erat.

“Nghh…kau memang sangat mengenalku Zhang Yixing…I love you so muchhhh…”ucapnya dengan nada manja.

“Ya!! Lepaskan…atau aku akan memukul kepalamu dengan gitar…” ancam Lay.

“What if I don’t…hmm?” Kris semakin mengeratkan pelukannya. Dia memejamkan mata menikmati aroma tubuh Lay yang memanjakan indra penciumannya. Hingga membuatnya tidak sadar bibirnya sudah menyentuh kulit lembut Lay.

“K..Kris…”ucap Lay gugup, sembari mengendalikan detakan jantungnya yang semakin menggila setiap merasakan sentuhan Kris.

Kris tidak merespon, bibirnya terus bermain di leher putih Lay, membuat namja cantik itu bergerak gelisah di tempatnya. Dengan mengerahkan seluruh tenaganya, Lay berhasil mendorong tubuh Kris menjauh. Membuat namja tampan itu terjatuh dari sofa.

“Ya! Kau gil—“

Deg…

Lidah Lay mendadak kaku, saat melihat tatapan tajam namja yang ada di hadapannya. Tatapan dingin yang selalu membuat tubuh Lay membeku.

Lay berjengit saat kulitnya merasakan hawa dingin dan mencekam.

“mi…mianhae…”ucap Lay terbata. Dia tidak tahu kenapa dia harus meminta maaf, karena menurutnya dia tidak melakukan kesalahan yang membuatnya harus meminta maaf.

Kris terdiam, sambil terus mendekati tubuh Lay yang tidak bergerak sama sekali.

“jangan melakukan hal yang macam-macam Wu Yi Fan…”ancam Lay dengan suara bergetar.

Kris menumpu kan kedua tangannya di sandaran sofa, membuat tubuh mungil Lay terkurung diantara dua lengan panjangnya. Lay diam di tempatnya, dia sudah tidak bisa bergerak lagi saat punggungnya sudah menyentuh sandaran sofa. Sambil menyeringai Kris mencondongkan tubuhnya ke arah Lay.

Deg…

Deg…

Dada Lay terasa ingin meledak akibat debaran jantungnya yang semakin kencang, saat nafas Kris menyapu lembut wajah putihnya. Tubuh Lay seperti tersengat listrik ribuan volt ketika ujung hidungnya menyentuh ujung hidung Kris, membuatnya memejamkan mata rapat-rapat.

Deg…

Deg…

Suara debaran itu semakin keras, hingga…

“pfftthhh….BWUAHAHAHAHAHA…”

Suara tawa yang memekakan telinga, memaksa Lay membuka matanya. Darahnya seperti naik ke ubun-ubun, begitu melihat Kris terduduk di sampingnya sambil terus mengeluarkan suara tawa yang membuat telinga Lay berdengung.

“YAA! KAU MENGERJAIKU, EOH…?!?” teriak Lay, sambil memencubit lengan Kris.

“Hahahaha…wajahmu…haha…lucu sekali Lay…hahaha…”

Kris tertawa terbahak-bahak hingga terduduk di lantai.Lay semakin jengkel melihatnya. Hampir saja dia mengambil gitarnya dan memukulkannya di kepala Kris, kalau dia tidak menyadari namja yang sedang tertawa seperti orang gila itu adalah kekasihnya.

“Aish…NAMJA GILA…!!” pekik Lay kesal lalu menendang tulang kering Kris. sambil menghentakkan kakinya Lay berjalan menuju kamarnya. Meninggalkan Kris yang terduduk sambil memegang kakinya.

Kris yang melihat hal itu menghentikan tawanya, lalu mengejar Lay dengan tertatih. Tendangan Lay benar-benar membuat kakinya terasa ngilu.

“Ayo jalan-jalan…” ajak Kris yang sudah berdiri menyenderkan tubuh tingginya di sisi pintu kamar Lay.

“aku sedang sibuk…”ujarLay yang sedang duduk bersandar di tempat tidurnya sambil memasang earphone ungu,hadiah dariKris.

“kau kesal?”tanya Kris yang sedang berjalan mendekati tempat tidur Lay.

Lay tidak menjawab, jari-jari lentiknya sibuk memilih lagu yang ada di dalam ipodnya.

