"Hyung, Aku Merindukanmu. Sangat Merindukanmu."

TIME

           Flash kamera-kamera itu terus berpendar tanpa henti. Sang fotografer terlihat begitu gembira mengabadikan pose para member yang berubah setiap beberapa detik sekali. Enam orang member tampak serius memeriksa hasil photoshoot mereka, sementara lima lainnya masih sibuk mencoba berbagai macam gaya sesuai arahan sang fotografer.

“Seongwoo-ssi, angkat sedikit dagumu- ya seperti itu! Tahan.. Bagus!”

“Jaehwan-ssi, senyummu terlalu cerah! Pudarkan sedikit, sedikit lagi, nah- sekarang tatap kameranya seakan kau ingin menelannya saat ini juga,”

Enam member di tepi area foto pun meledak dalam tawa mendengar arahan sang fotografer sementara yang diarahkan berusaha mati-matian menahan tawa.

Hwang Minhyun adalah satu dari lima orang yang berjuang menahan tawanya karena mereka seharusnya memasang wajah serius. Ia terkikik geli dan diam-diam mensyukuri posenya yang sedikit menghadap ke samping sembari tersenyum tipis. Sedikit lebih beruntung dibandingkan empat orang lainnya, ia pun tertawa dengan sukses meskipun harus berjuang sedikit untuk menahan mulutnya agar tetap tertutup.

“Kalian berdua sudah bagus, oh- Jisung-ssi, menghadap ke kiri sedikit saja, ya seperti itu, tahan..”

“Minhyun-ssi… sudah bagus, oke! Baik, semuanya fokus, 1,2..”

 

            Tiada hari tanpa kamera, sepertinya itu adalah kalimat yang cukup menggambarkan bagaimana popularitas boygrup baru beranggotakan sebelas orang yang berhasil menang atas program survival yang mulanya beranggotakan 101 orang tersebut. Beberapa sesi foto untuk hari ini, esoknya dilanjutkan dengan wawancara untuk berbagai media, menghadiri fansign, menampilkan beberapa penampilan yang meskipun terkadang hanya beberapa menit tetapi sukses membuat setidaknya separuh warga Korea Selatan berjejalan memenuhi tempat acara. Mereka tengah berada di puncak kejayaannya.

Mereka baru saja selesai menampilkan salah satu lagu unggulan mereka yang bertajuk ‘Energetic’ dan kini salah satu member, Daehwi, tengah menyapa para fans yang sepertinya punya asupan pita suara yang tanpa akhir karena mereka terus meneriakkan nama member kesukaan mereka sejak tadi.

“Halo, Wannable semua! Apa kalian bersenang-senang hari ini?”

Dua kalimat ringan meluncur dari bibir Daehwi yang disambut teriakan “ya” dari seluruh penjuru gedung konser.

“Aku penasaran, kalian datang untuk siapa hari ini?”

Kali ini giliran Jinyoung yang menggoda fans dengan satu pertanyaan sederhana tetapi tentu saja, disambut dengan teriakan yang menggema hingga keluar gedung.

“Sepertinya kalian benar-benar bersemangat hari ini.. Terima kasih sudah datang kemari, Wannable-ku!”

Hwang Minhyun, salah satu member berusia 23 tahun itu melambaikan tangannya sembari tersenyum senang hingga matanya menangkap sebuah banner yang menarik perhatiannya. Disana tertulis: ‘Hwang Minhyun x Yoo Seonho. Aku cinta kalian!’ Dan senyuman itu hilang untuk beberapa detik sebelum akhirnya kembali dengan sedikit terpaksa.

            Penampilan dilanjutkan secara akustik. Kali ini, mereka membawakan sebuah lagu berjudul ‘Officially Missing You’ yang diiringi petikan gitar dari sang vokal utama, Kim Jaehwan. Para fans melambaikan lightstick mereka dengan arah yang sama sembari turut menyanyikan beberapa bagian lagu.

Pemandangan yang indah, batin pria itu, menatap sendu kepada lautan manusia yang terlihat seperti lautan bintang karena kelip lighstick yang tak senada. Pikirannya melayang kepada beberapa konser terdahulu yang ia jalani bersama keempat sahabatnya. Ah.. de ja vu, pikirnya sembari memandang Sungwoon yang tengah menyanyikan bagiannya di sebelah Jaehwan yang tengah fokus memetik gitarnya.

Lalu tibalah gilirannya. Pria itu menyanyikan bagiannya dengan hati-hati dan penuh perasaan. Ya, ia mencoba mengekspresikan kerinduannya lewat lagu itu.

“Well I wish that you would call me right now

So that I could get through to you somehow

But I guess it’s safe to say baby safe to say

That I’m officially missing you”

Daehwi melanjutkan bagiannya sementara pria itu menyapukan pandangannya kembali ke lautan manusia di hadapannya. Matanya kembali menangkap beberapa banner dengan tulisan dan gambar dirinya dan bocah itu, seseorang yang akhir-akhir ini juga tidak mau pergi dari benaknya. Bibir pria itu melukiskan senyum tipis. Apa kau datang kemari, Seonho-ya?

            Lagunya hampir berakhir. Petikan gitar Jaehwan terdengar sangat merdu dan meninggalkan kesan. Pria itu menunggu untuk bagian chorus terakhir yang dinyanyikan bersama-sama sembari sekali lagi melambaikan tangan dan menyapukan pandangannya ke seluruh arena. Ia berusaha sebisa mungkin menghindari banner dengan tulisan dirinya, bocah itu, atau sahabat-sahabatnya. Mengapa? Bukan karena ia tidak suka. Ia takut rasa rindunya akan meledak saat itu juga, jadi ia memutuskan untuk mencari pemandangan lain. Dan ia menemukan sesuatu yang tidak terduga.

            Ia menyanyikan chorus bersama-sama dengan member lain, tetapi pandangannya kini tertuju pada sepasang mata yang juga menatapnya penuh harap. Suaranya tidak benar-benar keluar- ia tercekat. Beruntunglah ia bagian chorus terakhir ini dinyanyikan bersama-sama sehingga ia bisa melakukan lipsync. Matanya mengerjap beberapa kali untuk memastikan apa yang dilihatnya. Dan, ia tidak bermimpi. Bocah itu ada disana, berdiri dengan senyum sendu dan tatapan penuh harap di barisan tengah, berjejalan dengan orang lain. Masih dengan keterkejutannya, pria itu menemukan suaranya kembali pada bagian akhir lagu.

”And I’m officially missing you…”

Kali ini, ia bernyanyi tanpa mengalihkan pandangannya. Ia menyanyikannya untuk seseorang yang membuat hatinya sesak akhir-akhir ini sembari tepat menatap matanya.

Lagunya berakhir. Dilihatnya bocah itu mengangguk, tersenyum senang dan bertepuk tangan dengan bangga. Hwang Minhyun masih setia meletakkan pandangannya kepada Yoo Seonho. Pria itu menghela napas, lalu senyumnya merekah setelah menangkap sebuah pesan dari gerakan bibir bocah itu.  Ia melambaikan tangan dan memberikan senyum termanisnya kepadanya bocah itu sebelum bergabung bersama rekan-rekannya yang sudah mulai meninggalkan panggung.

Kalimat tanpa suara itu terus berputar-putar di benaknya. Sederhana, tetapi cukup bermakna. Pria itu mengusap peluh yang membasahi keningnya sembari menatap cermin. Ia mencoba mengingat bagaimana ekspresi Seonho tadi dan mengucapkan kalimat penuh maknanya: Hyung, aku merindukanmu. Sangat merindukanmu.

Ia merasakan perutnya bergejolak. Hatinya kembali sesak, tetapi kali ini berbeda. Ia meraih ponselnya yang baru saja dikembalikan oleh sang manager. Tangannya bergegas mencari beberapa foto bocah itu lalu menatapnya dalam diam. Bibirnya mengukir sebuah senyuman kecil.

Senang melihatmu baik-baik saja, Seonho-ya. Aku juga.. merindukanmu.

 

 

_________________________________________________________________________________________________________

Yuhuuu akhirnya berhasil juga update chapter 3 setelah sekian lama kena writer's block :(

Bagaimana chapter 3-nya, wahai Minhyun-Seonho shipper? Kurang baper? Kurang pedes? (emang bakso-__-)

Kalo ada kritik dan saran boleh banget ditinggalkan dikolom komentar, nanti aku pertimbangkan buat chapter-chapter selanjutnya.

Sekian, terima kasih sudah membaca dan maaf yaa bikin kalian nunggu lama T.T

-cutiepie21-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kumakura #1
sukaa, kutunggu author-nim lanjutannya, suka couple seonho minhyun sejak pd 101, sayang seonho gk debut bareng wanna one ?
Sky_Wings
#2
Chapter 9: Bagus ceritanya! ^^d
izz_suzzie
#3
Chapter 8: kutunggu kelanjutannya
izz_suzzie
#4
Chapter 7: akhirnya lanjut juga...
aduh kirain di minhyun bakal dateng ke rumah seonho, eh ternyata enggak.
tapi nelpon aja udah bikin seonho seneng kok ya, apalagi kalo ketemuan terus makan bareng. astagaaaah aku gak sabar
ditunggu kelanjutannya.
semangat terus ya ^^
izz_suzzie
#5
Chapter 6: greget greget manis rasanya...
mungkin ini yang mereka rasain sebenernya ya.. kangen tapi pada sibuk.
seonho gws dek, sabar ya...
semangat buat authornya. aku sllu tunggu apdetannya :)
izz_suzzie
#6
Chapter 5: akhirnya ada kemajuan meski cuma sebatas pesan, seenggaknya ada momen buat mereka...
asyiknya mereka ngapain ya? kok nganu sih!!
ah mending makan berdua aja dulu, kan buat nepatin janjinya minhyun ke seonho... habis itu ngabisin waktu berdua di taman atau mungkin berkunjung ke dorm w1 ??
ah gak tau!! terserah author aja...
ditunggu kelanjutannya
izz_suzzie
#7
ya ampun... aku suka ff nya.
kapan mereka dipertemukan?? nyesek mereka saling kangen tapi gak punya waktu buat ketemuan...
next plisss
mohnium #8
Chapter 2: Waaah akhirnya ada ff tentang minhyun sama seonho.lanjutin thooor