your best friend

cast : Haibara Amber, kudo key, kudo sera.

genre : romance, family.

ost : Mai. K - your best friend (ED song detective conan)

note : ok, ini ff sebenernya re-publish. Jadi yang udh ngikutin ff2 lama ocha pasti tau ini judul awalnya apa. Sorry blm bisa kasih ff baru. Soalnya ocha masih sibuk bgt (sibuk mikirin siders2 tercinta ocha) hahaha, kidding. Ocha sebenernya lagi dlm masa pengobatan (yang WA-an sama ocha pasti tau)  ocha masih harus konsultasi, ngonsumsi obat, blm lagi ini ocha lagi ujian akhir semester (derita mahasiswa) jadi ocha minta kesabarannya yaaa?? Dalam waktu dekat bakal upload cerita baru kok. ( ini bukan janji ya?) ok deh, daripada makin lama mending langsung baca aja :)

---

ditengah kegelapan malam ia berdiri. suara baku tembak memekakan telinga. rambut pirang coklatnya tampak basah oleh hujan. pakaiannya kotor. tubuhnya penuh luka. 'klik' sebuah pistol terarah padanya dan suara letusan itu terdengar bersamaan dengan suara teriakan gadis lain. matanya tertutup, seakan menanti peluru panas itu mengenai. namun bukannya peluru, justru cipratan darah yang mengenainya. ia pun sontak membuka matanya dan mendapati gadis itu berdiri di depannya. gadis berambut panjang itu melindunginya. mengorbankan dirinya.
-
"semua ini karenamu! seandainya kau tidak hadir dihidup mereka. semuanya akan baik baik saja. Nicole tak akan mati! Setelah kau menggoda Key dan membuatnya menidurimu. mengkhianati cinta Nicole. menghancurkan hati Nicole. dan kini bahkan ia harus mati karenamu! kau bukan manusia Amber, kau iblis yang menghancurkan kebahagiaan mereka!" 
"Pergi kau dari hidupku Amber! Jangan pernah hadir lagi dihidupku! hidupku hancur karenamu!"
--
Wanita itu terbangun dari mimpi buruknya. bukan, itu bukan mimpi buruk biasa. itu adalah kenangan yang memang pernah terjadi di hidupnya. lebih tepatnya lima tahun yang lalu ketika ia masih berusia dua puluh tahun. hari itu adalah hari yang paling kelam dalam hidupnya setelah kematian seluruh keluarganya. lagi, ia harus menyaksikan kematian orang terdekatnya dan itu karena dirinya. 'Luna benar, aku bukan manusia. aku iblis' batinnya dalam hati. airmatanya mengalir. lagi, ia hanya bisa menangis terisak di kamarnya. seorang diri. 
"Mom? kau bermimpi buruk lagi?" gadis kecil berwajah sama dengannya muncul dari balik pintu dan menghampirinya kemudian memeluknya. putri kecilnya, satu satunya keluarga yang ia miliki.
"Sera, jangan tinggalkan Mommy. please. hiks." isaknya seraya mengeratkan pelukannya pada putri kecilnya. Sera.
"Never mom. Sera akan selalu bersama Mommy. Sera tak akan pergi. Sekarang Mommy tidur lagi ya? Sera akan menemani Mommy disini." saran gadis kecil itu. meskipun ia masih berusia empat tahun, namun sikap dan otaknya melebihi umurnya. tentu saja semua itu warisan dari gen kedua orang tuanya yang cerdas. secara fisik Sera memang lebih menyerupai sang Mommy, namun minat dan hobby-nya seratus persen mirip ayah biologisnya yang sampai sekarang belum pernah ia temui.
-
Amber, wanita muda itu memasuki kantor pusat FBI karena tadi pagi James menghubunginya dan mengatakan ada hal penting yang harus mereka bicarakan. di dalam ruang rapat tampak James,Jodie, dan Camel telah menunggunya. ia segera duduk di kursi samping Jodie.
"Amber, salah satu agen kita semalam menghubungiku. mereka menemukan bahwa ternyata Victoria dan Zhoumi memalsukan kematian mereka. Mereka masih hidup." Amber tentu saja terkejut mendengar berita dari James. Victoria Miyano, ia adalah kakak perempuan Amber yang dikabarkan tewas setelah ditembak oleh Gin. dan Zhoumi Akai adalah kekasih Victoria yang kabur dari Organisasi Hitam kemudian bergabung dengan FBI namun tewas ditengah penyelidikan. mendengar keduanya masih hidup tentu saja membuat wanita yang berprofesi normal sebagai dokter itu bahagia.
"mereka masih hidup dan ada di Osaka. Karena itu kami memutuskan untuk kesana lusa. Kau ikut dengan kami." mendengar perkataan Jodie Amber sontak menggeleng. ia tak mau kembali menginjakan kaki di jepang. ia tak mau merusak kehidupan orang orang yang disayanginya disana. ia sudah bahagia disini, di LA bersama putri kecilnya.
"Kenapa? apa karena pria itu?" tanya Jodie. sebagai teman Zhoumi yang dititipkan menjaga Amber Jodie tentu tahu apa yang telah terjadi pada masa lalu Amber. termasuk tentang kejadian lima tahun lalu.
"kehadiranku akan menghancurkan hidup mereka, lebih baik aku ti,"
"Professor sakit. sejak kau pergi kesehatan Professor menurun. saat ini ia di rumah sakit. apakah kau tak ingin bertemu dengannya? Amber? setidaknya biarkan Professor melihat putri dan cucunya." wanita berambut hitam pendek itu memasuki ruangan bersama pria berkulit coklat, memotong ucapan Amber. Amber pun menoleh dan mendapati Krystal Akai dan Minho Hattori detektif yang bekerja sama dengan FBI sekaligus sahabatnya saat di Jepang dulu.
"Krystal? darimana kau ta,"
"Jodie sensei memberitahuku mengenai Sera. sejujurnya aku tersanjung kau memberinya nama Jepangku. aku merindukanmu bodoh." Krystal menghampiri Amber dan memeluknya.
-
Amber mempersilahkan keduanya memasuki rumah yang telah lima tahun di tinggalinya bersama Sera kecil. saat ketiganya tiba, mereka disambut langkah kecil yang menuruni tangga. Sera kecil menghampiri Mommy dan langsung memeluknya. padahal baru saja tinggal dua jam, tapi gadis kecil itu telah merindukan sang Mommy.
"Mommy? siapa mereka?" tanya Sera melihat dua orang yang masih asing baginya.
"ah, ini Bibi Krystal dan Paman Minho. teman Mommy saat di Jepang." Amber memperkenalkan putrinya pada kedua sahabatnya.
"dia sangat mirip denganmu Amber." celetuk Krystal.
"kecuali matanya. mata ayahnya. mata penuh rasa ingin tahu." tambah Minho.
-
Key Kudo, seorang detektif sekaligus Inspektur kepolisian kota Tokyo keluar dari kantornya untuk mencari makan siang. beberapa wanita yang berpapasan dengannya menatap penuh pemujaan padanya. siapa yang tak menyukainya? pintar, tampan, detektif terkenal, kaya, dan kini menjabat sebagai Inspektur diusianya yang masih dua puluh enam tahun. namun sayang, meskipun banyak yang menaruh hati padanya ia tak sedikitpun tertarik. baginya hatinya telah mati bersama dengan kematian Nicole. ia tak berhak untuk jatuh cinta lagi setelah menyakiti Nicole. ia bahkan tak berniat untuk menikah padahal banyak orang orang berpengaruh di Jepang yang menginginkannya menjadi menantu. 
"Key!" Pria paruh baya dan pasangannya yang memiliki janji makan siang dengannya melambaikan tangan mereka melihat kedatangan Key di cafe. Yunho dan Boa, orang tua mendiang Nicole yang telah dianggap Key seperti ayah dan ibunya sendiri.
"maaf terlambat Paman, Bibi. apa telah lama menunggu?" tanya Key saat ia telah duduk di depan mereka. keduanya menggeleng dan tersenyum. setelah menunggu pesanan mereka, ketiganya makan siang diselingi percakapan menyenangkan mengingat profesi mereka yang saling terhubung. Yunho dan Key sama sama detektif. selain itu Yunho merupakan senior Key di kepolisian. sementara Boa adalah Pengacara. ditengah tengah acara makan mereka, sebuah kasus terjadi di kafe itu. sebagai detektif dan polisi profesional keduanya segera mengamankan lokasi.
"Boa, telpon ambulans, aku akan menghubungi Shiratori atau Takagi! Key lihat kondisinya!" perintah Yunho. belum sempat Key memeriksa, sebuah suara terdengar.
"Potasium Sianida. Pria ini keracunan Potasium Sianida dan meninggal. Lihat warna darahnya! warna darahnya yang kental berubah menjadi pink dan kelihatan sangat pucat sekali. membuktikan kematiannya karena sianida. Potasium Sianida sangat cepat menyerang tubuh manusia, bisa menghentikan pernapasan dan mematikan pembuluh darah dalam sekejap. ditambah lagi adanya bau almond di Paman ini padahal ia meminum cola. membuktikan bau itu adalah reaksi dari potasium Sianida itu sendiri." Semuanya sontak melihat kearah suara itu termasuk Key. seorang gadis kecil berambut coklat stroberri. wajahnya mengingatkan Key pada wanita itu, termasuk cara bicaranya.
"Haibara Sera! kau disini? pamankan bilang jangan beranjak dari kursi selama paman ke toilet." Key semakin terkejut melihat Minho, sahabatnya -uhhm, well mungkin itu dulu- tengah mengomeli gadis kecil itu.
"paman, ada kasus. aku tak bisa diam saja. paman ini meninggal karena Potasium Sianida." dan pada saat itu keduanya bertatapan.
"Key"
"Minho"
"Minho, Sera. maaf Mommy dan bibi Krystal lama." dua orang wanita menghampiri. tepat pada saat itu keduanya bertemu kembali. setelah lima tahun. Amber dan Key bertemu. ditengah tengah mereka berdiri Sera yang bingung.
"Amber."
-
"Sera, ayo kita pulang!" Amber bergegas menggendong Sera yang tak mau beranjak dari tempatnya.
"Mom, ada kasus. Sera tidak bisa diam saja. Kebenaran hanya ada satu." Amber tak menghiraukan rengekan putrinya dan tetap berjalan diikuti oleh Minho. Sementara Krystal tinggal karena mau memecahkan kasus itu. lagipula ia tak mungkin pulang karena Minho menggunakan motornya untuk mengantar Amber dan Sera.
"Yo Akai. Sera, apakah dia putri kandung Amber?" tanya Key.
"Iya, umurnya empat tahun empat bulan" jawab Krystal singkat.
"apakah dia,"
"itu bukan urusanmu Kudo-kun. Lebih baik kau fokus pada kasus ini." potong Krystal sebelum key bertanya lebih banyak lagi mengenai Sera. Ia tak mau ikut campur urusan priba