Final

LOVE ME LIKE YOU DO!

Sembari menunggu orang yang di cintainya keluar dari kamar mandi, Atsuko berdiri di depan jendela kamarnya sembari menghirup udara segar dan melihat matahari yang hampir terbenar. Senyuman manisnya juga menghiasi wajah cantiknya. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat ini karena akhirnya ia mendapatkan cinta dari Minami.

Tap tap tap!

Mendengar derap langkah kaki seseorang ia berbalik dengan senyuman yang tidak pudar dari wajahnya.

"Minami!"

"Apa kau menungguku?"

"Hmm, kau lama sekali. Cium aku sekarang, chu!" Dengan senang hati Minami menuruti kemauan kekasihnya dengan memberinya ciuman lembut. Mereka memecahkan ciuman kemudian saling memandang dengan dahi yang saling menempel.

"Hontouni aieru yo Minami!"

"Me too." Mereka kembali berciuman mesra namun singkat. Setelah itu Minami membalikan tubuh Atsuko menghadap jendela lalu ia memeluknya dengan mesra dari belakang.

"Minami?"

"Hmm?"

"Aku masih tidak percaya, penantianku selama ini akhirnya terwujud juga. Akhirnya aku mendapatkan cintamu walau ini datang sangat terlambat. Aku bahagia kau mencintaiku sekarang." Minami mempererat pelukannya sembari mengecup bahunya.

"Aku minta maaf karena mencitaimu dengan sangat terlambat. Tapi sekarang aku sudah menjadi milikmu, aku akan menjaga dan mencintaimu setulus hatiku. Aku juga tidak akan pernah melepaskanmu jika suatu saat nanti sesuatu menerpa hubungan kita. Aku akan mempertahankanmu dan melindungimu sebisaku." Atsuko tidak bisa menyembunyikan senyuman kebahagiaannya.

"Aku juga tidak akan pernah melepaskanmu setelah sekian lama tersiksa karena menunggu balasan cinta darimu." Minami hanya terkekeh kemudian ia teringat dengan Yui.

"Atsuko, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Nani?"

"Apa kau rela melepas Paruru untuk teman kita, Yui? Dia sangat mencintainya dan mungkin sekarang dia sedang berusaha untuk mendapatkan hatinya. Jujur semua ini kami rencanakan demi mendapatkan kalian." Atsuko menarik napasnya.

"Yui pernah mengatakan hal ini padaku. Cepat atau lambat aku harus memilih salah satu dari kalian. Selama ini aku belum pernah merasakan cinta darimu dan sekarang hatiku memilihmu Minami, aku ingin merasakan cinta darimu dan akhirnya sekarang aku mendapatkannya. Aku tulus dengan keputusan ini. Aku mencintainya tapi aku tidak menyesal untuk melepasnya demi dirimu. For now aku hanya akan mencintaimu seorang." Minami juga tidak bisa menyembunyikan senyuman kebahagiaannya.

"Arigatou!" 

"Hmm nanti kita harus membicarakan hal ini padanya dengan baik-baik."

"Hai dan semoga saja Yui berhasil dengan rencananya sehingga tidak ada keributan nantinya."

"Aku harap begitu dan besok aku ingin membolos kuliah untuk menghabiskan waktu seharian denganmu."

"Berhari-hari pun aku siap asal bisa menghabiskan waktu berdua denganmu."

"Dasar, jika setiap hari aku bisa lecet nantinya." Minami hanya terkekeh kemudian Atsuko melupakan sesuatu. Dia melepas pelukan dari Minami kemudian berbalik menghadapnya.

"Aku baru ingat, bagaimana dengan pria yang bernama Yuko itu? Bukannya kau menjalin kasih dengannya?"

"Sebenarnya kami tidak menjalin hubungan, kami hanya baru merencanakan karena dia menunggu aku lulus. Saat hatiku mulai berubah dia bertemu dengan Kojima-san dan secepat itu dia menyukainya. Maka dari itu kami saling terbuka mengakui perasaan kami dan memutuskan untuk berteman baik saja. Kau tidak perlu khawatir soal ini sekarang, semuanya baik-baik saja." Atsuko bernafas lega sekarang.

"Ano..." Dia memperlihatkan tatapan cabulnya sembari menarik-narik handuk yang di kenakan Minami.

"Nani?"

"Kau bilang kau milikku sekarang, tapi secara fisik aku belum memilikimu seutuhnya jadi..."

"Jadi apa?" Atsuko menyeringhai cabul.

"Aku ingin mencicipi tubuhmu dan kau akan menjadi milikku seutuhnya."

Glek!

Minami menelan ludahnya sembari berjalan mundur dengan perlahan.

