Danger!!

Lucky Guy

 

Author POV

            “Aku melihat namja itu. Namja yang menabrakku dan penyebab dari semua kekacauan dalam hidupku. Aku melihatnya Kyu!!” Siwon menatap Kyuhyun.

            Kyuhyun terdiam. Butuh waktu beberapa detik baginya untuk menjawab “Mwo? Jangan bilang padaku orang itu Kangin oppa!”

            Siwon menggeleng “Bukan dia. Tapi satunya lagi”

            “Maksudmu Teukkie eonnie? Siwon! Katakan dengan jelas dong. Kau membuatku takut” Kyuhyun berusaha mengecilkan suaranya. Dia tak boleh membuat ketiga orang di ruang tamu itu curiga.

            “Maksudku gambar di baju wanita itu” jawab Siwon.

            Kyuhyun mengerutkan dahinya. Dia tidak terlalu memperhatikan gambar di kaos putih yang dipakai Leeteuk “Ayo kita masuk dan memastikannya”

            Siwon mengangguk menyetujui saran Kyuhyun.

            “Kau lama sekali Kyu” ucap Kangin begitu Kyuhyun masuk ke ruang tamu.

            Kyuhyun tak menghiraukan perkataan Kangin, dia menatap serius gambar di kaos Leeteuk. Seorang namja berambut hitam lurus dengan mata hitam sendu dan kumis tipis “Teukkie eonnie, siapa orang di bajumu itu? Selingkuhanmu eonnie?”

            Kangin cemberut mendengar perkataan Kyuhyun sedang Leeteuk santai-santai saja “Jangan menjadi kompor Kyu. Ini pakaian couple saat acara jalan-jalan bersama Old Cool Car Club. Kami memakainya sesuai undian. Aku mendapatkan baju ini sedangkan Kangin mendapatkan baju bergambar anggota club yang pekerja sebagai Host di bar”

            “Dia tidak mau membukanya padahal kita sudah boleh melepas pakaian couple. Aku sangat kesal” adu Kangin “Lihat saja akan kubakar kaos itu besok”

            “Kaos ini rasanya nyaman lagipula namja di baju ini kan sudah punya pacar kau tak perlu cemburu Kangin-ah” bujuk Leeteuk.

            “Siapa nama namja itu?” Tanya Kyuhyun tak melepaskan matanya dari baju Leeteuk.

            “Emm siapa ya namanya. Aku lupa” jawab Leeteuk “Dia anggota baru di club kami. Baru satu setengah bulan lalu dia bergabung. Mobilnya porche hijau yang masih sangat baru. Aku sangat suka melihat mobil itu saat pertama kali melihatnya”

            Aku dan Siwon menahan nafas. Porche hijau. Mobil yang sama dengan mobil yang hampir menabrak mobil Siwon.

            “Kau benar. Mobil itu sepertinya terawat dengan baik. Tapi saat kami bernagkat kemarin ada sedikit penyokan dan bekas tergores di body sebelah kirinya. Itu membuat harga diri sebuah mobil kuno turun” jelas Kangin.

            “Aku sempat menggores mobil porche itu sebelum membanting setir ke kanan” ucap Siwon padaku.

            “Ada apa sih Kyu? Kenapa kau menanyakan namja itu? Kau mengenalnya?” Tanya Heechul yang sedari tadi memperhatikan adiknya.

            Kyuhyun segera menggeleng “Aku merasa pernah bertemu dengannya saat dia menngendarai porche hijau itu. Aku hanya penasaran. Sudah kuduga dia pasti ikut bergabung di klub aneh yang dipanitiai Kangin oppa dan Teukkie eonnie”

            “Yak enak aja club aneh” Leeteuk menatap kesal adik sepupu terkecilnya itu.

            “Club yang kau bilang aneh itu sudah berjalan-jalan ke Eropa dan Negara di Asia Tenggara. Kami bahkan punya photobook sendiri tahu” Kangin memamerkan sebuah buku tebal yang diambil di ranselnya.

