Part 2

You Belong With Me (Indonesian)

 

"Joongie-ah! Annyeong!" sapa Yunho saat kami bertemu di gerbang kampus. Pura-pura tidak lihat ah. Week siapa suruh kau menindasku. Rasakan kau. Aku pun berjalan lurus melewati Yunho. Tak ku pedulikan ia berteriak memanggilku. Aku, Kim Jaejoong, sedang marah padamu, Jung Yunho!

Kelas jam pertama sudah dimulai. Aku fokus mendengarkan penjelasan dosen. Sementara Jung Yunho? Ia sibuk melempar kertas padaku, berusaha mengajakku bicara. Maaf, kali ini kau ku acuhkan.

Dua jam berlalu, kelas sudah selesai. Ku lihat jam tanganku. Pukul 9 pagi. Ku bereskan buku-buku ku lalu bergegas pergi.

Grep

seseorang menahan tanganku. Yunho.
"Aku mau bicara sebentar, Joongie," ujarnya lembut dan serius. Kalian tau? Dia terlihat sangat tampan sekarang dan jantungku berdetak sangat cepat.
"Katakanlah," jawabku singkat.
"Aku minta maaf soal semalam. Aku tak mengira kalau kau akan semarah ini padaku. Joongie, maafkan aku. Lebih baik kau memukul atau mengomeliku daripada mengacuhkanku. Joongie-ah, jeongmal mianhae," Yunho menjelaskan. Aish Yunho-ah, neomu kyeopta! Hehe
"Baiklah, tapi ada satu syarat," kataku.
"Mwo? O,o syarat apa? Aku pasti akan memenuhinya. Asalkan kau tak marah lagi padaku," katanya dengan tampang memelas.
"Susu mocca," jawabku.
"Ne? S-Susu m-mocca?" jelas Yunho tak mengerti. Ia memasang wajah bingung sekarang.
"Belikan susu mocca untukku sekarang dan aku akan memaafkanmu," hey aku hanya bercanda!
"Arasseo. Tunggu ya!" Yunho pun berlari meninggalkanku. Apa dia akan melakukannya? Jinjja? Babo Jung Yunho! Aku kan hanya bercanda. Ah sudahlah, biarkan. Sekali-sekali mengerjainya kan tak apa.

"Joongie," panggil seorang yeoja.
"Chunnie? Chunnie! I-ini Chunnie kan?" aku memandang takjub pada yeoja di hadapanku. Park Yoochun, sahabatku sejak SMP.
"Ne, ini aku. Chunnie. Joongie, bogoshippeo," katanya lalu memelukku. Ku balas pelukannya. Aku sangat merindukan sahabatku ini.
"Hei, sudah dong pelukannya. Jagi, ayo pergi. Tadi katanya kau ingin cepat pulang, hm?" kata seorang namja yang ada di sampingnya.
"Anniya, oppa. Aku masih rindu pada Joongie," rajuknya.
"Mwo? T-tunggu! Oppa tadi memanggil Chunnie apa? Jagi? JAGI? Mwo?" aish bagaimana bisa?
"Ne, Chunnie sekarang yeojachinguku. Wae? Ada masalah kau? Dasar dongsaeng kurang ajar. Sopan sedikit pada oppamu!" ya. Namja itu-kekasih Chunnie-adalah oppaku, Kim Junsu. Jadi namja imut yang selama ini disukai Chunnie itu adalah oppaku? Aish.
"Buruk sekali peruntungan nasib sahabatku menjadi kekasihmu, oppa. Haash jaga dia baik-baik! Awas kalau kau menyakitinya! Ku hajar kau!" ancamku pada Junsu oppa. Kemudian aku melenggang pergi, tak enak melihat kemesraan mereka hehe
"Aish dasar dongsaeng kurang ajar," gerutu Junsu.

 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

hehehe (^__^) mianhae ya aku switch chunnie jd cewek.. gak ada alasan khusus sih, lagi bosen aja bikin yoosu hehe (^__^)v

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Exo_L123 #1
Chapter 10: Mereka itu sweet.. bahasanya juga simpel jadi enak bacanya.. Ngomong2 bikin sequelnya donk.. Atau extra Chap gitu.. Pas mereka kencan kek.. Hehe
WendyWu #2
Chapter 9: Wait, I thought Yunho's mom was dead? Or is it just me?
anmade #3
terimakasih sdh membaca ff ini^^
maaf ya tulisannya annoying.. aku masih cari tau cara buat balikin jd normal lagi :'(
so please bear with me :( ah sekali lg terimakasih :)
gitaawe #4
Chapter 7: Please comeback...update soon,please ^^