“Lay…”panggil Kris manja, yang kini sudah duduk di samping Lay. Lengan panjangnya memeluk lengan Lay dan menyandarkan kepalanya di bahu sempit namja cantik itu. Sikap Kris saat ini seperti anak kecil yang lagi manja-manja sama ibunya untuk dibelikan mainan baru.

Alunan musik yang terdengar dari earphonenya, menahan Lay untuk tidak menendang Kris keluar dari kamarnya.

“Laayyy~”ucapan Kris semakin manja. Bahkan, suara beratnya mampu mengalahkan suara musik yang distel Lay hingga volume maksimal.

Tidak mendapat respon dari Lay, membuat tangan nakal Kris mulai menjalar di sekitar perut Lay. Mulutnya bergerak meniup pelan bagian samping leher Lay. Kris tahu kalau leher Lay sangat sensitif, tapi dia terus melakukan hal itu hingga membuat Lay bergerak gelisah di tempatnya.

“ahh…K-Kris…” ucap Lay sambil berusaha untuk menjauhkan dirinya, tapi lengan panjang Kris yang melingkar di perutnya, membuatnya tak bisa menghindar.

“ahhh….Kris…ber....henti…hahha…please…sttop it....”ucap Lay terbata dengan mata setengah terpejam. Earphone ungu sudah terlepas dari telinganyaakibat gerakannya yang berusaha menahan geli karena tiupan Kris.

“masih kesal, ehm..?” bisik Kris.

Lay menggeleng, mulutnya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kalau dia membuka mulutnya yang keluar adalah suara desahannya dan itu akan membuat Kris semakin liar melakukan aksinya.

Kris menyeringai melihat Lay yang tidak berkutik di tempatnya. Menggoda Lay memberikan kesenangan tersendiri baginya, walaupun terkadang akhirnya dia harus merasakan sakit akibat pukulan, cubitan, gigitan atau tendangan Lay di tubuhnya.

“jadi…kau mau jalan-jalan bersama ku?” tanya Kris lagi.

Lay mengangguk pasrah. Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menuruti perintah namja tinggi itu. bukannya Lay tidak bisa melawan, hanya saja Kris terlalu mengenalnya, dan itu membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

“good boy…”ucap Kris, lalu mengecup bibir Lay singkat.

Setelah melepas pelukannya, Kris turun dari tempat tidur Lay.

“aku tunggu di luar. Lima menit kau tidak keluar, aku akan melanjutkan yang tadi…”ucap Kris lalu mengedipkan sebelah matanya ke arah Lay.

“I HATE YOU…WU YI FAN….!!!”pekik Lay penuh emosi.

“I LOVE YOU TOO, ZHANG YIXING…”balas Kris lalu menutup pintu kamar Lay.

-------TBC-------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
---A_V---
my other Kray fic..^_^

Comments

You must be logged in to comment
hilwani #1
Chapter 9: ahhhh kris kris...antara so sweet ama childish --____-- dan mesum........
pkan13 #2
Chapter 9: wish i understand T_T
Clovexo
#3
Chapter 9: wkwk
lay ketauan boong kan tuh sama kris lol
siap-siap menerima hukuman ya lay~
---A_V--- #4
ff ini masih part dari Kray series. jadi ff Always Love, Never leave You, I'll Wait..itu saling berhubungan, chingu.jadi buat lbih ngerti ceritanya, baca aja ketiga ff-nya...^_^...tapi boleh juga kok di baca terpisah...*eh?!*
kraying01 #5
Chapter 9: Kris..ujung2nya mesum jg -_- wkwkwk

Bikin lg dnk thor..yg mreka bru knalan awalnya benci jd cinta.hehe..pasaran ya? Tp aku ska tema kyk gt thor u.u
Julianeka
#6
Chapter 9: jd yg i'll wait th series ny thor?
seideer #7
Chapter 9: Aihhhh udah ending aja..
Dibuat kray series jg gpp..
Diluar ini jg gpp..
‎​"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮
seideer #8
Chapter 8: Kris ga bs marah klo uda liat lay dancing..
Pasti terpesona..
cecar123
#9
Chapter 9: waaa...kok the end....karna ceritanya bagus jadi jalan ceritanya berasa cepatt...T_T
chamii704 #10
Chapter 9: aaah..ff yg sngt bgus skali thoor..
Ditunggu karya kray author slnjt'a..