Seunghyun hyung berdiri lalu berjalan dan berhenti tepat di hadapan Siwon hyung, dua lelaki yang tengah berhadapan saling melemparkan tatapan tajam.

"Akhir pekan aku akan membawa nya untuk berkeliling mencari perguruan tinggi yang ia inginkan." Ucap Seunghyun hyung masih menatap lurus ke arah mata Siwon hyung.

"Kau pikir kau ini siapa? Berani-beraninya kau membawanya!" Jawab Siwon hyung, terlihat kilatan marah di matanya.

"Apa yang salah dengan membawanya sebentar? Aku guru Home Schooling-nya selama ini, aku sangat mengerti Kyuhyun." Balas Seunghyun hyung sengit, aku khawatir jika Siwon hyung marah dan mulai memakai kekerasan.

"Hyung sudah, aku bisa mencari perguruan tinggi sendiri." Pinta ku kepada Seunghyun, tanganku reflek memegang lengan tangan kanan Seunghyun hyung.

"Apa yang kau lakukan!!" Sentak Siwon hyung sembari menarikku dengan sangat kuat. Matanya tampak berapi-api, hal ini sudah sering terjadi.

"Kau menyakitinya, Siwon!" Seunghyun hyung tampak tidak suka jika Siwon memperlakukan ku seperti ini, matanya menatap tajam kearah Siwon hyung.

"Apa yang aku lakukan terhadapnya bukan bagian dari urusan mu, kau hanya sebatas guru nya dan tidak lebih. Saat ini ku minta kau untuk keluar dari rumah ku, jangan sampai aku memanggil pihak keamanan untuk membuatmu keluar dari rumah ini." Usir Siwon hyung namun Seunghyun hyung tampak tak beranjak dari tempatnya barang sejengkal pun, mata kami -Seunghyun dan Kyuhyun- bertemu. Tatapan matanya terlihat tengah membaca apa yang saat ini ku rasakan, ku rasa Siwon hyung menyadari tatapan mata Seunghyun hyung, genggaman tangan Siwon hyung semakin mengencang hingga rasanya pergelangan tanganku seperti tengah di remukkan.

"Kyuhyun! Mengapa kau menatapnya seperti itu?!" Siwon hyung menatap ku dengan kilatan amarahnya, tangannya semakin dan semakin mengencang di pergelangan tangan kanan ku. Lantas aku menggigit bibir bawahku untuk menahan teriakan kesakitan akibat genggaman tangan Siwon hyung di pergelangan tangan kanan ku, pasti besok pagi akan meninggalkan bekas lebam di seputaran pergelangan tangan kananku.

"Tidakkah kau sadar bahwa kau menyakitinya?" Seunghyun hyung seolah memberitahukan pada Siwon hyung namun Siwon hyung tetaplah Siwon hyung, dia tidak akan luluh dengan perkataan jenis apapun dan oleh siapapun. Aku sedikit terkejut saat Siwon hyung mengendorkan genggaman tangannya di pergelangan tanganku namun aku lebih terkejut saat Siwon hyung menyerang dan memukul wajah Seunghyun hyung, Seunghyun hyung terjerembap ke belakang menerima pukulan Siwon hyung. Siwon hyung lantas langsung menarik kerah Seunghyun hyung dan memukulnya bertubi-tubi.

"Hyung!!!! Hentikan! Apa yang kau lakukan?! Astaga!" Aku menjerit kala Siwon hyung menerjang Seunghyun hyung, aku berusaha melerai Siwon hyung namun memang kekuatan Siwon hyung lebih besar dariku.

"Ayo lawan aku, bodoh!" Siwon hyung berteriak menantang Seunghyun hyung, Seunghyun hyung terlihat melirik ke arah ku sekilas lalu ia berujar dengan suara lirih

"Aku tidak ingin membuatnya terluka, aku akan sangat melukainya jika aku membalas pukulan mu." Suaranya sangat lirih, seakan-akan takut menyakiti perasaanku.

 Siwon hyung terdiam sejenak lalu bangkit dari atas tubuh Seunghyun hyung dan langsung menarik tanganku meninggalkan Seunghyun hyung seorang diri di ruang tamu rumah kami -Siwon dan Kyuhyun- , nafas Siwon hyung terlihat memburu seperti baru saja berlari.

Siwon hyung membawaku ke kamar kami, sesampainya di kamar kami lantas ia langsung mendudukkan ku di atas ranjang lalu ia berjalan pergi meninggalkanku. Ia membanting pintu kamar mandi yang ada di kamar kami, aku mengusap pergelangan tangan kanan ku yang terasa kebas. Aku tidak mengira hal itu akan terjadi, beberapa tahun silam Siwon hyung sering sekali mengganti guru Home Schooling ku karena di rasa kurang pas dengan keinginannya sampai akhirnya hanya Seunghyun hyung lah yang mampu bertahan disisiku selama 3 tahun untuk menjadi guru Home Schooling ku. 10 menit kemudian Siwon hyung keluar dari dalam