"T-tapi aku... A-aku belum siap dengan hal itu." Atsuko cemberut.

"Setelah puas memperkosaku sekarang kau menolak keinginanku huh? Kau benar-benar licik!"

"Hehehe i'm sorry." Atsuko semakin menatapnya dengan senyuman cabul dan hal itu membuat Minami merasa takut dengan semakin melangkah mundur. 

"Kau tau aku tidak bisa tinggal diam dan mau tidak mau kau harus membayar perbuatanmu." Atsuko mendekatinya.

"O-onegai, jangan sekarang Atsuko aku benar-benar belum siap."

"Aku tidak mau mendengar kalimat itu." Dengan kasar Atsuko mendorongnya ke atas tempat tidur.

"D-dame!" Atsuko menggelengkan kepalanya.

"Sekarang gilaranku sayang, bersiaplah!" Atsuko merayap ke atas tubuhnya kemudian menarik tali handuknya.

"A-atsuko onegai, jangan ahhh... B-berhenti ohhh... S-sekarang ahhhhhhh!" 

***

 

08:00PM

 

Beberapa jam lalu setelah sibuk bertempur di atas tempat tidur, pasangan YuiParu kini sibuk dengan aktifitas masing-masing. Setelah menghabiskan makan malam Haruka pergi membersihkan dirinya sementara Yui sibuk menonton televisi. Teringat dengan sahabatnya ia meraih ponselnya karena penasaran dengan kabarnya saat ini.

"Aku penasaran apa dia berhasil?" Yui mematikan televisinya kemudian menghubunginya.

"Hoi Yui!"

"Minami, kau berhasil dengan rencanamu?"

"Menurutmu? Hayo tebak hahaha!"

"Ku dengar dari nada suaramu aku rasa berhasil, benar?"

"Hahahaha ya aku berhasil dan sekarang Atsuko ada di pangkuanku."

"Maji? Congratulations!" Telinganya kemudian mendengar Atsuko merebut ponselnya dari tangan Minami.

"Yui ini aku Atsuko! Barusan aku sudah mendengar ceritanya dari Minami. Apa yang kau lakukan dengan Paruru? Apa kau berhasil mendapatkan hatinya?" 

"Sebelum menjawab apa kau rela melepasnya untukku? Bukan kah kau sangat mencintainya?"

"Silahkan ambil dia sesukamu, aku melepasnya sekarang dan aku sudah punya Minami. Jadi bagaimana?"

"Woah sulit di percaya! Aku mendapatkan hatinya dan dia milikku sekarang."

"Maji? Semudah itu kau mendapatkan hatinya? Kau tau dia itu sangat mencintaiku dan bagaimana bisa kau mendapatkan hatinya dengan mudah?" Yui terkekeh.

"Tidak ada yang tidak mungkin hati seseorang bisa berubah dengan cepat, apalagi dia mencitai orang yang menduakan hatinya."

"Kau menyindirku?"

"Hahaha tepat! Dan mungkin karena aku lebih mempesona darimu sehingga dia tergoda denganku dan menerima cintaku dengan mudahnya hahaha!"

"Huek! Lalu bagaimana dengan keadaannya sekarang?"

"Dia baik-baik saja dan sekarang dia sedang membersihkan dirinya. Sebelum aku menutup telephone apa kau serius melepasnya sekarang?"

"Aku bilang ambil saja, aku melepasnya untukmu dan tolong jaga dan sayangi dia dengan sepenuh hatimu. Aku percayakan orang yang pernah aku cintai padamu."

"Tanpa kau suruh aku akan melakukannya dengan caraku sendiri dan tidak akan membiarkan hatinya terluka seperti yang kau lakukan padanya."

"Grrr, i hate you!" Yui hanya tertawa kemudian menutup telephonnya. Dari belakangnya setelah menganti pakaian Haruka berjalan mendekatinya kemudian memeluk lehernya dari belakang.

"Kau sudah selesai sayang?"

"Hmm." Haruka mengecup pipinya dengan manis.

"Ano, tadi aku berbicara dengan Atsuko dan mulai sekarang dia melepasmu untukku. Dia juga sudah meresmikan hubungannya dengan Minami. Apa kau marah dan keberatan?" Haruka sedikit mendesah kemudian berpindah posisi dengan menidurkan kepalanya di pangkuan Yui. Dengan lembutnya Yui menyambutnya dengan membelai pangkal kepalanya.

