"Jadilah anak yang baik saat di rumah, jangan menyusahkan ryeowook hyung dan maid yang lain. Kemungkinan hyung akan menjemput mu sekitar jam 1 siang, hyung akan sangat merindukan mu saeng." Ucap Siwon hyung sembari mengecup singkat dahi ku, aku memukul pelan lengannya.

"Itu sungguh berlebihan hyung, kau dan aku hanya berpisah selama kurang lebih 4 jam dan kau bilang akan sangat merindukan ku." Jawabku terkekeh, kedua lengan ku memeluk nya dengan hangat untuk melepas kekasih hati ku berangkat bekerja.

'Jika 4 jam saja diriku sudah merindukan dekapanmu, lalu bagaimana jika kita terpisah selama 4 tahun lamanya hyung?'

Kedua lengan ku melepaskannya untuk berangkat bekerja, tangan kanan ku melambai membalas lambaian tangannya. Aku masih berdiri di pekarangan rumah sampai mobil yang membawa kekasih hatiku keluar dari area rumah kami, seketika senyum yang ku tunjukkan untuknya pun menghilang.

Kedua mata ku menatap sekeliling area rumah kami, terpaku pada taman yang berada di hadapanku. Menyajikan pemandangan hamparan bunga dengan berbagai jenis, bentuk dan warna sesekali terlihat pula kupu-kupu terbang dan hinggap di bunga-bunga yang indah dan cantik. Aku berjalan ke arah ayunan kayu berwarna merah, lalu timbul niat untuk duduk di ayunan itu. Melihat sekeliling taman dari arah yang berbeda, tatapan mataku terhenti kala aku melihat bayangan imajiner sosok anak kecil tengah menangis tidak jauh dari ayunan tempat ku duduk.

'Huaaa...' anak kecil itu terlihat menangis sambil memegangi lutut kirinya yang tampak terluka.

'Kyunnie! Sudah hyung bilang untuk tidak berlari.' Tampak pula sosok anak kecil lain namun sedikit lebih besar dari anak kecil yang tengah menangis.

'Huaaaa kyunnie tidak bisa beljalan hyungie. Huaaa kyunnie tidak bisa belmain lagi dengan hyung nanti...' tangis anak yang lebih kecil pun semakin menjadi, sosok yang lebih besar pun berjongkok membelakangi anak yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Kyunnie. Terlihat tatapan bingung dari kyunnie, sosok yang lebih besar pun menoleh ke arah Kyunnie yang terlihat belum menunjukkan pergerakan.

'Ayo naik ke punggung hyung.' Perintah sosok yang lebih besar.

'Nanti ciwonnie hyung kebelatan, kyunnie kan belat sekali.'

'Hyung akan tetap menggendong kyunnie seberat apapun kyunnie, hyung akan menjadi kaki kyunnie saat kaki kyunnie sakit karena hyung sangat menyayangi kyunnie.' Jawab Siwon -sosok anak yang lebih besar-, senyum anak kecil bernama kyunnie pun mengembang.

'Kyunnie ingin selalu di gendong ciwonnie hyung, punggung ini hanya milik kyunnie.' Ucap kyunnie sambil merapatkan tubuh ke