chapter 1

Flower of Dream
Please Subscribe to read the full chapter

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah setelah liburan yang panjang. Harusnya aku merasa senang karena setelah sekian lama aku dapat bertemu kembali dan bermain bersama teman-temanku. Namun, putus cinta rupanya membuat hatiku langsung hancur dan tak bergairah menjalani hari.

            ”Hai Hyun...pagi!” sapa seorang namja sembari merangkul bahuku.

            ”Ah...kau, Dongwoo. Iya...pagi.”

            ”Lemas sekali. Semangatlah! Ini hari pertama kita. Hahahahhaha...” ucap Dongwoo sembari mengeluarkan tawanya yang khas. ”Eh...tunggu. Tumben kau sendiri. Mana Sungjong?” sambung Dongwoo.

            ”Entahlah. Kami sudah putus.” Jawabku dengan berat. Aarrhh...masih pagi tetapi aku sudah harus mengingat kejadian yang menyedihkan.

            ”Benarkah?! Wah...hubungan kalian sebentar juga ya. Baru dua bulan sudah putus. Semangatlah, Hyun. Masih banyak namja yang lain.”

            ”Ah...entahlah. Saat ini aku belum bisa melupakan Sungjong. Ouh iya, kau duluan saja Dongwoo. Ada barang yang harus aku ambil di loker.” Ucapku sambil meninggalkan Dongwoo.

            Aku pun tahu, aku harus melupakan Sungjong. Percuma tetap mengingat orang yang sudah tak memiliki rasa lagi pada kita. Namun, hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Masih dengan semangat yang minim aku pun membuka lokerku. Ketika akan mengambil buku, tiba-tiba ada sebuah amplop yang terjatuh.

            Hanya ada namaku di depan amplop itu. Rasa penasaran yang besar membuatku langsung membukanya. Hanya ada selembar kertas dan potongan origami berbentuk bangau. Aku pun membaca isi kertas itu. ’Jangan mencari bulan bila hari telah berganti pagi. Kau tak akan pernah menemukannya. Mengapa tak kau coba menatap matahari?’ Isi surat yang aneh. Akhirnya aku putuskan untuk menyimpan amplop itu dalam tasku. Berharap suatu hari nanti aku akan mengetahui siapa pengirimnya.

***

            Malam ini terasa sangat lelah. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan membuatku masih terjaga di malam selarut ini. Mataku melirik ke arah jam yang tertempel manis di dinding kamarku. Sudah jam dua belas malam. Pantas rasanya sangat lelah. Setelah menyelimuti badanku dengan selimut, aku pun tertidur.

 

*Mimpi Woohyun: On*

            ”Kau sendirian? Mengapa bersedih?” tanya seorang namja yang datang tiba-tiba kemudian duduk di sampingku. Bila aku perhatikan wajah namja ini terbilang manis. Pipinya yang berisi membuat siapa pun yang melihatnya ingin mencubit. Bibirnya yang mungil pun sangat menarik perhatian. Pasalnya, bukan hanya mungil, tetapi bibirnya pun berwarna merah.

            ”Kau siapa? Aku tak mengenalmu.” Jawabku sekenanya.

            ”Aku Sunggyu.”

            ”Margamu?” tanyaku lagi mulai penasaran dengan sosok di sampingku.

            ”Suatu saat nanti kau akan tahu. Untuk saat ini kau hanya perlu tahu namaku. Ouh iya, kau sendiri belum menjawab pertanyaanku. Mengapa bersedih?”

            ”Aku baru putus. Rasanya sakit.”

            ”Jangan bersedih. Wajah tampanmu nanti bisa hilang. Lebih baik kau tersenyum. Itu akan membuatmu jauh leb

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aiai_kimie #1
Chapter 6: Ini udahan??? Beneran??? Yaaach :'(
Kok udahan siiich. Huuuks seneng deh akhirnya mereka bersatu..

Kayaknya butuh sequel deh thor.. hihi
Fighting!!
gari_chan #2
Chapter 5: duh udah kelewat kesel duluan jadi begitu kan, kira" bakal ketemu kagk?
ain112 #3
Chapter 5: Semangat ngelanjutin tor
ain112 #4
Chapter 5: Semangat ngelanjutin tor
steffytangkeallo #5
Chapter 4: Hwaaaa ini gimana sih si sunggyu gak ngerti de . Lanjut thor
aiai_kimie #6
Chapter 3: Hmmm sunggyu neo eodiso?
gari_chan #7
Chapter 2: hwaaaa penasaran
retnowanda #8
Chapter 2: Sunggyu kapan muncul ke dunia nyata thorr .. Penasaran banget. . di tunggu next nya :))
aiai_kimie #9
Chapter 2: Yuhuuuuu... <3 ;)