"Sejujurnya hatiku merasa sakit Yui, tapi aku teringat dengan ucapanmu. Terus mencintai orang yang meduakan hatinya tidak akan membuat hidupku tenang dan alangkah lebih baiknya aku melepasnya. Dia sudah lama menjalin kasih denganku dan dia belum pernah merasakan cinta dari Minami, jadi aku sudah tau dia pasti akan memilih Minami karena belum pernah merasakan cintanya. Sekarang aku memiliki cinta yang baru dan itu adalah dirimu. Aku hanya akan mencitaimu Yui dan aku akan melupakan cinta lamaku dengan perlahan."

"Aku sangat senang mendengarnya. Tapi aku akan membuatmu melupakannya dalam waktu sekejap, lihat saja nanti." Haruka hanya tersenyum kemudian membalikan posisinya dengan menatap wajah Yui dari bawah.

"Hanya dengan melihat wajahmu dan senyumanmu setiap hari bisa saja akan melupakannya dengan sekejap."

"Hontouni?" Haruka mengangguk.

"Aku gadis yang memiliki ciri khas asin, entah wajah atau pun sikap. Bertemu dengan gadis yang manis bukan kah sangat cocok bukan? Kau harus tau salah satu alasanku menyukai Maeda-san karena dia manis dan kau memiliki itu juga. Aku sangat menyukai gadis yang manis dan aku baru sadar kau tidak kalah manis darinya. Aku percaya kau bisa membuatku melupakannya dengan sekejap dan itu hanya cukup melihat wajah dan senyuman manismu." Tidak sadar Yui merasa tersipu sekarang.

"Aku rasa wajahku memerah sekarang piuh!"

"Hehehe memang, sudah terlihat seperti tomat malahan." Yui menyentil dahinya.

"Paruru?"

"Nani?"

"May i kiss you?" Haruka bangkit dari posisinya kemudian duduk di pangkuan Yui dengan melilitkan kedua tangannya di lehernya.

"Lakukan sesukamu!" Yui memperlihatkan senyuman termanisnya kemudian keduanya mulai berciuman mesra.

***

 

Sehari setelah membolos kuliah, kini dua pasangan yang tengah di mabuk cinta masuk dan berjalan di sudut yang berbeda menuju tempat perkumpulan mereka. Minami dan Atsuko yang tiba terlebih dahulu memilih tempat duduk paling pojok kemudian tidak lama Yui dan Haruka muncul dari hadapan mereka. Ada sedikit kecangungan saat Atsuko dan Haruka saling berhadapan dengan menatap satu sama lain hingga Minami mencoba membuyarkan kecangungan ini.

"Ekhem! Atsuko, Paruru, kalian baik-baik saja kan?"

"Tentu saja." Haruka pun memperlihatkan senyumannya.

"Syukurlah dan Paruru, tanpa aku menjelaskannya kau pasti sudah mendengarnya dari Yui kan? Maaf jika aku melakukan ini padamu dan aku tidak ingin kita bermusuhan karena hal ini. Mulai dari sekarang aku ingin berteman baik denganmu."

"Hmm aku juga ingin kita baik-baik saja dan jangan khawatir, aku sudah membuang orang yang ada di hadapanku untukmu sekarang." Atsuko sedikit melotot padanya.

"Semudah itu kau membuang orang yang sangat kau cintai ini? Aku tidak percaya itu hohoho!"

"Mencintai seorang playgirl sepertimu tidak akan membuatku bahagia jadi sudah seharusnya aku membuangmu. Aku juga sudah menghilangkan perasaanku padamu karena my babe Yui, jadi jangan percaya diri aku masih mencintaimu, bleee!" Atsuko menatapnya dengan tidak percaya.

"Aku tidak percaya kau mengatakan hal itu. Yui pelet apa yang kau gunakan sehingga membuatnya cepat berubah?"

"Pelet yang sederhana, yaitu wajahku yang sangat manis seperti gula hahaha!"

"Huek!"

"Ohayou gozaimasu!" Keempatnya menoleh ke samping dan mengerutkan kening melihat Kojima menggandeng seorang pria tampan. Ketika melihat kedipan mata dari pria yang di gandeng Kojima itu, Minami dan Yui cepat mengerti dengan tersenyum idiot.

"Sepertinya Kojima-san kita telah melepas masa lajangnya Yui!" Bisik Minami.

"Aku rasa begitu."

"Aku bisa mendengar bisikan kalian. Kami berkencan sekarang dan maksud aku datang ke sini aku ingin meminta maaf karena mungkin aku akan sibuk dengan my babe Yuko hehehe!" Minami dan Yui membulatkan mulutnya.

"Sugoi! Hoi Yuko, bagaimana bisa secepat itu kau mendapatkan Kojima-san?"

"Itu sebenarnya semalam dia mphhh!" Kojima menutup mulutnya.

"Kalian tidak perlu tau alasannya." Dengan iseng Yuko menyingkirkan tangannya.

"Semalam dia menci-mph!" Kojima kembali menutup mulutnya.

"Dame!" Bukannya menurutinya Yuko malah kembali menyingkirkan tangannya dan menahannya.

"Semalam saat mengobrol di dalam mobil teman kalian tiba-tiba menciumku dan itu sangat bergairah woah... Betapa terkejutnya aku dan dia juga yang pertama menembakku!"

"YUUCHAN!"

"HAHAHAHAHA!" Semuanya tidak kuat menahan tawa mereka melihat wajah Kojima yang memerah seperti tomat sekarang. Atsuko kemudian menarik tangan Kojima untuk duduk di sampingnya dan menepuk-nepuk bahunya.

"Ya ampun Kojima, aku tidak menyangka gadis yang terlihat polos sepertimu menyerang pria duluan hahahaha!"

"Aku sangat malu sekarang. Ini semua karenamu!" Kojima menunjuk Yuko dengan melotot.

"Ini sudah resiko mengencani orang yang blak-blakan. Sumimasen, aku harus membawa pergi Nyannyan dari kalian sekarang. Hora sayang!"

"Hai."

"Nyannyan?"

"Panggilan sayangku untuk dirinya Minami. Aku pamit ya, see you next time!" Keduanya meninggalkan mereka semnetara dari jauh Tomomi melihat mereka dengan kerutan di keningnya.

"Siapa pria itu? Apa dia kekasihnya?" Rasa penasaran membuat ia cepat menghampiri teman-temannya.

"Hoi Atsuko, siapa pria yang di gandeng Kojima itu?"

"Her boyfriend!"

"WHATS?"

"Mengapa kau terkejut?"

"Bagaimana aku tidak terkejut, selama ini aku tidak pernah melihatnya dekat dengan pria mana pun." Atsuko hanya mengangkat bahu kemudian Tomomi menyadari sesuatu dengan menatap mereka berempat yang tampak berbeda.

"Entah mengapa aku merasa ada yang aneh."

"Aku putus dengan Paruru dan sekarang kami telah berubah menjadi AtsuMina dan YuiParu!" Tomomi melebarkan matanya.

"Kalian... Serius? Mengapa aku tidak tau apa pun mengenai ini?"

"Karena kau sibuk sendiri jadi kau tidak tau apa yang terjadi dengan sahabatmu ini. Hora Yui, kita harus masuk sekarang." Haruka meraih tangan Yui kemudian meninggalkan tiga orang yang masih duduk di tempat.

"Atsuko, bagaimana ini bisa terjadi?"

"Ceritanya panjang aku malas menjelaskannya."

"Pelitnya dan kau Minami, sekarang kau menyukai wanita begitu?"

"Hai dan aku sangat mencintai wanita ini." Minami memeluk mesra tubuh Atsuko dan spontan hal itu membuat Tomomi sedih sekaligus cemburu.

"Di saat kalian semua saling menjalin cinta aku satu-satunya yang masih sendiri. Menyedihkan sekali hidupku ini hiks!"

"Sabar, cepat atau lambat cinta akan mendatangimu."

"Sudah lama aku cukup bersabar tapi cinta itu tidak kunjung datang juga." Atsuko dan Minami hanya tertawa kecil kemudian Tomomi pamit meninggalkan mereka. Kini hanya ada mereka berdua di sana dan Minami diam-diam menengok ke setiap titik memastikan bahwa tidak ada orang lain di sekitar sana.

"Aman tidak ada orang!"

"Memangnya kenapa kalau tidak ada orang?" Seringhai muncul di wajah Minami. Dia bergeser menghadap Atsuko kemudian menatap bibirnya dengan bergaya manja.

"Chuuu!" Dengan senang hati Atsuko menuruti kemauannya. Dia mencondongkan tubuhnya lalu memiringkan kepalanya dan mencium lembut bibir Minami.

Jika ini sebuah drama, yang kami alami saat ini adalah happy ending!      

 

END

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nichan48 #1
Chapter 14: Kapan lanjut lagi kak? Penasaran, akhirnya Takamina. Haha
cheri_yuira #2
Chapter 14: Ok, lanjut ye....
nichan48 #3
Chapter 13: Lanjut kak
cheri_yuira #4
Chapter 13: Lanjutin babang hehe.....
nichan48 #5
Chapter 12: Greget bacanya, kasian Mba Taka sial mulu. Btw di sini Takamina yg lebih agresif. Hahaha
yokoparu
#6
Siap :D
nichan48 #7
Lanjut lanjut ^^
nichan48 #8
Baper bacanya
nichan48 #9
Chapter 11: Ngakak so hard pas yg awalnya
cheri_yuira #10
Chapter 11: Lucu! Hehe....