Pain...

Lucky Guy

 

Author POV

            Perlahan tubuh Siwon mengabur.

            “Andwae!!” Kyuhyun berteriak panik.

            Ponsel Kyuhyun yang tadi terjatuh di lantai saat Kyuhyun menghampiri Siwon bergetar panjang. Tapi Kyuhyun tidak peduli. Dia terlalu panik melihat tubuh Siwon yang kini hampir transparan. Kyuhyun masih bisa menyentuhnya. Dan dia tidak mau menyia-nyiakan waktu yang terbatas ini.

            “A..aku takut…” suara Siwon terdengar pelan dan lemah “Aku ta..kut me..ninggalkan…mu”

            “Bodoh” air mata Kyuhyun turun makin deras “Siwon bodoh!”

            “A..aku ta..k mau me..lupa..kanmu” Siwon menggenggam tangan Kyuhyun yang mengelus dadanya. Sentuhan Kyuhyun membuat rasa sesaknya berkurang “A..pa kau ti…dak ta..kut ak..u melupa…kanmu?”

            “Kau pikir bagaimana perasaanku saat kau memanggilku ‘Kyuhyun-ssi’?” Tanya Kyuhyun “Rasanya sangat sakit”

            “Mian…hae…” Siwon mengusap air mata yang membasahi pipi chubby Kyuhyun.

            “Kau percaya padaku kan Wonnie?” Kyuhyun bertanya yang dijawab dengan anggukan Siwon “Kau sudah datang mencariku dulu, jadi biarkan kali ini aku yang akan mencarimu. Kau mungkin akan melupakanku saat bangun nanti, tapi aku akan membuatmu mengingatku. Aku akan membuatmu mengingat kenangan kita”

            Siwon melihat kesungguhan di mata Kyuhyun “Ta..pi…”

            “Percayalah padaku Siwonnie. Aku tak akan meninggalkanmu. Kau pun tidak akan pernah meninggalkanku. Kau adalah takdirku dan aku adalah takdirmu. Apa yang kau ragukan lagi?” Kyuhyun mengusap wajah Siwon dan merasakan wajah itu jauh lebih dingin dari biasanya.

            “Kyunnie…” Siwon menarik wajah Kyuhyun mendekat karena dia sendiri tidak bisa bangun dari posisinya. Seluruh tubuhnya terasa lemas dan sulit digerakan. Siwon bisa merasakan helaan nafas gadis yang dia cintai menyapu wajahnya “Sa…ranghae…”

            Cup

            Bibir joker pucat itu menyentuh bibir cherry Kyuhyun yang semerah darah. Kyuhyun menopang kepala Siwon dengan tangannya. Tubuhnya dicondongkan ke bawah. Tubuh Kyuhyun terasa menegang saat Siwon mengemut bibir bawahnya. Tidak tinggal diam, Kyuhyun balas mengemut bibir Siwon. Membiarkan rasa manis itu terpahat dalam ingatannya.

            Suhu tubuh roh Siwon yang dingin sama sekali tidak Kyuhyun rasakan saat lidah Siwon kini memasuki mulut Kyuhyun. Lidah besar itu bergerak liar dalam gua mulut Kyuhyun. Saling mendorong dengan lidah Kyuhyun yang lebih kecil. Membuat gadis bermata karamel itu mendesah.

            Tidak hanya Siwon yang merasakan sakit. Kyuhyun merasakan dadanya sesak. Seolah tenaganya terkuras habis. Tapi Kyuhyun tidak peduli, ciuman Siwon sangat memabukkan dan dia hanya menginginkan itu. Dia tidak pebuli jika ciuman itu menyedot seluruh jiwanya bahkan nyawanya. Dia akan membayar apa pun jika itu bisa membuat Siwon selamat.

            ‘Kumohon Tuhan, selamatnya dia. Akan kuberikan apa pun asal dia kembali hidup. Jiwaku bahkan nyawaku pun akan kuberikan’ Kyuhyun berdo’a dalam hati.

            ‘Mati lebih baik daripada aku menyakitinya. Aku tak ingin dia menderita Tuhan’ Siwon merasakan tubuhnya melayang,

            Tautan bibir mungkin tak akan terlepas sampai semalaman. Tapi rasa manis itu direnggut dari Kyuhyun saat dia tidak lagi merasakan lidah besar Siwon memenuhi mulutnya. Mata Kyuhyun yang sedari tadi terpejam kini terbuka. Dia harus menahan lelehan air matanya melihat Siwon kini benar-benar transparan.

            Siwon terlihat panik. Bibirnya terbuka ingin mengucapkan sesuatu, tetapi tidak ada suara yang keluar. Siwon mencoba menggenggam tangan Kyuhyun tapi tidak ada yang dia rasakan.

