Part 6

선생님, 사랑한다. (Seonsaengnim, saranghanda)

Setelah ngedumel bakal lanjut posting ini cerita di sini apa gak akhirnya smpe juga part 6, dan tadaaaa~

Enjoy reading..

 

Mian, typo~ *semoga gak ada yg lupa sama ini FF :v*

 

-----------

 

Part 6

 

 

~flashback a few months ago~

 

Kyuhyun sedang duduk di kelas dengan MP3 menyala, suara musik dari benda kecil itu membuat seisi kelas pusing dibuatnya. Kyuhyun tak peduli dengan sekitarnya, ia semakin nenikmati suasana ramai dari MP3-nya, hingga sebuah tepukan dipundaknya terasa.

 

“Kyuhyun?” Kyuhyun menolehkan kepalnya dan melihat Donghae dengan ekspresi datar.

 

“Ada apa, hyung?” Tanya Kyuhyun. Donghae mengambil kursi di belakangnya dan duduk di samping Kyuhyun dan mendesah. ?Kau kenapa lagi? Apa ada masalah di rumah?”

 

“Ayah ibuku pergi keluar negeri, sampai haru ini belum pulang. Aku merindukan mereka.” Keluh Donghae seraya mematikan MP3 Kyuhyun di atas meja. “Matikan saja, telingaku sakit.”

 

Kyuhyun ingin berteriak tapi karena ia tak suka berteriak maka ia diam saja, namun sebisa mungkin menunjukkan kekesalannya dengan menggertakan giginya. Donghae tersenyum nakal. Ia tahu kalau Kyuhyun tidak akan berteriak. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi dan memejamkan mata sejenak, mendengarkan Donghae yang melanjutkan ceritanya.

 

“Aku mau kau menginap di rumahku. Aku kesepian.”

 

“Kenapa tidak hubungi mereka saja? Kau ini orang kaya, kan, hyung.” sahutnya dengan nada sedikit ketus.

 

“Kalau bisa sudah sejak awal aku menghubungi mereka. Ponsel ayah tidak aktif. Menyebalkan!”

 

Semua pandangan di kelas tertuju padanya saat ia berteriak sekeras mungkin. Tak sadar kalau guru mata pelajaran pertama sudah masuk kelas, Donghae tetap sibuk dengan ocehan dan keluhannya pada Kyuhyun. Kyuhyun ingin sekali menegurnya, mengatakan kalu Mr. Park sudah berdiri di sampingnya, tapi itu tidak mungkin. Mr. Park sudah mengacungkan jari telunjuknya di depan bibirnya yang tua itu agar Kyuhyun diam. Namun, penglihatan di sampingnya tak khayal membuat Kyuhyun geli.

 

Tak hanya Kyuhyun, namun juga seisi kelas ikut tertawa kecil. Mr. Park dengan wajah berkerut menyetuh dagu mulus Donghae dengan jari-jari tuanya dan menatap sang ketua klub tari itu dengan tatapan ganas. "Puaskah berbicara, Lee Donghae? Bolehkah aku memotong curahan hatimu kali ini?" tanya Mr. Park. Suaranya menggelegar hingga keluar kelas.

 

“Aaahhh~” Donghae tak bisa bersuara. Ia hanya menatap wajah sang guru dengan mulut terbuka karena terkejut. Terpana melihat ketampanan Donghae yang tiba- tiba berliur, Mr. Park melepaskan genggamannya dan kembali ke depan kelas dengan raut wajah kesal. Sedangkan Donghae? Ia tepana karena terkejut.

 

“Detensi mala mini, Lee Donghae!” Ujar Mr. Park membara sambil menuliskan materi yang akan dibawakannya pagi ini.

 

Mendengar kata-kata detensi, telinga Donghae segera memanjang. “Ta-tapi, Mr. Park, aku sendirian di rumah. Aku harus ada di rumah kalua malam hari. Kumohon, detensinya diundur hingga orang tuaku pulang dari luar negeri.” Donghae memohon sambil berdiri dan mengeluarkan jurus menangisnya. Namu gagal!

 

“Cho Kyuhyun, kau bisa minta dia menjaga rumahmu malam ini selagi kau bersamaku di ruanganku.”

 

‘Mati aku!’ Kyuhyun berhenti tertawa.

 

Donghae melirik Kyuhyun yang duduk lemas memukul dahinya yang tertutup poni. Ia mengangguk-anggukan kepalanya setuju, namun pasrah.

