Chapter 9

I Love You My Brother (Kyuhyun Side)
Please Subscribe to read the full chapter

Kondisi antara aku dan Siwon hyung tak kunjung membaik, ini sudah hari ke empat sejak ia meninggalkan rumah kami. Beberapa kali Yoona noona datang hanya untuk mengambil setelan yang Siwon hyung minta, aku yang turun tangan langsung untuk menyiapkan beberapa setelan yang ia butuhkan setelah sebelumnya kami saling beradu argumen

'Jangan dekati wardrobe Siwon hyung hanya aku atau Ryeowook hyung yang boleh menyiapkan setelan yang ia butuhkan.' 

'Aku sekretaris pribadin-'

'Aku adiknya'

'Dan aku akan menjadi calon kakak ipar mu'

Wanita itu menyebutkan kata-kata yang sangat membuat ku risih, terasa perih, namun setelahnya aku menyadari bahwa aku memang seharusnya mengantisipasi segala hal yang akan aku hadapi kedepannya.

'Tunggulah di ruang tamu biar aku dan Ryeowook hyung yang menyiapkan untuk Siwon hyung.'

'Katakan sejujurnya.'

'Apa yang ka-'

'Katakan bagaimana cara menarik perhatian Siwon oppa seperti yang selalu kau lakukan.'

'Apa maksudmu Yoona Noona?!'

'Apakah dengan berlagak naif seperti yang saat ini kau tunjukkan padaku?'

'Aku tidak mengerti apa yang sedang kau katakan.'

'Kau sangat mengerti Kyuhyun! Katakan padaku cara yang biasa kau lakukan untuk merayu hyung mu sendiri!'

DEG!

Kata-katanya sangat menohokku, benarkah selama ini aku yang merayu Siwon hyung? Ku kira rasa yang terrealisasikan di antara aku dan Siwon hyung mengalir secara sendirinya.

'Ku rasa cukup nona Yoona! kau tahu cara untuk keluar dari kamar tuan Siwon dan Kyuhyun, bukan? Apa perlu ku tunjukkan cara untuk keluar dari sini?' Usir Ryeowook hyung di ambang pintu kamar ku dan Siwon hyung.

Aku menghela nafas setiap kali mengingat perdebatan antara aku dan wanita itu,

"Kyuhyun, hyung bawakan teh ginseng hangat untukmu." Pria dengan wajah kekanak itu lagi-lagi menyelamatkan ku, aku merasa sangat beruntung masih memiliki orang yang bersedia selalu berdiri di samping ku.

"Terima kasih Ryeowook hyung."

"Tidak usah terlalu dipikirkan, kau kan tahu sendiri jika hyung mu itu menjadi idaman para wanita. Mungkin salah satunya terlalu agresif seperti wanita itu contohnya." Ryeowook hyung mendudukkan dirinya di sebelah ku, aku menolehkan kepala ku ke arah belakang, ranjang yang biasa aku dan Siwon hyung tempati terasa hampa.

"Termasuk yang pernah ada dalam masa lalunya?" Aku kembali menatap ke arah Ryeowook hyung dan menatap tepat di matanya, aku berusaha mencari sebuah jawaban.

"Kau mencintai dan menyayangi Siwon bukan?" Aku tidak paham mengapa Ryeowook hyung menanyakan hal ini padaku, aku hanya menganggukkan kepala untuk menjawab pertanyaannya.

"Kau percaya jika ia mencintai mu juga?" Kali ini aku menunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Siwon hyung seperti sebuah baja yang tidak mampu di tembus, ia terlalu tertutup jika itu tentang perasaannya.

"Dia tidak pernah membalas pernyataan cinta ku, hyung. Ba-bahkan ia meminta ku untuk membu-bu-buang perasa-" lagi-lagi mulutku tak mampu menyelesaikan kata-kata yang berusaha hati ku sampaikan.

"Cukup. Air matamu sudah menjelaskan semuanya, saeng. Keluarlah dari sini, kepakkan sayapmu yang indah. Sudah saatnya kau menjadi kupu-kupu, tidak seharusnya kau terus-terusan menjadi kepompong. Belajar lah yang benar di sana, kembalilah jika kau tidak betah disana. Jangan lupa selalu pakai baju hangat mu dan selalu kirimkan pesan surel pada hyung." Ryeowook hyung mendekapku, ya aku memutuskan untuk tetap melanjutkan pendidikan ku ke New York.

"Sudah cukup untuk setiap air mata yang kau keluarkan, sekarang kau harus jadi lelaki yang kuat untuk dirimu sendiri. Lindungi dirimu sendiri meskipun hyung yakin Siwon akan menyewa entah bodyguard atau mata-mata untuk mengawasi dan menjaga mu di sana, tapi berusahalah untuk melindungi dirimu sendiri. Temui wanita atau lelaki yang kau sayangi di sana dan bawalah ke rumah, kau kan sangat mempesona jadi hyung yakin akan ada yang terpikat padamu." Aku mengusap air mata ku dengan kesal, orang-orang terdekat ku sangat hobi menggoda ku padahal aku sudah sangat serius mendengarkan wejangan darinya.

"Aku sangat serius mendengarkan mu, hyung!" Protes ku pada Ryeowook hyung sedangkan yang di protes malah tertawa terbahak-bahak.

"Baiklah baiklah ini yang terakhir, jadi kapan kau akan berangkat Kyu?"

"Lusa hyung, paman Yunho dibantu Seunghyun hyung sudah menyelesaikan berkas-berkas yang aku perlukan." Seharusnya aku merasa bahagia karena keinginan ku untuk melanjutkan kuliah di New York akan segera terwujud namun di satu sisi aku merasa ada yang salah, mungkin saja aku terlalu mengkhawatirkan Siwon hyung.

"Aku akan mengurusnya dengan baik, tidak perlu mengkhawatirkannya." Ryeowook hyung menenangkan ku seolah ia bisa membaca apa yang sedang aku pikirkan.

"Bagaimana kau bisa selalu mengetahui apa yang sedang kupikirkan, hyung? Apakah kau keturunan seorang cenayang? Hiiii~" aku beringsut mundur berusaha menjaga jarak darinya namun ia malah kembali tertawa terbahak-bahak melihatku ketakutan.

"Semua tergambar jelas di wajahmu, saeng." Jelasnya.

"Benarkah?" Tanyaku memastikan.

"Ya, kau adalah seseorang yang hangat dan jujur. Ah kau juga sangat ekspresif itulah sebabnya sangat mudah untuk membaca apa yang sedang kau pikir atau rasakan, berjanjilah pada hyung untuk tetap menjadi Kyuhyun yang seperti ini." Aku kembali mendekatkan diri pada Ryeowook hyung, aku melihat kilatan kesedihan dari tatapannya.

"Aku berjanji, hyung." Ku genggam tangannya untuk menenangkannya, memang ini tidak akan mudah di awalnya namun kehidupan harus terus berjalan.

TOK

TOK

TOK

"Maaf mengganggu tuan Kyuhyun, di ruang tamu ada tuan Choi Seunghyun yang ingin menemui tuan." Ujar seorang maid yang identik dengan gummy smile-nya.

"Terima kasih Eunhyuk hyung." Ucapku dan dibalas anggukan kepala olehnya.

"Kyu, Seunghyun hyung sanga

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hani1709
#1
Chapter 9: Author wonkyu pd menghilang ya... Byk ff yg bagus tp ga ada kelanjutannya hiks2
wonkiyuyaaayah #2
Chapter 9: Ini kok g dilanjut lgi zaaaa,,,
Pleeeaassee,,,,,lanjut doooonngg,,,,,,,
RyaMhhs #3
Chapter 9: Mana lanjutanya nihh,,, aduhh itu siwon gak mau jujur sama perasaanya sendiri, pake bawa" mbak yoona lagii
WonkyuLovers #4
ini ga akan dilanjut lagi gitu ya?? sayang banget padahal aku suka sama storynya ..
MissT82 #5
Chapter 9: Seunghyun cuba meracuni pemikiran kyu..anyway biarlah kyu pergi..dengan perginya kyu, diharap membahagiakan siwon..
Cynthiagrace #6
Chapter 9: Akan hepi endingkah? Kok nampaknya semakin sulit...semangat thor
Maynidit
#7
Chapter 9: Haahh....kyuhyun benar2 akan pergi, siwon pasti akan menyesalinya
rhina_ELF #8
Chapter 9: Hadehhhhh itu siwon bner2 dah..
Ntr kalo kyu pergi bru tau rasa deh
Atw kalo g kyu dpetin orng yg super baik mgkin baru buat siwon sadar kali yah ckckckckck
Dtgu kelanjutanya author nim
WonkyuLovers #9
Chapter 9: tinggalin aja siwonnya biar rasain tuh gimana rasanya ditolak..
kyu sama seunghyun aja cocok hahaha
Rismaaa #10
Chapter 9: Ini lumayan panjang.. yeayy..
bagus dah kyu cepetan pergi biar siwon ngerasain sendiri akibatnya..