On The Truth

Lucky Guy

Author POV

“Ada apa Siwonnie?” Tuan Choi bertanya pada Siwon yang sedari tadi memandang kosong langit-langit ruangan tempatnya dirawat.

“Aniya” jawab Siwon menggeleng. Dia sungguh tak tahu ada apa dengannya. Dia seperti mendengar suara ibunya. Ibunya yang sudah lama meninggal. Suara itu terdengar sangat sedih.

“Apa ada yang sakit?” Tanya Tuan Choi lagi.

“Kepalaku pusing appa” jawab Siwon setengah jujur. Sebenarnya tidak hanya kepalanya. Hampir seluruh tubuhnya terasa sakit. Padahal tadi dokter sudah menyuntikkan obat penghilang rasa sakit berdosis tinggi, tetapi rasa sakit itu tidak juga menghilang.

“Kalau begitu tidurlah” Tuan Choi mengusap lembut rambut Siwon.

“Yeoja tadi…” Siwon menatap ayahnya “Apa aku mengenalnya?”

“Maksudmu Kyuhyun?” Tanya Tuan Choi yang diangguki Siwon “Tentu saja kau mengenalnya Siwonnie. Dia teman les pianomu. Dia adalah yeoja yang lembut dan pemberani. Setiap hari selama kau koma dia selalu datang menjengukmu”

Siwon merasa bersalah karena tidak mengingat Kyuhyun. Apa benar itu karena shocknya? Tapi Siwon yakin dia tidak mempunyai teman manapun bernama Kyuhyun.

“Jangan terlalu dipikirkan, sekarang tidurlah. Begitu kondisimu membaik kita minta maaf pada Kyuhyunnie” Tuan Choi menenangkan Siwon.

Siwon mengangguk. Dia memejamkan mataya yang memang terasa berat. Tak lama kemudian terdengar hembusan nafas teratur menandakan namja tampan itu sudah terlelap.

Suatu cahaya keluar dari tubuhnya dan melesat ke atas. Seandainya Tuan Choi memiliki indera keenam dia akan melihat cahaya itu menjauh dari tubuh anaknya. Namaja paruh baya itu merapatkan selimut yang menutupi tubuh Siwon tanpa menyadari anaknya tidak hanya sekedar terlelap.

_>_<_WKS_>_<_

Siwon POV

            Aku tak tahu apa yang terjadi denganku. Terakhir yang kuingat aku berada di gudang tempat penjahat itu menyekap Kyuhyun tapi saat aku membuka mata aku malah berada di atap rumah sakit tempatku pertama bertemu dengan Kyuhyun.

Oh God!! Kyuhyun! Apa yang terjadi dengannya? Apa orang itu –Yunho?- berhasil menyelamatkannya.

Aku segera meninggalkan atap. Aku merasakan firasat tidak enak. Apa terjadi hal buruk terhadap Kyuhyun? Tapi bodohnya aku tidak tahu harus kemana. Aku kan tidak bisa bertanya pada suster ataupun manusia lainnya?

Tenanglah Siwon. Cobalah tenang. Aku memejamkan mataku dan kembali melangkah. Aku tak perlu takut menabrak orang karena aku pasti menembusnya. Mungkin aneh, tapi aku yakin hatiku dan hati Kyuhyun terhubung. Aku mengandalkan insting untuk mencari keberadaan dewiku itu.

Kakiku berhenti melangkah di sebuah ruangan VIP. Apa Kyuhyun ada disini? Tak ada salahnya untuk mengecek. Toh kalaupun aku salah ruangan aku tak akan malu. Salah satu keuntungan menjadi roh adalah aku tidak perlu membuka pintu. Aku hanya perlu berjalan menembusnya dan langsung ada dalam ruangan itu.

Kyuhyun-ku ada disana. Tengah tertidur dengan wajah imutnya. Aku mendekati Kyuhyun yang terlelap. Kuusap rambut cokelatnya yang lembut. Aku sering bertanya, kenapa ada manusia seindah ini? Apa Tuhan sengaja menurunkan seorang malaikat dari surga untuk mempercantik dunia? Jika iya, aku adalah orang beruntung karena sempat mengenal malaikat menakjubkan ini.

“Hiks…” sebuah isakan tiba-tiba keluar dari bibir plum Kyuhyun. Aku langsung panik.

“Kyunnie?” aku mengguncang bahunya berharap dia segera bangun dan berhenti menangis.

“Hiks… Wonnie…” dia malah terisak lebih keras.

“Kyu, bangunlah. Jangan membuatku cemas” aku menepuk pipi pucatnya. Seketika aku terbelalak. Dingin. Pipi itu sangat dingin “Kyu!” aku mengguncangkan bahunya lebih keras. Aku panik bukan main. Dia memang berhenti terisak, tapi entah kenapa malah terkesan terlalu sunyi “Kyu tolong bangun”

Tak ada respon apapun padahal aku sudah mengguncangkan tubuh itu keras. Seluruh tubuhku gemetar. Perasaan takut melingkupiku. Kupeluk tubuh ramping Kyuhyun. Berusaha menahan air mataku. Roh tidak mungkin menangiskan? Aku pernah berpikir seperti itu. Tapi tanpa sadar aku menangis.

Ya, air mataku mengalir begitu saja saat aku tak merasakan hembusan nafas Kyuhyun di leherku. Saat aku tak mendnegar detak jantung Kyuhyun di dadaku.

“Kyunnie” aku melepas pelukanku menatap wajahnya yang sepucat mayat. Dia terlihat seperti tertidur dalam damai. Tidak! Aku tidak mau dia tidur!

Aku menidurkan tubuh Kyuhyun pelan di kasurnya. Satu yang kupelajari dari kejadian penangkapan Taekjong kemarin. Aku bisa menyentuh benda jika aku memusatkan perhatianku kesana. Aku berusaha menghalau rasa panikku yang luar biasa. Aku memusatkan pikiranku ke arah benda merah yang ada di nakas Kyuhyun. Sekuat tenaga aku memencet benda itu dan menghasilkan bunyi seperti alarm.

“Ommo! Apa yang terjadi?” Aku menoleh saat melihat Heechul noona baru keluar dari kamar mandi. Dia bejalan mendekati Kyuhyun. Dia tak kalah kagetnya denganku saat melihat dongsaengnya seperti orang mati “Kyunnie!!!” dia memegang pergelangan tangan Kyuhyun “Ke…kenapa tidak berdenyut?” ucapnya terbata.

“Heechul ada apa?” seorang namja bermata musang masuk. Aku pernah melihatnya. Dialah yang kemarin menggendong Kyuhyun dari gudang itu.

“Yunho… Kyunnie…” Heechul noona terisak “D..dia ti..dak bernafas…”

“MWO?” Yunho berteriak keras.

“Ada apa ini?” dokter yang dulu menangani Kyuhyun –entah Choi siapa namanya- masuk dengan beberapa suster mengekor di belakangnya.

“Dokter Choi, tolong selamatkan adikku” Heechul noona memohon dengan air mata terurai.

Dokter Choi segera mendekati Kyuhyun dan memeriksa denyut nadinya. Bisa kulihat kekagetan dan kekawatiran dari matanya “Mustahil. Dua jam yang lalu dia baik-baik saja…”

“Apa yang terjadi dengan Kyunnie?” Yunho bertanya “Dia baik-baik saja kan dokter?”

Dokter Choi menggeleng “Denyut nadinya sangat lemah” dia kemudian menatap suster-suster di sampingnya “Siapkan ruang ICU. Pasien akan dibawa kesana”

“Baik dokter” ucap suster itu dan langsung melesat keluar ruang rawat.

“Aku tak tahu apa yang terjadi dengan Kyuhyun. Tapi aku harap kalian bersiap untuk kemungkinan terburuk” ucap dokter Choi membuatku makin cemas. Kutatap wajah Kyuhyun yang tidak menunjukkan kehidupan. Dia tidak mungkin meninggalkan?

_>_<_WKS_>_<_

Author POV

Seumur hidupnya Yunho tak pernah menangis. Terakhir dia menangis adalah saat ayahnya meninggal dalam misi kepolisian. Dan itu saat dia berumur 13 tahun. Namja tampan yang sudah mendapat posisi bagus di kepolisian walau usianya baru 23 tahun itu kini menangis tanpa suara sambil bersandar di dinding ruangan bertuliskan ICU,

Cho Kyuhyun. Seorang gadis belia yang bahkan berumur jauh di bawah Yunho tengah memperjuangkan hidupnya di dalam sana. Yunho tidak pernah jatuh cinta. Dia tidak tahu perasaan apa yang dia rasakan untuk gadis itu. Yang dia tahu, dia akan menderita jika Kyuhyun terluka.

