I Love You

Lucky Guy

 

Author POV

Kyuhyun berhasil menarik Stella ke café yang ada di lantai 1 perpustakaan. Meski tubuh Stella lebih kecil dibandingkan Kyuhyun, tapi tenaga gadis itu sangat mengerikan. Kyuhyun sampai harus menggunakan tenaga dalam agar si cantik Stella tidak mempermalukannya di depan warga pengguna perpustakaan.

Jika dipikir, sebenarnya Kyuhyun tidak terlalu mengurus ‘nama baik’nya yang dirusak Stella karena berbicara keras di perpustakaan, tapi dia lebih memikirkan kenapa Stella memanggilnya ‘Dewi Cho’? Apa gadis Amerika itu tahu bahwa Kyuhyun adalah dewi Siwon?

“Penipu sepertimu harusnya berada di penjara” Stella membuka percakapan di café Perpustakaan itu dengan gaya anggunnya. Dia bahkan meminum teh herbal dengan lagak ‘Nyonya Bangsawan Inggris’. Dia tinggal di Amerika atau di Inggris sih?

Kyuhyun masih berusaha mempertahankan identitasnya “Maksudmu?”

“Kau pikir selama ini aku hanya berpangku tangan melihat kelicikkanmu memainkan peran sebagai teman les palsu Siwon oppa?” Stella berkata sinis “Aku sudah menyelidikimu. Mata-mata suruhanku memberi informasi bahwa tidak ada yang namanya Cho Kyuhyun di tempat les Siwon oppa. Jadi singkatnya kau penipu”

Kyuhyun jadi berpikir, siapa yang licik disini? Yeoja di depannya ini tidak bisa dianggap remeh. Dia mengirim penguntit mengikuti Kyuhyun? Cukup masuk type psikopat “Dengar ya Stella Kim, benar atau tidaknya identitasku sebagai teman les Siwon bukan urusanmu. Aku punya alasan melalukannya”

Stella tertawa. Dan Kyuhyun bersumpah dia melihat salah seorang pelayan café yang sedang membersihkan meja di sebelahnya terpesona dengan tawa merdu yeoja itu. Dasar kulit tebal “Jadi kau mengakui tipu mustihatmu?”

“Aku tidak punya kewajiban menjawab pertanyaanmu” jawab Kyuhyun tak mau kalah. Cih! Tahu apa yeoja di depannya. Bukan dia yang mengintai berhari-hari untuk menangkap pembunuh mengerikan itu.

Stella mendengus. Bahkan gaya dengusannya menyerupai Putri Diana “Tapi kau harus menjelaskan ini apa Dewi Cho” Stella mengeluarkan sebuah kotak cukup besar dari dalam tasnya yang lagi-lagi bermerk Super Junior.

Kyuhyun mengambil kotak itu. tepat di bagian tutup kotak berwarna biru langit dengan gambar awan menghiasinya dan renda putih di setiap ujungnya ada tertempel tulisan tangan rapi ‘To: Dewi Cho Kyuhyun’ dengan tinta emas. Kyuhyun tidak tahu apa ini “Dimana kau dapatkan benda ini?”

“Aku memeriksa hadiah yang diterima Siwon oppa dan ada benda ini salah satunya” jawab Stella “Bisa kau jelaskan kenapa kotak berisi notebook norak itu ada di barang-barang milik Siwon oppa?”

“Kotak berisi notebook?” Kyuhyun menatap Stella curiga “Kau sudah membukanya? Kau membuka paket untukku?”

Stella mendelik “Aku wajib tahu apa isinya. Siapa tahu itu berisi bukti penipuanmu. Tapi ternyata isinya hanya buku tidak penting tentang dongeng anak kecil”

Kyuhyun ingin sekali menjambak rambut sebahu Stella karena seenaknya memperkosa kotak yang ditujukkan untuknya. Tapi Kyuhyun lebih memilih membuka kotak itu. Di dalamnya –seperti yang sudah dikatakan Stella- hanya ada buku tua yang ditulis tangan. Dibaca sekilas buku itu menceritakan kisah dongeng putri tidur. Hangulnya terlihat using, seolah sudah lama ditulis.

“Kau belum menjawab pertanyaanku” tuntut Stella pada Kyuhyun yang tengah asik membolak-balik buku bercover Bunga Matahari di tangannya.

Kyuhyun menggeleng “Mungkin karena hubunganku dengan Wonnie sangat dekat jadi orang itu salah mengirimkannya ke tempat Wonnie”

“WONNIE?!” Segala keanggunan Stella luntur mendengar panggilan Kyuhyun ke Siwon. Kyuhyun memang sengaja memancing amarah Stella “Panggilan menjijikkan macam apa itu?”

Kyuhyun tertawa. Perasaan tegangnya sudah menguap karena sekarang dia tahu apa yang menyebabkan Stella memanggilnya Dewi Cho. Awalnya Kyuhyun pikir Stella memanggilnya seperti itu karena dia tahu Kyuhyun bisa melihat roh Siwon. Tapi sekarang Kyuhyun yakin Stella memanggilnya seperti itu karena kotak misterius yang diperuntukkan kepada Kyuhyun. Kotak yang Kyuhyun yakin akan membantunya membuat Siwon kembali ke tubuhnya secara permanen.

“Kau pikir kau cantik saat tertawa? Kau mengerikan seperti monster!” ejek Stella luar biasa kesal. Sayangnya Stella, pelayan dan beberapa pengunjung café itu tidak setuju denganmu. Mereka yang sedari tadi memperhatikan kalian tampaknya sangat menikmati wajah cerah Kyuhyun yang tertawa.

“Kau tidak punya hak melarangku dekat dengan Siwon. Dan seperti yang pernah kukatakan, aku tidak wajib menjawab pertanyaanmu” tukas Kyuhyun “Tapi kau tenang saja, apapun yang kulakukan, aku hanya berniat menyelamatkan Siwon. Seperti panggilanmu dan orang misterius yang mengirim paket ini, aku adalah Dewi Cho”

Kyuhyun berdiri dan langsung berlalu dari sana. Dia perlu tempat aman dan tenang untuk membaca buku yang baru dia dapatkan. Dan tempat itu jelas bukan di dekat Stella Kim yang kini sedang berteriak frustasi di café Perpustakaan terbesar SeSeoul.

_>_<_WKS_>_<_

            ‘Sebuah kisah perjuangan indah demi cinta sejati yang belum pernah ditemuinya’

            “Kau bisa masuk angin jika terus berada di atap” Kyuhyun mendengar suara yang familiar di telinganya saat dirinya mulai membaca kalimat pertama notebook dalam kotak itu.

            Tanpa menoleh Kyuhyun tahu siapa orang itu “Aku merasa terhormat dicemaskan olehmu Choi Siwon”

            Siwon –rohnya- berjalan mendekati tempat Kyuhyun duduk “Kau masih marah padaku?”

            Kyuhyun memilih mengacuhkan wajah tampan Siwon yang duduk dekatnya “Untuk apa aku marah pada orang yang menghilang selama 2 hari tanpa kabar”

            Siwon hanya terdiam. Dia tahu dia salah karena selama 2 hari ini sama sekali tidak menemui Kyuhyun. Dia perlu waktu sendiri untuk merenungi perbuatannya yang lepas kendali beberapa hari lalu. Siwon melirik lengan Kyuhyun yang masih diperban “Tanganmu belum sembuh?”

