Chapter 12
Under A TreeChapter 12
Minho menepikan mobilnya ketika ia melihat sebuah mobil yang seperti ia kenal terparkir dipinggir jalan. Ini sudah jam 12 malam lebih dan ia sekarang sedang berada dalam perjalanan pulang namun sepertinya kini ia harus menundanya dulu.
Minho membuka kaca mobilnya untuk sejenak melihat kondisi mobil itu dan ingin memastikan sesuatu. Hingga akhirnya ia pun keluar dan berjalan menuju mobil tersebut ketika ia merasa bahwa mobil itu memang benar milik Siwon.
“ Yah,, Siwon ! “
Minho mencoba memanggil Siwon sambil mengetuk-ngetukkan tangannya dikaca mobil berwarna hitam pekat itu namun tidak ada balasan. Minho kemudian meraih ponselnya, menggunakannya untuk sekedar memberikan cahaya ke dalam mobil itu. Kemudian ia hanya menghela nafas ketika melihat sosok Siwon yang tampak tertidur pulas. Sebenarnya ada apa dengannya ?
“ Siwon ! Siwon ! hei, Siwon bangun !”
Dengan sedikit kencang Minho kembali mengetuk-ngetuk kaca mobil itu. Cukup lama hingga kemudian kaca mobil itu terbuka menampilkan wajah Siwon yang tampak terkejut karna silau cahaya dari ponsel Minho. Minho sedikit mundur ketika akhirnya Siwon membuka pintu mobilnya agar bisa keluar. Dan ia cukup terkejut ketika melihat penampilan Siwon yang tampak berantakan.
“ Minho ?” ucap Siwon pelan sambil sedikit memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Ia lalu menyandarkan tubuhnya pada sisi mobilnya. Ia tak sadar sudah berapa lama ia tertidur. Dan ia sangat menyesalinya karena kini waktunya sudah terbuang untuk mencari Kyuhyun.
“ Siwon apa yang sebenarnya terjadi ? Ke.. kenapa kau seperti ini ?” Minho bertanya ragu. Ia merasa ini pasti sesuatu yang sangat serius.
“ Aku tidak apa-apa. Aku hanya,, aku,, pulanglah ! aku tidak apa-apa.”
“ Tidak apa-apa apanya ? lihat penampilanmu ! Siwon mungkin kita belum terlalu lama berteman tapi..”
“ Sudahlah Minho aku tidak apa-apa. “
“ Tapi kau seperti ini, kau bahkan sudah berhari-hari tidak masuk kerja. Sebenarnya ada apa ? Kau tidak bisa bertindak seenaknya begitu. Teman-teman yang lain mengalami kesulitan karena kau yang menelantarkan pekerjaanmu. Belum lagi bos yang semakin sering marah-marah. Kau tau kau..”
“ DIAM !”
Minho mengehentikan racauannya ketika mendengar suara bentakan Siwon yang cukup keras ditengah sunyinya malam. Namun sepertinya Minho cukup keras kepala karena kini ia kembali melanjutkan.
“ Tidak bisa ! setidaknya beritahu apa yang terjadi. Dan berikan alasan pada bos kenapa kau tidak bisa masuk kerja. “
Siwon memejamkan matanya mencoba menahan emosi yang kini mulai ia rasakan.
“ Siwon ! jangan diam saja. Katakan padaku ! paling tidak certakan padaku. Sebenarnya apa masalahmu hah ? Siwon !..”
Siwon mulai mencengkram kepalanya sendiri ketika mendengar ocehan Minho yang semakin membuatnya emosi.
“ KIBUM ! Kau dengar ? masalah ku adalah Kibum.. !”
Siwon terengah-engah setelah sebelumnya berteriak sangat keras. Ia sudah hampir gila rasanya dan kini teman kantornya ini seakan menambah beban yang kini sedang ia pikul dibahunya. Namun kini ia sedikit menyesal ketika melihat ekspressi Minho yang hanya bisa terdiam sambil menunduk. Siwon tau ia sudah keterlaluan, Minho pasti bermaksud baik tapi dengan keadaannya kini ia memang benar-benar sangat sulit mengontrol dirinya sendiri.
“ Kibum ?..” gumam Minho pelan. Ia kemudian mengangkat kepalanya menatap sosok temannya yang terlihat begitu mengenaskan. Siwon terlihat begitu hancur. Wajahnya pucat, pakaiannya kusut dengan rambut yang begitu berantakan.
“ Siwon,,,” Minho berucap pelan sambil menatap lekat Siwon. Pikirannya tiba-tiba teringat kejadian dikantor beberapa saat yang lalu.
“ Apa yang kau lihat ?” Minho terkejut ketika kini kepala Seohyun tiba-tiba muncul disampingnya.
“ Haishh,, kau ini !”
“ Mwo ? apa ini ? “ Seohyun semakin memicingkan matanya untuk melihat dengan jelas apa yang kini terpampang di komputer Kibum. Seohyun kemudian menatap Minho yang juga sama terlihat bingung sepertinya.
“ Jaman seperti ini Kibum masih percaya paranormal ?”
“ Apa mungkin ia ingin berobat ? jadi selama ini ia sakit ? begitukah ? hah aneh sekali. Lihat ia bahkan sudah sering mengunjungi situs-situs serupa.”
Seohyun tampak mengerutkan dahinya.
“ Situs ini terlihat menyeramkan. Ishh mengerikan sekali “ ucap Minho sebelum menutup situs itu lalu kemudian kembali bekerja.
“ Yak ! SeoHyun kenapa kau masih disini ? sana kembali ke mejamu !”
“ Minho aku,, aku tidak bermaksud..”
“ Tidak,,tidak Siwon. Aku, aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi tapi..Mungkinkah..? “
“ Ada apa ? Minho apa maksudmu..?”
“ Kita harus kembali kekantor sekarang juga..!”
*
“ Kau sudah membawanya ?”
“ Ya, ia sekarang sudah berada ditempat itu seperti yang anda suruh. Lalu apa selanjutnya ?”
“ Bagus, sekarang kau pergilah. Dan besok pagi kau jemput dia dan kau akan tau apa yang akan terjadi..”
Kibum terdiam mencoba mencerna perkataan lelaki paruh baya dihadapannya.
“ Apa yang akan kau lakukan ?” Kibum kembali bertanya. Ia sedikit menahan nafasnya ketika hidungnya mencium bau-bau aneh dari asap-asap yang ada diruangan itu.
“ Tuan, anda tidak perlu takut. Anda sudah banyak mengeluarkan uang untuk ini. Dan anda tentu pasti sudah tau dan percaya pada kami. Untuk itulah anda datang kemari bukan. Anda akan lihat sendiri bagaimana hasilnya besok. “
“ Aku hanya ingin dia hanya bisa melihatku ! Hanya untukku .. !”
“ Oh tentu tuan,, tentu hal itu tak perlu diragukan. Maka dari itu biarkan malam ini saya akan menjalankan tugas saya..”
“ Baiklah, aku akan menjemputnya besok. Karena besok kami akan segera menikah” ucap Kibum tegas sebelum kemudian meninggalkan tempat itu.
*
“ Aku tidak menyangka di zaman sekarang masih lumayan banyak orang yang mudah tertipu..” seorang lelaki paruh tampak memasukkan beberapa barang miliknya kedalam tas.
“ Haha kau benar, aku pikir ini akan sulit..” balas seorang lelaki yang tampak lebih muda sambil melakukan hal yang sama.
“ Bagaimana apakah uangnya sudah ditransfer ?”
“ Sudah, dan cepatlah kita harus segera meninggalkan tempat ini. Karena tempat yang baru untuk mencari uang sudah menunggu kita hahaha..”
“ Tunggu sebentar,,” lelaki paruh baya yang lebih tua terlihat mengambil sesuatu diatas meja disudut ruangan. Selembar foto, kemudian menyerahkannya pada temannya itu.
Hening sejenak sebelum sebuah seringaian terlihat diwajah keduanya.
“ Kau benar, ini sangat sayang kalau dibuang. Lagipula kita masih punya setengah malam untuk menikmatinya bukan.. ”
*
Tubuh Kyuhyun meringkuk disudut ruangan. Ia kelelahan setelah terlalu lama berteriak dan menggedor-gedor pintu kamar yang ia tempati kini. Kyuhyun terengah, dadanya perlahan terasa sesak, air mata tak henti mengalir dikedua pipinya. Ia ketakutan, ia kedinginan, rasanya ia ingin berteriak memanggil ibunya. Dalam hati ia terus bertanya. Apa yang sebenarnya sudah Kibum lakukan. Kenapa ia melakukan semua ini ? Apa yang sebenarnya terjadi ? Mungkinkah apa yang Siwon katakan benar. Apakah Ia telah salah menilai Kibum. Kyuhyun kembali terisak ketika merasakan kesunyian yang begitu mencekam.
“ Hks,,Hks,, Eomma.. “ isaknya lirih.
Namun tiba-tiba suara langkah kaki yang terdengar mendekat mengejutkan Kyuhyun. Dengan lemah ia coba berdiri kearah pintu. Sejenak Kyuhyun sedikit merasa lega. Mungkin itu Kibum. Mungkin ini semua memang hanya ulah jahil Kibum. Pasti semua ini ada alasannya. Kibum pasti hanya ingin memberikannya kejutan seperti biasanya hanya saja mungkin kali ini ia sedikit keterlaluan.
“ Hyung.. ? Kibum hyung..” Kyuhyun mencoba memanggil Kibum meskipun kini suaranya begitu lemah. Tenaganya sudah terkuras. Ia berjanji ia tak akan marah pada Kibum jika memang ini semua hanyalah kejahilannya saja, yang ia butuhkan saat ini hanyalah sosok Kibum.
“ Hyung,, ?” langkah Kyuhyun terhenti ketika kini suasana menjadi sunyi. Suara langkah kaki yang tadi sempat ia dengar itu kini menghilang. Kyuhyun ingin kembali melangkah ketika tiba-tiba pintu itu terbuka kasar.
“ Kibum Hyu..”
Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan ekspressi terkejutnya ketika ia kini bukan melihat sosok sang kekasih melainkan sosok dua orang lelaki paruh baya yang begitu asing dimatanya. Tubuh Kyuhyun semakin gemetar, ia bingung apa ini semua. Apa mereka penjahat ? Apa ia dan Kibum ternyata sedang dirampok lalu diculik. Lalu dimana Kibum ?
“ Hahaha,,anak manis, namun sayang kau memiliki kekasih yang begitu bodoh. Pantas saja kau tidak mencintainya sehingga ia datang pada kami dan meminta bantuan kami. Tentu saja kami akan membantu hahhaha..”
“ Siapa kalian ? dimana Kibum Hyung ?
Kyuhyun perlahan memundurkan tubuhnya ketika dua lelaki paruh baya itu semakin mendekatinya dengan eksressi aneh yang tidak dimengerti Kyuhyun.
“ Hahaha,, kau benar kita memang harus menikmatinya dulu sebelum pergi..” ucap salah satu pria paruh baya kepada temannya yang kini bahkan sudah melepaskan jaketnya. Mereka berdua kini memang benar-benar sudah tidak bisa menahannya lagi. Melihat sosok Kyuhyun yang begitu menggoda dihadapan mereka.
“ Aku bilang dimana Kibum Hyung ? Apa yang ingin kalian lakukan ?” Kyuhyun terus melangkah mundur. Ia ketakutan setengah mati ketika dua pria paruh baya itu tak menjawab pertanyaannya.
“ begitu cantik, begitu polos, aku berani bersumpah bahkan kekasihmu itu belum pernah menyentuhmu bukan haha..oh ya aku dengar kalian akan menikah besok tapi sayang sekali malam pertamamu harus datang lebih awal ahahahaha…”
“ Apa yang kalian bicarakan ? pergi ! menjauh dariku pergi !!” Kyuhyun coba berteriak keras dengan suara lemahnya.
“ Oh,,oh manis kemarilah kau tak perlu takut, kita akan bersenang senang. Kau akan cepat menguasainya percayalah..”
“ Tidak ! Lepaskan ! Lepaskan !!!” dengan sisa tenaganya Kyuhyun berontak dan berteriak ketika kedua pria itu akhirnya berhasil mendekatinya lalu mencengkram pergelangan tangannya.
Namun tentu itu adalah hal mustahil ketika tubuh lemah Kyuhyun akhirnya ditarik dan dibaringkan paksa di atas tempat tidur.
Dalam hati Kyuhyun hanya bisa berharap bahwa ini hanyalah bagian dari mimpi buruknya. Namun hal-hal berikutnya yang terjadi seakan menghempaskan harapan itu. Ketika tangan-tangan pria-pria itu mulai menggerayangi tubuhnya, merobek paksa pakaiannya, menyentuhnya dengan keji, kemudian melakukan hal yang bahkan membuat Kyuhyun ingin mati detik itu juga. Namun ditengah itu semua, ditengah rasa sakit dan rintihannya, juga diambang batas kesadarannya, ada satu nama yang berhasil lolos dengan begitu pelan nan lirih dikedua bibirnya..
Siwon….
Dengan kecepatan yang luar biasa mobil itu melaju kencang seakan ingin melawan angin yang malam itu berhembus kencang. Siwon terus fokus dengan pandangan lurus kedepan. Tangannya mencengkram setir mobil erat hingga jemarinya nampak memutih. Namun tiba-tiba hatinya mendadak hancur seketika ketika ia seakan mendengar sesuatu. Sesuatu yang entah apa namun terasa menyakitkan, Sesuatu yang begitu pelan. Yang mungkin hanya hatinyalah yang bisa mendengarnya, bisa merasakannya.
Siwon tidak tau apa yang akan terjadi ketika kini air mata perlahan menuruni kedua pipinya.
Kyuhyun ah…
Kumohon tunggu aku..
*
Kibum menghentikan laju mobilnya kemudian memandang suasana sekitar. Suasana malam sunyi yang terasa mencekam. Wajar saja ia kini sedang melewati kawasan hutan dengan banyak pohon-pohon besar menghiasi ditiap sisi jalan. Namun Kibum tak takut, ia tak takut apapun. Orang tuanya, orang tua Kyuhyun, ataupun anggapan orang-orang, hanya satu yang ia takuti kini. Kehilangan Kyuhyun…
Ia sudah mempersiapkan semuanya. Dan besok mereka akan menikah apapun caranya. Ia tau ini adalah hal tergila yang pernah dilakukannya. Percaya pada paranormal dan meminta jasanya untuk membuat sang kekasih bertekut lutut dihadapannya. Namun Kibum tak perduli jika memang itupun tak berhasil setidaknya besok mereka tetap akan harus menikah. Kibum sudah menyewa sebuah gereja di daerah terpencil ini. Dan disana mereka akan mensakralkan semuanya. Lalu setelah itu Kyuhyun tidak akan bisa lari
Comments