“Kyu…Kyunnie akan hi..dup kan?” suara Heechul yang ketakutan di sela tangisannya membuat Yunho sedikit mendongak. Dia melihat yeoja cantik yang galak bukan main itu menangis sesegukkan.

“Ya” Yunho menjawab ‘Ya’ dengan tegas. Seolah dia juga meyakinkan dirinya bahwa Kyuhyun akan baik-baik saja.

“Ta..tapi tadi di..a tidak ber…nafas” tangis Heechul kembali pecah.

‘Jangan ambil dia Tuhan’ Yunho memejamkan matanya dan berdoa ‘Kumohon biarkan dia kembali bernafas. Biarkan dia hidup Tuhan’

“Yunho oppa adalah satu-satunya polisi yang percaya padaku. Karena itu aku juga sangat mempercayaimu. Kita pasti akan jadi tim yang hebat. Jung Yunho yang tampan dan Cho Kyuhyun yang cantik”

Yunho teringat kata-kata Kyuhyun saat mereka berdua berhasil meringkus narapidana narkoba setahun yang lalu. Saat itu Kyuhyun yang jahil memasang alat penyadap yang dia beli secara online ke tas musuh Heechul. Heechul yang cantik dan galak memang mempunyai banyak musuh dan Kyuhyun ingin membungkan musuh eonnienya itu, jadi dia mencari rahasia musuh Heechul dengan memata-matainya. Sayangnya tas gadis bernama Karin itu tertukar dengan seorang narapidana narkoba yang kabur dari penjara karena kelalaian bos Yunho. Saat itu Yunho yang baru masuk kepolisian dijadikan kambing hitam.

Kyuhyun melaporkan penemuannya setelah dia yakin orang yang dia sadap memang benar narapidana, tapi tak satu polisipun mempercayainya. Hanya Yunho yang melihat keseriusan dalam pancaran mata cokelat Kyuhyun. Mereka berdua –Yunho yang diskor dari kepolisian dan Kyuhyun yang kala itu belum genap 16 tahun- terus mengamati narapidana narkoba itu dan berhasil menangkapnya beserta anggota komplotannya. Walau karena itu Kyuhyun jatuh dari ketinggian 2 meter dan Yunho mengalami luka tembak di lengan kanannya. Tapi kasus itu berhasil diselesaikan dengan baik. Sejak itu, Yunho menaruh perhatian pada Kyuhyun yang pemberani. Dia tak akan segan menolong Kyuhyun dan melindungi yeoja itu.

Sayangnya kini dia kecolongan. Kyuhyun berusaha menangkap penjahat tanpa meminta bantuannya. Dan yeoja itu sekarang berada di ruang ICU dalam keadaan sekarat.

Tubuh Yunho segera tegak saat melihat pintu ICU akhirnya terbuka. Heechul langsung menarik tangan dokter Choi sambil menanyakan keadaan Kyuhyun.

“Kyuhyun sudah melewati masa kritisnya. Tapi kami akan memantaunya selama 24 jam karena saat ini kondisinya masih lemah” jelas dokter tampan itu.

Heechul menghembuskan nafas lega. Refleks dia memeluk Yunho membuat dokter Choi memberi deathglare-nya pada Yunho. Tapi Yunho hanya memandang ruang ICU yang tertutup dengan pandangan mata yang sulit diartikan.

‘Aku akan melindungimu Kyunnie. Bahkan kupertaruhkan nyawaku’ Yunho bertekad.

_>_<_WKS_>_<_

Kyuhyun POV

            “Aku sudah tak apa-apa. Tapi kenapa mereka belum mencabut alat-alat bodoh ini dari tubuhku” protesku kesal. Hari sudah malam dan dokter Choi menyuruhku tidur di ruangan ICU mengerikan ini. Seumur hidupku baru kali ini aku memasukki ruangan ini.

“Bagaimana kau bisa sesantai itu Kyu? Siang tadi kau hampir membuatku serangan jantung lagi tahu” bisa kulihat Heechul eonnie ingin sekali menjitak kepalaku. Tapi karena dia tak ingin membuatku kesakitan jadi dia menahannya sekuat tenaga.

“Sekarang aku sudah baik-baik saja kok” bantahku. Sungguh berada di tempat ini membuatku stres.

“Sudahlah, kenapa kau senang sekali membantah ucapan kakakmu sih” Siwon berkata padaku.

Aku memberinya wajah cemberutku karena jika ada Heechul eonnie disini aku tak bisa membalas perkataannya. Dasar roh curang. Kemana sikap manisnya tadi? Dia dengan berurai air mata dan wajah cemasnya menyambutku saat aku sadar tadi siang. Dokter Choi bilang aku sempat koma. Tapi itu terjadi karena rohku yang dibawa ke tempat eomma Siwon. Orang-orang pasti melihatku seperti pasien sekarat yang sedang menjemput kematiannya.

Ah, bicara soal ajumma Choi, aku belum berani mengatakan itu pada Siwon. Jika didengar dari cerita Siwon, namja itu tidak ingat dia pernah bangun dari komanya. Bisa kusimpulkan, saat dia kembali ke tubuhnya dia tidak akan mengingat hal yang terjadi saat dia menjadi roh. Sedangkan jika rohnya kembali keluar dari tubuhnya dia tidak ingat kejadian saat rohnya sempat masuk ke tubuhnya. Aduh, kenapa jadi rumit begini.

“Ada apa Kyu? Apa ada yang sakit?” Heechul eonnie bertanya cemas.

Aku menggeleng. Aku tidak mungkin bilang penyebab kepalaku pusing adalah masalah ‘ke-eksistensi-an’ roh namja tampan yang ada di dekatku. Aku tahu ini salah, tapi aku sungguh senang Siwon kembali di sisiku walau dalam bentuk roh. Setidaknya dia mengingatku. Tidak memperlakukanku seperti orang asing.

“Ah! Yunho oppa” aku tersenyum pada sosok tinggi yang masuk ke ruang ICU ini “Apa oppa sudah menanyakan sampai kapan aku berada di tempat terkutuk ini?”

Heechul eonnie mendesis “Tempat terkutuk inilah yang membuatmu kembali hidup bodoh. Aku menyesal mencemaskanmu tadi. Mungkin dewa kematian gagal membawamu karena kau terlalu jahil dan cerewet”

Aigo jahat benar eonnieku ini. Jika melihat matanya yang bengkak aku yakin dia terus-terusan menangis selama aku koma. Berkata jujur adalah salah satu keharaman dari seorang Cho Heechul.

“Dokter Choi bilang besok pagi kau bisa dipindahkan ke kamar rawat biasa jika keadaanmu terus stabil seperti ini” jelas Yunho oppa. Dia duduk di ujung ranjangku. Dia mengelus rambutku dengan lembut. Itulah yang kusuka dari Yunho oppa, dia bisa diandalkan dan perhatian.

“Tapi bisakah alat-alat ini dilepas?” aku berkata kesal karena gara-gara alat yang menempel pada tubuhku ini aku jadi sulit bergerak.

“Besok pagi akan dilepas sayang” Yunho ooppa mencubit pelan hidungku. Dokter Choi melepas masket oksigen yang tadi kugunakan karena nafasku sudah stabil “Sekarang tidurlah, oppa dan eonniemu akan makan malam dulu. Kau tak perlu cemas ada suster dan dokter yang memantaumu 24 jam”

“Siapa yang takut. Bilang saja oppa yang terlalu mencemau” ejekku.

Yunho oppa tersenyum mendengar ejekkanku. Dia mengelus rambutku lagi “Aku memang sangat mencemaskanmu Kyunnie. Karena itu jagalah kesehatanmu. Oppa akan mati muda jika kau mengabaikan keselamatanmu lagi”

Aku menggangguk “Gomawo oppa”

“Cih! Kalau Yunho yang minta kau langsung menyanggupinya” cibir Heechul eonnie menatapku kesal.

Aku hanya memberinya cengiran polosku sebelum Heechul eonnie ditarik keluar oleh Yunho oppa. Jika dilihat mereka sangat serasi. Aku tersenyum membayangkan itu.

“Kau naksir dia?” suara Siwon membuatku berhenti tersenyum dan menatap roh itu bingung.

“Aku naksir siapa?” aku bertanya tidak mengerti siapa yang dia maksud.

“Yunho. Siapa lagi memangnya?” kurasa telingaku bermasalah. Kenapa aku mendengar nada sinis dalam suara itu ya?

 “Apa terlihat seperti itu? Changmin juga sering berkata begitu” jawabku.

“Kenapa kau tidak punya teman perempuan? Hampir semua orang yang mengelilingimu namja semua” Siwon terdengar seperti orang protes.

“Sungmin kan yeoja. Dia juga sahabat yang mengelilingiku” jawabku.

“Entahlah apa dia masuk hitungan” Siwon berkata “Changmin, Zhoumi, Yunho, Minho ah aku sampai lupa saking banyak namja di sekitarmu”

Aku memandangnya penuh selidik “Wonnie, kenapa aku merasa kau sedang cemburu ya?”

“Mwo? Aku? Cemburu? Tentu saja tidak” jawabnya cepat.

Ah kenapa aku kecewa mendengar jawabannya. Sedikit iseng aku berbohong padanya “Aku memang menyukai Yunho oppa”

“Jjinja?” dia menatapku lekat.

Aku mengangguk. Tentu saja tidak. Aku menganggap Yunho oppa sebagai kakakku. Aku kan hanya punya kakak perempuan yang cerewet dan galak setengah mati “Ne, aku menyukainya sejak setahun lalu. Dia itu gentle…”

“Banyak orang menggapku gentle” potongnya.

“Dia tampan” aku kembali memberi alasan.

“Aku juga tampan” balasnya yakin. Dan aku tidak meragukan itu.

“Dia perhatian” lajutku lagi.

“Apa aku terlihat tidak perhatian padamu?” dia bertanya dengan nada tidak terima.

“Dia polisi yang jujur” aku tersenyum seolah kemenangan ada di tanganku.

“Menjadi polisi yang jujur bukan hal sulit bagiku” Siwon menatapku serius.

Aku balas menatapnya “Kau cemburu”

“Sudah kubilang aku tidak cemburu” dia menatapku kesal.

“Tapi aku cemburu melihatmu dekat dengan Kibum” ucapku pelan. Tapi cukup untuk di dengar oleh Siwon karena dia langsung menatapku dengan mulut menganga.

“Apa kau bilang Kyunnie?” dia bertanya padaku.

“Kau pikir aku pembawa berita yang bisa direwind?” aku menatapnya kesal dengan wajah sedikit merona.

“Baiklah, aku mengaku. Aku juga cemburu melihatmu dengan Yunho. Kau selalu memandangnya dengan senyuman dan mata kagum. Kau bersikap seolah dia selalu bisa diandalkan dan aku menyusahkan” jelasnya.

“Aku tak pernah menganggapmu menyusahkan” ucapku cepat.

“Tapi aku merasa aku hanya bisa menyusahkanmu” jawabnya menatapku dengan pandangan bersalah.

Aku menggeleng “Aku membantumu bukan karena terpaksa. Jadi jangan pernah berpikir dirimu menyusahkan. Jika kau merasa bersalah atas kejadian buruk yang menimpaku, itu bukan salahmu. Itu adalah takdir Tuhan”

Siwon tiba-tiba menggenggam tanganku. Kulitku sudah biasa menerima sensasi dingin yang dihasilkan tubuhnya. Matanya yang terlihat keabuan menatapku serius “Gomawo Kyunnie. Jeonmal gomawo”

Aku tersenyum padanya “Bukan masalah. Aku menolongmu tulus karena aku ci…” oh! Astaga! Apa yang akan kutakan tadi? Ci apa?

Siwon menatapku bingung “Karena kau apa?” dia menyuruhku melanjutkan kalimatku.

Apa aku baru saja hampir mengatakan 5 huruf sakral itu? Astaga! Aku pasti sudah gila.

“Kyunnie?” dia memanggilku dengan suara cemas “Ada apa? Apa ada yang sakit?”

Berusaha mencari alasan aku pura-pura mengaduh dan memegang kepalaku. Siwon langsung panik “Aku tak apa-apa. Kurasa hanya sedikit kelelahan” dan hampir mengucapkan 5 huruf sakral padamu.

“Kalau begitu tidurlah. Aku akan selalu disini menjagamu” dia tersenyum lembut padaku. Sebuah senyuman yang membuatku harus ekstra hati-hati. Aku tidak bisa menjamin tidak mengucapkan 5 huruf sakral itu padanya dalam waktu dekat ini.

_>_<_WKS_>_<_

Author POV

Kyuhyun dipindahkan ke ruang rawatnya kembali jam 10 pagi karena kondisinya semakin baik. Dokter Choi sempat bingung. Kemarin kondisi Kyuhyun sangat parah sampai dia tidak yakin Kyuhyun akan selamat, tapi sekarang Kyuhyun kelihatan sehat seolah tidak pernah sekarat sebelumnya.

Yeoja berambut cokelat itu tersenyum puas menatap kamar rawatnya. Walau dia lebih suka tidur di kamar apartemennya, dia tetap bersyukur bisa keluar dari ruangan mengerikan dan lepas dari alat kesehatan menakutkan itu. Yunho, Heechul dan –tentu saja- Siwon tak sekalipun melepskan pengawasannya pada Kyuhyun. Mereka takut Kyuhyun tiba-tiba drop seperti kemarin. Jadi ketiga orang itu –ah maksudnya 2 orang dan 1 roh- menatap sebal tamu-tamu yang datang menjenguk Kyuhyun. Terutama namja berisik macam Shim Changmin.

“Kenapa masuk rumah sakit lagi Kyunnie? Aku sangat kesepian di sekolah tanpamu” rengek Changmin sambil memeluk Kyuhyun.

Yunho menarik Changmin menjauh “Kyuhyun belum boleh dipeluk”

“Aissh kau mengganggu saja Yunnie hyung” Changmin protes. Sebenarnya Changmin adalah sepupu jauh Yunho, jadi wajar mereka terlihat akrab –lebih menjerumus ke pertengkaran malah-.

Jika boleh ingin sekali Siwon melempar vas bunga di dekatnya ke kepala Changmin. Yunhopun sepertinya memiliki pikiran sama karena polisi tampan itu berkata kesal pada Changmin “Jangan memanggilku dengan panggilan menjijikkan itu atau aku akan memecahkan vas bunga di kepalamu”

“Chang, kau kan punya Victoria noona untuk dipeluk. Enak saja kau memeluk Kyuhyunnie” Minho menepuk bahu Changmin.

“Tapi kan aku tetap ingin memeluk Kyunnie” Changmin teteap kekeh.

“Jika kau kesini untuk membuat Kyunnie sulit istirahat sebaiknya kau pulang Changmin-ah atau aku akan mempraktikkan jurus material art terbaruku pada lehermu” ancam Singmin. Siwon sungguh berharap Sungmin benar-benar melakukan itu.

“Damai Minnie cantik. Aku hanya bercanda” Changmin langsung berdamai mendengar ancaman Sungmin yang tidak pernah main-main.

“Apa kalian kesini tanpa membawa makanan?” Kyuhyun untuk pertama kalinya membuka mulut.

Eunhyuk tertawa “Kurasa kau sudah sembuh Kyu. Seseorang yang sakit tidak akan bertanya makanan dengan seantusias itu”

“Aku memang sudah sembuh tapi 3 eh maksudku 2 makhluk ini tidak membiarkanku pulang” Kyuhyun berkata kesal.

Luna yang membawa bungkusan langsung memberikan bungkusan itu pada Kyuhyun “Kami tidak tahu harsu membawa apa jadi kami hanya membawa roti, susu dan buah-buahan”

“Itu lebih baik daripada makanan hambar yang harus kumakan tiap harinya” kata Kyuhyun sambil tersenyum senang membuka bungkusan dari teman-temannya.

 “Tidakkah kau ingin berbagi denganku Kyu?” pinta Changmin melihat roti melon milik Kyuhyun yang besar.

“Hanya dalam mimpimu Shim Changmin” Kyuhyun memeletkkan lidahnya pada Changmin yang menahan air liurnya. Semua yang disana tertawa melihat nasip malang Changmin terutama Siwon dan Yunho.

‘Huh rasakan!’ batin kedua namja itu serempak. Kompakkan eoh?

_>_<_WKS_>_<_

Sungmin tengah menyuapi Kyuhyun dengan apel yang tengah dikupasnya. Sore ini di ruang rawat Kyuhyun hanya ada kedua gadis imut ini. Teman-teman Kyuhyun yang lain sudah pulang 2 jam lalu. Heechul sedang pulang untuk mengambil baju ganti. Yunho harus kembali ke kantor polisi karena harus menulis laporan kasus Taekjong. Sedang Siwon entah berada kemana.

“Apa apelnya manis?” Tanya Sungmin. Kyuhyun mengangguk antusias. Yeoja imut bergigi kelinci itu mengusap rambut magnae kesayangannya “Apa kau baik-baik saja Kyunnie? Aku sangat mencemaskanmu. Kenapa kau jadi hobby bermain detektif sih?”

“Aku sudah tak apa-apa. Minnie tenang saja” jawab Kyuhyun. Dia memang menyuruh YunChul unyuk merahasiakan kondisi Kyuhyun yang sempat kritis. Cukup dia mengurus 2 –ah 3- manusia yang histeris dan overprotektif. Dia tak mau menambah beban mentalnya lagi “Aku menyelidiki kasus orang itu karena ada alasan”

“Apa kau tertarik dengan Siwon?” Tanya Sungmin.

Kyuhyun mengangguk. Dia tidak hanya tertarik pada Siwon. Ada perasaa lain yang lebih besar dari itu “Aku mengkawatirkannya”

“Aku dengar dia sempat bangun dari komanya tapi sayang sekali dia koma lagi” kata Sungmin prihatin.

Kyuhyun menunduk. Dia tidak merasa ‘sayang sekali’ atas kembalinya Siwon koma. Harusnya dia sedih karena Siwon tidak kembali ke tubuhnya setelah Kyuhyun berhasil memecahkan kasus tabrak lari Siwon. Tapi Kyuhyun malah lega Siwon kembali menjadi roh dan kini berada di sisinya.

“Tuan Choi sempat drop saat tahu anaknya anaknya kembali koma” Sungmin kembali melanjutkan “Siapa yang tidak shock. Baru beberapa jam Siwon sadar tapi dia kembali koma. Aku tak heran jika Tuan Choi Kiho stres berat”

Kyuhyun menggigit bibir bawahnya. Dia sangat bersalah pada Tuan Choi. Kyuhyun ingat betapa bahagia binar mata Choi Kiho saat melihat anaknya sadar. Tapi sekarang dia pasti terpuruk karena anaknya kembali memejamkan mata. Kyuhyun merasa dia sangat jahat dan egois. Dia sudah menghianati kepercayaan yang diberikan Tuan Choi yang tulus padanya.

“Dokter tidak tahu apa yang terjadi dengan Siwon. Sejak bangun kondisi Siwon memang tidak stabil dan cenderung lemah. Tapi mereka tidak menyangka Siwon akan koma lagi. Bahkan dokter belum sempat memberinya penanganan lebih lanjut” Sungmin terus saja bercerita pada Kyuhyun tanpa menyadari adik kesayangannya makin merasa bersalah.

“Eonnie…” panggil Kyuhyun pada Sungmin. Sungmin menatap Kyuhyun dengan senyuman lembutnya “Apa ada hal yang lebih kuat dari kebenaran?”

Sungmin mengerutkan dahinya bingung “Maksudmu?”

“Tidak sedikit orang yang bertahan hidup demi membalas dendam. Mereka membutuhkan terkuaknya kebenaran yang akan membuat mereka tenang” Kyuhyun menjelaskan. Dia mencoba mencari kalimat yang bisa mendeskripsikan keadaan Siwon sekarang tanpa menyinggung sang namja “Tetapi ada orang yang sudah mendapatkan kebenaran yang dia inginkan tapi masih belum bisa tenang. Menurut eonnie apa lagi yang dibutuhkan orang itu?”

Sungmin makin bingung dengan penjelasan Kyuhyun yang rumit dan panjang “Apa kau berniat balas dendam?”

“Tentu saja tidak” Kyuhyun menggeleng cepat “Aku hanya penasaran. Apa ada sesuatu yang lain yang dibutuhkan orang selain kebenaran”

“Maksudmu sesuatu yang orang paling butuhkan di dunia ini di atas kebenaran?” Tanya Sungmin.

Kyuhyun mengangguk “Menurutku kebenaran berada di deretan paling atas”

“Kau salah Kyunnie” Sungmin menjawab perkataan polos Kyuhyun “Kenapa kau berpikir seperti itu? Apa kebenaran sebegitu pentingnya untukmu?”

Kyuhyun mengangguk “Ne. Tanpa kebenaran kita tak bisa membedakan hal yang baik dan buruk”

“Ada sesuatu yang dibutuhkan manusia di atas kebenaran” Sungmin berkata.

Kyuhyun menatapnya antusias “Apa itu?”

“Cinta” mata Sungmin berbinar “Cinta sejati”

Kyuhyun menganga “Apa kau sedang menggombal?”

