I Love You…. Or Your Maid???

I Love You…. Or Your Maid???

thanks so much for your subscribes and comments ^^

 

PART 4

 

“Aish” kenapa Sungyeol main rahasia-rahasiaan sih. Oops Woohyun. Kau kan hanya ‘supirnya’. Jadi wajar saja kalau dia tidak mau memberitahumu.

 

“Nah, sudah sampai. Kau boleh langsung pulang”

 

“Eh, Sungyeol. Yeol ah. Tunggu.” Sungyeol menghentikan langkahnya.

 

“Ada apa Woohyun?”             

 

“Eh. Anu. Hati-hati ya??” Sungyeol hanya tersenyum dan memberikan simbol Ok dengan jarinya.

 

Woohyun akan memasuki mobil sebelum ide gila muncul di otaknya. A smirk again on his handsome face.

 

Woohyun mengikuti langkah Sungyeol. Ia benar-benar penasaran. Sungyeol ketemu dengan siapa di taman ini? Aish. Woohyun sudah  seperti stalker sekarang. Membuntuti ‘majikannya’ sendiri.

 

Sungyeol dan seorang namja yang menurut Woohyun sangat biasa jika dibandingkan dengan dirinya itu duduk di bangku taman. Woohyun yang cemburu mengambil batu kemudian melempar ke arah namja yang duduk di samping Sungyeol itu.

 

Kena. Woohyun tersenyum senang. Kemudian kembali bersembunyi di balik pohon.

 

“Aduh” namja itu kesakitan akibat ulah Woohyun yang melemparnya.

 

“Myungsoo, kau kenapa?” tanya Sungyeol yang tiba-tiba melihat wajah Myungsoo yang meringis kesakitan.

 

“Ada batu yang jatuh dari pohon”

 

“Eh. Benarkah?”

 

“Apa tempat ini ada penunggunya?”

 

“Mollayo” Sungyeol mengedikkan bahunya.

 

Sementara Woohyun sibuk tertawa di belakang kedua namja itu.

 

“Uhh. Sepertinya batu yang tadi terlalu kecil.” Woohyun kembali mencari batu yang ukurannya agak besar.

 

“Mana ya?”

 

“Ah. Ini saja” Woohyun mengambil potongan kayu yang ada di dekatnya.

 

“Sepertinya ini lumayan sih. Bisa membuat namja itu got reality check. Berani-beraninya dia mendekati Yeoliku”

 

Hupp. Kena. Once again. Nam Woohyun berjingkrak-jingkrak seperti topeng monyet. Sementara Myungsoo kembali meringis kesakitan. Poor Myungsoo. Dasar Woohyun sok posesif.

 

“Kenapa lagi Myungi?”

 

“Ada kayu yang jatuh”

 

“Mwo?”

 

“Myungi. Lebih baik kita pergi dari tempat ini.” Sungyeol menarik tangan Myungsoo.

 

Woohyun yang melihat MyungYeol yang berjalan meninggalkan taman, berusaha mengejar majikannya itu.

 

“Yeol. Yeol ah” Sungyeol menoleh ke sumber suara.

 

“Woohyun. Bukannya tadi kau sudah pulang?”

 

Woohyun tiba-tiba memegang kepalanya. Berakting seperti orang yang sedang sakit parah.

 

“Woohyun kau kenapa?” Sungyeol melepaskan genggaman tangannya dari Myungsoo. Kemudian menahan tubuh Woohyun yang sebentar lagi akan jatuh.

 

“Yeol, kau mengenal orang ini?”

 

“Ne. dia supirku Myungi. Ayo tolong dia”

 

“Yeol, kepalaku sakit. Sangat sakit”

 

“Kita bawa saja dia ke rumah sakit Yeol ah”

 

“Ani.. ani.. Aku tak mau ke rumah sakit”

 

“Kau kan sakit Woohyun ah”

 

“Sepertinya aku akan sembuh kalau kita segera pergi dari sini Yeol ah” Woohyun segera menarik tangan Sungyeol menjauh dari taman dan meninggalkan Myungsoo sendiri di sana.

 

Di mobil.

 

“Lho. Bukannya tadi kau bilang kepalamu sakit? Kenapa tampangmu seperti sehat-sehat saja?”

 

“Tadi sakitnya tiba-tiba. Jadi sembuhnya juga tiba-tiba” Woohyun memberikan senyuman terbaiknya untuk Sungyeol. Sungyeol memasang tampang masam.

 

“Oh ya Woohyun. Menurutmu Myungsoo bagaimana?” saat menyebut nama Myungsoo, mood Sungyeol kembali seperti biasanya. The power of love eh.

 

“Ne?”

 

“Aku sangat menyukai Myungsoo. Dia sangat baik dan perhatian padaku” Sungyeol malah curhat. Mendengar itu, senyum di wajah tampan Woohyun hilang seketika. Berbanding terbalik dengan Sungyeol yang tersenyum cerah.

