I Love You…. Or Your Maid???

I Love You…. Or Your Maid???

thanks so much for your subscribes and comments :)

 

PART 5

 

“Sungyeol ah. Bisakah kita bicara sebentar?” Sungyeol yang sedang sibuk membuka majalah fashion mengalihkan pandangannya ke arah Woohyun.

 

“Ne. Ada apa Woohyun ah”

 

Woohyun nampak ragu. Haruskah dia mengatakan yang sebenarnya pada Sungyeol? Hatinya berdebat sengit antara ingin jujur dan tetap melanjutkan aksi penyamarannya. Dia harus memastikan perasaannya terlebih dahulu. Apa benar yang ia rasakan pada Sungyeol adalah cinta. Atau hanya sekedar obsesi saja.

 

Sementara Sungyeol bingung melihat Woohyun. Bukankah namja itu ingin mengatakan sesuatu padanya? Kenapa malah diam. Dari raut wajahnya dia dapat melihat kalau Woohyun sedang bimbang. Sebenarnya ada apa dengan supirnya itu?

 

“Woohyun?” panggil Sungyeol lembut. Suara panggilan Sungyeol tak cukup menyadarkan Woohyun dari kesibukannya berpikir.

 

“Woohyun ah” Sungyeol memutuskan untuk mendekati namja tampan yang sibuk dengan dunianya sendiri.

 

“Woohyun. Kenapa malah melamun?” Sungyeol menepuk pelan bahu Woohyun membuat namja tampan itu kembali ke alam sadarnya.

 

“Ah. Mianhae Yeol ah. Aku melamun”

 

“Tadi kau mau mengatakan apa padaku?”

 

“Ohh. Itu. Aku. Aku. Sebenarnya aku ingin mengajakmu untuk pergi ke fashion show”

 

“Mwo? Fashion Show?”

 

“Benar. Tadaaa. Ini undangannya” Sungyeol yang melihat undangan yang disodorkan Woohyun bersorak bahagia.

 

“Woohyun dari mana kau tau kalau aku sangat suka gelaran Fashion Show ini?”

 

“Ah, hanya menebak sih. Aku sangat senang ternyata kau suka”

 

“Tapi, bagaimana kau bisa mendapatkan undangan ini? Karena setahuku hanya kalangan terbatas yang memperoleh undangan ini” Sungyeol menatap Woohyun intens.

 

“Eh itu. Kau tau kan mantan majikanku orang yang berpengaruh. Jadi dia memberikan undangan itu padaku” Woohyun  menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Aish. Dia berharap semoga Sungyeol tak bertanya yang macam-macam lagi.

 

Sementara di belakang mereka Sunggyu menatap nanar dua namja itu. Air matanya perlahan menetes membasahi pipi chubby-nya. Ia tak sanggup melihat kedua namja yang ada di hadapannya.

 

Sunggyu memutuskan untuk masuk ke kamarnya dan duduk menghadap jendela memandang pekatnya langit malam. Ia harus bisa menerima kenyataan bahwa tak mungkin Woohyun membalas perasaannya. Ia hanya seorang pembantu di rumah Sungyeol. That’s the reality. Sementara Woohyun merupakan seorang pengusaha yang beberapa waktu ini menyamar menjadi supir untuk mendekati Sungyeol.

 

Flashback

 

Sunggyu memperhatikan kartu nama yang pernah Woohyun berikan padanya. Karena penasaran, akhirnya ia pergi ke alamat yang tertera pada kartu nama itu.

 

Eh, kenapa supir taksi ini membawanya ke kompleks perkantoran? Apa supir ini salah alamat?

 

“Tuan, sudah sampai” Supir taksi menoleh ke jok belakang tempat Sunggyu duduk.

 

“Apa Anda tidak salah alamat, ahjussi?”

 

“Ne? Ini memang alamat di kartu yang Anda perlihatkan tadi”

 

“Ah. Gomawo ahjussi” supir taksi tersenyum pada Sunggyu. Namja sipit itu pun turun dari taksi.

 

Woah. Kantor ini megah sekali. Memangnya Woohyun bekerja sebagai apa disini? Supir CEO perusahaan ini? Atau…

 

“Maaf Agessi. Bisakah aku bertanya?” tanya Sunggyu halus pada resepsionis yang ada di lobby kantor itu.