            Kyuhyun malah tersenyum “Sampai jumpa Wonnie… Nado Saranghae…”

            Plop

            Roh Siwon seolah lenyap terbawa angin. Meninggalkan Kyuhyun seorang diri duduk di lantai atap rumah sakit yang dingin. Musim dingin tidak bisa menandingi dinginnya hati Kyuhyun. Siwon sudah kembali dan dia sendiri.

            Kyuhyun memungut ponselnya yang dari tadi bergetar. Tidak mempedulikan pandangannya yang entah kenapa mengabur. Nama Zhoumi tertera disana. Kyuhyun menghembuskan nafas untuk menenangkan diri sebelum mengangkatnya “Yeoboseo gege”

            “Kyunnie! Siwon kembali kritis!” suara Zhoumi terdengar panik.

            Tubuh Kyuhyun menegang. Tidak mungkin! Dia sudah mencium roh Siwon. Harusnsya Siwon sekarang sudah bangun. Apa dia salah mengartikan petunjuk ibu Siwon? Apa dia sudah terlambat?

            “Kyu kau masih disana?” Zhoumi bertanya cemas “Cho Kyuhyun!”

            “A…pa yang dokter ka…takan?” Kyuhyun bertanya dengan nada gemetar. Roh Siwon sudah lenyap. Hanya ada dua kemungkinan, roh Siwon kembali ke tubuhnya atau…

            “Dokter sedang menanganinya tapi dokter sudah menyerah. Jantung Siwon berhenti berdetak saat mereka datang. Choi ajussi sangat shock” jelas Zhoumi.

            “Mustahil…” lirih Kyuhyun.

_>_<_WKS_>_<_

            Kyuhyun berlari secepat dia bisa. Tidak peduli nafasnya yang terengah-engah. Tidak peduli tubuhnya yang memberontak lelah. Dia terus berlari ke ruang rawat Siwon. Tempat dokter sedang menangani Siwon yang mendadak kritis.

            “Kyuhyunnie…” suara lemah Tuan Choi menyambut Kyuhyun begitu dia berada di depan pintu ruangan Siwon.

            “Ajussi…” Kyuhyun mendekat ke ayah Siwon. Dia bisa melihat penampilan Tuan Choi luar biasa berantakan. Zhoumi tengah bersandar di tembok dengan wajah muram. Stella terisak memilukan di kursi besi dekat Tuan Choi.

            “Siwon akan bertahan kan? Siwon akan bangun kan?” Tuan Choi memegang bahu Kyuhyun “Dia tidak akan meninggalkanku kan? Bukankah kau berkata seperti itu Kyunnie?”

            Kyuhyun menunduk. Dia gagal. Dia gagal sebagai dewi. Dia tidak bisa memenuhi permintaan Ibu Siwon. Dia tidak bisa membantu Siwon. Dia tidak berguna. Dia…

            Clek

            Pintu ruang rawat Siwon terbuka menampilkan sosok namja paruh baya dengan pakaian dokter bersimbah keringat. Wajahnya menampilkan ekspresi tidak percaya.

            “Bagaimana keadaan anakku?” Tanya Tuan Choi tidak sabaran.

            “Tuhan Maha Agung” dokter itu berkata “Anak Anda sudah melewati masa kritisnya. Padahal kami sudah menyebutkan waktu kematiannya. Jantungnya tiba-tiba kembali berdetak normal”

            Perkataan dokter itu membuat semua yang ada disana menghembuskan nafas lega. Kyuhyun hampir saja merosok ke lantai, tapi lengan Zhoumi langsung menahannya.

            Namja China itu menatap Kyuhyun cemas. Kyuhyun hanya menggelang seolah mengatakan dia baik-baik saja.

            “Syukurlah” Tuan Choi luar biasa lega.

            “Bahkan Keajaiban telah terjadi” dokter itu kembali melanjutkan dengan nada takjub “Siwon sudah bangun dari komanya”

            “Mwo?” Tuan Choi, Zhoumi dan Stella berkata bersamaan.

            Kyuhyun tersenyum sambil mengucapkan terimakasih pada Tuhan.

            “Kami akan memindahkan Siwon ke ruang rawat biasa. Kondisinya sangat stabil. Seolah kejadian kritis tadi tidak pernah terjadi” Dokter bernama Go Inhwa itu berkata.

            Tuan Choi langsung memeluk dokter itu “Terimakasih dokter! Terimakasih”

            Dokter Go tersenyum “Anda harus berterimakasih pada Tuhan. Tuhanlah yang sudah menyelamatkan putra Anda”

_>_<_WKS_>_<_

            Kyuhyun menolak dengan halus saat Tuan Choi mengajaknya masuk menemui Siwon. Dia perlu waktu untuk bertemu dengan Siwon yang menganggapnya orang asing. Dia belum siap melihat mata hitam Siwon menatapnya tak kenal.

