Chapter 3

Man From the Past
Please Subscribe to read the full chapter

Ok Taecyeon

 

Seorang pebisnis muda yang sukses. Perusahaannya yang bergerak di bidang perhotelan masuk dalam jajaran 5 besar hotel paling bergengsi di korea. Ia meneruskan bisnis perhotelan ayahnya yang hampir bangkrut 2 tahun yang lalu karena penipuan yang dilakukan oleh rekan kerjanya. Dengan keuletan dan kemampuannya, ia mampu membuat bisnis perhotelan ayahnya yang nyaris bangkrut, menjadi salah satu perhotelan terbaik di Korea.

 

Tak hanya seorang pebisnis handal, wajahnya yang tampan, tubuhnya yang tinggi dan atletis juga memiliki daya tarik yang kuat baik untuk wanita maupun pria disekitarnya. Telah banyak rekan bisnisnya yang menawarkan diri menjadi pasangannya, tetapi semua ditolak mentah-mentah oleh seorang Ok Taecyeon. Bahkan tak seorangpun diperbolehkan berada dekat dengannya kecuali sekretaris pribadinya yang bernama Kim Minjun.

 

- Flashback: 2 bulan yang lalu -

 

"Hari ini anda tidak ada jadwal lain selain menghadiri pesta penyambutan wakil presdir yang baru." Minjun berdiri di samping Taecyeon yang sedang duduk di sofa ruang kerjanya, membacakan jadwal sang presdir hari ini.

 

"Jam berapa pesta itu dimulai?" tanya Taecyeon tanpa mengalihkan pandangannya dari majalah bisnis yang ia baca.

 

"Jam 10 malam di Hottest Club."

 

~2PM~

 

Ok Taecyeon melangkah pasti memasuki Hottest Club, sebuah club malam ternama di kawasan kota Seoul. Minjun, sekretaris pribadinya berjalan mendahuluinya untuk menunjukkan jalan keruang VIP, tempat dimana pesta itu diadakan. Tak dihiraukannya tatapan-tatapan genit dan senyum menggoda yang dilemparkan oleh wanita-wanita berpakaian minim yang dilaluinya.

 

Tepuk tangan meriah menggema saat Taecyeon memasuki ruang VIP. Seorang lelaki paruh baya, yang ia ketahui sebagai wakil presdirnya yang baru menjabat tangannya dan memberikan senyum lebar pada Taecyeon, mencoba memberikan kesan baik padanya sebagai wakil presdir yang baru.

 

Pesta berjalan sangat membosankan bagi Taecyeon. Ia sama sekali tidak menyukai hal-hal seperti ini. Ia baru saja akan berdiri, berniat meninggalkan tempat pesta itu, saat ia melihat sebuah objek yang membuat matanya melebar, terkejut.

 

Di depan sana, tepat beberapa meter dari tempat ia duduk sekarang. Taecyeon melihat seorang laki-laki bermata sipit yang tengah menuangkan minuman beralkhohol untuk wakil presdirnya yang baru. Tatapan mata Taecyeon terus fokus pada laki-laki bermata sipit itu, sampai akhirnya laki-laki bermata sipit itu balik menatapnya dan melemparkan eye smilenya yang menawan, membuat jantung Taecyeon berdegup tak beraturan.

 

Taecyeon segera mengalihkan pandangannya, dan memberi isyarat pada Minjun untuk mendekat. "Cari semua informasi tentang laki-laki bermata sipit yang sedang melayani wakil presdir itu. Besok siang harus sudah ada di meja kerjaku."

 

"Baik, Presdir."

 

~2PM~

 

Taecyeon membaca dengan teliti laporan yang diberikan Kim Minjun, sekretaris pribadinya. Tangannya mengepal erat saat ia telah selesai membaca semua informasi yang didapatkan Minjun.

 

"Akhirnya aku menemukanmu, Lee Junho." ada sebuah penekanan saat Taecyeon menyebut nama Lee Junho.

 

~2PM~

 

Junho tengah menyesap margaritanya di meja bartender ketika seorang wanita cantik berpakaian minim menghampirinya, membisikkan sesuatu dengan mesra ke telinganya.

 

"Baiklah, aku mengerti. Aku akan menemuinya sebentar lagi." Junho mengakhirinya dengan senyumnya yang manis.

 

~2PM~

 

Junho menyusuri koridor kecil yang mengarah pada kamar-kamar yang memang disediakan di Hottest Club, club malam tempatnya bekerja. Ia meneliti nomor kamar satu persatu, hingga ia berhenti didepan pintu kamar bernomor 206. Ia mengetuk pintu itu sebelum memutar kenop dan melangkah masuk. Dilihatnya seorang laki-laki bertubuh tinggi mengenakan setelan jas lengkap, sedang berdiri membelakanginya.

 

"Kau masih mengenaliku, Nuneo?" tanya laki-laki itu sembari memutar badannya, menghadap Junho. Matanya yang tajam menatap lurus pada mata sipit Junho.

 

Junho sempat berpikir sebentar. Menggali memorynya, mencoba mengingat dimana dan kapan kiranya ia pernah bertemu laki-laki dihadapannya ini. "Ah, anda presdir yang mengadakan pesta kemarin bukan? Senang bisa bertemu lagi dengan anda." eye smile tak lepas dari wajah manis Junho di setiap kata yang ia ucapkan.

 

Laki-laki itu sempat terdiam beberapa saat. Junho bersumpah, ia sempat melihat sorot mata kerinduan dan sedikit kekecewaan dari mata laki-laki itu walau hanya sepersekian detik, sebelum ia menggantinya dengan sorot mata datar yang tidak bisa Junho artikan apa maksudnya.

 

"Senang kau masih mengingatku Nuneo." laki-laki itu mengucapkannya dengan nada datar dan tanpa ekspresi. "Mulai sekarang kau bisa memanggilku Taecyeon." 

 

"Baiklah Taecyeon-shi. Senang berkenalan dengan anda." Junho melangkah perlahan ke arah laki-laki bernama Taecyeon itu sembari mengulurkan tangannya, mengajak Taecyeon berjabat tangan.

 

Dan itulah perkenalan pertama antara Junho dan Taecyeon, atau mungkin hanya Junho yang menganggapnya begitu.

 

Sejak perkenalan mereka, hampir setiap malam Taecyeon mengunjungi Hottest Club. Ia selalu menyewa Junho sepanjang malam. Terkadang ia hanya ingin ditemani minum dan mengobrol. Tapi tak jarang pula mereka menghabiskan malam yang panas di salah satu hotel milik Taecyeon.

 

Sampai suatu malam, seorang laki-laki paruh baya sudah lebih dulu menyewa Junho. Malam itu Taecyeon memang memiliki banyak pekerjaan, dan ia baru bisa menyelesaikannya hampir tengah malam. Ia terlalu malas untuk pulang kerumah, maupun ke apartemen pribadinya. Jadi ia memutuskan untuk pergi ke Hottest Club. Ia berharap dapat menghabiskan malam yang hangat bersama Junho malam ini, agar semua kepenatannya karena pekerjaan menghilang. Tapi yang didapatinya saat datang ke club malam itu benar-benar membuat emosinya naik. Ia melihat seorang pria paruh baya tengah memagut bibir Junho dengan liar. Taecyeon dapat melihat Junho telah kewalahan, tapi ia sama sekali tidak bergerak untuk melepaskan diri dari pria itu.

 

Taecyeon tidak hanya marah karena 'Nuneonya' telah dinikmati oleh orang lain, tapi ia juga geram dengan sikap Junho yang menerima saja setiap perlakuan kasar pria brengsek itu. Ia tahu memang inilah pekerjaan Junho, tapi ia tetap saja tidak bisa menerimanya.

 

Taecyeon melangkah cepat menghampiri pria paruh baya itu. Ia menarik dan mencengkram kerah kemeja pria paruh baya itu sebelum ia melayangkan tinjunya tepat di pipi kiri pria paruh baya itu. Semua orang yang ada disana sangat terkejut dengan apa yang baru saja terjadi, tak terkecuali Junho. Ia sempat menganga beberapa saat, sebelum mengarahkan pandangannya pada tersangka pemukulan yang tak lain adalah Taecyeon.

 

"Apa yang kau lakukan Taecyeon-shi?!" nada geram jelas terdengar dari kata-kata Junho.

 

"Dia pantas mendapatkannya Nuneo."

 

"Cih! Sebenarnya ada apa denganmu bocah? Kau punya masalah denganku, hah?!" pria paruh baya itu bangkit berdiri, setelah jatuh tersungkur karena pukulan Taecyeon tadi. Ia sempat mengusap darah yang sedikit mengalir di ujung bibirnya yang pecah karena pukulan Taecyeon.

 

"Ya. Aku punya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 10: Terbaik author nim
eyessmile14
#2
Chapter 11: Wah ternyata aku pernah subscribe fic ini tp kelupaan belum sempt selesain baca dan komen juga, mianhae authornim *bungkukbungkuk

First of all, I would like to say.. I REALLY LOVE THIS FIC.
Bhak, sering banget baca ff yg model beginian tp aku tak bisa memungkiri kalau aku suka sama fic ini. Kkkk.
Pertama kali yg terlintas saat baca judulnya kirain genrenya fantasi gitu. Ada pria dari masa lalu terus datang ke masa depan buat nyelamatain sesuatu atau apakah hahaha ternyata aku salah ._.
Dan jujur author ovy, yg bikin aku suka baca fic2 author itu karena aku suka ide ide ceritanya dan bahasa yg digunakan enak banget, mudah dipahami lah pokoknya. Aku suka XD
dehana
#3
Chapter 11: Mesum sum sum sum sum hahaha, thornim chan dikasih makan apa sampe mesum begitu aduuhh, suka banget sama epilognya, meskipun gagal dapet taecho di cerita ini tapi endingnya yg sweet memuaskan hati. See you in the next story thornim
cutiechim #4
Chapter 11: Keren epilognya
Happy ending dan hot tentunya
Chansung ma nichkhun kelewat mesum haha
vargaskey #5
Chapter 11: Akhirnya semua couple bahagia ;D
oryzanaranatha #6
Chapter 11: Yeaaaaayyyy,,epilog nya dataaaaang,,
Eih,seme2 nya ini pada mesum akut,kcuali taec oppa,kalem bgd disini,gag ikutan mesum jg kayak khunnie oppa & channie oppa,,,
Hehe,,
Seneng,karna smw couple nya bahagia,,
Di tunggu FF lainnya yaaaaa,,,
FIGHTIIIIIIIING....!!!!!!!
DityaHwang #7
Chapter 11: Waaahh... epilognya keren, akhirnya semuanya bahagia... chansung ert bgt tp gpp yg pntg smua bahagiaaa...
Nunneo74
#8
Chapter 11: keluarga mesum..!!!
buahahahaha ..
panas butuh kipas..!!
dhe_dorayaki
#9
Chapter 11: huaaa .. akhir nya epilogue nya di update .. hooot ah..!!