 

 

 

 

__oOo__

 

 

 

Di Kantin

 

 

Donghae mengeluh sepanjang perjalanan dari kelas menuju kantin. Sampai di kantin ia hanya memainkan makanannya dan meminum susu kotak yang ditraktir oleh Kyuhyun. Sebenarnya Kyuhyun enggan melakukan itu, menginap di rumah Donghae dan sendirian pula di sana. Tapi apa daya? Donghae sudah dianggap seperti kakak kandungnya sendiri, meski kadang kala lebih seperti adik perempuannya. Sst! Jangan katakatan itu di depan Donghae atau garpu dan sendok yang ia pegang bisa melayang ke wajah kalian… hahah!

 

Kyuhyun hanya bisa memutar bola mata dan menyantap makanannya dengan lahap. Terserah Donghae marah atau tidak. Bukan urusannya. Yang terpenting saat ini adalah mengisi perutnya yang sudah kosong. Terlalu banyak Sejarah yang ia resap dari Mr. Park membuat ia lapar. Untung saja perutnya yang berbunyi sepanjang jam pelajaran berjalan tak didengar oleh murid-murid lainnya.

 

“Sebaiknya kamu makan, hyung. Kalau tidak biarkan aku yang menghabisinya.”

 

“Eung? Kau suka telur dadar asin dan kuah sup ikan?” Donghae menatap Kyuhyun dengan muka sedih. Bibirnya terlihat maju.

 

“Kalau kau buang telurnya aku akan makan.” Jawab Kyuhyun santai. Mulutnya penuh dengan ramen.

 

Tanpa banyak bicara ia membuang telur asin kesukaannya ke dalam tong sampah dan memberikan sepiring penuh makanannya pada Kyuhyun. Dasar magnae tidak tahu diri, ia malah memakannya dengan lahap tanpa berterima kasih. Hingga pada akhirnya, Donghae lah yang harus membayarnya.

 

Mereka berdua hendak menunggu guru mata pelajaran selanjutnya masuk ke kelas di kantin, namun entah apa yang membuat Kyuhyun berubah pikiran, ia malah berjalan meninggalkan Donghae di meja kasir dengan nona yang amat sangat tidak menyukai Donghae. Ia mengikuti sesuatu yang ia piker menarik.

 

Dengan beberapa langkah ke depan, Kyuhyun sampai di belakang sekolah. Dilihatnya objek yang membuatnya terhipnotis hingga ia sampai di belakang sekolah. Seorang murid laki-laki berbadan kecil sedang berdiri di depan murid laki-laki lainnya yang bertubuh tak jauh tinggi darinya. ‘Sungmin hyung?’

 

Sungmin memberikan sesuatu pada anak laki-laki itu. Ia menerimanya dan berterima kasih. Kyuhyun segera membalikan badannya dan kembali ke kantin untuk menemui Donghae. Tapi sayang, Donghae sudah kembali ke kelas duluan.

 

 

__oOo__

 

 

Jam pulang sekolah pun tiba. Kyuhyun berkemas dan segera pulang ke rumah untuk meminta izin orang tuanya utnuk menginap di rumah Donghae. Sekali lagi Donghae ditinggalkannya. Ia menjelaskan pada orang tuanya kenapa menginap tiba-tiba. Mendengar penjelasannya yang kurang lebih dan sedikit banyak masuk akal, mereka menyetujinya.

 

Di satu sisi, Donghae sedang menunngu kapan detensi malamnya berakhir cepat. Mr. Park sedang asyik membuka situs-situs bersejarah dan membiarkan Donghae berkutat dengan kertas dan pena di tangan. Kertas itu berisi pertanyaan-pertannyaan tidak masuk akal dari seorang pecinta sejarah. Ia memutar bola matanya dan mendesah. Diliriknya Mr. Park masih sibuk dengan situsnya dan ia berusaha memikirkan jawaban apa yang tepat untuk mengisi lembaran-lembaran kertas itu.

 

Sudah pukul 9 malam, Donghae akhirnya selesai dengan detensinya. Mr. Park memincingkan matanya dan meneliti apakah jawabannya. Merasa semua tidak ada yang menyimpang, ia mengizinkan Donghae pulang dengan anggukan kecil.

 

Karena bus malam sudah hampir habis. Ia berlari sekuat tenaga untuk sampai di halte. Satu-satunya bus yang tersisa menuju arah rumahnya, ia segera mendudukkan pantatnya di kursi yang empuk di dalam bus itu. Semua yang ada di dalamnya menatapnya heran. 'Aku tampan?' Oh, Yeah!!' Ucapnya dalam hati lalu tersenyum kecil.

