Pil Mind

Disturbance (Open arms)

POV Sora

Aku mengantarkan kakakku ke bandara hari ini. Memang terasa berat rasanya ketika melihat kakakku melangkah pergi tapi aku tak berhak mencegahnya untuk bahagia. Dia sekarang sudah milik kak Jongki dan sebentar lagi aku akan memiliki seorang keponakan.  Aku memang mengenal kak Jongki dengan baik tapi aku tak pernah mengira bahwa dia adalah seorang manusia serigala. Aku ingin bertanya tentang hal itu dengan Luhan tapi aku membatalkan niatku karena mungkin Luhan juga tidak tahu menahu masalah itu. Aku hanya berdoa agar mereka hidup bahagia.

***

Beberapa hari ini aku mulai sibuk menulis naskah film nona Lee. Aku harus begadang hampir tiap malam. Tapi aku senang karena cerita yang ditulis nona Lee sangat menarik. Aku bahkan menyewa film tentang vampire dan aku membaca buku juga komik tentang vampire. Karena yang aku tahu mereka hanya meminum darah dan membenci bawang putih. Aku mengambil obatku yang aku terima dari rumah sakit beberapa hari lalu. Obat ini memang membuatku sembuh dari flu tapi membuat jantungku berdebar-debar dan membuatku sangat mual.  Mungkin aku besok perlu ke rumah sakit lagi pikirku. Tiba-tiba bel apartemenku berbunyi. Aku bergegas menuju ke depan pintu. Aku membuka pintu ternyata Luhan dan Baekhyun.

“Apa kau sudah makan?” Tanya Baekhyun

“Ah! Kalian kenapa tahu aku belum makan?” tanyaku

“Lihat kau semakin kurus saja, Ayo kita makan bersama!” ucap Baekhyun sambil menunjuk plastic yang dibawa Luhan.

“Ayo masuk !” ajakku

Kami pun makan malam bersama, aku benar-benar lupa belum makan apapun hari ini. Luhan membawa ayam goreng  yang sangat banyak.

“Apa kau tak kesepian disini sendiri? Tanya Baekhyun.

“Aku sangat sibuk jadi aku tak punya perasaan itu. Aku masih sering mengirim pesen dengan kak kimi. Ah lihat ini”

Aku menunjukkan sebuah foto hasil USG kak kimi.

“Sebentar lagi aku akan menjadi seorang tante” ucapku.

“Wah selamat selamat” ucap Baekhyun

“Luhan…” panggilku.

“Apa aku berbuat salah padamu kenapa kau hanya dia saja dari tadi?” tanyaku.

“Hyung, bukankah kau ingin kemari tadi kenapa kau malah diam saja” kata Baekhyun

“Ah… tidak tidak ada yang salah perutku sepertinya agak bermasalah apa kau punya obat sakit perut sora?” Tanya Luhan.

“Tunggu sebentar” ucapku

Aku ke kamarku dan menggambil kotak obatku.

“Ini minumlah” kataku

“Terima kasih” kata Luhan

“Baekhyun Luhan apa kalian percaya tentang vampire?” tanyaku

“Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?” Tanya Baekhyun

“Aku sedang menulis tentang vampire untuk nona Lee, apa kalian percaya?”

“Aku tak percaya.” Ucap Luhan

“Aku juga kalo begitu. Lalu apa kau percaya?” Tanya Baekhyun balik

“Aku sudah membaca banyak artikel, novel dan komik. Dan aku percaya mereka ada. Tapi aku tidak berpikir mereka seperti moster atau iblis. Aku malah berpikir mereka seperti mutan dalam x-men hahaha aneh ya aku. Aku juga menbaca tentang kastil vampire jadi menurutku mereka memang benar ada.” Jelasku sambil menunjukkan beberapa buku yang telah aku baca.

“Kau ini sebenernya penulis apa peneliti?” Tanya Baekhyun

“Hehehe aku hanya ingin benar-benar masuk ke karakter yang aku tulis dan membuatnya alami.” Jelasku lagi

“Dan kau sudah membaca semua ini ?” Baekhyun menunjuk buku yang aku baca selama seminggu ini ada sekitar 20 buku yang telah aku baca.

“Iya aku benar-benar penasaran. Ah satu lagi apa kalian juga percaya manusia serigala?”tanyaku lagi.

Luhan dan Baekhyun hanya saling menatap.

“Hmmm … kalian percaya manusia serigala?” aku mengulang pertanyaanku

“Jangan-jangan malah kalian sudah pernah melihat manusia serigala” ucapku lagi.

“Entahlah aku tak tahu sora. Aku bukan Tuhan yang tahu segalanya,” ucap Luhan.

“Ehm, sepertinya aku butuh tidur, ternyata obat ini sudah mulai bereaksi,” aku memegang obat dari rumah sakit.

“Kau minum obat itu?” Tanya Baekhyun

“Yup, aku flu berat kemudian aku ke rumah sakit dan aku diberi obat ini.”

“Kenapa aku seperti tak asing dengan obat ini ya, ah sudah lupakan saja.” Ucap Baekhyun

“Sepertinya kau butuh tidur lebih baik kami pamit dulu.” Pamit Luhan

“Ah aku bukan bermaksud mengusir kalian” jelasku

“ Tidak matamu sudah sangat merah dan dari tadi kau terus menguap kim sora” jelas Luhan.

“Iya kami harus pulang sekarang” kata Baekhyun

“Terima Kasih atas makan malamya!” ucapku

“Iya sama-sama. Istirahatlah” ucap Luhan.

 

POV Luhan

Aku dan Baekhyun kembali ke apartemen kami.

“Baekhyun, apa menurutmu itu tadi obat 20 tahun lalu?”

“Sepertinya benar itu bukan obat flu tapi pil mind yang hanya dimiliki oleh para vampire.”

“Tapi kenapa dia mendapat pil itu?” ucap Luhan

“Apakah itu dari Chanyeol?” tebak Baekhyun

“Tidak mungkin, dia bilang bahwa itu obat dari rumah sakit kan?” ingat Luhan.

“Mungkin obat itu ditukar oleh Chanyeol, bisa saja kan?” ucap Baekhyun

“Tidak, Chanyeol bukan orang seperti itu. Dia tak sepintar itu, kau ingat dia dulu hanya dimanfaatkan oleh ayahnya dan vampire vampire jahat itu?” jelas Luhan

“Tapi aku merasa ini tidak baik kak, jika dia meminum pil itu maka dia akan bisa membaca pikiran orang lain” jelas Baekhyun.

“Sepetinya dia belum bisa, karena pengaruh mantra dari orang tuanya masih kuat kecuali…”
“Kecuali apa kak?” Tanya Baekhyun penasaran

“Sudah pokoknya kita terus harus mengawasi dia, jangan sampai dia jatuh cinta dengan Chanyeol.”

“Baik, Kak” jelas Baekhyun.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet