Kissing Me

Lucky Guy

 

Author POV

“Iya, aku memang mencintaimu Choi Siwon. Jeongmal saranghae”

            Hening…

            Siwon terlalu shock untuk mengeluarkan suara. Mulutnya terbuka, lalu tertutup. Mirip seperti ikan badut yang terdampar di darat.

            “Hahahhahahaha” Kyuhyun tertawa tak tahan melihat wajah konyol Siwon “Astaga wajahmu! Hahahahaha lucu sekali!”

            Siwon menatap Kyuhyun bingung. Sebenarnya apa yang terjadi? Tadi Kyuhyun sedang menyatakan cinta padanya kan? Tapi kenapa sekarang gadis manis itu tertawa terbahak-bahak. Apa Siwon salah dengar atau… “Kau tadi bercanda?”

            Kyuhyun yang sudah kelelahan tertawa menghapus air mata akibat tawanya yang berlebihan “Bercanda yang mana?”

            Siwon menjawabnya dengan ragu “Saat kau bilang kau mencintaiku”

             Kyuhyun menghela nafas. Masih sedikit geli dengan ekspresi shock Siwon “Iya”

            Siwon mengepalkan tangannya. Dia merasakan perasaan kecewa dalam hatinya. Seolah Kyuhyun mengajaknya terbang ke khayangan lalu melemparnya ke perut bumi. Sakit dan sesak “Kau tahu Kyu. Itu bukan hal untuk dijadikan bercandaan”

            Kyuhyun tersenyum melihat wajah Siwon yang kelihatan muram “Lalu kenapa kau bertanya apakah aku bercanda? Tak bisakah kau melihat kalau aku serius?”

            “Lalu kenapa kau tertawa?” Siwon menatap Kyuhyun kesal. Ayolah! Dia merasa ditarik-ulur.

            Kyuhyun berdecak. Dia pernah membayangkan bagaimana jika dia menyatakan perasaannya pada Siwon, tapi dia tidak pernah menyangka akan berbelit-belit seperti ini “Dengar ya Choi Siwon. Aku hanya mengatakan sekali lagi” Siwon mengangguk “Saranghaeyo. Dan ini bukan bercanda” Siwon memasang wajah nemo terdampar “Jangan memasang wajah itu Wonnie, kau ingin aku tertawa lagi”

            Refleks Siwon mengatupkan mulutnya.

            Kyuhyun terkekeh geli “Apa kau tidak berniat menjawab pernyataan cintaku Wonnie?”
            “Tadi kau menyuruhku diam” protes Siwon.

            “Aku tidak menyuruhmu diam. Aku menyuruhmu tidak memasang wajah konyol” lama-lama Kyuhyun kesal juga.

            “Tapi tetap saja” bantah Siwon yang sebenarnya salah tingkah jadi merancau “Intinya aku tidak bol- eh kau mau kemana Kyu!” rancauan Siwon terputus saat Kyuhyun memilih kembali berjalan meninggalkan Siwon.

            Kyuhyun mengumpat dalam hati. Dia ingin tahu jawaban Siwon, tapi jika dilihat dari respon Siwon, Kyuhyun tidak yakin Siwon memiliki perasaan yang sama dengannya.

            Siwon tersenyum kecil melihat Kyuhyun yang berjalan sambil menghentak-hentakkan kaki. Walau belum lama saling mengenal, Siwon sudah tahu banyak tentang Kyuhyun. Jika seperti itu berarti Kyuhyun sedang kesal dan mengumpat dalam hati. Siwon mengambil nafas dan berlari mengejar Kyuhyun.

            Hup!

            Begitu berada di belakang Kyuhyun, Siwon memeluk pinggang ramping gadis itu dan mengangkatnya. Siwon tertawa mendengar Kyuhyun berteriak. Dia malah memutar-mutar Kyuhyun.

            “Kya!!!” Kyuhyun berteriak karena kedua kakinya tidak menyentuh tanah dan tubunya diputar-putar seolah dia adalah kincir angin “Yak! Siwon!”

            Siwon menurunkan Kyuhyun tawa masih terdengar dari bibirnya.

            “Apa kau gila? Bagaimana kalau ada yang melihat kita? Aku bisa dikira penyihir yang bisa melayang” gerutu Kyuhyun “Kau sih enak tidak dilihat. Bagaimana kalau aku dibakar di tiang atau dikubur dalam lumpur hidup atau di-”

            “Nado saranghae” satu kalimat dari Siwon mampu mematahkan gerutuan Kyuhyun.

            “-rebus Mwo? Kau bilang apa tadi?” Kyuhyun merasa ada gangguan pada telinganya.

            Siwon menggenggam tangan Kyuhyun “Nado saranghae Kyunnie. Jeongmal saranghae”

            Tidak mau terlihat konyol karena mengikuti wajah shock Siwon, Kyuhyun langsung membuka suara “Kau juga mencintaiku?”

            Tangan kanan Siwon membelai pipi chubby Kyuhyun. Meresapi kehangatan dari yeoja yang dicintainya entah sejak kapan “Tentu saja Kyunnie. Aku juga mencintaimu. Apa kalimatku terlalu sulit kau mengerti?”

            Kyuhyun menggeleng “Tidak. Aku hanya kaget saja”

            “Aku tidak bisa menjanjikanmu apa pun saat ini karena aku hanya roh yang bahkan tidak bisa kau kenalkan pada kakakmu. Tapi aku mencintaimu degan tulus Kyunnie” Siwon berkata lembut.

            Kyuhyun ikut tersenyum. Sebenarnya dia ingin menangis saking senangnya tapi dia tidak mau merusak suasana hangat ini dengan air mata.

            Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Kyuhyun. Berniat memberi kecupan di kening gadis itu tapi tiba-tiba dia merasakan sesuatu menghantam kepalanya dan jantungnya seperti diremas keras.

            “Ugh!” Siwon terduduk di tanah. Tangan kanannya memegang kepala dan tangan kirinya meremas dada.

            “Siwonnie!” Kyuhyun panik melihat Siwon merintih kesakitan. Dia berjongkok di tanah. Kedua tangannya menangkupkan wajah Siwon “Ada apa?”

            Siwon memejamkan matanya menahan sakit. Telinganya berdengung tapi dia masih bisa mendengar suara Kyuhyun sarat akan kecemasan. Dia ingat, rasa sakit seperti ini pernah dia rasakan saat mobilnya ternggelam karena kecelakaan itu.

            “Wonnie, kumohon katakan sesuatu” Kyuhyun mengguncangkan bahu Siwon.

            Siwon sudah tidak tahan “Sa…kit… Ugh…”  Dia memejamkan matanya.

            Kyuhyun memeluk Siwon. Berharap Siwon bisa membagi rasa sakit yang menderanya pada Kyuhyun. Dengan erat didekapnya roh Siwon “Bertahanlah Wonnie” Kyuhyun tidak boleh menangis. Saat ini Siwon membutuhkannya.

            “Siwon akan merasakan jika waktunya menipis. Kau harus menemukan cara itu sebelum waktu kalian habis”

            Tiba-tiba Kyuhyun teringat perkataan ibu Siwon. Bagaimana ini? Apa waktu Siwon sudah hampir habis?

            “Aku sudah tidak apa-apa Kyunnie” suara pelan Siwon membuat Kyuhyun tersadar dari lamunannya.

            Kyuhyun melepas pelukan Siwon “Wonnie…” suaranya gemetar “Sepertinya…”

            Siwon tersenyum “Aku bisa merasakannya. Waktunya hampir habis”

            Kyuhyun berdiri “Kita harus ke rumah sakit sekarang. Kita lakukan ciuman itu. Aku akan menciummu. Lalu…”

            “Kau bicara dengan siapa Kyuhyunnie?” sebuah suara dari belakang Kyuhyun membuat gadis itu –dan Siwon juga- menoleh.

            “Yunho oppa?” Kyuhyun menatap kaget Yunho yang berdiri di belakangnya dengan jaket kulit berwarna merah tua.

            “Siapa yang akan kau cium?” Tanya Yunho. Dia berjalan mendekati Kyuhyun sambil melihat sekitar. Seolah mencari siapa orang yang diajak Kyuhyun mengobrol tadi.

            “Aniya” otak Kyuhyun berputar mencari alasan “Aku tadi sedang menelepon”

            “Aku tidak melihatmu memegang telepon” bantah Yunho.

            ! Kyuhyun lupa detektif kepolisian Seoul bukan orang yang mudah ditipu.

            “Pulanglah dengan Yunho Kyu” ucap Siwon. Dia memegang bahu Kyuhyun sambil tersenyum lembut.

            Kyuhyun ingin membantah. Dia ingin ke rumah sakit sekarang.

            “Kyuhyunnie?” Yunho sudah berdiri di depan Kyuhyun dan memegang bahu gadis itu. Otomatis tangan Siwon yang juga masih memegang bahu kanan Kyuhyun tembus oleh tangan Yunho.

            Kyuhyun menahan nafas. Dia pernah beberapa kali melihat hal seperti itu tapi tetap saja ada rasa sesak di dadanya. Seolah hal itu menegaskan Siwon dan Kyuhyun berbeda. Kyuhyun nyata dan Siwon hanya ilusi.