 

“Ne. Apa ada yang bisa kubantu?”

 

“Begini Agessi. aku mencari seseorang yang bernama Nam Woohyun”

 

“Eh, Tuan Nam? Apa Anda sudah membuat janji?” Sunggyu mengerutkan keningnya. Mwo? Tuan Nam? Apa ia tak salah dengar? Woohyun kan hanya seorang supir. Kenapa yeoja itu memanggil Woohyun dengan Tuan Nam? Apa posisi woohyun di kantor ini sangat penting? Tapi, Woohyun kan supir Sungyeol, majikannya.

 

“Tuan kau mencari siapa?” seorang namja datang menghampiri Sunggyu yang sibuk memikirkan kata-kata resepsionis di depannya.

 

“Ah, Hoya ah. Namja ini mencari Tuan Nam” resepsionis itu menjawab pertanyaan Hoya, sekretaris Jang Dongwoo, manager keuangan perusahaan ini.

 

Sunggyu mengalihkan pandangannya pada namja manis yang bertanya padanya dan membungkukkan kepalanya tanda hormat.

 

“Maaf Tuan. Memangnya Nam Woohyun bekerja di kantor ini ya?”

 

“Oh. Tuan Nam merupakan pemilik perusahaan ini. Apa kau ingin bertemu dengannya?” Sunggyu membelalakkan mata sipitnya. Jadi Woohyun adalah seorang pengusaha? Tap… Tapi… Sulit dipercaya.

 

“Ah. Aku permisi Tuan, Agessi” Sunggyu membungkukkan badannya dan segera keluar dari kantor megah itu. Ia tak habis pikir. Kenapa Woohyun menyamar jadi supir? Bukankah kalau ia langsung menyatakan cinta pada Sungyeol, dia pasti diterima? Ah, kepalanya sakit memikirkan itu.

 

End of Flashback

 

Sigh.

 

Sunggyu menghela napasnya. Dia benar-benar tak punya kesempatan sedikitpun. Harapannya sirna sudah.

 

“Woohyun jadi supir saja aku sudah tak punya harapan untuk bisa bersamanya. Apalagi ternyata dia seorang pengusaha. Mereka sangat cocok bersama. Kau pabo Kim Sunggyu mengharapkan cinta dari orang yang sudah mencintai orang lain” bisiknya pelan. Air matanya tak mau berhenti membasahi pipi putihnya.

 

“Ternyata seperti ini rasanya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Sakit. Sangat sakit” Sunggyu meremas dadanya pelan.

 

“Nam pabo. Kenapa aku bisa jatuh cinta padamu? Apa yang kau lakukan padaku, huh?” Sunggyu memilih untuk berbaring di ranjangnya yang empuk. Ia sangat lelah memikirkan nasib cintanya yang tak berbalas

 

“Semoga kalian bahagia” bisiknya sebelum tertidur.

 

***
 

“Apa kau sudah mengatakan yang sebenarnya pada Sungyeol?” Dongwoo bertanya pada Woohyun yang pagi itu datang ke kantor.

 

“Belum” jawab namja tampan itu singkat.

 

“Mwo?” Dongwoo membelalakkan matanya. Apa lagi yang dipikirkan atasannya yang juga sahabatnya itu?

 

“Lalu bagaimana dengan Kim Sunggyu?”

 

“Aku tak pernah bertemu dengannya lagi sejak hari saat dia bilang patah hati” Dongwoo memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa sakit. Aish.

 

“Lantas, kapan kau akan jujur tentang identitasmu pada Sungyeol, hmm?”

 

“Entahlah Hyung. Aku juga belum tau” Woohyun meninggalkan Dongwoo dan segera masuk ke dalam ruangannya.


 ***
 

“Sunggyu. Bisakah kita bicara?” Woohyun menghampiri Sunggyu yang sedang sibuk membersihkan rumah.

 

“Aku sibuk” jawab Sunggyu pelan. Ia tak siap berhadapan dengan Woohyun. Padahal sebenarnya dia ingin bertanya tentang identitas Woohyun yang sebenarnya. Tapi, lidahnya bahkan tak mau bekerja sama.

 

“Soal yang waktu itu…” Sunggyu tak ingin mendengar apapun kata-kata Woohyun. Dia sangat malu. Dengan percaya dirinya dia mengatakan kalau ia patah hati karena seorang Nam Woohyun. Huh. Woohyun pasti merasa kasihan padanya.

