Chapter 5

Beautiful Stranger

[Narator ]

Langit Seoul yang cerah tanpa awan setitik pun bahkan tidak bisa menenangkan debar jantung Chanyeol. Ia baru saja datang ke agensi Krystal untuk menanyakan jadwal model cantik itu hari ini, kini Chanyeol berangkat ke salah satu studio foto mengunakan mobil kantornya.

Begitu sampai di lobby studio foto, Chanyeol dikagetkan dengan lambaian Yoona – model, yang memang akrab dengan Chanyeol. “Chanyeol apa yang kau lakukan disini?” Tanya Yoona sangat bingung.

“Aku sedang mencari Krystal Jung, kau kenalkan orangnya?” Chanyeol balik bertanya tanpa basa basi. “Oh, Krystal. Ya, hari ini aku pemotretan untuk majalah yang sama, tapi baru saja setengah jam yang lalu ada yang menjemputnya. Dan aku rasa Krystal tidak menyukai orang yang menjemputnya,” Yoona sedikit mengetes apakah Chanyeol mengetahui tentang Jongin atau tidak.

“Apa orang yang menjemputnya pria berkulit gelap dengan tubuh yang sedikit tegap? Juga wajah yang sama sekali tidak ramah?” tanya Chanyeol panik. Ia tidak bisa berpikir lagi jikalau Krystal sedang bersama pria bernama Jongin itu.

“Sepertinya pria itu bernama Kim Jongin, tetapi entahlah Krystal jarang menceritakannya padaku, memangnya ada apa?” Yoona berakting semakin jauh. “Kau tahu kemana mereka pergi?” tanya Chanyeol, tanpa basa basi sama sekali, lagi.

“Aku tidak tahu, sungguh!” kali ini Yoona tidak berbohong. “Baiklah kalau begitu,” Chanyeol langsung berlari ke pintu keluar. “Ah mengapa Krystal dikelilingi laki-laki yang gila terhadapnya?” Yoona mengangkat bahunya.

Chanyeol berlari menuju mobil dengan kebingungan, mengapa ia berfirasat tidak akan bertemu dengan Krystal lagi? Chanyeol mengeluarkan telepon genggamnya dan memaksa bosnya untuk memberikan alamat apartemen Jessica Jung di Seoul.

Dengan pikiran yang kacau Chanyeol mengumpat-ngumpat jalanan Seoul yang macet. Tiba-tiba handphone miliknya bordering, melihat nama peneleponnya membuatnya menginjak pedal gas seketika.

“Yeobseyo? Ada apa Yoona?” tanya Chanyeol tanpa basa basi.

“Chanyeol cepat pergi ke Incheon! Jongin membawa Krystal kembali ke San Fransisco!” teriak Yoona dari sebrang. Chanyeol kali ini benar-benar kehilangan akal sehatnya dan kembali melaju di jalanan, berusaha mengejar kebahagiaannya yang sebentar lagi akan hancur.

 

Bandara Internasional Incheon seperti biasanya, ramai dengan lalu lintas pengunjungnya. Dari penduduk Asia Timur yang berkulit putih porselen dan bermata sipit hingga para wisatawan berbadan jangkung dengan rambut merah, pirang dan lainnya. Diantara beragamnya macam orang itu, seorang pemuda bertubuh jangkung dengan wajah setengah gila berlari menuju jadwal penerbangan. “San Fransisco” mungkin nama tempat yang ia cari.

Kepada para penumpang pesawat Korean Airways tujuan San Fransico nomor penerbangan XXXX Boeing *** diharapkan untuk segera memasuki pesawat

Chanyeol merasa jantungnya tertikam mendengar pengumuman di speaker itu, ia semakin membabi buta berlarian kesana kemari.

Kepada para penumpang pesawat Korean Airways tujuan San Fransico nomor penerbangan XXXX Boeing *** akan segera lepas landas dalam 5 menit diharapkan untuk memasuki pesawat

Chanyeol berlari menuju Terminal 2 dengan sekuat tenaga, berharap Krystal memanti dirinya untuk menyelematkan gadis itu dari Kim Jongin.

Pesawat Korean Airways tujuan San Fransisco nomor penerbangan XXXX Boeing *** telah lepas landas.

Park Chanyeol bertekuk lutut dengan air mata memenuhi seluruh pelupuk matanya. Sang fotografer menangisi kebodohohannya. Menangisi kesalahan terbesar yang menghancurkan harapannya untuk bahagia.

Malam itu Suho pergi ke club malam milik salah satu temannya. Ia mendatangi tubuh yang sudah tepar di atas meja dengan empat botol soju yang sudah kosong. “Ah jinjja, Park Chanyeol! Aku harus menjemputmu sekaligus membayarkan tagihanmu,” Suho mengalungkan tangan Chanyeol disekitar pundaknya dan berusaha membawanya ke taxi. “Pergi ke klub malam untuk menjemputmu dalam keadaan seperti sama saja mencemoohku, lihat saja mereka mentertawakan seorang pria kecil memapah makhluk sebesarmu!” Suho terus mengomel sampai masuk ke dalam taxi.

Ketika menutup pintu taxi, Chanyeol membuka kedua matanya. “Mau kemana kita hyung?” tanyanya sambil memegangi kepala. “Pulang ke rumah tentu saja,” jawab Suho sambil menutup matanya, pria mungil itu sudah mengantuk tampaknya.

“Hyung, Krystal pergi ke San Fransisco,” Chanyeol kembali mengingat kejadian yang terjadi, mulai dari studio foto hingga di Incheon.

“Apakah dia akan menjadi model disana? Kudengar dia sangat terkenal disana,” Suho belum mengerti jalan pembicaraan Chanyeol.

