Hidup Sendiri

Disturbance (Open arms)

POV Sora

Sakit dimusim panas seperti ini memang sangat aneh dan mungkin hanya aku yang flu di saat ini. Aku sedang menuju sebuah rumah sakit. Tak lucu ketika kakakku menikah dan adiknya malah tak bisa datang hanya karena penyakit flu maka aku putuskan untuk ke rumah sakit hari ini. Aku sudah menelepon nona Lee untuk absen beberapa minggu dan menelepon Kang Mari aku tidak bisa ke coffee shop seminggu ini.

Entah mengapa Luhan dan Baekhyun seakan menghilang mereka bilang mereka berdua sedang ada urusan keluarga dan liburan musim panas padahal aku mengarapkan kedatangan mereka di pernikahan kak kimi. Chanyeol juga sudah seminggu belakangan ini tidak datang ke coffee shop bahkan aku tak tahu kabar terakhirnya.

Aku masuk ke ruangan Dokter Song tapi kata perawat, dokter Song mendadak harus membantu sebuah operasi, perawat itu menjelaskan panjang lebar, aku sangat pusing jadi aku hanya menangkap intinya bahwa aku akan diperiksa asisten dokter Song seorang dokter yang residen di rumah sakit itu.

Aku menunggu di ruangan dokter Song, aku kira asisten dokter song sudah siap untuk memeriksaku , ternyata aku juga masih harus menunggu. Pintu pun terbuka dan aku dengar seorang masuk.

“Nona Kim Sora?” tanyanya

“Ne” jawabku

“Perkenalkan aku Kim Jongin, asisten dari dokter Song kebetulan dokter Song sedang melakukan operasi.”

“Ya, aku mengerti” jawabku sambil menganggukan kepala

“Apa keluhan anda nona?” tanyanya

“Aku sepertinya terkena flu” jawabku

“Baikan, bagaimana kalo saya periksa” katanya sambil mengambil senter

“ Bisa nona buka mulut nona” perintahnya

“Baik, apa perawat sudah mengecek tekanan darah nona?” tanyanya

“Belum” jawabku

“Saya cek dulu tangan kanan nona” dia menarik tangan kananku dan memasangakan benda pengukur tekanan darah.

“Ah, ternyata nona juga darah rendah” katanya

“Iya” jawabku

“Coba nona berbaring di tempat tidur” perintahnya sambil memasang stestoskop

“tarik nafas hembuskan” perintahnya lagi

“Baik nona ini saya beri resep obat selama seminggu kalo dalam waktu seminggu belum membaik nona bisa datang lagi kesini.”

“baik, tapi saya sakit apa ya sebenarnya?” tanyaku

“Anda hanya kelelahan nona”

“Oh begitu” ucapku

“Jangan lupa minum air putih dan banyak makan buah dan sayur”  nasehatnya

“Baik terimakasih” ucapku sambil membungkukkan badanku dan keluar ruangan.

***

Besok adalah hari pernikahan kakakku, sejujurnya aku agak sedih karena kakakku akan pergi dari Seoul tapi demi kebahagiaan orang yang kita cintai bukankah kita harus berkorban. Aku mulai merasa kesepian di apartemenku, Luhan dan Baekhyun aku coba hubungi tetapi tidak bisa. Sebenarnya aku ingin menghubungin chanyeol tapi aku tak pernah menghubunginya duluan selalu chanyeol yang menghubungiku pertama kali. Aku mulai mencari nama Chanyeol di kontak, aku ingin menekan call tapi apakah ini tidak terlalu malam pikirku. Perasaan apa ini kenapa aku merindukan chanyeol,  sebenarnya hanya melihat wajah Chanyeol yang sedikit konyol saja sudah cukup membuatku tertawa, aku pun menekan call. Terdengar lagu 2ne1 sebagai nada tunggu….. lalu terdengar suara operator untuk meninggalkan pesan.  Aku mencobanya sampai 3kali dan hasilnya sama saja, mungkin Chanyeol sedang sibuk.  Saat baru saja aku beranjak menuju dapur, Chanyeol menelpon.

“Chanyeol!!!!!!!!!” seruku

“Kau baik baik saja?” tanyanya dengan nada yang cukup aneh bagiku.