 

“Tapi Sungyeol-ah. Dari penampilannya saja dia seperti…”

 

“Dia namja yang sederhana. Itu yang membuatku makin menyukainya” Sungyeol tersenyum membayangkan wajah namjanya itu. Uups. Maksudnya Myungsoo.

 

***


“Aish. Aku patah hati” seru Woohyun.

 

“Patah hati?”

 

“Ne, hamster. Kau tau Sungyeol malah bercerita ini itu tentang Myungsoo. Huh. Apa bagusnya namja itu. Mending juga aku. Tampan, kaya. Uppss” Woohyun menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

 

“Kaya? Huh. Jadi supir saja sudah belagu” untung saja Sunggyu tidak menanggapinya serius. Jika tidak, tamat sudah.

 

“Aishh. Pokoknya aku patah hati. Patah hati. Patah hati” Woohyun malah bertingkah seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh ibunya. Menghentak-hentakkan kaki di lantai. Huh. Menjatuhkan wibawanya saja.

 

“Kenapa malah cerita padaku?”

 

“Terus aku harus curhat pada siapa? Pada kompor begitu? Kau bilang Sungyeol masih single. Tapi buktinya?”

 

‘aish. Sepertinya aku memang tidak punya harapan sama sekali. Woohyun begitu mencintai tuan muda. Sementara aku? Aku hanya pembantu di rumah ini. Dia malah curhat sedang patah hati. Padahal aku disini pun sama posisinya dengan dia. Kita sama-sama patah hati, Woohyun ah’ ujar Sunggyu dalam hati. Dia terus melanjutkan aktivitasnya mengupas bawang.

 

“Aku selama ini kan perhatian padanya. Kenapa dia tak menganggapku?” Woohyun terus-terus menggerutu.

 

“Apa sih yang kurang dariku, Sunggyu?”

 

Sunggyu menghapus air mata yang seenaknya turun di pipi chubby-nya.

 

“Kau menangis?” Woohyun menghentikan omelannya dan memperhatikan Sunggyu. Kenapa namja manis itu menangis? Apa ada yang salah dengan ucapannya? Dia tidak merasa menyindir Sunggyu tadi.

 

“Siapa bilang aku menangis. Mataku perih karena bawang ini” elak Sunggyu. Dia tak ingin terlihat lemah di hadapan Woohyun. Biar bagaimana pun Woohyun sama sekali tak tau kalau dia menyimpan perasaan untuk namja tampan itu. Jika Woohyun tau, mungkin saja ia akan menertawainya. Jelas saja. Jika ia membandingkan dirinya dengan Sungyeol jelas dia tak ada apa-apanya.

 

“Sunggyu. Kau menangis? Jangan bohong padaku. Kenapa kau menangis? Ceritakan padaku” Woohyun menangkup wajah Sunggyu dengan kedua tangannya. Matanya menatap manik mata Sunggyu. Ada kesedihan dari sorot mata itu. Tapi apa yang membuat namja manis ini sedih?

 

“Aku juga sedang patah hati, bodoh” Sunggyu berusaha melepas tangan Woohyun yang menagkup wajahnya. Namun, Woohyun tetap tak mau melepas tangannya dan terus menatap ke mata Sunggyu.

 

Sunggyu berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tak ingin menatap wajah namja tampan yang terus-terus menatapnya. Jika ia menatap balik, maka air matanya tak akan berhenti mengalir dari manik cokelat itu.

 

“Siapa yang membuatmu patah hati, hmm?” Tanya Woohyun lembut. Hati Sunggyu berdesir. Ternyata Woohyun bisa bertanya dengan lembut. Biasanya kan dia selalu mengatainya hamster lah, gendut lah.

 

“Kau. Kau yang membuatku patah hati Nam Woohyun” jawab Sunggyu pelan. Air matanya mengalir semakin deras. Tak peduli seberapa kuat Sunggyu menahan air matanya. Woohyun terpaku mendengar pengakuan Sunggyu. Apa namja ini serius? Jika hanya main-main mana mungkin namja manis ini menangis di hadapannya. Matanya pun memancarkan raut kesedihan.

 

Michigesseo ije deoisang chameul suga eobseo

Jamdo motja geochin hoheupgwa goeroum nareul heundeureo

Hwaga nago nameun georagon huhoe tto geurium

Ireoke neol pogihal suneun eobseo

 

Nada dering dari ponsel Woohyun. Dengan sedikit perasaan tak rela, Woohyun melepaskan tangannya yang sejak tadi mengangkup pipi chubby Sunggyu. Ia beranjak meninggalkan Sunggyu di dapur.

 

Setelah merasa jaraknya dengan Sunggyu cukup jauh, Woohyun mengangkat telponnya yang tak lain dari sekretarisnya.