            “Kau baik-baik saja Kyunnie?” Tanya Zhoumi “Wajahmu pucat”

            Kyuhyun tersenyum lemah. Dia tidak tahu kenapa tubuhnya terasa lemas. Apa karena tenaganya terkuras untuk menyelamatkan Siwon? “Aku baik-baik saja gege”

            “Suaramu bahkan lebih lemah daripada bisikkan angin” Zhoumi berkomentar. Dia mengecek suhu tubuh Kyuhyun “Tubuhmu hangat, sepertinya kau demam”

            Kyuhyun menahan tangan Zhoumi yang ingin memanggil dokter “Aku sungguh tidak apa-apa. Aku akan pulang sekarang. Gege tak perlu cemas”

            Zhoumi ingin membantah “Tapi…”

            “Biarkan saja dia. Dia sudah bilang tidak apa-apa. Oppa tidak perlu melelahkan diri mencemaskannya” Stella berkata dengan nada kesal. Dia luar biasa kesal saat Tuan Choi malah mengajak Kyuhyun masuk bukannya dirinya.

            “Stella benar” jawab Kyuhyun “Gege diam saja disini. Gege ingin bertemu Siwon kan? Aku akan pulang menggunakan taksi”

            Zhoumi kembali ingin membantah tapi pintu ruang rawat baru Siwon terbuka. Tuan Choi keluar dengan wajah luar biasa bahagia “Zhoumi, Siwon ingin bicara denganmu”

            Zhoumi mengangguk “Aku masuk dulu. Kau harus langsung pulang, arrachi?”

            Kyuhyun mengangguk.

            “Kau sungguh tidak mau masuk Kyunnie?” Tanya Tuan Choi.

            Kyuhyun menggeleng “Aku harus pulang sekarang eonnieku menunggu” Kyuhyun berbohong, Heechul sedang menginap di rumah teman sekelasnya jadi tidak ada orang di apartemen mereka “Sampaikan salamku untuk Siwon ajussi”

            Tuan Choi mengangguk “Hati-hati di jalan dan terima kasih untuk semuanya Kyunnie” Dia kembali masuk ke ruangan Siwon.

            Kyuhyun berjalan lunglai menjauh dari sana, tapi suara Stella membuat langkahnya berhenti “Aku tak akan tinggal diam” Kyuhyun memilih mengabaikannya. Dia sangat lelah. Dia tidak yakin tubuhnya mampu berdiri lebih lama lagi “Aku akan membalasmu. Tak akan kubiarkan appa lebih memilihmu. Aku akan membuatmu menyesal karena telah menjadi pengganggu”

            Kyuhyun berbalik. Dia menatap Stella yang memberinya tatapan perang “Tidak semua hal bisa kau lihat dengan matamu Stella-ssi. Kenapa kau berpikir aku adalah pengganggu? Kaulah yang pengganggu. Dan perlu kau tahu, aku tidak takut padamu!” Kyuhyun kembali berjalan tanpa mempedulikan Stella yang menyumpahinya dari belakang.

_>_<_WKS_>_<_

Kyuhyun memasukkan empat angka kombinasi password apartemennya. Tubuhnya oleng ke depan, tapi dua berhasil menjaga keseimbangannya. Dadanya mulai terasa sesak. Tidak hanya karena tubuhnya yang kelelahan, tapi karena sosok seseorang yang dia rindukan. Seseorang yang biasanya ada di sampingnya.

Iris karamel itu kembali memproduksi air mata. Belum sejam, tapi Kyuhyun sudah sangat merindukan Siwon. Kyuhyun berjalan menuju kamarnya. Tapi baru beberapa langkah berjalan Kyuhyun tidak kuat lagi menahan berat badannya.

            Bruk

            Tubuh ramping itu terbaring di lantai ruang tamu. Kyuhyun meringis menahan sakit di kepalanya yang menghantam keras lantai kayu apartemennya. Dadanya kembali sesak. Mata indah itu terpejam. Menahan sakit dan letih di seluruh tubuhnya. Menahan sesak dan perih dalam hatinya.

            “Kyunnie…”

            Mata Kyuhyun terbuka mendengar suara yang sangat dikenalnya. Suara orang yang begitu dia rindukan. Dia mencari sosok orang yang dia cintai, tapi dari pandangan buramnya dia hanya melihat kesunyian. Apartemennya kosong. Hanya ada dia sendiri.

            “Ugh” Kyuhyun merintih. Apa sesakit ini yang Siwon rasakan tadi saat waktunya menipis? Apa lebih sakit? Di akhir kesadarannya Kyuhyun berharap Siwon tidak lagi merasakan sakit. Biar dia saja yang merasakannya. Biar dia saja yang mengambil rasa sakit untuk Siwon.

            “Wonnie…” lirih Kyuhyun dan karamel itu kembali terpejam erat.

_>_<_WKS_>_<_

            Yunho mengangkat telepon dari Heechul menggunakan headset. Dia tidak mau mengambil resiko menelepon saat mengemudi “Yeoboseo Chullie”

            “Yunho, kau ada dimana?” Tanya Heechul tak berniat membalas sapaan ‘hallo’ Yunho “Bisakah kau mengecek keadaan Kyuhyun di apartemen kami?”

            “Aku sedang dalam perjalanan ke kantor” jawab Yunho “Memangnya kau dimana sekarang?”

            “Aku ada di sekolah. Lima menit lagi aku ada ujian. Semalam aku menginap di rumah temanku. Kyuhyun belum datang ke sekolah padahal sudah bel masuk. Perasaanku tidak enak. Aku sangat mecemaskannya. Tapi guru sialan itu melarangku keluar sekolah” jelas Heechul.

            “Kerjakan ujianmu dengan baik. Aku akan mengecek Kyuhyun. Kau tenang saja, mengerti?” Yunho memberi nasihat.

            “Ne. Kau harus segera meneleponku apa pun yang terjadi” perintah Heechul dan langsung memutuskan hubungan telepon.

            Yunho sebenarnya ingin memarahi Heechul yang seenaknya menyuruhnya dan mematikan telepon tanpa memanggilnya dengan panggilan ‘oppa’, tapi dia lebih memilih melajukan mobilnya ke apartemen KyuChul.

            Tak butuh waktu 10 menit, Yunho sudah sampai di depan pintu apartemen Kyuhyun dan Heechul. Dia sudah berniat menelepon Heechul untuk menanyakan kode password apartemen mereka saat dia melihat pintu itu sedikit terbuka.

            “Kyuhyun tidak mengunci pintunya? Apa dia tidak ada di dalam ya?” Tanya Yunho.

            Polisi muda berwajah bak model itu melangkahkan kakinya masuk. Suasana hening langsung menerpanya.

            “Kyunnie kau ada di dalam?” Yunho berkata dengan nada tinggi “Kyunnie, kau diman-Ommo!!” Yunho berteriak kaget melihat tubuh Kyuhyun terbaring di lantai ruang tamu “Kyu!!” Yunho berlutut di samping Kyuhyun. Wajah Kyuhyun sangat pucat, nafasnya terputus-putus dan suhu tubuhnya tinggi.

            Dengan sigap Yunho menggendong Kyuhyun bridal. Tubuhnya gemetar merasakan tubuh Kyuhyun yang lemas. Pikirannya kalut. Dia sudah mencapai pintu keluar saat suara lemah Kyuhyun membuatnya berhenti berlari “Oppa…”

            Yunho menatap wajah pucat Kyuhyun. Bibir yang biasanya merah merekah itu kini pucat hampir berwarna putih “Kyunnie, bertahanlah kita akan ke rumah sakit sekarang”

            Walau masih lemah, mendengar kata rumah sakit, Kyuhyun langsung memberontak “Shi..ro”

            “Jangan membantah Kyu” Yunho berkata tegas. Dia kembali melangkah tapi Kyuhyun tidak mau menyerah, hampir saja tubuh rapuh itu terjatuh dari gendongan Yunho “Demi Tuhan Cho Kyuhyun! Jangan bergerak!”

            “Kamar” suara itu terdengar sangat pelan tapi nada memohon jelas kentara “Please oppa… aku mau ke ka..mar”

            Yunho ingin menolak, tapi dia selalu gagal melawan wajah memelas Kyuhyun. Dengan berat hati dia menggendong Kyuhyun ke kamarnya.

            Dengan hati-hati, dia membaringkan tubuh Kyuhyun “Aku tetap akan memanggil dokter. Dan aku tidak terima bantahan”

            Kyuhyun memejamkan matanya. Dia hanya mengangguk “Goma…wo”

            Yunho menghela nafas. Dia menelepon temannya yang berstatus sebagai dokter bernama Park Yoochun.

            Tidak butuh waktu lama, Yoochun sampai di apartemen Kyuhyun. Dokter muda itu mulai memeriksa Kyuhyun dengan Yunho berada di belakangnya. Yoochun menyuntikkan obat penurun demam dan menangani asma Kyuhyun yang sempat kambuh. Yunho terus menagamati Kyuhyun dengan cemas. Yeoja manis itu sudah terlelap sejak Yoochun datang. Kondisi tubuhnya masih sangat lemah. Infus yang menusuk pergelangan tangannya membah kecemasan Yunho.

            “Apa sebaiknya kita membawanya ke rumah sakit?” Yunho bertanya.

            “Dari ceritamu dia bersikeras menolak rumah sakit. Jadi untuk saat ini biarkan dia beristirahat disini, jika kondisinya tidak juga membaik baru kita memaksanya ke rumah sakit” jelas Yoochun “Saat ini kondisinya sangat lemah, hal yang membuatnya tertekan akan semakin membahayakan kondisinya”

            “Kemarin dia kelihatan baik-baik saja. Dia hanya berkata dia lelah tapi tidak separah ini” Yunho berkata.

            “Apa dia melakukan kegiatan ekstrim kemarin? Misalnya hacking atau olahraga marathon?” Tanya Yoochun.

            Yunho menggeleng “Kyuhyun tidak suka kegiatan menyatu bersama alam. Dia juga tidak suka olahraga kecuali pimpong dan sudah lama aku tidak melihatnya melakukan olahraga itu” jawab Yunho.

            “Itu aneh” Yoochun berkata “Dia jelas mengalami kelelahan ekstrim karena melakukan aktivitas menguras seluruh tenaganya”

            Yunho terdiam. Dia kelihatan berpikir. Apa yang sudah dilakukan Kyuhyun? Apa gadis manis itu melakukan –lagi- hal yang membahayakan nyawanya?

_>_<_WKS_>_<_

            “Kau tidak sedang bercanda kan Shim Changmin?” Zhoumi bertanya. Siwon yang saat itu berada di dekat Zhoumi bisa mendengar nada kaget dan kawatir dari sahabatnya itu “Kau sudah bertanya pada Yunho hyung?” Zhoumi mendengarkan peneleponnya menjawab “Sudah kuduga. Kemarin dia kelihatan tidak baik-baik saja. Aku akan ke apartemennya sore nanti” Zhoumi mendelik kesal mendengar jawaban temannya “Aku tidak bolos Shim Changmin. Aku sedang menemani sahabatku di rumah sakit. Oke, sampai ketemu nanti”

            “Siapa yang menelepon?” Tanya Siwon.

            Zhoumi memasukkan ponselnya ke saku “Changmin. Dia temanku dan teman Kyuhyun. Kau ingat kan Kyuhyun?”

            Siwon mengangguk. Jelas saja dia ingat Kyuhyun. Bayangan gadis itu selalu bermain-main di otaknya sejak dia bangun dari koma. Siwon tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Dia yakin tidak mengenal Kyuhyun, tapi kenapa gadis cantik itu terus saja mengalihkan perhatiannya. Apalagi dia tidak menemui Siwon setelah bangun dari koma, Siwon jadi merasa dirinya membuat Kyuhyun marah. Padahal kata ayahnya Kyuhyun sangat sering menjenguk Siwon saat tidak sadarkan diri tapi kenapa sekarang Kyuhyun tidak menjenguknya lagi?

            “Nah bagus kalau kau ingat. Sekarang Kyuhyun sedang sakit. Karena itu dia tidak menjengukmu” Zhoumi memberitahu Siwon.

            “Apa sakitnya parah?” Tanya Siwon dengan suara cemas.

            Zhoumi menjawab “Kyuhyun punya riwayat penyakit asma. Dia juga mudah sakit karena imunnya yang lemah sejak kecil. Kata Changmin Kyuhyun mengalami kelelahan ekstrim. Entah apa yang Kyuhyun lakukan”

            Kelelahan ekstrim? Siwon mengerutkan dahi. Itu kan gejala kelelahan kronis dan bisa menyebabkan kematian jika sangat parah.

            “Apa kalian sangat dekat di tempat les piano itu? Dia sangat mengkawatirkanmu saat kau koma” Tanya Zhoumi tiba-tiba.

            Siwon menggeleng. Dia sangat yakin Kyuhyun bukan teman lesnya. Siwon penasaran apa alasan Kyuhyun berbohong seperti itu? Dari cerita Tuan Choi, Kyuhyun adalah anak baik. Well, walau Kibum dan Stella menjelek-jelekkannya dulu. Bicara tentang Kibum…

            Suara ketukan di kamar rawat baru Siwon membuat kedua namja tampan itu saling berpandangan.

            “Masuk” Siwon mempersilahkan sang tamu masuk.

            Seorang yeoja cantik masuk dengan namja tampan yang merangkul bahunya. Siwon menatap sang yeoja dengan pandangan yang sulit diartikan.

            “Eng, sepertinya aku keluar dulu” Zhoumi berkata canggung. Namja tinggi berdarah China itu keluar dari ruang rawat Siwon.

            Kibum membuka suara “Ini Donghae-”

            “Aku tahu” potong Siwon “Donghae kan ketua osis sebelum aku, aku tidak mungkin tidak mengenalnya”

            Kibum menunduk, dia sudah kehilangan keberaniannya. Donghae menggenggam tangan gadis itu dengan tangannya yang tidak diperban. Dia menatap Siwon lurus, tegas dan serius “Aku mencintai Kibum”

            Perkataan Donghae membuat Siwon terkejut, tapi dia masih memasang ekspresi ramahnya “Kau tahu jika Kibum adalah kekasihku sunbae?”

            Donghae mengangguk “Aku menyukainya jauh sebelum kalian berpacaran. Aku sangat bodoh karena terlambat darimu. Tapi aku tidak menyesal meminta Kibum menerima cintaku walau saat itu kalian masih berhubungan sebagai kekasih”

            Siwon menatap lekat Kibum yang menunduk sama sekali tidak bergerak dari tempatnya “Apa kau tahu itu perbuatan buruk sunbae?”

            “Aku akan menerima resikonya” Donghae menjawab tegas “Kami saling mencintai. Awalnya Kibum memang menyukaimu, tapi sekarang aku yakin perasaan Kibum seutuhnya milikku”

            “Apa benar apa yang dikatakan Donghae sunbae Kibummie?” Tanya Siwon pada Kibum.

            Kibum langsung berlutut di tempatnya. Mata hitam indahnya berkabut oleh air mata “Mian…hae… aku mencintai Donghae oppa…”

            “Bummie!” Donghae menarik tubuh Kibum yang berlutut tapi Kibum bersikeras tetap bersimpuh di lantai “Bangun Bummie! Apa yang kau lakukan?”

            Kibum tidak mengacuhkan perkataan Kibum. Dia malah menatap Siwon dengan mata berkaca-kaca “Awalnya kupikir jika kau menjadi kekasihku maka hidupku akan sempurna karena memiliki pacar yang sempurna dan membuat iri yeoja-yeoja lainnya. Tapi kini sadar. Aku tidak mencintaimu, aku mencintai Donghae oppa. Aku sangat bahagia dengan ketulusan cintanya”

            Donghae yang tidak berhasil menarik bangun Kibum kini ikut berlutut di samping Kibum “Ini semua bukan salah Kibum. Akulah yang mengajaknya bermain api. Jika kau ingin membenci kami, benci aku saja. Kibum adalah korban. Aku bersedia melakukan apa pun agar kau bisa melepaskan Kibum”

            Siwon menghela nafas. Dia sebenarnya ingin turun dan melarang sepasang insan itu berlutut, tapi infus di tangannya membuat pergerakannya terbatasi “Bangunlah. Aku bukan Tuhan yang patut kalian sembah”

            Kibum masih tetap di posisinya “Siwon oppa…”

            Siwon tersenyum lembut “Aku tidak akan membenci kalian berdua. Jadi bangun dan kemarilah”

            Donghae dan Kibum bengun. Keduanya melangkah mendekati Siwon yang terduduk di ranjangnya. Ketika keduanya sudah berada di depan Siwon, Siwon menyatukan kedua tangan mereka dalam satu ikatan.

            “Mianhae Kibummie karena aku tidak bisa membuatmu bahagia selama menjadi kekasihku. Semoga Donghae hyung bisa membuatmu bahagia” ucap Siwon pada Kibum. Mata hitam Siwon kemudian menatap Donghae “Gomawo hyung sudah menggantikan tugasku membuat Kibum bahagia. Kuharap hyung tidak melakukan kesalahan yang sama denganku”

            “Oppa…” Kibum menatap Siwon dengan ekspresi terharu “Kuharap oppa juga menemukan gadis yang bisa membahagiakan oppa. Gadis yang akan ada di sisi oppa dalam suka dan duka”

            “Siwon” Donghae sangat kagum dengan ketulusan Siwon “Kau sangat baik. Karena itulah Tuhan memberimu kesempatan hidup kedua. Tuhan ingin malaikatnya berada di dunia untuk mengharumkan dunia ini”

            Siwon terkekeh “Kalian terlalu berlebihan” Siwon menepuk bahu Donghae dan membuat Donghae menringis sakit “Ommo! Ada apa dengan tanganmu Hyung?”

            Donghae tersenyum kecil “Ini karma dari Tuhan karena aku sudah berbuat jahat”

            Siwon merasakan perasaan bersalah melihat luka itu. Apa dia ada hubungannya dengan luka itu? Tapi dia selama ini kan koma? Bagaimana dia bisa berhubungan dengan kecelakaan yang dialami Donghae. Eh tunggu! Kecelakaan? Darimana Siwon tahu luka Donghae karena kecelakaan? Tapi Siwon merasa itu lebih dari sekedar kecelakaan biasa.

            “Siwon-ah, kau baik-baik saja?” Tanya Donghae kawatir saat melihat Siwon melamun.

            Siwon hanya menggeleng. Apa saja yang dilewatkan selama dia terbaring koma disini?

_>_<_WKS_>_<_

            Kyuhyun membuka matanya yang terasa berat. Nafasnya sudah lebih teratur dari tadi malam. Walau kepalanya masih berdenyut sakit dan tubuhnya lemas tidak bertenaga. Kyuhyun berusaha duduk dan bersandar di kepala ranjang. Kyuhyun menoleh ke arah nakas di dekatnya dan melihat catatan yang seperinya ditulis Yunho disana. Saat Kyuhyun ingin mengambilnya dia baru menyadari infus kembali menusuk tangannya. Kyuhyun mengumpat kesal karena lagi-lagi dia terlihat lemah dengan infus menyebalkan itu. Setelah berhasil meraih catatan itu dengan tangannya yang lain, Kyuhyun mulai membacanya.

                        Ada kasus yang harus ditangani di kantor. Kau jangan macam-macam.

                                Istirahatlah. Dokter bilang kau mengalami kelelahan ekstrim.

                                Memangnya apa yang sudah kau kerjakan bocah nakal?

                                Kau membuatku kembali jatungan. Kau akan terima hukuman dariku!

                                Cepatlah Sembuh Little Kyunnie.

                                                                                                Si Tampan Yunho

            Kyuhyun menatap horror catatan itu. Jika Yunho sudah menyebutkan kata ‘hukuman’ maka Kyuhyun akan mengalami hal mengerikan. Karena saat kata itu keluar, Yunho jauh lebih menyeramkan dari Heechul yang sedang datang bulan dan kehabisan pembalut. Kyuhyun harus mencari akal agar dia bebas dari ‘hukuman’ Yunho.

            Apa Kyuhyun pura-pura sakit parah saja? Atau dia merayu Yunho dengan jurus memelasnya? Memikirkan itu membuat kepala Kyuhyun lebih pusing. Padangannya kembali mengabur. Sepertinya dia tak perlu berpura-pura. Sakitnya ternyata lebih parah dari dugaannya.

            Kyuhyun kembali berbaring. Berharap dia kembali tertidur. Karena kini bayangan Siwon kembali melayang di otaknya. Jika dia sakit seperti ini, Siwon dengan senang hati akan menemaninya. Jika dia bosan, Siwon selalu punya cara menghilangkan kebosanan itu. Siwon selalu ada untuknya dan selalu ada di sisinya. Tapi itu dulu. Kini Kyuhyun hanya sendiri. Siwon sudah berada di tempat seharusnya dia berada. Dan Kyuhyun tidak bisa menggapainya.

            “Kenapa aku jadi melankolis begini?” ucap Kyuhyun pada dirinya sendiri “Kenapa aku jadi pesimis? Siwon hidup dan harusnya aku senang. Kenapa aku malah terpuruk seperti ini?” Gadis itu kembali bangun dari posisi berbaringnya menghiraukan rasa sakit di kepalanya “Aku sudah berjanji akan mendatangi Siwon. Aku sudah berjanji akan membuat Siwon mengingatku. Aku tidak boleh diam saja” Kyuhyun mulai bersemangat “Baiklah. Pertama kita baca ulang buku Ibu Siwon. Siapa tahu disana ada petunjuk. Tapi diamana aku menaruh buku itu ya?”

            Seperti tersambar petir. Kyuhyun berteriak panik “Aku meninggalkannya di atap rumah sakit! Astaga! Kyunnie phabo!” Kyuhyun melepas infus di tangannya dengan cepat. Dia sudah biasa melepas infus sebelum dokter melakukannya jadi hasil kerjanya cukup bagus. Terbukti dari tangannya yang tidak berdarah seperti pertama kali dia melakukannya.

            Kyuhyun mengambil mantel yang dia gantung di belakang pintu karena salju sudah mulai turun dan Kyuhyun tidak mau mati beku. Dia sudah mencapai ruang tamu saat dadanya kembali sesak. Kyuhyun harus berpegangan pada tembok untuk tetap berdiri.

            “Tidak boleh” Kyuhyun mengepalkan kedua tangannya “Aku tidak boleh menyerah. Aku harus mengambil notebook itu sebelum hilang”

            Berbekal kenekatan, keyakinan dan harapan, Kyuhyun menelepon taksi dan pergi ke rumah sakit dengan kondisi jauh dari kata baik.

_>_<_WKS_>_<_

            Stella tersenyum puas melihat dirinya di cermin. Cantik dan menawan. Dia memang harus tampil indah di depan Siwon agar namja tampan itu tidak berpaling darinya. Stella dalam kondisi mood bahagia. Dia baru saja dari salon kecantikkan dan yang terpenting Kyuhyun sudah tidak kelihatan batang hidungnya.

            Sayangnya Stella harus rela moodnya hancur saat melihat gadis yang paling tidak dia harapkan ada di rumah sakit berdiri di depan lift dengan piyama bergambar domba putih dan mantel cokelat tebal. Stella mendekati gadis itu tapi si gadis terlebih dahulu masuk ke lift.

            Stella mengerutkan keningnya melihat Kyuhyun menekan tombol lantai 15 ‘Itu kan lantai paling atas. Mau kemana gadis menyebalkan itu? Kamar Siwon oppa kan di lantai 10’ pikir Stella. Merasa curiga, Stella menggunakan lift satunya lagi untuk mengikuti Kyuhyun.

            Begitu keluar dari lift. Stella mengedarkan pandangan mencari Kyuhyun. Tersenyum puas, Stella menemukan Kyuhyun berjalan agak sempoyongan menuju tangga darurat. Stella mengikutinya dengan jarak yang aman.

            “Anda baik-baik saja?” seorang suster bertanya pada Kyuhyun saat gadis itu oleng ke depan. Suster itu menahan lengan Kyuhyun dan merasakan lengan itu bersuhu tinggi “Wajah Anda pucat sekali nona. Suhu tubuh Anda juga tinggi”

            Kyuhyun menggeleng “Aku tak apa-apa suster” suaranya serak dan lemah.

            “Tapi Anda tidak terlihat baik-baik saja” sang suster membantah.

            “Aku perlu mengambil sesuatu di atap. Dan itu sangat penting. Aku tak ingin benda itu hilang” jelas Kyuhyun “Jadi Anda tak perlu cemas suster, aku akan langsung kembali begitu benda itu kutemukan”

            Suster itu terlihat berpikir “Di atap sangat dingin. Tempat itu akan memperparah demam Anda”

            Kyuhyun melepaskan tangan suster itu yang masih memegang lengannya “Aku akan baik-baik saja”

            “Suster Nam” seorang dokter wanita muda memanggil suster yang masih berdiri di hadapan Kyuhyun “Kita harus ke ruang operasi sekarang”

            Kyuhyun tersenyum pada sang suster “Anda sebaiknya pergi ke ruang operasi suster. Terima kasih sudah mencemau”

            Tanpa menunggu jawaban sang suster, Kyuhyun kembali melangkah dengan lebih sempoyongan dari yang tadi. Sangat jelas dia tidak kelihatan baik-baik saja. Stella dengan senyuman licik mengikutinya dari belakang. Otaknya sudah menyiapkan ide jahat.

            ‘Di atap memang sangat dingin dan kau sedang sakit’ Stella memandang Kyuhyun yang mulai menaiki tangga darurat menuju atap ‘Apa jadinya ya jika aku menguncimu di atap seorang diri? Aku tak sabar melihatmu membeku seperti es’

            Clek

            Kyuhyun melangkah masuk menuju atap tanpa menoleh ke belakang. Tanpa mengetahui pintu atap yang dia biarkan terbuka kini tertutup tanpa menimbulkan suara. Kyuhyun terlalu panik mencari notebook itu sehingga suara kuncian pintu tidak dia dengar sama sekali.

            Stella tersenyum puas melihat pintu atap sudah dia kunci “Good Bye Dewi Cho”

:3 TBC :3

Kyuhyun dalam bahaya!

Dia terjebak di atap pada musim dingin dengan tubuh yang lemah!

Adakah yang bisa menyelamatkannya?

 

 

 

FF ini sudah lebih dari setahun, jadi saya ingin cepat meng-ending-kannya.

Tapi saya tidak terburu-buru kok karena tak ingin FF ini jadi hancur.

Menurutku chapter ini lumayan, apa ada yang berpendapat sama? Silahkan ketik di coment dan review Anda.

 

 

Sakit Gigi Kumat

Anin :3

 

Ps: Thanks masih ada yang mau meninggalkan jejak di chapter sebelumnya XD

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ENPKyu #1
Chapter 12: Lanjut lanjut lanjut ^^
mikukako #2
Chapter 12: Woaaaaa apa yg stella rencanakan????


Aish... dasar yeoja jelek..



Lanjuuy
lovefull #3
Chapter 9: Please update again its been so long
tarrysmeot #4
Chapter 12: kyu penyebab ibu siwon meninggal
or cuman kata2 stella byar siwonest makin dendam ma kyunie
kutunggu chappy selanjutnya walo lama nd dah kubaca berkali2 diblog tetangga nd disini
dgn nama berbeda yg hampir mirip sih
tarrysmeot #5
Chapter 11: ikut syock bareng fan siwon aka siwonest
tarrysmeot #6
Chapter 10: boleh gk aku jd kejem sedikit
pengen cekekk stella kok tega
tarrysmeot #7
Chapter 9: duh iwon jd roh aja rewel
dah sosor aja kyu mo deepkiss longkiss kiss kiss kisslah
tarrysmeot #8
Chapter 8: yess kyuniee nembak culuan
tinggal sosor bibir siwon yg koma
yippy
tarrysmeot #9
Chapter 7: love it.....
aku suka
wonkyulegs
#10
Chapter 12: hello new reader is here~
kyaa ceritanya bagusss tapi kesel banget sama stella hdnbuisndini kenapa dia jahat bgt siiiii huhuhu
di tunggu update selanjutnya author-ssi! ^^