            Kyuhyun mundur satu langkah membuat tangan kedua namja itu tidak lagi menyentuh bahunya.

            “Kyu…” Yunho menatap penuh selidik Kyuhyun. Tidak pernah sekali pun Kyuhyun bersikap seperti ini padanya “Ada apa?”

            “Pulanglah Kyunnie. Kita bicarakan ini di rumah” ucap Siwon yang tentu saja hanya bisa didengar Kyuhyun.

            Kyuhyun menghembuskan nafas lalu menatap Yunho yang maasih setia menatapnya “Bisakah oppa mengantarku pulang?” Yunho membuka mulut ingin bertanya tapi Kyuhyun segera menambahkan “Aku merasa kurang enak badan, mungkin karena kelelahan. Bisakah kita pulang sekarang oppa?”

            Yunho menatap cemas Kyuhyun. Telapak tangan besarnya menyentuh kening Kyuhyun “Apa kau demam atau asmaku kambuh?”

            “Aku tak tahu. Tubuhku terasa lemas” Kyuhyun berbohong. Dia tahu Yunho tidak akan banyak bertanya jika dia pura-pura tidak enak badan.

            Yunho mengangguk “Ayo pulang atau aku perlu membawamu ke rumah sakit?”

            Kyuhyun menggeleng “Rumah saja. Aku hanya butuh istirahat”

            Yunho menggandeng dan merangkul pundak Kyuhyun sambil membawa gadis itu ke mobilnya yang terparkir tidak jauh dari situ. Kyuhyun sebenarnya ingin melepaskan rangkulan itu tapi dia tidak mau membuat Yunho curiga, lagipula bagi Kyuhyun Yunho adalah kakak laki-lakinya jadi tidak akan masalah kan?

            Sayangnya masalah bagi Siwon. Siwon yang berjalan di belakang menatap mereka sendu. Dia sangat ingin merangkul Kyuhyun dan mengatakan pada semua orang bahwa yeoja cantik ini adalah miliknya. Tapi lagi-lagi dia harus menelan pil pahit. Seorang Lucky Guy kini hanyalah roh yang tidak bisa dilihat siapa pun kecuali Kyuhyun.           

_>_<_WKS_>_<_

            Sinar matahari memasuki celah-celah jendela kamar apartemen Kyuhyun. Tapi yeoja berpiyama biru muda itu masih asik memeluk pantal guling berbentuk ikan badut berwarna orangenya. Sebenarnya dia sudah bangun, tapi rasa kantuk dan malas membuat semangat paginya kalah.

            “Hey baby bangun” sepasang tangan dingin mengguncang-guncangkan pundak Kyuhyun.

            “Malas” jawab Kyuhyun.

            “Kalau kau tidak bangun aku akan menciummu” pemilik tangan dingin itu mengancam.

            “Cium saja” Kyuhyun malah semakin memilih tidur.

            “Kau menantangku baby” tiba-tiba Siwon membalik tubuh Kyuhyun menjadi terlentang. Ditahannya kedua tangan Kyuhyun dengan tangannya. Tubuh –roh- Siwon bertumpu pada sikunya. Menjadi roh selama 25 hari membuatnya mulai bisa menyentuh banyak hal.

            “A…apa yang kau la…kukan?” wajah Kyuhyun memerah melihat wajah Siwon yang sangat dekat. Belum lagi mata indah Siwon menatap lekat wajahnya.

            “Bukankah kau minta dicium My Baby Kyunnie?” Siwon mengeringai.

            “Ta…tapi…” Kyuhyun tidak keberatan dicium, tapi saat ini dia baru bangun. Dan semua orang punya banyak masalah jika baru bangun. Belum cuci muka dan belum sikat gigi. Memangnya dia roh seperti Siwon yang tidak perlu melakukan ritual sakral itu.

            Jarak bibir Siwon dengan bibir Kyuhyun hanya 3 centi saat pintu kamar Kyuhyun terbuka dengan keras.

            “Kau mau tidur sampai kapan bocah pemalas!” teriakan menggelegar Heechul berhasil membuat Kyuhyun bangun dan Siwon terpental ke lantai.

            “Ak..aku su..dah bangun” Kyuhyun terdengar kikuk menjawab perkataan kakaknya.

            Heechul mendekat ke arah adiknya “Kau demam? Wajahmu merah sekali” Heechul meraba kening adiknya kawatir. Mengurus Kyuhyun yang sakit bukan hal menyenangkan.