 

***

“Selamat siang Tuan Nam” karyawan Woohyun membungkuk memberi hormat yang hanya dibalas senyuman oleh Woohyun.

 

Woohyun segera menuju ke ruangannya.

 

“Woohyun, kenapa wajahmu kusut begitu?” Jang Dongwoo, salah satu manager di perusahaan yang Woohyun kelola menyapanya.

 

“sepertinya semuanya sudah berakhir Dongwoo Hyung” sahut Woohyun lemas.

 

“Mwo?”

 

“Sungyeol menyukai orang lain” mata Dongwoo terbelalak mendengar pengakuan Woohyun. Telinganya tak salah menagkap ucapan Woohyun kan?

 

“Mereka belum jadian kan? Selama mereka belum jadian kau masih punya kesempatan Woohyun” Dongwoo berusaha menghibur Woohyun.


“Tapi sepertinya Sungyeol sangat menyukai namja itu” Dongwoo hanya bisa menepuk bahu Woohyun, berusaha memberi namja itu kekuatan.

 

“Apa aku harus menyerah sampai disini?”

 

“Apa yang kau rasakan sekarang Woohyun?”

 

“Seorang namja juga terluka karena ulahku”

 

“What? Memangnya apa yang kau lakukan pada namja itu?”

 

“Dia menyukaiku. Tapi selama ini aku malah curhat tentang Sungyeol padanya. Tanpa tau kalau ternyata namja itu memiliki perasaan khusus padaku. Dia benar-benar patah hati sampai-sampai tidak menanggapi segala lelucon yang aku buat”

 

“Kalau begitu sebaiknya kau jujur pada Sungyeol siapa kau sebenarnya. Dan mengenai namja itu, ngomong-ngomong siapa namanya?”

 

“Kim Sunggyu. Maid Sungyeol”

 

“Kim Sunggyu? Apa kau tak salah?”

 

“Tentu saja. Memangnya kenapa. Kau mengenalnya ya?”

 

“Apa namja itu memiliki mata segaris, bibir plump, pipi chubby dan kulitnya putih?” tanya Dongwoo semangat.

 

“Ckck. Kenapa kau sampai tau sedetil itu?”

 

“Berarti dia namja yang pernah datang ke kantor ini. Yah, tak salah lagi”

 

“Apa kau bilang? Dia pernah datang ke kantor ini? Kapan? Kenapa aku tak tau hal ini?”

 

“Beberapa hari yang lalu. Hoya yang memberitahuku. Katanya ada seorang namja yang menanyakan siapa Nam Woohyun itu. Jelas saja my baby bilang Nam Woohyun adalah pemilik perusahaan ini” jelas Dongwoo panjang lebar.

 

“Oh . Sepertinya aku harus segera menjelaskan ini pada Sungyeol dan juga Sunggyu”

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
namyoohyun18 #1
Chapter 5: Keren thor~~
Alvin_19 #2
Chapter 5: Seneng bca ni ff... Daebakk!!!
clouds1315
#3
Chapter 5: Waahh aku telat bgt komennya kkkk
Eciyee akhirnya semua bahagia :')
SHLogy #4
Chapter 5: Uhh sunggyu's just too cute I can't ;A;
Thanks for writing this ^^ what an adorable ending. Sequellllll pleaaaaaase
redvelvetrose #5
Chapter 5: Ah si Woohyun sih, nyamarnya kurang canggih, pake pernah ngasih kartu nama segala ke Sunggyu, mana ada sopir punya kartu nama? (Eh ada ding, kartu nama g mahal2 amat ini bikinnya, hehhe XD) Harusnya jangan ngasih kartu namamu yg sebagai CEO, haduu..

Woohyun pas ngelamar Sunggyu like-a-boss, (emang dia boss kaliii)

Thnx bwt ceritanya, lucuu n bikin hepi krn endingny bahagia ^^
Tapi, tapi.. mau sequeeel~ kehidupan pernikahan mereka, kekeke XD
clouds1315
#6
Chapter 5: wkwkwk jarang2 ada yg pake b.indo xD agak2 fluffy ya xD gyu pasti imut bgt aahh ga kebayang xD nice ff :*
unknown_anonymous #7
demi apa ini pake b.indo..xD aduh lawak njirr. hahahahaha
Takachuu
#8
Chapter 5: buru-buru amat nih tamatnya......agak-agak gimana gitu....kurang puas gue.....kurang lama....aahh...*mutung di pojokan*....
Yumileenie
#9
Chapter 5: awwwwwwwwww....happy ending saya suka sangat..
akhir nya sunggyu with woohyun..yayyyy... ^___^
strawberrymilk_
#10
Chapter 5: Aaaaaaaaaaaaaaaa awalnya nyesekkkk, untung happy ending :'D
walau berharap bisa lebih panjang lagi. Hehe

selamat author! Akhirnya selese juga :'D
Ditunggu woogyu selanjutnya <3