            “Bolehkah aku melihatnya? Siapa tahu aku akan tertarik masuk kesana” pinta Kyuhyun.

            Kangin memberi buku itu pada sepupu yeojachingunya “Kau harus punya kreatifitas tinggi untuk bisa melihat kehebatan club kami. Tanpa club itu aku dan Teukkie chagiku tak akan bertemu”

            “Kuharap kau bijaksana Kyu untuk tidak menambah bebanku dengan masuk ke club mengerikan seperti itu. Cukup Leeteuk eonniku yang menjadi korban” Heechul yang sedari tadi diam akhirnya buka suara.

            “Yak Cho Heechul!” Kangin mendelik pada Heechul “Kau menantangku ya?”

            “Kau pikir aku takut padamu Raccon?” tantang Heechul.

            Leeteuk hanya menghela nafas. Dia akan repot menjadi penengah pertengkaran Heechul dan Kangin. Selalu seperti ini setiap mereka bertemu.

            “Besok pagi aku piket. Jadi aku mau tidur duluan ya” Kyuhyun segera pamit sambil memeluk photobook itu “Jaljayo Chullie eonnie, Teukkie eonni dan Kangin oppa”

            Tanpa mendengar jawaban dari kakak-kakaknya, Kyuhyun melesat ke kamarnya.

_>_<_Get Lucky_>_<_

Siwon POV

            Aku semakin yakin saat Kyuhyun mulai membuka foto di photobook milik club-entah-apa-namanya-itu bahwa namja yang membuatku kecelakaan itu adalah namja yang sama dengan namja di foto itu.

            “Ada biodata anggota-anggotanya” Kyuhyun berkata saat dia melihat lembaran berisi biodata anggota dalam club itu.

            “Dia pasti ada disini” ucapku. Kyuhyun tak juga membalik buku itu. Aku menatapnya bingung “Ada apa?”

            “Aku deg-degan” jawab Kyuhyun “Orang yang membuatmu seperti ini pasti bukan orang baik. Aku jadi sedikit takut”

            Aku tersenyum geli menahan tawa. Suasananya sekarang memang tegang tapi kenapa wajah Kyuhyun sekaku itu. Aku heran, yeoja itu berekspresi apapun tetap imut “Tenanglah Kyu. Jangan kawatir. Aku saja tidak sebegitunya”

            Kyuhyun mengangguk. Perlahan dia membalik halaman demi halaman buku itu sampai di biodata terakhir kami menemukan apa yang kami cari.

            “Shin Taekjong” Kyuhyun membaca nama itu “Tidak seperti nama penjahat”

            “Memangnya kau pikir namanya siapa? Dr. Octopus? Atau Lex Luthor?” tanyaku sambil tertawa. Sungguh gadis ini benar-benar lucu.

            “Jangan tertawa phabo” Kyuhyun menjitak kepalaku keras “Bagaimana bisa kau teratwa setelah tahu siapa orang yang membunuhmu”

            Aku menatapnya dengan wajah geli “Pertama Kyu, dia tidak membunuhku. Aku masih hidup ingat?”

            “Belum mati lebih tepatnya” cibirnya.

            Aku menghiraukanya “Kedua bagaimana aku tidak tertawa, kau sangat menggemaskan”

            “Jangan sebut aku menggemaskan” mata cokelatnya menatapku galak “Yang menggemaskan itu anjing atau kelinci dan aku jelas bukan keduanya”

            “Kau mirip pudel” ups aku keceplosan mengatakannya.

            “Yak!” dia melotot padaku. Aigo mata bulatnya jadi terlihat seperti donat. Enak sekali “Dasar kuda menyebalkan!”

            Aku tertawa. Dia menyebutku kuda. Kreatif sekali gadis ini.

