I Love You…. Or Your Maid???
I Love You…. Or Your Maid???Ting Tong... Ting Tong…
Suara bel menggema di dalam sebuah rumah mewah.
“Tunggu sebentar” sahut seorang namja dari dalam rumah itu.
Ting Tong... Ting Tong…
Cklek.
“Maaf, kamu siapa?” seorang namja sipit membuka pintu rumah mewah itu.
“Ah, selamat pagi manis. Namaku Nam Woohyun. Aku ingin melamar menjadi supir pribadi tuan muda Lee” namja bernama Woohyun itu memperkenalkan diri sekaligus memberi tahu maksud kedatangannya. Tak lupa sedikit flirting dengan mengedipkan matanya pada namja imut di depannya.
“Mmm? Ingin melamar pekerjaan disini?” tanya namja bermata sipit itu ingin memastikan.
Apa tidak salah. Bukankah tuan muda Lee tidak pernah menyinggung soal supir? Dia kan sudah biasa pergi ke butik ataupun kemana-mana sendirian. Kenapa mendadak mencari supir?
“Hei, kenapa malah melamun?” Woohyun menepuk kedua tangannya tepat di depan wajah Sunggyu membuat Sunggyu, si namja sipit itu mengedipkan matanya, kaget.
“Apa Lee Sungyeol ada di dalam?”
“Lee Sungyeol? Yah kau ini. Baru ingin melamar menjadi supir saja kau sudah tidak sopan memanggil namanya. Panggil dia tuan muda.” Namja sipit itu mempoutkan bibirnya kesal. Huh, namja itu belagu.
“Ya, ya , ya. Hamster gendut. Sebenarnya aku sudah diterima bekerja disini” namja itu malah memberikan smirk-nya pada Sunggyu. Ishh. Kenapa namja itu memanggilnya hamster? Ada-ada saja namja tampan itu. Oops. ‘dia memang tampan sih’ gumamnya dalam hati.
“Mwo? Hamster gendut? Seenaknya saja kau mengataiku hamster gendut. Huh. Kau tunggu disini sebentar. Aku akan mengambilkan seragammu.” Sunggyu bergegas masuk ke dalam rumah. Sementara Woohyun yang menunggunya di depan rumah mengintip ke dalam. Hmm. Seperti mencari sesuatu. Atau mungkin seseorang?
Nam Woohyun, namja tampan itu diberi tahu oleh temannya kalau Lee Sungyeol, namja manis pemilik sebuah butik sedang mencari seorang supir. Tanpa berpikir dua kali, Woohyun langsung memberi tahu temannya itu kalau dia ingin menjadi supir Sungyeol. Ini sebuah kebetulan, pikirnya. Yap, apalagi kalau bukan untuk sarana pedekate alias pendekatan.
Uupss. Apa kalian ingin tahu? Nam Woohyun sudah lama mengagumi seorang Lee Sungyeol. Dia tak sengaja bertemu dengan Sungyeol di sebuah mall. Saat itu ia langsung mengikuti Sungyeol. Haha. Woohyun bukan seorang stalker. Dia hanya penggemar rahasia. :P
Setelah mengumpulkan cukup informasi tentang namja manis pujaan hatinya itu, akhirnya Woohyun mendapat kesempatan untuk pedekate. Yaitu dengan menjadi supir Sungyeol. Jadi, dia harus memaksimalkan kesempatan emas ini.
Kenapa jadi supir? Hmm, maybe agar dia bisa mengikuti kemana pun Sungyeol pergi. Woahh, pathetic, right. :D
“Heii, kenapa kau melirik-lirik ke dalam? Kau mau mencuri ya?” tanya Sunggyu jutek.
“Woahh. Hamster gendut. Jaga ucapanmu ya. Namja tampan sepertiku menjadi maling?” Woohyun menunjuk hidungnya dengan jari telunjuknya dan memasang ekspresi tidak percaya.
“Huh, siapa yang tau?” balas Sunggyu malas.
“Ini bajumu. Kau harus memakai baju itu saat menjadi supir tuan muda.”
“Ne”
“Ya. Kau mau kemana?” Sunggyu menarik kerah baju Woohyun yang sudah nyaris masuk ke dalam rumah.
”Aku ingin pipis pabo. Di amna kamar mandinya?”
“Huh. Sepertinya aku harus memberitahumu mengenai peraturan di rumah ini. Pertama kau tidak boleh masuk ke dalam rumah. Kalau kau ingin ke kamar mandi, kau lewat belakang saja. Kedua, kau harus stand by di depan rumah. Ketiga… “ Woohyun yang sudah tidak tahan, segera membalikkan badannya untuk ke kamar mandi, tapi Sunggyu kembali mencegahnya.
“Yah, aku belum selesai pabo.”
“Apa lagi?” sahut Woohyun malas.
“Yang terpenting kau jangan terlalu dekat dengan tuan muda. Minimal berada dua langkah darinya. Arasso?”
“Ne”
“Satu lagi”
“Mwo? Yah. Gendut. Kenapa banyak sekali peraturan disini sih”
“Kau harus menyetir dengan hati-hati. Ingat itu”
“Ne” Woohyun yang sudah kebelet segera beranjak dari hadapan maid cerewet bernama Kim Sunggyu itu. Manis sih manis. Tapi cerewet sekali. Huh. Baru dua langkah, seseorang memanggil namanya.
“Woohyun”
“Apa lagi?”
“Mwo?”
“Oops” ternyata yang memanggilnya bukanlah Sunggyu tapi majikannya alias Sungyeol. Woohyun yang melihat Sungyeol mendadak terdiam, memperhatikan majikannya itu dari atas sampai bawah. Sempurna. Itulah kenapa Woohyun sangat mengagumi sosok namja bermata bulat itu. Always adorable.
Sungyeol yang melihat Woohyun hanya mengerutkan keningnya. Namja itu sedang day dreaming sepertinya.
“Aku ingin ke butik sekarang. Tolong antar aku”
“Ne… tuan… muda” Woohyun yang sadar dari lamunan sesaatnya langsung menuju ke mobil yang terparkir di halaman rumah Sungyeol.
“Woohyun” panggil Sungyeol manja membuat Woohyun yang mendengarnya merasa seperti ice cream yang meleleh.
“Ada apa tuan muda?” sahut Woohyun kikuk.
“Kau mengacuhkanku?” Sunggyu yang berada di belakang Sungyeol, memberi kode agar Woohyun membukakan pintu mobil untuk Sungyeol.
“Ohh, maaf tuan muda” Woohyun segera membukakan pintu mobil.
“Aah, Sungyeol-ssi. Bisakah kau yang memanaskan mobilnya? Aku akan mengganti bajuku dulu” Woohyun memberikan kunci mobil dan juga tas Sungyeol. Sementara Woohyun berlari ke belakang rumah. Sunggyu yang menyaksikan tingkah Woohyun hanya menggelengkan kepalanya. Huh, dasar supir baru. =_=
Comments