LUXION GUIDE #5

LUXION GUIDE
Please Subscribe to read the full chapter

Story Of Fantasi

Luxion Guide

.

[ Chapter  5 ]

 

***

Manshion itu masih terlihat sama dengan hari hari kemarin, kicauan burung, kupu kupu terbang bahkan bunga yang menyambut dari arah gerbang menuju halaman manshion juga masihlah sama, yang berbeda adalah ini pertamanya Sehun kembali tanpa Luhan disampingnya, Sehun mungkin sudah terbiasa dengan nuansa manshion ini, namun ia masihlah sehun yang sama dengan segala kedatarannya, jangankan untuk beramah tamah, menyapapun bukan hal yang lumrah bagi Sehun.

Sikap cool yang dimilikinya mampu merendam bahkan menguarkan segala pesona dalam tubuhnya, terbukti dari bunga bunga  yang sedari tadi berisik berubah sunyi seketika ketika melihat Sehun datang melewati mereka, bahkan Tiffany dan Taeyeon yang biasanya ceriwis seperti luhan memilih diam disebelah sehun.

 

Sehun masih terus berjalan mengintari ruangan dalam manshion, di sebelahnya masih ada Tiffany dan Taeyeon yang memang diperintah oleh Luhan untuk mengantar Sehun sampai ruangannya. Setelah sekian lama berjalan dalam kebisuan,  Sehun tiba tiba menghentikan langkahnya,  sontak membuat dua bersaudara itu ikut berhenti, Sehun diam ditempat untuk beberapa saat, dan taeyeon cukup tahu bahwa banyak sekali pertanyaan dalam benak Sehun saat ini, tapi sekali lagi Taeyeon memilih diam, toh ini bukan wewenangnya untuk bercerita.

‘’Saem,,’’ Sehun membalikkan tubuhnya, memanggil Taeyeon dan Tiffanny yang memang di sekolah menjabat sebagai guru Sehun, Kedua dayang kepercayaan itu hanya membalas dengan senyuman hormat.

‘’maksudku Noona,,’’ Sehun membenarkan kata katanya, diluar sekolah kedua saudara ini memang enggan untuk dianggap guru, baik oleh sehun maupun oleh penghuni luxion lain yang menjadi muridnya, apalagi dengan status mereka sebagai pelayan Luhan, walaupun Luhan sudah menganggap mereka berdua sebagai kakaknya.

‘’Iya Tuan Sehun? Ada yang bisa kami bantu?’’

‘’hmm, Bisakah noona memanggilku Sehun saja,?’’

‘’Maafkan kami Tuan, itu melewati batas aturan yang tertulis, maafkan kami berdua, kami tidak bisa melakukan itu, Kami tidak pernah memanggil nama tuan sejak dulu, termasuk pada putri.’’ Taeyeon menolak permintaan Sehun dengan sopan.

Sehun menghela nafasnya, dalam hidupnya dia tak pernah menyangka akan diperlakukan sopan bagai seorang pangeran, atau memang dulu Sehun pernah mengalami sedemikian rupa sebelum Ingatannya menghilang? , Berfikir tentang ingatannya membuat Sehun merasa kesal entah pada siapa,. ‘’Sepertinya kalian berdua sudah lama mengenalku ya?’’

‘’Tentu saja, kami berdua sudah lama mengabdi pada Putri Luhan, Aku bahkan masih mengingat dengan betul pertama kali Putri Luhan mengenal Tuan Sehun, bagaimana bahagaianya kalian sebelum... aWWW!!’’ Injakan kaki Taeyeon mampu membuat tiffanny menjerit dan memberhentikan kecerewetannya, sontak Tifanny menutup mulutnya setelah menyadari ketidaksopanannya.

Sehun mengernyit heran, ‘’Sebelum apa Noona?’’

‘’Sebelum Tuan kehilangan ingatan’’, Taeyeon yang menyadari rasa penasaran Sehun segera menjawab sekenanya dengan senyum yang dipaksakan.

‘’Benarkah?,’’ Sehun tidak yakin

‘’Iya Tuan, tentu saja.’’ Tiffanny yang bermaksut meyakinkan Sehun ikut menjawab dengan senyum yang terlihat aneh dimata Sehun.

Melihat tingkah kedua pelayan setia Luhan malah membuat sehun semakin curiga, sebenarnya apa yang terjadi sebelum ingatannya menghilang? Siapa dia sebenarnya? Dan siapa sebenarnya Luhan?

‘’Aku tidak tau apa yang terjadi selama ini, mungkin itu hal yang harus tidak aku ketahui, tapi ini membingungkan untuku.’’ Sehun menghembuskan nafasnya, pandangannya teralihkan dari Taeyeon dan Tiffany, raut mukanya tetaplah datar namun ada sejuta pertanyaan dalam benaknya. Taeyeon yang menyadari kebingungan Sehunpun merasa bersalah, ia tahu bahwa tuan didepannya ini tidak bisa percaya dengan apa yang barusan ia katakan.

Taeyeon pun memberanikan diri menatap muka tuannya yang tak bisa jauh dari kata datar, kemudian berkata, ‘’Ada hal dimana itu bukan wilayah kami untuk bercerita Tuan, hamba tahu ini membingungkan untuk anda mengingat perlakuan putri tadi siang dan perginya putri hari ini.’’

Sehun mengalihkan pandangannya, menatap lamat Taeyeon yang berbicara, ia berharap Taeyeon bisa menceritakan semua yang terjadi padanya, sementara itu Taeyeon yang merasa ditatap kembali menundukkan kepala, ‘’ Saya rasa, putri Luhan akan menceritakan pada anda tentang semua yang ingin Tuan ketahui, jika waktunya sudah tepat, lagi pula ini baru genap 2 bulan Tuan Sehun tinggal di mansion ini, mungkin Putri Luhan ingin agar Tuan beradaptasi dengan kekuatan yang tuan miliki lebih dulu.’’

‘’Jadi, aku harus menunggu Luhan menceritakannya padaku?’’ Kalimat pertanyaan itu muncul dari bibir Sehun, setelah Taeyeon selesai berbicara, ada sedikit rasa kecewa dalam pertanyaan tersebut, Taeyeon mengerti itu, bagaimanapun Sehun berharap taeyeon menceritakan semuanya.

Taeyeon melanjutkan melanjutkan ‘’ Dari semua yang terjadi, satu hal yang harus tuan ingat pasti, bahwa putri kami sangatlah mencintai tuan sejak dulu ,.’’

Mendengar kalimat Luhan yang mencintainya, Sehun tersenyum, ia merasa ada kupu kupu yang berkeliaran di dalam perutnya, membuatnya merindukan Luhan. Kedua dayang yang melihat perubahan Ekspresi Sehun pun ikut tersenyum, Tiffanny yang jahil pun mulai berani menggoda Sehun.

‘’Sepertinya Putri sudah pulang, Tuan bisa melepas rindu Tuan sekarang.’’

Tifanny berkata sambil terkikik,  Sementara sehun berusaha membuat wajahnya yang mulai memerah itu tetap datar.‘’Bukankah Tae noona bilang, Luhan pergi selama  3 hari.’’ 

‘’Kalung kami menyala, itu artinya putri Sudah tiba di mansion Tuan.’’ Taeyeon menjelaskan,

Sehun mengernyit bingung,’’ Bagaimana bisa? Memangnya dia pergi kemana?’’

‘’Tuan Sehun ingin tahu? Tanyakan saja pada Putri, sekalian modus,’’ Tiffanny yang masih dalam posisi menggoda Sehun pun  menjawab dengan muka jahilnya, membuat Sehun meliriknya tajam.

‘’Sepertinya tugas kami sudah selesai, kami berdua permisi Tuan,’’ mendapat deathGlare dari sehun, Tiffanny segera kabur setelah membungkuk hormat dan menarik paksa  Taeyeon.

 

***

 

Luhan baru saja tiba di mansion, masih dengan balutan seragam sekolahnya, hal pertama yang ingin ia lakukan adalah menuju kamarnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya, ini pertama kalinya ia berdoa selama 3 hari berturut turut tanpa mandi dan makan, saat di Langit ia tak akan merasakan lapar bahkan haus, namun ketika tiba di mansion semuanya berubah, waktu menjadi lebih lama dari sebelumnya.

‘’Sehun?’’ Luhan mengernyit heran melihat Sehun yang duduk di tepi ranjang miliknya dengan sebuah buku yang entah apa, Luhan tidak peduli den

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
bambie520
Subscribe please ^^ Happy reading all...

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet