Chapter 3

Beautiful Stranger

[Kai POV]

Matahari sudah terbit tetapi aku tidak bisa tertidur sama sekali, semalam aku bekeliing hampir jalan-jalan yang ada di Seoul dan melawan angin yang berhasil membuat seluruh badan mengigil dan gigi bergemeletuk karna aku hanya menggunakan kemeja dan jas.

Gadis itu entah mengapa selalu membuatku kesulitan, padahal apa yang kurang dariku. Aku sudah memberikan segalanya untuknya, waktu, materi, cinta, perhatian tertapi mengapa ia selalu berusaha keluar dari genggamanku.

Sebenarnya perjodohan itu sudah di atur sejak umurku dan Krystal masih kecil. Kedua orang tua kami sama-sama sibuk sehingga terkadang aku dititipkan di rumah Jessica dan Krystal di San Fransisco atau mereka yang mengunjungiku di New York City.

Kring…

Suara telepon berdering membelah kesunyian kamarku yang gelap karna aku terlalu malas untuk menyalakan lampu ataupun membuka lebar-lebar gorden yang menutupi jendela.

“Yeoboseyo?” jawabku tenang. Suara dari ujung saja semakin memperburuk suasana hatiku, jelas-jelas Jessica menyalahkanku karena kebodohanku tidak menjaga Krystal dengan baik. Padahal jelas-jelas Jessica berada disebelah Krystal sesaat sebelum gadis itu melarikan diri.

“Sudahlah Jessica, aku terlalu lelah untuk mencari Krystal. Aku sudah mengerahkan suruhanku untuk mencari Krystal,” aku langsung mematikan telepon tanpa menunggu jawaban dari suara diujung sana. Aku sudah terlalu lelah berurusan dengan Jessica.

Krystal, mengapa kau senang menyengsarakanmu seperti ini, mengapa kau tidak pernah membalas perasaanku?

[Narator POV]

Jauh beberapa kilo meter dari apartemen Kai, Krystal sedang tertatih-tatih menuruni tangga sambil menyeret plastik sampah. Selesai membereskan kekacauan di asrama Chanyeol, tadi Suho menyuruhnya membuang sampah ke tempat sampah yang terletak di belakang bangunan tanpa berpikir panjang gadisi itu menyetujuinya.

Krystal tidak tahu kalau asrama Chanyeol terletak di lantai enam, and holy ! Di apartemen tersebut hanya ada tangga, sehingga dengan susah payah aku menyeret turun plastik yang berat tersebut.

“Apakah aku sedang bermimpi?” ucap Chanyeol yang tiba-tiba sedang duduk di tangga di bawah Krystal. Gadis itu hanya mendengus kesal, “Tidak sama sekali tidak! Karna aku tidak pernah bermimpi menuruni tangga sambil menyeret plastik sampah yang berat!”

 “Oh jadi kau tidak suka menolongku ya?” Chanyeol membuat wajahnya terlihat sedih. “Tentu saja tidak! Aku senang membantu kamu!” Krystal menjawabnya dengan setengah berteriak. Chanyeol berusaha menyembunyikan tawanya mendengar reaksi Krystal.”Ya sudah sini aku bantu,” Chanyeol menarik plastik tersebut sehingga tangannya bersentuhan dengan tangan lembut milik Krystal. Keduanya langsung melepaskan pegangannya dan terdiam.

Tiba-tiba kejadian tadi malam melintas dibenak Chanyeol, membuat wajahnya semakin konyol merah padam. “Apa kau sakit?” Krystal melihat wajah Chanyeol yang sangat merah. “Ti-tidak aku tidak sakit,” Chanyeol belum pernah semalu ini bahkan ketika ia salah masuk toilet pun ia tidak malu.

“Ayo kita bawa barang menyebalkan ini,” ucap Krystal.

“Jadi apa yang membuatmu tidak mau pulang ke rumah?” pertanyaan itu melontar keluar dari mulut Sehun ketika pemuda itu menyendok ramen dari dalam panci.

Krystal terdiam sejenak, ia melihat ke lima pria yang mengelilingi meja memberikan wajah penasaran padanya, “Hm, oke aku akan member tahu kalian, tapi kalian tidak boleh membocorkan rahasia ini pada siapapun, terlebih pada pers. Kalau sampai pers tahu, percayalah aku akan memasukan kalian semua ke penjara,” mendengar pernyataan Krystal Chanyeol, Suho, Sehun, Baekhyun dan Kyungsoo terdiam berusaha memasang telinganya lebar-lebar.

“Kedua orang tuaku sejak dulu selalu meninggalkan aku dan Jessica bila mereka harus melakukan perjalanan bisnis,” Krystal berhenti sejenak. “Terkadang kami hanya berdiam diri dirumah keluarga besar di San Francisco, kadang juga kami tinggal di rumah sahabat mereka yang tinggal di New York City. Sahabat orang tuaku memiliki seorang anak lelaki yang umurnya tidak jauh berbeda denganku sehingga mereka berusaha menikahkan kami suatu saat nanti,” Krystal mengaduk-ngaduk ramennya.

“Aku rasa Kai memiliki perasaan untukku, tetapi sikapnya berubah menjadi lebih over protective, mengekangku. Dan itu yang membuatku membencinya, Jessica yang awalnya selalu membantu masalahku malah berubah menentangku juga saat ia memiliki popularitas. Aku merasa sendiri, aku benci orang-orang yang ada di sekitarku. Dan kemarin malam, kedua orang tuaku datang ke Seoul untuk meresmikan pertunangan aku dan Kai, sehingga aku meminta Chanyeol untuk membawaku kabur,” Krystal mengakhiri ceritanya dengan senyum di bibirnya.

Ke lima pemuda itu membuka mulutnya sambil menatap Krystal, “Mengapa kalian melihatku seperti itu?” Krystal menutupi wajahnya karna merasa terganggu. “Belum pernah aku mendengar kisah hidup seseorang bisa seperti cerita dalam film,” Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Ah sudahlah tidak usah berlebihan seperti itu, ayo kita makan ramennya-“ Krystal berhenti berkata begitu melihat panci ramen yang sudah kosong. “Krystal, mianhae aku sangat lapar,” Sehun menggaruk kepalanya karena malu. Perut Krystal berbunyi, karna tidak tega melihat Krystal seperti itu Chanyeol pun mengajak Krystal makan ke restoran jepang.

“Chanyeol dompetku tertinggal di kamarmu!” ucap Krystal panik setelah menghabiskan sushinya. “Ya Tuhan, handphone dan dompetku juga tertinggal,” Chanyeol semakin memperparah keadaan. “Lalu bagaimana kita membayar sushi ini?”

“Tunggu sebentar aku punya ide,” Chanyeol melangkah menuju pemilik restoran. Hampir setengah jam menunggu akhirnya Chanyeol kembali dengan wajah yang cerah. “Darimana saja kau? Aku menunggu lama sekali,” keluh Krystal. “Ayo kita pulang!” ucap Chanyeol. “Hah? Bukankah kita harus membayar dulu ya? Bagaimana cara membayarnya?” Krystal bingung. “Aku sudah membereskannya,” jawab Chanyeol dengan wajah yang mantap. “Caranya?” “Aku ceritakan nanti dijalan.”

“Jadi apa yang membuat kita berdua pulang dengan aman?” tanya Krystal pada Chanyeol. Tadi aku menawarkan menjadi buruh cuci, tetapi pemilik restoran itu masih meminta setengah dari bill yang harus kita bayar akhirnya dengan terpaksa aku memberikan foto Yoo Eunhye dari pemotretannya bulan lalu dan kitapun bisa bebas. Hebatkan aku?” Chanyeol mengangkat alisnya meminta pengakuan Krystal.

“Ya ya ya aku akui kau memang kreatif dan licik. Kalau begitu ayo kita kembali ke rumah! Kita harus membereskan asrama kalian yang kotor itu,” Krystal berjalan mendahuli Chanyeol. “Krystal tunggu…” ucap Chanyeol ragu. “Ya ada apa?” gadis itu berbalik seraca dramatis, Chanyeol kembali terpaku melihat Krystal seakan gadis itu wanita paling cantik di seluruh dunia, “A-a-ku.....maukah….” Chanyeol mengangkat tangan kanannya.

“Ada apa dengan tanganmu?” sang gadis kebingungan. “Ma….maukah kau…..bolehkan……BOLEHKAH KITA BERJALAN SAMBIL BERPEGANGAN?” kepala Chanyeol tertunduk malu. Krystal hanya tersenyum, perasaannya senang dan sedikit malu. Dengan perlahan ia berjalan mendekati Chanyeol yang masih tertunduk dan membungkus jemarinya di tangan Chanyeol yang besar, “Ayo, aku yakin Suho oppa sedang khawatir menunggu kita pulang,” keduanya pun menyusuri jalan dengan perasaan senang.

Kedua orang tersebut berjalan sambil melihat rumah-rumah mewah yang berjajar dipinggir jalan. “Aku pernah melihat rumahmu, baik yang di San Francisco ataupun di Korea, sangat mengagumkan. Kadang aku berpikir apa yang kau dan kakakmu lakukan disana? Hyung mungkin akan mengaga norak jika kau mengajaknya kesana!” secepat membalikan telapak tangan raut muka Krystal langsung berubah menjadi gelap. “Kau harus tahu sesuatu, kalau aku tidak senang orang terkesan hanya karna kekayaan keluargaku! Aku sudah bosan mendengarnya sejak dahulu, mendengar kedua orang tuaku yang sukses, kakakku yang menjadi desainer yang mapan, atau aku sebagai model yang terkenal, aku benci mendengar semua itu!” Krystal berteriak kepada Chanyeol hingga berkaca-kaca.

Chanyeol terkaget dan bingung harus berkata apa. Baru saya ia hendak melangkah untuk menenangkan Krystal tiba-tiba seseorang berteriak dari arah belakangnya.

“JANGAN SENTUH DIA KAU BAJINGAN!” suara pria yang berat terdengar semakin dekat, begitu Chanyeol berbalik ia merasa tubuhnya sudah terbaring di aspal yang panas dijemur teriknya matahari. Chanyeol merasa matanya berkunang-kunang dan kupingnya berdenging, tetapi ia bisa mendengar Krystal berteriak dan berlari menghampirinya.

Dengan kesakitan Chanyeol  memandang wajah keji yang sedang memandangnya dengan tatapan penuh kemarahan, “Berani-beraninya tikus kotor sepertimu membawa lari Krystal! Lain kali jika aku bertemu denganmu lagi akan kubunuh kau!”  pria itu menarik Krystal yang meronta-ronta sambil bersumpah serapah dalam bahasa Inggris, Chanyeol ingin berlari dan membuat pria itu berhenti memaksa Krystal namun ia merasa cairan hangat mengucur dari hidungnya, darah segar keluar dengan derasnya dan sedetik kemudian sang fotografer hanya melihat gelap yang pekat.

 

------------------------------------------------------------------

 

 

 

maaf ff ini sempet ga diupdate karena saya dari akhir tahun kemarin fokus UN SMP sama PPDB SMA, terima kasih banyak buat yang udah support!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Devonneyx
#1
Chapter 9: Dear penulis. Dari setiap cerita yg ri post endingnya selalu gantung dan ceritanya cuman sedikit di dlm 1 chapter. Terlebih di postnya yg terlalu lama. Kalau mau buat pembaca penasaran dan asik bacanya seharusnya buat cerita dan ending yg jelas dlm 1 chapter dan jangan di post lama" sampe masuk hitungan tahun. Cuman itu aja masukan dari saya, maaf jka ada kata" yg membuat tersinggung. Thanks
parkddh #2
Chapter 1: oh yeol oppa *-* tp knpa ga sehun/minho oppa thor?kan lbih greget/? Okey abaikan wkwk ,Ff yg sering aku baca kbyakan pake "kau" jd rada gmana saat ff ini pake "kamu" dibbrapa prckapan ^^
yg pnting daebaaaaak
parkddh #3
aaaa kaikrys i love <3
lovidovi #4
Chapter 5: Akhirnya kesempatan chanyeol datang juga! Semoga Krystal belum melupakannya.
lovidovi #5
Chapter 4: wah gimana dengan chanyeol? tiba2 aja krystal mau balik ke san fransisco. aaa tidak!
chanyeol, ayo buruan! selamatkan krystal!
Elfandari #6
Chapter 4: lanjutkan y.. :)
J-hopearmy #7
Chapter 4: Argghhh!!!! bagus!!!! hehehehe... susah banget ya, di sini nyari author yang pake bahasa Indonesia... :D Let's be friend :D jangan lupa, lanjutkan!!!
ErvaniRizky #8
Chapter 3: bagus thor,lanjutkan!!
risantiica #9
Chapter 3: wah ffnya bagus update nya jangan lama lama ya authornim kekeke^^
niss125 #10
Chapter 3: Lanjut
update ya, thanks anw