Jkl
Suka (Joah)Rasanya seperti berada di ruang yang sempit, dimana kau susah sekali untuk bernafas. Dada nya terasa sesak. Sakit sekali. Sakit tapi tidak terlihat lukanya.
Berjalan menuju pintu keluar, beberapa kali ia mengusap pipinya yang basah karena air matanya yang terus jatuh. Entah kenapa itu tidak bisa berhenti. Air matanya tak bisa berhenti mengalir.
Berhenti! Berhenti menangis hayi!
Otak nya terus saja mengatakan kalimat itu. Tapi hatinya seperti tak mau mendengarkan.
Hanbin bukanlah seseorang yang spesial untuknya. Dia seperti yang lainnya. Tak ada hubungan yang lebih selain teman baik bagi mereka berdua. Seperti Hayi dan Bobby, sejak HiSuhyun melakukan duet dengan pemenang Show Me The Money 3 itu mereka berteman baik. Lebih sering menyapa dengan senyum lebar saat bertemu dan melakukan obrolan juga lebih santai.
Teruntuk Hanbin, mereka sebenarnya ‘tak sengaja’ menjadi akrab. Itu karena Studio B. Beberapa bulan sebelum Hayi debut dan Hanbin masih menjadi Trainee.
Studio A dan Studio B letaknya bersampingan, hanya dibatasi oleh dinding kedap suara. Studio ini bukan seperti studio mewah yang terletak di lantai 2, dimana Bigbang, GD,Teddy dan para produser terkenal dari YG biasanya bekerja. Ini adalah studio dimana biasanya Trainee ‘belajar’ membuat lagu.
Itu semua diawali dengan sang wanita berjalan ke studio B untuk menanyakan cara bekerja beberapa aplikasi musik di komputer. Hingga sampai akhirnya saling mengunjungi untuk saling sapa atau mengetahui apa yang di kerjakan satu sama lain di studio favorit mereka di hari selanjutnya.
“Apakah kau marah kepada Yang Sajangnim karena kau sekarang di Highground?”
“Tentu saja tidak. Oppa kenapa berfikir seperti itu? Ini sama sekali bukan karena itu.”
Tablo mengangguk sambil menutup mulutnya erat. Sepertinya ia tak usah terlalu menghawatirkan Hayi. Lagipula keputusan untuk berada di Highground bukanlah keputusan sepihak dan memaksa. Hayi menginginkannya sendiri.
Sang wanita tahu persis apa yang dipikirkan ‘bos’ baru nya itu. Dan ia sungguh tak ingin membuat Tablo berburuk sangka berfikir bahwa ia tak menyukai Highground, tempat baru yang menaunginya.
Alasan mengapa ia sekarang ia lebih sering berada di salah satu studio di Highground dan bukan lagi di Studio B itu karena ia butuh waktu untuk menenangkan hatinya.
Sang wanita merasa aneh dengan perasaannya sendiri, dan ia membuat keputusan bahwa menjauh dari YG Quarter adalah pilihan tepat untuk menangani perasaan aneh yang muncul tiba – tiba itu. Dan semua itu hanya untuk menghindari satu orang laki – laki. Kim Hanbin.
-TBC-
10072017 :)
Comments