            “Aissh daripada bertengkar dengan kuda sepertimu lebih baik aku buat rencana untuk menjerat Shin Taekjong ke penjara” Kyuhyun kembali focus pada biodata Shin Taekjong.

            “Memangnya apa rencanamu?” tanyaku penasaran.

            Matanaya berbinar semangat “Aku sudah dapat alamatnya. Pertama-tama kita intai dia dan mencari bukti yang tak bisa dibantahnya. Lalu kau akan kembali ke tubuhmu”

            Aku harusnya ikut bersemangat. Tapi entah kenapa aku sangat cemas. Bagaimana jika Kyuhyun terancam bahaya karena berusaha menyelamatkanku? “Kyu, bagaimana kalau aku mengintainya sendiri dan mencari bukti itu”

            “Jangan konyol. Kau memang tidak akan ketahuan karena tidak kelihatan, tapi bagaimana kau menemukan buktinya? Menyentuhnya saja kau tak bisa” jelasnya.

            Aku membantahnya “Tapi aku tak…”

            “Kau tenang saja. Aku pasti bisa membuatmu kembali ke tubuhmu” Kyuhyun menepuk pundakku.

            Aku menghela nafas “Baiklah. Tapi berjanjilah padaku untuk tidak membahayakan dirimu”

            Kyuhyun mengangguk “Beres”

_>_<_Get Lucky_>_<_

Author POV

            Besoknya sepulang sekolah, Kyuhyun dan Siwon langsung menuju rumah Taekjong.

            “Menurut informasi yang kudapat Taekjong bekerja di sebuah bar dan tinggal di rumah warisan orang tuanya bersama tunangannya” Kyuhyun berbisik pada Siwon saat mereka sudah sampai di rumah berlantai 2 dengan pagar hijau “Yang membuatku heran, untuk orang sepertinya bukankah lebih asik tinggal di apartemen dan menjual rumah warisannya”

            “Siapa tahu dia menghagai warisan orang tuanya” komentar Siwon tanpa berbisik. Dia sekarang sadar tak perlu berbicara kecil-kecil toh hanya Kyuhyun yang mendengarnya “Ngomong-ngomong, kapan kau mencari informasi?”

            “Orang yang melarikan diri setelah menyebabkan seseorang jatuh ke lautan bukannya membantu orang itu tidak mungkin mempunyai sifat saling menghargai” jawab Kyuhyun penuh kebencian “Aku mencari informasi saat kau menemui pacarmu di jam istirahat tadi”

            “Hei! Aku ke rumah sakit melihat ayahku bukan menemui Kibum” bantah Siwon.

            “Aku meragukan itu” jawab Kyuhyun ketus walau masih berbisik.

            Siwon sudah membuka mulutnya untuk membantah tuduhan Kyuhyun tapi suara deru mobil porche hijau memasuki pekarangan rumah membuat berdebatan mereka terhenti. Kyuhyun merapatkan tubuhnya di balik pohon agar pengemudi mobil antik itu tidak melihatnya. Tak lama kemudian turunlah sepasang muda-mudi dari mobil itu. Siwon menggeram saat melihat sang namja. Sangat diingatnya dengan jelas mata itu. Mata yang sama dengan mata namja yang menabraknya.

            “Chagi, aku lapar~” rengek sang yeoja yang menurut informasi Kyuhyun bernama Jina.

            “Aku jauh lebih lapar. Tapi hanya kau yang bisa mengenyangkanku” jawab Taekjong sambil menngigit leher Jina.

            “Mereka melakukannya di depan rumah. Menjijikkan” bisik Kyuhyun.

            “Ah kau bisa saja chagi. Kita kan sudah melakukannya tadi malam. Sekarang aku sudah lelah” rajuk Jina.

            “Bagaimana kalau kau makan spagettymu dan aku makan donatkku” Taekjong mencubit bokong Jina membuat sang yeoja terkikik geli.

            “Oh mataku yang suci” Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari Taekjong dan Jina yang kini berjalan ke dalam rumah sambil meremas bokong.

            “Bagaimana bisa mereka melakukan seks sambil makan? Itu jorok” komentar Siwon yang akhirnya tak tahan hanya diam saja.

            “Kau benar” jawab Kyuhyun “Tapi saat ini kita tidak bisa memkirkan masalah seks menjijikkan mereka. Aku akan memasang penyadap di mobil itu dan kau mengawasi mereka”

            “Maksudmu aku harus mengintip aktivitas seksual mereka?” Siwon bertanya dengan nada tidak percaya.

            “Pantau keadaan agar aku tidak tertangkap. Aku tidak menyuruhmu menonton adegan mereka” ralat Kyuhyun. Dia mulai keluar dari tempat sembunyinya dan berjaln mengendap-endap menuju porche hijau yang terparkir rapi di halaman rumah Keluarga Shin.

            “Bagaimana caranya kau memasang penyadap. Kau tidak punya kunci mobilnya” Siwon yang tengah waspada melihat sekitarnya penasaran dengan ide Kyuhyun.

            “Apa gunanya punya sepupu penggila mobil antik bahkan pacaran dengan pecinta mobil antik lainnya? Mereka mengajariku bagaimana membobol mobil antik macam ini” jawab Kyuhyun yang mulai mengeluarkan sebuah kawat tipis dari kantung blezernya.

            “Mereka mengajarimu menjadi pencuri mobil? Astaga! Mereka gila” Siwon berkata histeris..

            “Lakukan tugasmu dengan benar dan jangan merusak konsentrasiku” perintah Kyuhuyun

             Siwon hanya geleng-geleng kepala sambil memperhatikan pintu dan jedela rumah itu. Sepertinya TaekNa couple benar-benar melakukan seks sampai-sampai dari tidak menyadari seorang gadis yang tengah masuk ke mobilnya dan memasang penyadap sederhana yang dilapisi permen karet di asbak mobil itu. Penyadap yang dia beli online dengan uang sakunya sebulan.

            “Beres” Kyuhyun menutup pintu mobil itu sambil tersenyum puas. Sekarang kita bisa mendengar apapun pembicaraan mereka di mobil dengan jarak maximal 3 km”

            Siwon menarik Kyuhyun agar mereka merunduk di dekat mobil “Mereka mengintip dari jendela”

            Kyuhyun merapatkan tubuhnya di belakang mobil itu “Apa mereka melihatku?”

            “Tidak” jawab Siwon “Mereka hanya mengintip apakah desahan wanita itu tidak membuat tetangga terganggu. Padahal daerah sini jarak perumahnya jauh-jauh. Sangat gampang melakukan kejahatan tanpa ketahuan. Perasaanku tidak enak, sebaiknya kita pergi dari sini”

Kyuhyun mengangguk “Aku melihat sebuah café di dekat sini. Kita jadikan itu sebagai markas”

_>_<_Get Lucky_>_<_

Kyuhyun POV

            Sudah 3 hari aku dan Siwon mengintai Tekjong. Penyadap yang kupasangpun terus menerus kudengarkan melalui headshet. Tapi menyebalkannya tidak satupun bukti yang kami dapatkan. Parahnya mereka sering sekali bercinta di mobil. Telingaku sampai panas mendengar desahan dan teriakkan kedua insan gila nafsu itu.

            “Kau demam” aku merasakan sebuah tangan menempel di tanganku. Tangan sedingin es yang hanya dimiliki sosok tampan di depanku.

            Aku berpura-pura seperti orang nelepon untuk menjawabnya. Aku tak mau dikira gila oleh pelanggan di café yang sudah 3 hari kudatangi sepulang sekolah ini “Aku baik-baik saja. Tanganmu saja yang terlalu dingin phabo”

“Jangan mengelak. Aku bisa membedakan kehangatanmu atau suhu tubuhmu yang naik” jawab Siwon. Mata hitamnya menatapku cemas “Wajahmu pucat Kyu, sebaiknya kita pulang saja”

            Aku menghela nafas. Bahkan nafaskupun terasa sedikit sesak. Sepertinya 3 hari ini aku terlalu memforsir tenagaku untuk mengintai Taekjong. Dari sepulang sekolah sampai jam makan malam aku mengintai mereka dari café ini. Apalagi sekarang sudah masuk musim dingin. Aku paling lemah jika salju mulai turun.

            “Baiklah. Kita pulang setengah jam lagi” jawabku.

            “5 menit lagi” tawar Siwon.

            “25” aku menatapnya kekeh.

            “Kyu kau sedang sakit. 7 menit saja”

            “Jangan berlebi…” omelanku terhenti saat headset yang kupakai yang sedari tadi senyi karena kedua pemiliknya tengah ada di dalam rumah kini berbunyi.

____

            “Jangan mengacuhkanku Jongie!” suara Jina yang sudah kuhafal terdengar sangat marah.

            “Kau sok sibuk dengan modelingmu. Aku muak!” teriakan Taekjong membuat kepalaku makin sakit.

____

            “Hey ada apa?” Siwon bertanya padaku.

            “Mereka bertengkar di mobil” jawabku. Siwon mendekatkan telinganya ke telingaku. Wajahku yang sedikit memerah karena demam kini makin memerah. Bukan karena dinginnya wajah Siwon, tapi karena wajahnya yang begitu dekat dengan wajahku.

____

            “Aku melakukannya untuk kita. Kau pikir uang gajimu menjual diri di bar cukup untuk hidup kita?” Jina berkata tidak terima.

            “Tarik kata-katamu. Menjual harga diri apanya. Aku melakukan itu karena permintaanmu” Taekjong berteriak lagi. Bisakah dia bicara dengan tenang? Menyebalkan sekali laki-laki ini “Terserah jika kau mau pergi. Aku sudah muak denganmu”

            “Kau sengaja mengusirku karena kau tidak mau tanggung jawab” kini Jina mulai terisak “Aku mengandung anakmu. Kau sengaja memutuu agar kau tidak perlu menikahiku”

            “Aku sudah menyuruhmu menggugurkannya. Itu salahmu. Kau sengaja membocorkan kondomku agar kau hamil. Dasar wanita jalang” umpat Taekjong.

            “Baiklah. Kalau kau mengusirku. Aku akan membeberkan tentang kejahatanmu” ancam Jina “Kaulah yang meracuni orang tua angkatmu. Kaulah penyebab pewaris Choi itu kecelakaan”

____

            “Ommo! Akhirnya!” aku memekik senang.

            “Kita dapat buktinya” Siwon menatapku gembira “Kita harus segera melaporkannya ke polisi”

Aku mengangguk. Tapi sebelum tanganku menyentuh HP dalam kantung jaketku, suara jeritan Jina membuatku terdiam.

____

“APA YANG KAU LAKUKAN?!” suara Jina sarat akan ketakutan.

            “Kau mau melaporkanku ke polisi. Berarti kau harus mati” suara Taekyong terdengar berbahaya.

            “Jangan coba-coba. Aku bisa teriak” ancam Jina.

            “Kau tahu daerah ini sepi chagi. Tak akan ada yang mendengar teriakanmu” Taekjong tertawa meremehkan “Siapapun yang mengganggu hidupku harus dimusnahkan”

            Isakan Jina terdengar lagi “Henti…”

            Bugghhh

            “Arrggghhhh” kini teriakan kesatikan Jina menggema di telingaku.

____

            “Kita harus menolong Jina” aku langsung berdiri dan berniat menuju rumah Taekjong.

            “Kita langsung ke polisi dan serahkan rekaman itu” Siwon menahanku.

            “Jina bisa mati! Kita harus menolongnya!” aku berteriak padanya tanpa peduli beberapa orang di café sepi itu menganggapku gila.

            Tanpa mendengar jawaban Siwon aku lansung berlari menuju rumah Taekjong. Saat akan sampai sana aku berpapasan dengan mobil porche hijau milik psikopat mengerikan itu.

            “Sial! Dia pergi” aku mengumpat pelan. Seandainya kondisiku baik, aku bisa lebih cepat berlari dan tidak akan terlambat.

            “Lihat Kyu!” Siwon menunjuk sebuah tong sampah di seberang sana.

            Mataku membulat sempura. Di dalam tong sampah itu ada sebuah tangan mencuat. Dari gelangnya aku tahu itu adalah Jina. Aku berlari menyebrang jalan dan segera membuka tutup tong sampah.

            “Kyaaa!!!” aku berteriak saat melihat Jina berada disana dalam keadaan wajah hancur.

            “Dia sudah tewas” Siwon berkata prihatin.

            “Dia membunuhnya. Taekjong membunuhnya dan juga membunuhmu. Dia seorang psikopat” aku berkata panik.

            “Ya, aku memang psikopat nona manis” sebuah suara serak yang kudengar terus selama 3 hari ini membuat bulu kudukku menegang.

            Aku menoleh ke belakang dan tepat saat itu sebuah balok kayu menghantam kepalaku yang sudah pening karena suhu tubuhku yang tinggi.

            “Kyuhyunnie!!” aku sempat mendengar Siwon berteriak panik sebelum semuanya gelap.

TT_TT TBC TT_TT

 Apakah nasip Kyuhyun akan sama dengan Jina dan Siwon?

Apa yang Siwon lakukan untuk menyelamatkan Dewinya? –atau mampukah dia?

 

 

Tetap aja merasa ada yang aneh. Apa karakter Siwon sebagai roh disini tidak melenceng? Apa jalan ceritanya terasa datar dan hambar?

Tolong dikomentarin ya Lovely Reader.

Big Thanks for my Lovely Reader yang sudah meninggalkan jejaknya di chapter-chapter kemarin.   

 

Senyuman minta kado

Anin :3

 

 

Ps: Berhubung sekarang 13 mey a.k.a ultah Author, Author akan update semua FF yang masih ngutang. Enjoy it!

Pss: BTW, enggak di LTD enggak di LG TBCnya waktu Kyu pingsan. Hahaha itu adalah adegan fav-ku

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ENPKyu #1
Chapter 12: Lanjut lanjut lanjut ^^
mikukako #2
Chapter 12: Woaaaaa apa yg stella rencanakan????


Aish... dasar yeoja jelek..



Lanjuuy
lovefull #3
Chapter 9: Please update again its been so long
tarrysmeot #4
Chapter 12: kyu penyebab ibu siwon meninggal
or cuman kata2 stella byar siwonest makin dendam ma kyunie
kutunggu chappy selanjutnya walo lama nd dah kubaca berkali2 diblog tetangga nd disini
dgn nama berbeda yg hampir mirip sih
tarrysmeot #5
Chapter 11: ikut syock bareng fan siwon aka siwonest
tarrysmeot #6
Chapter 10: boleh gk aku jd kejem sedikit
pengen cekekk stella kok tega
tarrysmeot #7
Chapter 9: duh iwon jd roh aja rewel
dah sosor aja kyu mo deepkiss longkiss kiss kiss kisslah
tarrysmeot #8
Chapter 8: yess kyuniee nembak culuan
tinggal sosor bibir siwon yg koma
yippy
tarrysmeot #9
Chapter 7: love it.....
aku suka
wonkyulegs
#10
Chapter 12: hello new reader is here~
kyaa ceritanya bagusss tapi kesel banget sama stella hdnbuisndini kenapa dia jahat bgt siiiii huhuhu
di tunggu update selanjutnya author-ssi! ^^