            “Kenapa wajah merah selalu dikaitkan dengan demam sih?” gerutu Kyuhyun “Aku baik-baik saja”

            Heechul mengangkat bahu cuek “Wajah merah berarti 3 hal. Kau sedang demam atau kau sedang marah dan kau sedang malu. Kau tak mungkin marah padaku jadi antara demam dan malu” jelas Heechul “Ah! Aku mengerti sekarang! Kau pasti malu karena aku sangat cantik kan?”
            “Cih” Kyuhyun memilih mengambil handuk dan mandi.

            “Kenapa kau membuka bajumu di kamar mandi. Kau malu karena tubuhku sangat seksi sedangkan tubuhmu gendut kan?” Tanya Heechul dengan kenarsisan stadium 4.

            “Aku hanya tak ingin kau menangis karena iri pada lekukan tubuhku eonnie!” teriak Kyuhyun dari dalam kamar mandi.

            Well, alasan utama Kyuhyun adalah dia tidak mungkin membuka bajunya di depan Siwon yang sedari tadi menatapnya intens dengan senyum menggoda. Dasar roh mesun!

_>_<_WKS_>_<_

            Kyuhyun hanya menatap kosong papan tulis. Guru Bahasa Inggrisnya sibuk menjelaskan tentang kalimat pasif tapi Kyuhyun lebih sibuk lagi mengutuki jam yang bergerak dengan lambat. Dia ingin cepat-cepat ke rumah sakit. Waktu Siwon menipis dengan cepat tapi waktu seolah melambat.

            “Jangan mengumpat terus Kyunnie. Itu tidak baik” ucap Siwon yang melingkarkan kedua tangannya di leher Kyuhyun. Sejak tadi namja tampan itu berdiri di belakang atau di samping Kyuhyun. Dia hanya berdiri sambil sesekali menggenggam tangan Kyuhyun, mengecup pipi Kyuhyun, membelai wajah Kyuhyun, merangkul pundak Kyuhyun, memeluk perut Kyuhyun, yeah intinya berskin ship ria dengan Kyuhyun yang tengah mengikuti pelajaran. Well, dia tidak mau menyia-nyiakan saat-saat Kyuhyun tidak bisa protes dengan apa yang dia lakukan karena takut dikira orang gila.

            Kyuhyun menulis di buku tulisnya ‘Kau tidak bisa diam ya? Berhenti memeluk leherku. Berat tahu!’

            Siwon malah terkekeh “Tidak mau. Apa memeluk yeojachinguku dilarang?”

            Pipi Kyuhyun merona, tapi dia tetap menulis ‘Tapi kau melakukannya di depan umum!’

            “Tidak ada yang menyadarinya. Bahkan gurumu tidak melirik kita sama sekali” jawab Siwon enteng.

            ‘Dasar mesum’

            “Tapi kau cinta kan?” goda Siwon.

            Pipi Kyuhyun makin merona. Dia baru ingin menuliskan kalimat bantahan pada Siwon tapi bel lebih dulu berbunyi. Kyuhyun tersenyum senang. Dengan cepat di merapikan alat tulisnya ke dalam tas.

            Begitu Miss Que keluar, Kyuhyun melesat menuju pintu kelasnya mengabaikan peringatan Sungmin bahwa mereka ada kelas tambahan Kimia bersama Lee songsaengnim. Kyuhyun tidak keberatan mendengar omelan guru laki-laki paruh baya itu karena bolos di pelajaran tambahannya. Otaknya yang cerdas pun tidak keberatan bolos sesekali.

            “Kau sangat tidak sabar ya sampai bolos segala” komentar Siwon ikut berlari kecil mengimbangi Kyuhyun yang berlari cukup kencang.

            “Jangan banyak komentar” jawab Kyuhyun disela nafasnya yang ngos-ngosan dibawa lari. Dia harus cepat sampai halte bus.

            Siwon tersenyum jahil “Setidak sabar itukah kau ingin menciumku?”

            Kyuhyun mengerem mendadak dengan wajah memerah karena malu dan lelah berlari dia berteriak pada Siwon “Tutup mulutmu!”

            Siwon malah tertawa “Kau lebih mesum dariku baby”

            Kyuhyun yang sudah luar biasa malu menendang betis Siwon keras kemudian berlari lagi “Rasakan!”

            “Aw aw!” Siwon merintih sambil mengelus betisnya “Kyunnieku manis sekali saat malu” Siwon kembali berlari mengikuti Kyuhyun yang sekarang jauh di depannya.

_>_<_WKS_>_<_

“MWO?” Kyuhyun berteriak sangat keras dengan nada tidak percaya.

            Bagaimana dia tidak shock. Saat baru sampai kamar Siwon dia mendapati Tuan Choi duduk di kursi besi luar ruangan Siwon degan wajah muram. Tuan Choi memberitahu Kyuhyun bahwa kemarin jantung Siwon sempat berhenti berdetak dan dokter kembali memasang alat-alat medis mengerikan itu pada Siwon. Dokter juga dengan berat hati mengatakan kondisi Siwon makin buruk dan jika terus seperti ini Siwon mungkin tidak akan bertahan.

            “Dokter sudah menyerah Kyuhyunnie” Tuan Choi menatap Kyuhyun sedih “Mereka menyarankanku untuk melepaskan alat-alat medis pada tubuh Siwon jika tak ingin Siwon lebih menderita lagi. Mereka menyuruhku mengikhlaskan SIwon”

            Kyuhyun berjongkok mensejajarkan tingginya pada Tuan Choi yang duduk. Dipeluknya tubuh ayah namjachingunya itu “Siwon akan bertahan. Siwon pasti bisa bertahan”

            Tuan Choi tersenyum merasakan betapa hangatnya pelukan Kyuhyun “Tapi aku tak ingin Siwon menderita lagi. Aku ingin dia bahagia”

            Kyuhyun merasakan tangan dingin mengelus rambutnya. Kyuhyun hapal itu tangan Siwon “Siwon ada disini bersama kita. Dia sedang berusaha bangkit dan kembali sehat. Ajussi tak boleh menyerah sekarang”

            Tuan Choi melepas pelukan Kyuhyun “Benarkah?”

            Kyuhyun mengangguk “Pecayalah pada Siwonnie. Dia pasti akan bangun”

            “Aku percaya” Tuan Choi berkata “Terima kasih Kyuhyunnie”

            “Apa yang kau lakukan disini Cho Kyuhyun?!” suara bernada tidak ramah itu membuat Kyuhyun bangun dari posisi jongkoknya.

            Stella Kim berdiri di dekat Kyuhyun. Menatap tajam Kyuhyun dengan mata berlensa kontak hijau toskanya “Kau bilang kondisi Siwon oppa akan membaik. Tapi apa? Kehadiranmu disini hanya memperparah kondisi Siwon oppa! Kau pembawa sial!”

            “Sella!” Tuan Choi berdiri menatap marah Stella “Kenapa kau berkata kasar seperti itu pada Kyuhyun?”

            “Appa, Kyuhyun adalah penipu! Dia bukan teman les piano Siwon oppa! Dia hanya penipu yang ingin menghancurkan kita!” Stella berteriak.

            “Apa maksudmu?” Tuan Choi berbicara keras pada Stella. Dia tidak senang Kyuhyun dihina.

            “Stella benar” Kyuhyun akhirnya membuka suara. Hal itu membuat Tuan Choi menatap Kyuhyun tidak percaya “Aku memang bukan teman les Siwon, aku hanya teman biasanya. Aku bertemu dengan Siwon dalam keadaan tidak biasa”

            Tuan Choi mencoba mencerna perkataan Kyuhyun “Untuk apa kau berbohong Kyuhyunnie?”

            “Tentu saja untuk mengancurkan kita! Dasar penipu!” jawab Stella berapi-api.

            Kyuhyun melirik Siwon. Siwon menggenggam tangan Kyuhyun seolah menguatkan “Aku tidak bisa bercerita bagaimana pertemuanku dengan Siwon, tapi aku bersumpah. Aku hanya ingin menyelamatkan Siwon” Kyuhyun menjawab.

            “Pembohong!” Stella mendesis.

            “Aku tak tahu apa alasanmu melakukan itu. Tapi aku percaya padamu” Tuan Choi berkata.

            Kyuhyun tersenyum lega “Gomawo ajussi” Kyuhyun membungkuk.

            Stella menatap Kyuhyun dengan pandangan benci. Dia mengepalkan kedua tangannya untuk meredam emosi. Biarlah dia mengalah sekarang. Mundur satu lamgkah untuk maju tiga langkah. Stella Kim akan melakukan apapun untuk jadi pemenang. Apalagi jika itu berhubungan dengan Choi Siwon.

_>_<_WKS_>_<_

“Aku sangat takut tadi. Bagaimana kalau Choi ajussi membenciku” Kyuhyun berkata pada Siwon.

            Saat ini Siwon dan Kyuhyun berada di atap rumah sakit tempat pertama mereka bertemu. Mereka perlu rapat di tempat sepi untuk langkah selanjutnya.

            “Ayahku orang yang pandai menilai orang. Dia pasti tahu kau orang baik yang memang berniat tulus membantuku” jawab Siwon.

            “Lalu bagaimana rencana kita selanjutnya?” Tanya Kyuhyun.

            “Kau pemimpinnya disini Kyunnie baby” ingat Siwon.

            Kyuhyun terdiam. Dia memangku buku agenda dari ibu Siwon. Dia sudah memantapkan hatinya untuk mencium Siwon tapi yang dia dapatkan adalah tubuh Siwon dipasangi alat-alat medis di ruangannya. Bagaimana dia bisa mencium bibir Siwon jika masker oksigen menutupi hidung dan mulutnya? Doker bahkan bilang jika benda itu dilepas Siwon tidak bisa bernafas dengan normal.

            Keheningan melanda keduanya sampai ponsel Kyuhyun berdering nyaring. Kyuhyun melihat nama Changmin di layar ponsel itu.

            “Yeoboseo” Kyuhyun mengangkat telepon itu.

            “Kau ada dimana Kyunnie?” Tanya Changmin tanpa membalas sapaan Kyuhyun.

            “Rumah sakit” jawab Kyuhyun.

            “MWO?” Changmin berteriak membuat Kyuhyun menjauhkan ponsel itu dari telinganya “Apa kau sakit? Apa yang terjadi padamu? Apa ka-”

            “Aku baik-baik saja” Kyuhyun segera memotong perkataan Changmin yang membuat telinganya panas “Ada apa kau meneleponku Changminnie?”

            “Aku putus dengan Victoria nonna” jawab Changmin.

            “Lalu?” Kyuhyun tidak mengerti ke arah mana pembicaraan ini.

            “Bisakah kita kembali seperti dulu Kyunnie? Ternyata apa yang kau katakan dulu benar. Aku tidak bisa jika bukan denganmu. Bisakah kita memulai dari awal?” Changmin berkata dengan nada lembut.

            Siwon yang dari tadi ikut menempelkan telinga ke ponsel Kyuhyun kini menatap yeoja itu dengan pandangan penuh selidik. Kyuhyun menelan ludah.

            “Kyunnie? Kau masih disaca chagi?” Suara Changmin membuat sepasang kekasih baru itu berhenti saling menatap.

            Siwon menggeram mendengar Changmin memanggil Kyuhyun ‘chagi’.

            “Minnie dengarkan aku” Kyuhyun akhirnya membuka suara dan berusaha menghiraukan tatapan tajam Siwon “Aku tidak bisa. Aku dulu pernah memberimu kesempatan kedua. Aku bahkan tidak keberatan dengan perselingkuhanmu dengan Victoria eonnie sebelum kita resmi putus. Tapi sekarang sudah berbeda. Aku tidak bisa memulai hubungan kita dari awal. Aku sudah nyaman menjadi sahabatmu”

            “Tapi bagaimana denganku?” Tanya Changmin “Aku sudah bilang padamu. Hatiku hanya ingin dirimu. Meskipun ada banyak yeoja di luar sana yang bisa menyentuhku hanya dirimu yang bisa menyentuh hatiku. Hanya kau yang bisa melihat diriku yang sebenarnya”

            Deg

            Kyuhyun terdiam. Dia mengerti sekarang! Dia mengerti arti dari cerita Sleeping Beauty. Dia tahu kenapa ibu Siwon memberinya buku tentang cerita itu!

            “Kyunnie? Hallo Kyuhyunnie?” Changmin memanggil Kyuhyun lagi.

            “Changminnie! Kau hebat!” Kyuhyun memekik senang “Kau memang cerdas!”

            “Well, aku memang cerdas, tapi kenapa kau menolak tawaranku? Apa aku sungguh tidak punya kesempatan kedua?” Tanya Changmin.

            “Aku kan sudah memberimu dulu tapi kau menolaknya. Lagipula aku sudah mencintai orang lain. Aku sangat mencintainya” jawab Kyuhyun.

            Terdengar helaan nafas Changmin “Baiklah aku mengerti. Kuharap kau dan Yunho hyung bahagia”

            “Dia bukan Yunho Chang phabo!” bantah Kyuhyun.

            Tutt… tutt… tutt…

            “Aish si bodoh itu malah tidak mendengarku!” umpat Kyuhyun.

            “Belum sehari kita jadian mantanmu mengajakmu kembali berkencan” suara datar Siwon membuat Kyuhyun menoleh.

            “Dengar Wonnie, saat ini bukan saatnya membicarakan itu! Aku sudah tahu bagaimana caranya membuatmu kembali ke tubuhmu!” jawab Kyuhyun.

            “Apa karena Changmin cerdasmu akhirnya pencerahan muncul? Cukup lama kau bersamaku dan tidak bisa membuka kotak Pandora itu. Tapi begitu Changmin menelepon kotak Pandora itu terbuka dengan mudah” sindir Siwon.

            Kyuhyun mendesah. Dia baru tahu Siwon sangat cemburuan “Perkataan Changmin tadi membuatku sadar tujuan dari cerita Sleeping Beauty”

            “Bagian yang mana? Bagian ‘Meskipun ada banyak yeoja di luar sana yang bisa menyentuhku hanya dirimu yang bisa menyentuh hatiku. Hanya kau yang bisa melihat diriku yang sebenarnya’?” Siwon masih memasang wajah datarnya.

            “Nah kau sudah tahu!” Kyuhyun berkata semangat “Coba pikirkan kalimat itu baik-baik”

            “Yang ada di otakku setelah memikirkan kalimat itu hanya marah karena ada namja yang mengatakannya pada yeojachinguku!” jawab Siwon galak.

            Aduh! Kyuhyun menepuk keningnya “Apa kau pernah berpikir kenapa Pangeran baru menyelamatkan Putri Tidur itu setelah seratus tahun? Kenapa tidak sepuluh atau seribu tahun sekalian?”

            Siwon berusaha melupakan prihal kecemburuannya dan mencoba fokus pada masalah tubuhnya. Waktunya tidak banyak. Dia bisa merasakan tubuh roh-nya mulai ringan, seolah siap terbang ke dunia selanjutnya “Entahlah aku tidak tahu”

            “Itu karena takdir! Sleeping Beauty menunggu takdirnya datang. Dan takdirnya adalah Pangeran yang bisa membangunkannya!” jawab Kyuhyun “Coba baca ini”

        ‘Banyak Pangeran mencoba masuk ke istana itu. Tapi tidak satu pun dari mereka bisa masuk karena duri tanaman yang terjalin menutupi istana menjerat siapa pun yang mencoba masuk. Seolah duri itu tidak membiarkan orang asing mengganggu tidur sang Putri. Akhirnya pangeran-pangeran itu menyerah untuk mencoba melangkah lagi’  

            Siwon membaca tulisan yang ditunjuk Kyuhyun “Tapi Pangeran itu bisa masuk”

            “Karena dia adalah takdir Putri” Kyuhyun tersenyum karena Siwon mulai mengikuti alur ceritanya “Lalu baca ini”

        ‘Ketika Pangeran itu dayang ke istana yang telah tertutupi duri seutuhnya, duri-duri itu masih ada tapi tidak menjerat. Dia seolah memberi jalan masuk pada Pangeran untuk bertemu dengan Putri yang masih tertidur. Begitu Pangeran itu sudah melewatinya, duri-duri itu menutup kembali. Kokoh dan tidak bisa dilewati’

            “Maksudmu duri itu tahu jika yang datang adalah Pangerannya?” Tanya Siwon.

            Kyuhyun mengangguk.

            “Lalu apa hubungannya denganku? Apa ada duri yang melindungiku?” Tanya Siwon.

            “Tentu ada. Duri itu sebagai filter. Duri yang hanya membuka jalan pada takdirmu” jawab Kyuhyun.

            “Tidak bisakah kita tidak saling tebak-tebakkan?” Siwon mulai kesal lagi “Aku tahu kau takdirku lalu apa?”

            “Darimana kau tahu aku takdirmu?” Tanya Kyuhyun.

            “Karena aku mencintaimu dan kau mencintaiku” jawab Siwon yakin.

            “Well, itu memang benar. Tapi ada hal lain. Dan itu terjadi jauh sebelum kita mengaku saling cinta” Kyuhyun memancing Siwon.

            Siwon terlihat berpikir.

            “Apa kau yakin hanya aku yang bisa melihatmu?” Tanya Kyuhyun saat Siwon belum juga meresponnya.

            “Tentu saja. Aku sudah pergi ke banyak tempat sebelum bertemu dengamu. Banyak orang berindera keenam yang kutemui tapi tidak satu pun dari mereka bisa melihatku” jawab Siwon.

            “Itu membuktikan aku adalah takdirmu” Kyuhyun berkata.

            “Lalu durinya bagaimana?” Tanya Siwon.

            “Durinya adalah kau” jawab Kyuhyun. Siwon mengerutkan dahi bingung “Wujudmu sebagai roh adalah durinya”

            “Aku durinya? Wujud rohku?” Siwon makin bingung “Bagaimana bisa?”

            “Apa yang membedakanku dengan orang lainnya dalam kasusmu? Misalnya hal yang bisa kulakukan tetapi tidak bisa Kibum dan Stella lakukan?” Tanya Kyuhyun lagi.

            “Kau bisa melihat rohku, kau bisa mendengar rohku, kau bisa menyentuh roh-” Siwon terdiam sebentar “-ku”

            “Kau mengerti sekarang?” Kyuhyun tersenyum lebar.

            “Kau tidak perlu mencium tubuhku!” ucap Siwon mulai mengerti maksud Kyuhyun.

            Kyuhyun mengangguk “Kau benar. Banyak orang bisa mencium tubuhmu tapi hanya aku yang bisa mencium rohmu”

            “Astaga!” Siwon hampir memekik “Aku sekarang mengerti kenapa aku bisa kembali ke tubuhku sebentar waktu itu”

            “Tunggu” Kyuhyun menatap kaget Siwon “Jangan bilang waktu itu kau menciumku yang sedang pingsan?”

            “Well, aku tidak berniat menyentuhmu. Aku hanya ingin menyelamatkanmu dengan memberi nafas buatan” bela Siwon “Aku kembali ke wujud roh mungkin karena kau tidak membalas ciumanku”

            Wajah Kyuhyun memerah “Lupakan itu sekarang” Kyuhyun menghembuskan nafas. Kenapa dia mendadak gugup begini “Karena kau sudah mengerti, kita lakukan sekarang sebelum terlambat”

            “Kau ingin kita berciuman basah sekarang dengan adu lidah?” Tanya Siwon.

            Kyuhyun mendelik sebal “Tidak perlu mengatakannya sefrontal itu”

            Siwon mundur “Aku tidak bisa”

            “Mwo?” wajah Kyuhyun berhenti merona saat itu juga “Apa maksudmu?”

            “Aku tidak mau kembali ke tubuhku” ucap Siwon pelan.

            Kyuhyun menatap namja tampan itu tidak percaya “Wae? Ada ap-”

            “Ugh!” Siwon memegang dadanya yang terasa sesak.

            “Wonnie!” Kyuhyun menjerit kaget.

            Tubuh Siwon terbaring di lantai atap yang dingin. Kyuhyun segera menghampiri Siwon.

            “Wonnie please…” Kyuhyun memangku kepala Siwon “Waktumu terbatas”

            “An..andwae…” Siwon bekata di tengah rintihan kesakitannya “Wak…tuku ma…sih banyak…”

            Kyuhyun menahan air matanya “Wae? Kenapa kau keras kepala sekarang?”

            Siwon tersenyum. Tangannya yang yang tidak meremas dadanya menghapus air mata yang berhasil lolos dari mata Kyuhyun “Ul…ji…ma”

            Perlahan tubuh Siwon mengabur.

            “Andwae!!” Kyuhyun berteriak panik.

:3 TBC :3

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kenapa Siwon menolak kembali ke tubuhnya?

Apakah waktu Siwon sudah habis dan mereka terlambat?

 

 

 

Maafkan saya untuk keterlambatan dan typosnya.

Masalah sedang bertumpuk. Semoga enggak membuat chapter ini hancur.

Thanks untuk dukungan Lovely Reader yang setia mengikuti FF ini. Hanya kalianlah yang membuatku bertahan meneruskan cerita ini di saat hidup makin sulit dari hari ke hari.

 

 

Skip saja curcol saya

Anin :3

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ENPKyu #1
Chapter 12: Lanjut lanjut lanjut ^^
mikukako #2
Chapter 12: Woaaaaa apa yg stella rencanakan????


Aish... dasar yeoja jelek..



Lanjuuy
lovefull #3
Chapter 9: Please update again its been so long
tarrysmeot #4
Chapter 12: kyu penyebab ibu siwon meninggal
or cuman kata2 stella byar siwonest makin dendam ma kyunie
kutunggu chappy selanjutnya walo lama nd dah kubaca berkali2 diblog tetangga nd disini
dgn nama berbeda yg hampir mirip sih
tarrysmeot #5
Chapter 11: ikut syock bareng fan siwon aka siwonest
tarrysmeot #6
Chapter 10: boleh gk aku jd kejem sedikit
pengen cekekk stella kok tega
tarrysmeot #7
Chapter 9: duh iwon jd roh aja rewel
dah sosor aja kyu mo deepkiss longkiss kiss kiss kisslah
tarrysmeot #8
Chapter 8: yess kyuniee nembak culuan
tinggal sosor bibir siwon yg koma
yippy
tarrysmeot #9
Chapter 7: love it.....
aku suka
wonkyulegs
#10
Chapter 12: hello new reader is here~
kyaa ceritanya bagusss tapi kesel banget sama stella hdnbuisndini kenapa dia jahat bgt siiiii huhuhu
di tunggu update selanjutnya author-ssi! ^^