 

“Sunggyu…” Woohyun menahan pergelangan tangan Sunggyu, mencegah agar namja itu tidak beranjak dari hadapannya.

 

Sunggyu terdiam dan melirik pergelangan tangannya yang dipegang oleh Woohyun. Sigh.

 

“Kenapa kau menghindariku, hmm?” tak ada jawaban.

 

“Aku tau kau patah hati. Tapi bukan berarti kau menghindariku kan?” suara Woohyun pelan. Dia mengamati wajah namja berpipi chubby itu.

 

“Maaf, aku sibuk.” Sunggyu melepaskan tangannya yang dipegang oleh Woohyun dan pergi dari hadapan Woohyun. Woohyun menghela napasnya. Kenapa perasaannya sakit melihat Sunggyu yang mengacuhkannya.

 

***

 

“Yeobseyo”



“Ada apa menelponku, Woohyun ah?” Tanya Sungyeol lembut.

 

“Apa kau ada di rumah?”

 

“Ne. aku di rumah sekarang”

 

“Aku akan ke rumahmu. Ada hal penting yang ingin kusampaikan.”

 

“Oh. Datang saja Woohyun. Aku juga punya kabar gembira untukmu”

 

Woohyun memutuskan sambungan telponnya. Sigh. Dia harus jujur. Now or never. Sudah cukup orang itu patah hati karenanya.

 

Di rumah Sungyeol.

 

“Apa yang ingin kau katakan Woohyun???” Sungyeol langsung bertanya begitu Woohyun duduk di sofa di hadapan Sungyeol.

 

“Be…”



“Ah Woohyun. Aku ingin bilang kalau aku dan Myungsoo sudah resmi jadian” Sungyeol tersenyum senang memberi kabar itu pada Woohyun. Woohyun balas tersenyum manis pada Sungyeol. Entah kenapa tak ada rasa sakit sedikitpun di hatinya. Woohyun sudah meneguhkan hatinya sekarang. Dia harus jujur.

 

“Selamat Yeol ah. Aku harap kalian bahagia”


“Ne. Gomawo”

 

“Mmm. Woohyun, apa yang sebenarnya ingin kau sampaikan padaku?”

 

“Yeol ah. Sebenarnya aku hanya menyamar menjadi supirmu” Woohyun menundukkan pandangannya. Sedikit takut dengan reaksi Sungyeol.

 

“Ah. Sudah kuduga”

 

“What?”

 

“Kelakuanmu begitu aneh. Makanya aku sedikit curiga padamu”

 

“Aish. Aku tidak bermaksud jahat tau” sahut Woohyun pelan.

 

“Tapi… Kenapa kau menyamar jadi supir?” Tanya Sungyeol penasaran. Biar bagaimana pun dia ingin tau apa yang membuat Woohyun repot-repot menyamar jadi supir pribadinya.

 

“Aku menyamar jadi supirmu agar aku bisa dekat denganmu. Aku.. Aku.. Aku.. Sebenarnya aku…”

 

“Tuan muda, ini tehnya” Sunggyu terkejut melihat ternyata Woohyun yang datang.

 

“Letakkan saja di meja Gyu-ah”

 

“Kau kenapa?” Sungyeol kembali bertanya.

 

“Aku menyukaimu.” Sungyeol terdiam. Begitupun Sunggyu. Pada akhirnya Woohyun jujur juga pada Sungyeol. Sementara Sungyeol membelalakkan matanya tak percaya. Apa ia tak salah dengar?

 

“Woohyun. Kau tau sendiri kan aku sudah jadian dengan Myungsoo”

 

“Aku belum selesai bicara Yeol-ah.” Woohyun tersenyum melirik ke arah Sunggyu yang menundukkan pandangannya. Ahh. Semoga namja hamster itu tidak menangis lagi.

 

“Tapi.. Itu dulu. Entah kenapa seseorang kini benar-benar mencuri perhatianku” mendengar pengakuan Woohyun, Sunggyu langsung membalikkan badannya ingin meninggalkan Sungyeol dan Woohyun.

 

“Mianhae Woohyun-ah. Aku sangat mencintai Myungsoo” Sunggyu menghentikan langkahnya.

 

“Aku tau”

 

“Mianhae”

 

“Dan sepertinya hari ini terakhir aku menjadi supirmu Yeol”

 

“Kau ini sebenarnya siapa?”

 

“Nam Woohyun”

 

“Kau pemilik perusahaan periklanan itu kan?” Sahut Sunggyu.

 

“What? Nam Corp?” Sungyeol membelalakkan matanya. Woohyun hanya menganggukkan kepalanya.

 

“Aku juga mau minta izin Sungyeol-ah. Bisakah aku membawa Sunggyu bersamaku?”

 

“Yah, Nam pabo. Kau pikir aku barang apa? Jangan seenaknya bicara” Sunggyu memelototi namja tampan yang malah mengedipkan mata padanya. Uhh. Ada apa dengan namja tampan itu sebenarnya?

 

“Maksudmu apa Woohyun ah. Aku tak mengerti” tanya Sungyeol pelan. Ia benar-benar tak mengerti dengan Woohyun.

 

“Aku akan menikahi Sunggyu. Jadi mulai sekarang dia tak akan bekerja di rumahmu lagi” Sungyeol tersenyum mendengar kata-kata Woohyun. Jadi, orang yang dimaksud Woohyun adalah Sunggyu?

 

“Nam Pabo. Siapa yang mau menikah denganmu???” Sunggyu berteriak di ruang tamu rumah Sungyeol. Huh. Bukannya namja tampan itu tak menyukainya? Kenapa sekarang malah bicara yang tidak-tidak? Apa Nam pabo itu baru saja membenturkan kepalanya di dinding? Entahlah.

 

“Aish, hamster gendut diamlah. Sebentar lagi kau akan menikah denganku. Jadi kemasi barangmu sana.”

 

“Huh, apa tidak ada cara romantis?” Protes Sunggyu mempoutkan bibirnya. Lagi.

 

“Jika kau terus memonyongkan bibirmu begitu aku akan menciummu” Sunggyu membelalakkan matanya. Sementara Sungyeol hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua orang yang ada di hadapannya itu.

 

“ert” gumam Sunggyu.

 

“Tapi. Bagaimana dengan Tuan Muda?” Sunggyu melirik Sungyeol.

 

“Sepertinya aku harus mencari pembantu baru” ketiganya tersenyum bahagia.

 

 

THE END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
namyoohyun18 #1
Chapter 5: Keren thor~~
Alvin_19 #2
Chapter 5: Seneng bca ni ff... Daebakk!!!
clouds1315
#3
Chapter 5: Waahh aku telat bgt komennya kkkk
Eciyee akhirnya semua bahagia :')
SHLogy #4
Chapter 5: Uhh sunggyu's just too cute I can't ;A;
Thanks for writing this ^^ what an adorable ending. Sequellllll pleaaaaaase
redvelvetrose #5
Chapter 5: Ah si Woohyun sih, nyamarnya kurang canggih, pake pernah ngasih kartu nama segala ke Sunggyu, mana ada sopir punya kartu nama? (Eh ada ding, kartu nama g mahal2 amat ini bikinnya, hehhe XD) Harusnya jangan ngasih kartu namamu yg sebagai CEO, haduu..

Woohyun pas ngelamar Sunggyu like-a-boss, (emang dia boss kaliii)

Thnx bwt ceritanya, lucuu n bikin hepi krn endingny bahagia ^^
Tapi, tapi.. mau sequeeel~ kehidupan pernikahan mereka, kekeke XD
clouds1315
#6
Chapter 5: wkwkwk jarang2 ada yg pake b.indo xD agak2 fluffy ya xD gyu pasti imut bgt aahh ga kebayang xD nice ff :*
unknown_anonymous #7
demi apa ini pake b.indo..xD aduh lawak njirr. hahahahaha
Takachuu
#8
Chapter 5: buru-buru amat nih tamatnya......agak-agak gimana gitu....kurang puas gue.....kurang lama....aahh...*mutung di pojokan*....
Yumileenie
#9
Chapter 5: awwwwwwwwww....happy ending saya suka sangat..
akhir nya sunggyu with woohyun..yayyyy... ^___^
strawberrymilk_
#10
Chapter 5: Aaaaaaaaaaaaaaaa awalnya nyesekkkk, untung happy ending :'D
walau berharap bisa lebih panjang lagi. Hehe

selamat author! Akhirnya selese juga :'D
Ditunggu woogyu selanjutnya <3