 

Tepat pukul 10 malam. Ia tiba di rumah dengan napas tersengal. Tak ada taksi kecil lagi. Ia harus berlari. Kyuhyun sedang berdiri di depan pintu dengan tangan menggenggap sebatang es krim dan ponsel. "Yah! Jangan makan es krimku!" teriak sang maniak tidur.

 

"Apha? Inhi enhak." Jawab Kyuhyun dengan mulut punuh es krim vanilla itu.

 

Donghae mendesah. 'Kau maniak es krim!'

 

 

__oOo__

 

 

 

2 jam berlalu, Kyuhyun dan Donghae menghabiskan makan malam mereka sambil menonton tivi dan bermain game baru milik Kyuhyun. Oh, apa aku pernah bilang kalau Kyuhyun maniak games? Ya! Dia maniak games. Baiklah, lewatkan Kyuhyun. Kembali ke Donghae. Ia menyusun tempat tidurnya yang berwarna biru muda dengan hiasan ikan-ikan kecil sebagai lapisannya. Kyuhyun memperhatikannya dari sofa di kamaranya. Kedua tangannya di depan dada.

 

"Aku.Mengantuk.Lee.Donghae." gerutu si tukang games.

 

"Sabar. Kau tidak lihat aku sedang merapikan tempat tidurnya?"

 

"Kita.Akan.Tidur.Bodoh.!"

 

"Hah?!"

 

"Kenapa harus dirapikan kalau kita akan memakainya? Sini, biar aku yang tidur duluan." Kyuhyun segera mengambil guling dari tangan Donghae dan merebahkan badannya di atas kasur empuk itu. Dengan sekalo hempasan, semua susunan Donghae berantakan lagi. Donghae mengerutkan wajahnya.

 

"Hey!" Panggil Donghae saat Kyuhyun hampir mengambil separuh dari tempat tidurnya yang lumayan kecil itu. "Geser sedikit. Beri aku ruang." Tapi yang ia dengan hanyalah dengkuran lembut dari si kecil. Kyuhyun sudah nyenyak tertidur.

 

Berhubung ia sudah mengantuk, ia tak peduli lagi harus tidur bagaimanapun. Akhirnya dengan berkecil hati, ia tidur sambil memeluk Kyuhyun dari belakang. Belum beberapa menit, Kyuhyun membalikan badannya dan begumam, "Kau pencuri hatiku... Kau punya orang lain... Kau... Ryeowook..." Tepat setelah bergumam Kyuhyun mendorong Donghae dengan keras ke lantai, tapi Donghae menggenggam leher Kyuhyun dengan erat karena takut terjatuh.

 

Tapi nasib berkata lain. Donghae terjatuh dengan punggung menghantai lantai dan Kyuhyun menghantamnya dari atas tempat tidur. Tidak hanya itu, yang lebih membuat Donghae terpukul adalah seorang Kyuhyun mencium bibir sang kakak dengan lahapnya dengan mata tertutup sambil bergumam, "Ryeowook~ ummm..."

 

Donghae pingsan di tempat dengan bibir masih menjadi santapan malam Kyuhyun yang bermimpi indah.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
de_m00n
#1
Chapter 9: Happy ending.. . :) thank you. .
de_m00n
#2
Chapter 7: So sweet.. tp tetep terasa polos.. Hehe..
de_m00n
#3
Chapter 5: Lupa cerita sebelumnya tp chapter ni lumayan lucu..
chrishwang
#4
Lol seriously. I just found out this awesome story. Donghae lu mah jadi anak polos bener sih astaga=D si hyuk malah sok mistis/? Bgt kek nya wkwkwk. Lanjut thor!
de_m00n
#5
Chapter 4: lucuu... donghae ert tapi polos... hehe..
hyuk juga misterius gmn... lucu kalo pas donghae ngimpi yg iya2.. XD
AuliaNanan #6
Chapter 3: So that's just dream? O.o *gigling* kkk~

i thought that's real *pout* -.-

nice update author-nim :), and keep update too...
AuliaNanan #7
Chapter 2: Ceritanya Lucu :D

i love it... :D

kalau baca cerita ini, aku jadi keinget adegan donghae tidur di kelas terus berliur di bukunya di film 'Attack on the pin up boys' :D

keep going with this story, neh...

Update soon, :)