Sungmin cemberut “Kau kan pernah merasakan hal itu Kyu. Kau pikir kenapa banyak kebohongan di dunia? Cinta dan kasih sayanglah yang membuatnya seperti itu. Untuk mendapatkan ‘cinta’ yang diinginkan banyak orang yang rela membunuh, berbohong, menipu dan sebagainya. Demi memberi ‘cinta’ pada orang yang dikasihinya orang tak akan ragu berkorban dan melakukan apapun. Jadi cinta memberi peranan penting dalam hidup”

Kyuhyun mencerna penjelasan Sungmin ‘Benarkah cinta sepenting itu? Dulu saat aku pacaran dengan Changmin aku tidak terlalu mepedulikannya’ batin Kyuhyun.

“Kau tidak percaya padaku? Kalau begitu lihatnya kisah Cinderella, Snow White, Sleeping Beauty, Mermaid dan lainnya. Inti dari cerita itu adalah cinta. Putri duyung rela menjadi buih demi cintanya pada Pangeran. Cinderella lepas dari derita ibu tirinya karena cinta pangeran. Putri salju selamat dari kematian juga karena cinta. Dan Putri tidur bangun dari tidur panjangnya karena cinta juga. Lihatkan betapa hebatnya cinta” jelas Sungmin berapi-api seolah dia sedang kampanye pemilihan caleg.

Wajah Kyuhyun berubah cerah ‘Ah! Tentu saja! Kenapa aku tidak berpikir kesana?’ Kyuhyun tersenyum senang.

“Gomawo eonnie! Kau membuka jalan pikiranku yang sempit! Sekarang aku sudah punya bayangan kedepannya untuk menjadi dewi” kata Kyuhyun semangat.

Walau bingung Sungmin senang karena Kyuhyun menyetujui ‘konsep’nya tentang ‘kekuatan cinta’ “Cheonmaneyo. Tapi dewi apa?”

Kyuhyun tidak menjawab pertanayaan Sungmin. Dia terlalu serius memikirkan misi selanjutnya. Yakni ‘Pencarian Cinta Sejati untuk Siwon’.

:3 TBC :3

Apa kali ini ‘Misi’ Kyuhyun akan berhasil membuat roh Siwon kembali ke tubuhnya secara permanen?

Dan, siapakah cinta sejati yang pantas untuk Siwon?

Kurasa, kalian mempunyai satu nama yang mutlak.

N

O

T

E

Banyak LR yang milih ‘Siwon kembali ke tubuhnya dan pelan-pelan inget Kyu’ dari pada ‘Siwon tetap menjadi roh dan inget Kyu’

Tapi yang mana yang benar. Nantikan di episode2 berikutnya #wink

Gomawo yang sudah review dan coment. Tidak keberatan untuk melakukannya lagi di chapter ini kan? Yang belum juga diminta untuk mengisi kotak komentar dan saranya ya XD

 

Libur tlah Tiba

Anin :3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ENPKyu #1
Chapter 12: Lanjut lanjut lanjut ^^
mikukako #2
Chapter 12: Woaaaaa apa yg stella rencanakan????


Aish... dasar yeoja jelek..



Lanjuuy
lovefull #3
Chapter 9: Please update again its been so long
tarrysmeot #4
Chapter 12: kyu penyebab ibu siwon meninggal
or cuman kata2 stella byar siwonest makin dendam ma kyunie
kutunggu chappy selanjutnya walo lama nd dah kubaca berkali2 diblog tetangga nd disini
dgn nama berbeda yg hampir mirip sih
tarrysmeot #5
Chapter 11: ikut syock bareng fan siwon aka siwonest
tarrysmeot #6
Chapter 10: boleh gk aku jd kejem sedikit
pengen cekekk stella kok tega
tarrysmeot #7
Chapter 9: duh iwon jd roh aja rewel
dah sosor aja kyu mo deepkiss longkiss kiss kiss kisslah
tarrysmeot #8
Chapter 8: yess kyuniee nembak culuan
tinggal sosor bibir siwon yg koma
yippy
tarrysmeot #9
Chapter 7: love it.....
aku suka
wonkyulegs
#10
Chapter 12: hello new reader is here~
kyaa ceritanya bagusss tapi kesel banget sama stella hdnbuisndini kenapa dia jahat bgt siiiii huhuhu
di tunggu update selanjutnya author-ssi! ^^