“Maksudku, aku tidak akan bertemu dengannya lagi hyung,” Suho akhirnya melirik Chanyeol yang menunjukkan ekspresi yang sangat terluka. Bagaimana mungkin happy virus berada dikeadaan seperti ini?

“Kau benar-benar mencintainya, aku tau itu Chanyeol. Tetapi terkadang kita harus berusaha untuk merelakan orang yang kita sayangi untuk pergi jika itu untuk kebaikannya. Memang betul Krystal tidak senang dikekang oleh kakak dan pacarnya yang over protective. Tetapi lihatlah hal positifnya, di San Fransisco dia jauh dari kakaknya, setidaknya jika ia tinggal bersama, orang tuanya bisa melihat dia sebagai gadis yang sudah dewasa yang bisa menentukan pilihan hidup sendiri.” Chanyeol menghela nafas, masih tidak puas dengan nasihat dari hyungnya itu.

“Tapi dia pergi kesana dengan Kai! Jelas-jelas orang itu tidak memperlakukan Krystal dengan baik! Krystal juga tidak menyukainya! Bagaimana mungkin aku membiarkan ia sedih seperti itu? Kau tidak mengerti hyung!”

“Chanyeol, kau tidak bisa melakukan apa-apa sekarang. Kecuali hanya berharap suatu hari nanti nasib akan mempertemukan kalian berdua, selama kau yakin dengan sepenuh hati hal itu akan terjadi, aku jamin,” ucapan Suho itu membuat Chanyeol terdiam diselimuti malam di jalanan kota Seoul.

“Chanyeol bos memanggilmu ke ruangannya!” rekan kerja Chanyeol masuk ke dalam ruang pemotretan dan kemudian langsung keluar lagi. “Baiklah, tunggu sebentar!” Chanyeol menyimpan kamera dan mematikan beberapa lampu foto dan membereskannya.

“Ada apa bos?” tanya Chanyeol santai. Bosnya memang dianggapnya sebagai teman sendiri, walaupun ia masih menghormatinya setengah mati.

“Ya Chanyeol, jadi begini selama dua tahun terakhir ini aku melihat hasil kerjamu sangatlah memuaskan dan produktif, tetapi aku juga melihat kau kurang menikmati pekerjaan ini seperti sebelumnya, apa kau bosan menjadi fotografer ditempat sederhana seperti ini?” Chanyeol langsung menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

“Tidak bos, kantor ini sudah seperti rumah kedua bagiku!” ucapnya cepat. “Sepertinya kau butuh sedikit liburan untuk menenangkan pikiranmu,” saran si bos.

“Tapi bos aku baru saja mengambil cuti seminggu setelah pemotretan di Jeju kemarin, bagaimana mungkin kau menyuruhku liburan lagi?” tanya Chanyeol bingung.

“Tidak, aku tidak menyuruhmu libur seperti itu. Minggu depan di Los Angeles akan diadakan festival fotografi internasional mungkin kau mau mewakili kantor kami untuk pergi ke sana,” Chanyeol membulatkan matanya tidak percaya.

“Ke Amerika Bos? Apa kau tidak salah? Tentu saja aku mau,” jawab Chanyeol bersemangat. “Baiklah kalau begitu sekarang kau mulai menyiapkan barang-barangmu. Disana kau harus membuat sebuah foto untuk ditayangkan di akhir acara.”

Chanyeol keluar dari ruangan bosnya dengan semangat mengebu yang sudah lama tidak ia rasakan. Ke Amerika? Apakah ini kesempatan yang diberikan Tuhan? Walaupun tidak mungkin setidaknya ia hanya terpisah beratus kilometer darinya, apapun bisa terjadi.

Seperti kata Suho, yang bisa dia lakukan hanyalah berharap dan yakin sepenuh hati kalau harapan itu akan terkabulkan.

 

 

 

 

© mysterydrm story, 2013

 

 

hello everyone! after a long time finally i can update! pls help me to do the ending of this story please? thanks a lot for read this story^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Devonneyx
#1
Chapter 9: Dear penulis. Dari setiap cerita yg ri post endingnya selalu gantung dan ceritanya cuman sedikit di dlm 1 chapter. Terlebih di postnya yg terlalu lama. Kalau mau buat pembaca penasaran dan asik bacanya seharusnya buat cerita dan ending yg jelas dlm 1 chapter dan jangan di post lama" sampe masuk hitungan tahun. Cuman itu aja masukan dari saya, maaf jka ada kata" yg membuat tersinggung. Thanks
parkddh #2
Chapter 1: oh yeol oppa *-* tp knpa ga sehun/minho oppa thor?kan lbih greget/? Okey abaikan wkwk ,Ff yg sering aku baca kbyakan pake "kau" jd rada gmana saat ff ini pake "kamu" dibbrapa prckapan ^^
yg pnting daebaaaaak
parkddh #3
aaaa kaikrys i love <3
lovidovi #4
Chapter 5: Akhirnya kesempatan chanyeol datang juga! Semoga Krystal belum melupakannya.
lovidovi #5
Chapter 4: wah gimana dengan chanyeol? tiba2 aja krystal mau balik ke san fransisco. aaa tidak!
chanyeol, ayo buruan! selamatkan krystal!
Elfandari #6
Chapter 4: lanjutkan y.. :)
J-hopearmy #7
Chapter 4: Argghhh!!!! bagus!!!! hehehehe... susah banget ya, di sini nyari author yang pake bahasa Indonesia... :D Let's be friend :D jangan lupa, lanjutkan!!!
ErvaniRizky #8
Chapter 3: bagus thor,lanjutkan!!
risantiica #9
Chapter 3: wah ffnya bagus update nya jangan lama lama ya authornim kekeke^^
niss125 #10
Chapter 3: Lanjut
update ya, thanks anw