“ Aku baik baik saja tenang lah” jawabku sambil tertawa

“Apa ada masalah ? Aneh sekali kau menghubungiku sampai berkali-kali” tanyanya

“Ah, itu bagaimana ya? Apakah besok kau ada waktu?” tanyaku

“Ya, aku ada waktu. Kenapa ? Apa kau ingin mengajakku berkencan?” tanyanya

“Kencan!!!!!!!” teriakku

“Ya bukankah sebenarnya kau merindukanku nona Kim Sora” godanya

“Ash, kau ini besok itu pernikahan kakakku, aku hanya ingin mengundangmu datang” jelasku

“Oke aku akan datang. Tapi aku tetap mengganggap ini kencan jadi kau harus selalu di dekatku besok” ucapnya

“Ya, terserah kau saja. Aku akan kirim alamatnya jangan lupa besok jam 8 pagi”

“Untuk apa kau kirim alamatnya? Sudah besok aku akan ke apartemenmu jam 7 pagi kau harus siap. Mengerti?”

“Ya apa itu tidak merepotkanmu?”

“Aniya. Oke sampai besok babyku mimpi indah oh tidak kau harus mimpikan aku” godanya

“YA!!! Berarti aku akan mimpi buruk, bye good night” balasku

“Good Night” ucapnya

Jujur kenapa jantungku jadi berdebar-debar  besok dia akan ke sini, apa aku harus membuatkan sarapan dulu untuknya atau aku buatkan bekal saja. Kenapa hatiku jadi sangat aneh sekali.

***

Aku memutuskan membuat beberapa sandwith dan teh gingseng, setelah selesai  di dapur aku langsung mandi dan bergegas berdandan aku ingin terlihat cantik saat Chanyeol datang ke sini nanti.

Aku sudah selesai berdandan aku mengecek semuanya apa dandanku sudah sempurna.

Ting…. Tong…. Terdengar suara bel. Aku langsung bergegas membuka pintu dan benar Chanyeol  yang datang. Chanyeol terlihat sangat tampan dengan tuxedonya.

“Ya, Parkchan itu kau?”tanyaku tak percaya

“Hei siapa lagi kalo bukan aku. Apa kau sudah siap?”tanyanya

“Sudah masuklah dulu kita sarapan bersama” ajakku

“Kau baru sarapan?” tanyanya

“ Iya, apa kau sudah sarapan?” tanyaku balik

“Kebetulan belum” jawabnya

“Sudah kuduga” aku memberikan senyum terbaikku.

“Aku hanya membuat sandwith semoga kau suka?” tanyaku

“Aniya, aku tidak pilih-pilih makanan tenang saja”

“Benarkah? Apa kau mau teh ginseng?” tanyaku

“Apa ada kopi ?”

“Ada sebentar aku buatkan untukmu?”  tawarku

“Maaf merepotkanmu?”

“tenang saja tidak merepotkan, apa kau tidak suka teh?”

“Tidak, hanya aku lebih suka minum kopi di pagi hari”

“Oh begitu. Ini kopimu” aku menyerahkan kopinya.

“Apa kau tak ingin mampir ke tempat Baekhyun?” tanyaku

“Aniya, sepertinya dia tidak ada juga” jawabnya

“Oh, kau benar beberapa hari ini Baekhyun dan Luhan tak kelihatan” jelasku

“Luhan?” Chanyeol  tampak kaget.

“Iya mereka tinggal berdua. Apa kau juga mengenal Luhan?” tanyaku

“Iya aku mengenal Luhan tapi kami tidak terlalu dekat” jawabnya

“Ayo kita berangkat” ajakku sambil melihat jam tangan.

 

***

Kami berdua sampai digereja tepat waktu aku langsung menuju ke tempat kakakku berada. Kakakku terlihat sangat cantik hari ini dengan gaun putih.

“Apa paman sudah datang ke sini kak ? “ tanyaku

“Iya paman sudah datang. Aku benar-benar gugup bagaimana ini Sora?”

“Semua akan baik baik saja kak”, ucapku sambil menenangkan kakakku.

“Aku sudah melihat kakak Jongki dia sangat tampan”, ucapku lagi.

“Sora sebenarnya ada yang ingin kakak bicarakan denganmu” kata kak kimi

“Katakan saja kak” ucapku

“Sebenarnya kakak ingin menceritakan hal ini dari dulu tapi kakak baru berani mengatakannya sekarang”

“Tak apa kak katakan saja” kataku

“Sebenarnya Jongki oppa bukan seorang manusia biasa, begini maksud kakak Jongki oppa adalah manusia serigala” jelas kak kimi.

“Apa kakak bilang ? Jadi kakak akan menikah dengan seekor serigala begitu? Kak ini konyol” , kataku

“Maafkan kakak selama ini menutupi hal ini tapi kakak telah mengandung anak Jongki oppa” kata kak kimi.

Aku sangat terkejut dengan apa yang diceritakan oleh kakakku.

“Kenapa kak baru cerita?” aku sedikit kecewa karena kakakku tak pernah jujur padaku.