            Kyuhyun ingin menyindir Siwon secara sadis tapi mendengar nada kawatir dalam suara Siwon, Kyuhyun jadi tidak tega “Sudah lebih baik. Dokter bilang lusa perbannya sudah bisa dibuka”

            Siwon menghembuskan nafas lega “Mianhae. Aku melukaimu dan Donghae”

            Kyuhyun akhirnya menatap Siwon. Setelah 2 hari tidak melihat wajah tampan teman rohnya, Kyuhyun merasa merindukkan senyuman indah itu. Dan kini setelah melihat pemuda itu ada di depannya dia merasa perasaan hangat. Memang harusnya dinginlah yang Kyuhyun rasakan saat jemari lentiknya membelai wajah Siwon “Aku sudah memaafkanmu. Jangan pikirkan lagi”

            “Jjinja?” Siwon masih terlihat ragu.

            Kyuhyun mengangguk “Asal kau tidak mengulanginya lagi. Lain kali cobalah kendalikan kemarahanmu walau sulit”

            “Aku berjanji” jawab Siwon cepat dibarengi senyuman lebarnya.

            Kyuhyun kembali membaca buku di tangannya “Apa kau tahu apa yang diantarkan Stella padaku? Dia mengantarkan sebuah kotak berisi notebook yang diperuntukkan Dewi Cho Kyuhyun” Kyuhyun memperlihatkan buku itu ke Siwon “Dan jika tebakkanku benar ini tulisan ibumu kan?”

            Tak perlu waktu lama bagi Siwon untuk mengenali tulisan hangul rapi yang tercetak di buku di tangan Kyuhyun. Tulisan yang sangat familiar dengannya. Tulisan yang sering dia lihat di note kulkas saat dia masih sekolah dasar dulu. Tulisan khas ibunya yang sudah meninggal.

            “Mustahil” Siwon menatap buku itu tidak percaya “Bagaimana buku seperti itu ada padamu?”

            “Calon isterimu dengan tidak sopannya membongkar paket milikku. Tapi setidaknya dia masih punya kesadaran diri untuk memberi paket ini padaku” jelas Kyuhyun dengan nada menyindir.

            “Stella bukan calon isteriku” bantah Siwon. Dia sudah merenung selama 2 hari. Dan dia merasa tidak nyaman setiap Kyuhyun mengatakan Stella adalah calon isterinya. Seolah Siwon tidak mau Kyuhyun salah paham.

            “Tumben kau membantahnya. Bukankah kau terlihat sangat senang mendengarnya” si sinis Kyuhyun berkata.

            “Awalnya lucu dia mengatakan itu ketika kami masih kecil. Tapi sekarang aku tak ingin ada salah paham” jawab Siwon.

            “Salah paham apa?” Tanya Kyuhyun.

            Nah-nah! Ini dia pertanyaan yang sulit Siwon jawab. Oke saatnya pengalihan topik “Lalu apa isi buku ibuku?”

            Kyuhyun terlihat tidak suka dengan pengalihat topik ini tapi dia tidak punya hak bukan? “Dari yang kubaca sekilas, isinya tentang dongeng puteri tidur”

            “Ibuku tidak pernah menulis cerita seperti itu” ucap Siwon “Lagipula apa hubungan Putri Tidur dengan masalah kita?”

            Kyuhyun membaca buku itu. Kali ini tanpa melewatkan satu kata pun. Siwon ikut membaca. Walau jujur saja perhatiannya lebih ke wajah manis Kyuhyun yang sedang serius. 2 hari tidak bertemu Kyuhyun, Siwon merasa ada yang kurang.

            “Ada yang aneh dalam cerita ini” kata Kyuhyun setelah hampir membaca setengah tulisan di buku itu.

            “Maksudmu nama Tuan Puteri yang seharusnya Aurora tapi ditulis Briar Rose?” Tanya Siwon.

            Kyuhyun menggeleng “Aku pernah membaca dongeng Puteri Tidur asli versi Grimm Bersaudara. Puteri disana memang dinamakan Briar Rose. Nama Aurora didapatkan dari film buatan Disney. Menurutku yang aneh adalah puteri dalam cerita ini tidak tertidur selama 100 tahun. Dan hanya Rose itu saja yang tertidur, sedangkan orang tuanya dan semua orang di istina itu tidak tertidur. Padahal yang kutahu peri baik akan menidurkan mereka untuk menemani sang puteri”

            Siwon memasang wajah bingung “Oh ya?”

            “Apa ibumu ingin menegaskan bahwa dalam kisah ini nasipmu sama dengan puteri tidur?” Kyuhyun menatap Siwon dan buku di tangannya bergantian.

            “Itu tidak mungkin. Aku tidak koma karena kutukan peri jahat. Lagipula berkali-kali aku tegaskan statusku namja Kyunnie” protes Siwon.

            “Aku tidak meragukan gendermu Wonnie” ucap Kyuhyun “Tapi dilihat dari segi ‘kondisi’ kau dan puteri tidur hampir sama. Kalian sama-sama tertidur dan tidak sadarkan diri”

            “Lalu maksudmu aku membutuhkan pangeran untuk bangun dari komaku?” Tanya Siwon bergidik “Aku tak mau dicium pangeran!”

            “Bisakah kau tenang Wonnie phabo!” Kyuhyun menjitak kepala dingin Siwon “Tentu saja bukan pangeran yang menciummu tapi puteri”

            “Puteri?” Siwon menatap Siwon lekat “Siapa?”

            Kyuhyun balas memandang Siwon “Cinta sejatimu”

            Siwon tidak mengalihkan pandangannya “Tapi siapa?”

            Kyuhyun menunduk. Tangannya tanpa sadar menggenggam buku lebih erat “Mung…kin S…Stella?”

_>_<_WKS_>_<_

            “Kalau kau tidak mau udangnya boleh untukku ya Kyu” Changmin berkata pada Kyuhyun.

            Malam ini Kyuhyun, Changmin dan Yunho makan malam di apartemen Kyuhyun karena Heechul ada urusan. Yunho dan Changmin yang tidak mau Kyuhyun kesepian membawa banyak makanan ke apartemen Kyuhyun dan mengajak yeoja manis itu makan bersama.

            “Aw!” Changmin mengaduh saat tangannya dipukul sumpit selagi dia menjuput udang di piring Kyuhyun “Yak! Yunnie hyung!”

            “Kau sudah makana 2 porsi, jangan mengganggu porsi Kyuhyun” tatapan galak Yunho mampu membuat Changmin menarik kembali tangannya yang baru sedetik menyentuh udang Kyuhyun. Yunho lalu menatap lembut Kyuhyun “Makan nasimu Kyuhyunnie. Aku tak mau dicincang Heechul karena kau sakit”

            Dengan malas, Kyuhyun mengunyah nasi di mangkuknya. Percakapannya sejam yang lalu dengan Siwon di atap rumah sakit tempat Siwon dirawat masih berbekas di kepalanya. Bagaiamana bisa dia dengan bodohnya menyodorkan Stella untuk menjadi puteri bagi Siwon?

            “Ada apa Kyu? Apa ada masalah di sekolah?” Tanya Yunho cemas karena Kyuhyun tidak terlihat nafsu makan. Berbanding terbalik dengan manusia karet di sebelah Kyuhyun yang kini mengambil nasi porsi ketiganya,

            Kyuhyun menggeleng “Aku hanya sedang kurang semangat oppa. Mungkin karena sebentar lagi ujian”

            “Kau benar Kyu. Aku benci ujian” jawab Changmin setelah menelan sesendok besar nasi di mulutnya “Tapi syukurlah aku cerdas”

            “Dan rakus” tambah Yunho merasa mual melihat banyaknya nasi yang berhasil dimasukkan Changmin ke dalam mulutnya. Asli manusia karet satu ini. Tak heran orang tuanya kerja keras untuk memberi makan anak tunggal mereka.

            “Aku masih masa pertumbuhan hyung” jawab Changmin.

            “Jika setinggi ini saja masih masa pertumbuhan, aku tak bisa membayangkan seperti apa rupamu setelah berusia 20 tahun. Mengerikan” ejek Yunho.

            “Kau hanya iri dengan ketampanan dan postur tubuhku yang seksi” balas Changmin.

            “Teruslah bermimpi Shim Changmin” hina Yunho.

            “Kau meragukanku hyung? Disini bukan aku lho yang masih jomblo alias tidak laku di usia dewasa” sindir Changmin dan kembali makan porsi keempatnya.

            “Aku bukannya tidak laku. Sebagai laki-laki sejati aku tidak mau asal memilih wanita” bela Yunho “Aku bukan seseorang bodoh yang melepas yeoja cantik nan baik yang jadi idaman semua orang”

            Changmin menatap kesal Yunho. Sejak putus dengan Kyuhyun, Yunho sering meyindir kebodohannya yang menyia-nyiakan yeoja sebaik Kyuhyun.

            “Yunho oppa belum menemukan yeoja yang pas?” Kyuhyun tiba-tiba bertanya pada Yunho.

            Yunho menatap intens Kyuhyun “Entahlah. Kurasa sudah”

            “Mwo?” Changmin hampir tersedak kimchi yang dimakannya “Siapa dia?”

            Yunho mendelik pada Changmin “Bukan urusanmu bocah”

            “Apa oppa yakin sudah menemukannya?” Tanya Kyuhyun lagi.

            Yunho kali ini mengangguk “Rasanya memang seperti itu”

            “Rasanya?” Kyuhyun menatap Yunho penasaran “Memangnya bagaimana rasanya jika kita sudah menemukan orang yang pas?”

            “Gejala umum, jantung kita akan berdetak lebih cepat dari seharusnya. Ada rasa hangat yang mengalir di sekujur tubuh kita” jelas Yunho.

            “Seperti kita mendapat makanan luar biasa enak yang saking enaknya sampai tidak rela kita makan” lanjut Changmin.

            “Aku lebih percaya omongan Yunho oppa darimu Minnie” jawab Kyuhyun yang dijawab cemberutan oleh Changmin.

            Yunho tersenyum puas melihat Changmin diabaikan.

            “Tapi itu gejala fisik, bagaimana dengan gejala hati?” Tanya Kyuhyun pada Yunho.

            “Gejala hati? Kurasa hati kita akan terasa nyaman di dekat orang itu. Apalagi ketika melihat senyumnya, tanpa sadar kita kan ikut tersenyum. Dan ketika dia menangis, kita mengalami perasaan sakit yang menyayat” jelas Yunho lagi.

            Kyuhyun mengangguk seolah mengerti. Tapi dia jadi merasa aneh. Kenapa gejala umum fisik dan hatinya sama dengan yang dikatakan Yunho jika berhadapan dengan Siwon? Padahal Kyuhyun sengaja menanyakan hal ini agar dia jadikan referensi demi menguji apakah hubungan Siwon dan Stella patut untuk dijadikan pematah kutukkan Siwon.

            “Ada apa Kyuhyunnie? Kenapa kau bertanya seperti itu?” Yunho menatap penuh selidik Kyuhyun “Apa kau sedang merasakan gejala itu pada seorang namja?”

            Tanpa bisa dicegah pipi Kyuhyun merona “Aniya”

            Yunho tahu jelas. Pipi Kyuhyun telah menghianati mulutnya “Siapa orang itu?”

            Kyuhyun menunduk. Yunho selalu bisa memaksanya berterus terang. Tapi dia tidak mungkin membicarakan masalah Siwon. Lagipula Kyuhyun tidak mungkin mencintai Siwon. Tugasnya adalah Dewi demi kembalinya Siwon ke tubuh aslinya. Tapi…

            Pikiran Kyuhyun terhenti saat dia melihat 2 udang besarnya lenyap dari piringnya “YAK SHIM CHANGMIN! KAU MENCURI UDANGKU!”

_>_<_WKS_>_<_

Rasanya Kyuhyun ingin menenggelamkan dirinya di Sungai Nil di Mesir sana saat mendengar Siwon tidak keberatan melakukan rencana Kyuhyun yang terinspirasi pada dongeng Puteri Tidur. Untuk menyempurnakan rencana, Kyuhyun hanya perlu bicara pada Stella. Tidak akan sulit meminta Stella melakukan rencana Kyuhyun. Karena tanpa diminta pun Stella dengan senang hati menempelkan bibir mungilnya di bibir Siwon. Dan Kyuhyun dengan berat hati tidak bisa menggagalkan rencana buatannya sendiri.

            Seolah hal itu belum cukup menghancurkan hati Kyuhyun. Gadis manis bersurai madu itu harus menyaksikan secara langsung kegiatan sacral antara Stella dan Siwon. Seandainya ada pisau, Kyuhyun lebih memilih menyayat perutnya daripada melihat itu.

            “Aku tak tahu darimana datangnya rencana konyol itu. Tapi tidak ada salahnya dicoba” Stella menjawab permintaan Kyuhyun. Apakah itu termaksud permintaan? Jika iya kenapa Kyuhyun terasa sangat tidak rela?

            Sayangnya, walau Kyuhyun tidak rela, otaknya lebih cepat bertindak dari hatinya. Karena itu di saat salju turun dan suhu mencapai minus derajat selsius Kyuhyun, Stella dan roh Siwon berada di ruang tempat tubuh Siwon berada selama 24 hari semenjak kecelakaannya.

            “Ada apa?” Tanya Siwon cemas pada Kyuhyun yang terlihat tidak bersemangat.

            Kyuhyun menggeleng. Dia tidak berani membuka mulutnya karena ada Stella di depan mereka.

            “Aku memang orang paling tepat menjadi pendamping Siwon oppa” Stella menatap Kyuhyun dengan senyum kemenangan “Ternyata kau tidak sebodoh wajahmu”

            Kyuhyun hanya menghela nafas mendengar ejekan Stella. Dia bukannya tidak bisa membalasnya. Tapi Kyuhyun lebih memilih menata hatinya. Dia belum siap melihat ini. Tapi Kyuhyun tahu dia tidak bisa lari. Semakin cepat semakin baik.

            “Kenapa kau tidak melakukannya saja daripada banyak bicara?” ucap Kyuhyun.

            Stella memutar matanya kesal karena diperintah, tapi yeoja cantik itu tetap melakukan perkataan Kyuhyun. Dia mendekat ke ranjang Siwon. Dibelainya wajah Siwon yang pucat. Perlahan, bibir merah muda Stella mendekat ke bibir joker Siwon yang tertutup rapat.

            Kyuhyun mengepalkan jarinya. Roh Siwon menatap tegang Stella yang kini sudah menempelkan bibirnya ke bibir tubuh Siwon. Tanpa sadar Kyuhyun menggenggam tangan roh Siwon yang dingin. Kyuhyun bisa merasakan perlahan tangan Siwon menghangat. Apa roh Siwon akan kembali sekarang? Apa memang Stella Kim adalah cinta sejati Siwon?

            Stella masih sibuk mengemut bibir Siwon. Memasukkan lidahnya ke mulut Siwon yang dia paksa buka. Stella terlihat menikmati perbuatannya walau Siwon sama sekali tidak membalas ciumannya.

            Kyuhyun sudah memaksakan dirinya untuk mengucapkan selamat tinggal pada Siwon saat Stella berhenti membungkuk. Tangannya menghapus bekas saliva di bibirnya.

            “Well, sepertinya teorimu terlalu konyol” ujar Stella saat melihat tidak ada perubahan pada tubuh Siwon.

            Kyuhyun tidak pernah merasa selega ini seumur hidupnya. Dia tahu perasaan leganya salah. Tapi dia tidak peduli. Dia benar-benar lega Siwon tidak terbangun walau Stella sudah menciumnya.

            “Maafkan aku” Kyuhyun berusaha tidak terdengar senang.

            “Lain kali gunakan teori masuk akal walau aku tahu IQmu tidak tinggi” Stella berkata sok pintar.

            Kali ini Kyuhyun tidak keberatan mendengar ejekan Stella. Dia terlalu bahagia untuk berdebat dengan yeoja di depannya itu “Akan kuusahakan. Kalau begitu, aku pergi dulu. Terima kasih atas kerjasamamu Stella-ssi”

            Kyuhyun berjalan keluar tanpa melepaskan genggaman tangannya pada roh Siwon. Biar saja Stella menganggapnya aneh. Dia sedang berada di mood terbaiknya.

_>_<_WKS_>_<_

“Kau terlihat tidak kecewa teorimu salah” Siwon berkata. Saat ini Siwon dan Kyuhyun berada di jalan menuju apartemen Kyuhyun. Kyuhyun memaksa Siwon menemaninya jalan kaki sambil menikmati pemandangan salju yang turun. Siwon awalnya menolak, dia tidak mau Kyuhyun kedinginan. Tapi dasarnya Kyuhyun keras kepala. Siwon pun tidak berkutik melawannya.

            Kyuhyun tersenyum “Teoriku tidak salah. Hanya saja pasangannya yang salah”

            “Maksudmu Stella bukan cinta sejatiku?” Siwon memastikan.

            Tanpa ragu Kyuhyun mengangguk. Fakta Stella bukan cinta Siwon membuat hatinya luar biasanya lega. Rasanya seperti baru saja diberi hadiah terindah dalam hidupnya.

            “Lalu siapa cinta sejatiku?” Tanya Siwon.

            Kyuhyun menunduk menyembunyikan pipinya yang merona “Aku tidak tahu tapi… aku punya satu kandidat lagi”

            Siwon menatap Kyuhyun “Siapa?”

            Kyuhyun makin memundukkan wajahnya “Engg… yah…”

            Siwon yang cemas menempelkan tangannya di kening Kyuhyun “Kau demam Kyunnie? Wajahmu merah”

            Kyuhyun menggeleng. Dia lega Siwon mengganti topik “Aku baik-baik saja”

            “Baguslah” jawab Siwon “Lalu siapa kandidatnya?”

            Sayangnya Siwon kembali bertanya.

            Kyuhyun memantapkan hatinya “Orang itu-

            Tiiinnnn

-A...ku”

Tiiiinnn

            Suara bel mobil yang melaju di samping Kyuhyun membuat Siwon tidak mendengar perkataan Kyuhyun. Jalanan memang sepi hanya satu dua mobil yang lewat. Jadi Kyuhyun merasa aman mengobrol dengan Siwon.

            “Kau bilang apa tadi?” Tanya Siwon.

            Kyuhyun yang wajahnya sudah semerah kepiting rebus jadi kesal karena keberaniannya malah tidak didengar Siwon. Well, walau bukan salah Siwon sebenarnya. Kyuhyun memilih kembali berjalan tanpa menjawab pertanyaan Siwon.

            “Hey Kyu! Kau belum menjawab pertayaanku” Siwon mengejar Kyuhyun yang berjalan makin cepat.

            Kyuhyun tetap cuek sambil memasang earphone di telinganya. Siwon mengomel karena merasa tidak dihiraukan. Kyuhyun tersenyum melihat wajah kesal Siwon. Wajah yang hampir sebulan ini selalu berkelana di otaknya. Wajah orang yang membuatnya merasakan perasaan aneh yang mendalam. Perasaan hangat yang Kyuhyun akui sebagai cinta. Yeah, Kyuhyun sadar dia memang mencintai Siwon. Baik itu roh atau pun manusianya. Dia mencintai Siwon secara keseluruhan. Apa dan bagaimana pun wujudnya.

            “Berhentilah mendengar music bodoh itu dan jawab pertanyaanku Kyunnie” Siwon memusatkan konsentrasinya pada kabel earphone Kyuhyun dan sekali sentak berhasil melepasnya dari telinga Kyuhyun.

            “Tidakkah kau bisa menebaknya Wonnie?” Kyuhyun berhenti berjalan dan menghadapkan tubuhnya ke arah Siwon.

            “Maksudmu?” Tanya Siwon tidak mengerti.

            Kyuhyun menghela nafas “Kurasa memang hanya aku yang merasakannya”

            “Kyunnie, apa yang sedang kau bicarakan?” Siwon makin bingung.

            “Lupakan saja” Kyuhyun akan membalikkan tubuhnya saat tangan Siwon yang sama dinginnya dengan salju menahan bahunya.

            “Jelaskan padaku” perintah Siwon.

            Kyuhyun menatap mata Siwon yang tetap indah walaupun kini dia terpisah dengan tubuhnya “Percuma saja. Walaun aku menjelaskan padamu kau akan lupa begitu bangun dari komamu. Kau bahkan tidak mengingatku saat itu terjadi”

            Siwon terbelalak. Jadi karena itu dia tidak ingat pernah bangun dari komanya? Karena saat kembali ke tubuhnya dia sama sekali tidak mengingat kejadian saat dia menjadi roh?

            “Apa kau bisa membayangkan rasanya saat kau menganggapku sebagai orang asing?” Kyuhyun tersenyum miris “Aku tahu aku tidak punya hak untuk marah. Tapi rasanya sangat sakit Wonnie. Seolah aku adalah orang tidak berharga bagimu”

            “Kau sangat berharga bagiku Kyunnie” Siwon berkata cepat “Sangat teramat berharga”

            “Tapi aku aku cukup berharga untuk menjadi cinta sejatimu?” ucap Kyuhyun.

            “Tunggu dulu” jika roh punya jantung, pasti jantung Siwon berdetak sangat keras saat ini “Apa kau baru saja mengatakan secara tersirat bahawa kau…”

            Mata cokelat Kyuhyun mengunci mata hitam Siwon “Iya, aku memang mencintaimu Choi Siwon. Jeongmal saranghae”

:3 TBC :3

Kyuhyun akhirnya mengakui perasaannya pada Siwon.

Bagaimanakah Siwon menanggapinya?

 

 

 

Sebelum UTS tanggal 21, aku ingin mengupdate FF dulu –saat sempat-

Well, kuakui feel LG jadi berkurang karena aku sudah lama tidak melajutkannya. Belum lagi adanya typos. Tapi jika tidak keberatan, boleh dong isi kotak di bawah.

 

 

Si Pemalas Buka Buku Kimia Fisika 3

Anin :3

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ENPKyu #1
Chapter 12: Lanjut lanjut lanjut ^^
mikukako #2
Chapter 12: Woaaaaa apa yg stella rencanakan????


Aish... dasar yeoja jelek..



Lanjuuy
lovefull #3
Chapter 9: Please update again its been so long
tarrysmeot #4
Chapter 12: kyu penyebab ibu siwon meninggal
or cuman kata2 stella byar siwonest makin dendam ma kyunie
kutunggu chappy selanjutnya walo lama nd dah kubaca berkali2 diblog tetangga nd disini
dgn nama berbeda yg hampir mirip sih
tarrysmeot #5
Chapter 11: ikut syock bareng fan siwon aka siwonest
tarrysmeot #6
Chapter 10: boleh gk aku jd kejem sedikit
pengen cekekk stella kok tega
tarrysmeot #7
Chapter 9: duh iwon jd roh aja rewel
dah sosor aja kyu mo deepkiss longkiss kiss kiss kisslah
tarrysmeot #8
Chapter 8: yess kyuniee nembak culuan
tinggal sosor bibir siwon yg koma
yippy
tarrysmeot #9
Chapter 7: love it.....
aku suka
wonkyulegs
#10
Chapter 12: hello new reader is here~
kyaa ceritanya bagusss tapi kesel banget sama stella hdnbuisndini kenapa dia jahat bgt siiiii huhuhu
di tunggu update selanjutnya author-ssi! ^^