“Maafkan aku sora maaf” ucap kak kimi.

Aku melihat mata kak kimi mulai berkaca-kaca.

“Sudahlah kak tak apa yang penting kan kakak bahagia aku juga bahagia, aku akan baik-baik saja disini kakak tenang saja. Ini hari pernikahan kakak harusnya kakak tak boleh menangis“

“Tapi kakak takut karena tak bisa menjagamu. Ayolah sora ikut kakak ke Amerika” ajak kak kimi

“Tidak kak aku tak mau menjadi beban bagi kakak lagi mulai hari ini kakak adalah milik kak jongki” ucapku.

“Kau yakin dengan keputusanmu?” Tanya kak kimi.

“Iya kak aku sudah dewasa sekarang aku sudah bisa memilih yang baik dan buruk tenang saja aku akan baik-baik saja “ ucapku sambil memberikan senyum terbaikku untuk kak kimi.

***

Upacara pernikahan kak kimi berjalan dengan lancar kemudian dilanjutkan dengan pesta kebun. Aku mulai mencicipi hidangan yang ada sambil ngobrol dengan Chanyeol.  Tiba-tiba aku seperti melihat Baekhyun secara spontan aku langsung memanggil  Baekhyun.

“Hei Byun Baekhyun!!” teriakku sambil menghampirinya.

Baekhyun langsung menoleh karena suaraku mungkin terlalu keras.

“Ternyata kau datang juga ke pernikahan kakakku”, kataku

“Iya aku datang bersama Luhan, karena Luhan juga kenal dengan Jongki hyung”,jawab Baekhyun.

“Ah, kau pasti sudah lama tidak bertemu dengan Chanyeol dia juga ada disini”, kataku sambil menarik lengan Baekhyun menuju Chanyeol berada.

“Chanyeol!!!” teriakku sambil menepuk pundaknya

“Tada kejutan !!” teriakku.

“Baekhyun”, kata Chanyeol.

Aku sedikit merasa aneh kenapa Chanyeol sepertinya sangat kaget melihat Baekhyun dan Baekhyun sepertinya juga agak sedikit aneh kenapa mereka sepertinya bukan teman deket.

“Apa kabarmu Chanyeol?” Tanya Baekhyun.

“Baik”, jawab Chanyeol singkat.

Tak lama kemudian aku melihat Luhan aku pun langsung berteriak nama Luhan.

“Luhan !!” teriakku sambil memberikan aba-aba dengan tanganku untuk bergabung bersama Chanyeol dan Baekhyun.

Luhan menuju kearah kami bertiga tapi kenapa wajah Luhan sepertinya juga aneh ada apa dengan 3 laki-laki ini apa ada masalah dimasalalu mereka.

“Ya kenapa kau susah dihubung akhir akhir ini?” Tanyaku pada Luhan.

“Maaf aku sangat sibuk di kantor”, jawab Luhan.

“Kau juga Baekhyun tapi sepertinya kalian bertiga menjadi susah dihubungi? Apa memang handphoneku yang bermasalah sebaiknya aku mengganti handphoneku saja” ucapku.

Kak kimi dan kak Jongki pun menghampiri kami dengan seorang photographer.

“Sora ayo kita berfoto bersama”, kata kak kimi.

“Ayo, ah sekalian dengan mereka ya kak”, kataku sambil menarik Chanyeol.

“Kalian ayo semua berpose”, teriak Myungsoo yang seorang photographer itu.

Kak Kimi dan Kak Jongki di tengah aku disebelah kak Jongki sambil menggadeng Chanyeol dan Baekhyun dan Luhan disamping kak Kimi.

“Semua katakana kimchi satu… dua… tiga…. ” kata Myungsoo.

Kak Kimi dan kak Jongki pun pergi untuk menemu tamu-tamu mereka yang lain.

***

Setelah pesta selesai aku pulang bersama Chanyeol selama di perjalanan pulang Chanyeol hanya terdiam. Saat Chanyeol di depan apartemenku aku pun memberanikan diri untuk bertanya.

“Apa kau ada masalah dengan Baekhyun?” tanyaku

Chanyeol hanya diam.

“Tak apa kalo kau belum mau bicara, mungkin masalahnya tidak semudah yang aku duga,” ucapku lagi.

“Aku yang salah aku bukan teman yang baik” kata Chanyeol

“Hemm….”, gumamku.

“Sepertinya Baekhyun masih belum bisa memaafkanku. Maaf Sora seperti aku belum bisa menceritakan hal itu”, kata Chanyeol.

“Tidak apa – apa ceritakan saja saat kau sudah siap”, ucapku.

*** 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet