Final Chapter

Bicycle
Please Subscribe to read the full chapter

Falling in love is all bittersweet....
This love is strong, why do I feel weak?

Awan di ujung rumahku sering mendung dan kelam.
Aku tidak suka. Oleh karena itu aku menghampiri tempat ini untuk menyendiri.

Bukan tempat yang asinh.. pinggir danau kecil yg selalu ramai di datangi pengunjung. Aku menyenderkan tubuhku di atas kursi roda sambil bersiul.

Ah...

Hal apa lagi yg bisa ku lakukam selain bersyukur? Tanpa menghitung jumlah nafas yg kuhirup setiap harinya, hidup ini memang indah adanya.

Aku termenung. Sekilas sore hampir datang, aku bersiap-siap untuk kembali ke rumah. Namun perasaan ini terlanjur nyaman. Kakiku masih menanjak kursi roda yg selama ini selalu menemaniku.

Meski sebentar lagi akan berakhir, aku menahan diri... hanya sebentar lagi...

"Awwhh!!!"

Aku terpekik keras karena kesakitan. Bayangkan saja, Krystal, yang bukan bayi lagi berlari menghampiri dan duduk di pangkuanku.

"Assshhh!"

Plak!

Ku pukul kepalanya dengan tanganku. Dia tidak menggubris. Malah bersender di tubuhku dan menarik tanganku untuk memeluknya.

Sejenak aku memejamkan mata. Mengatur nafas supaya tenang.. kemudian berpelukan.

"Kakimu sudah sembuh-ish."

Ctak!

Ah.

Perih.

Lagi-lagi Krystal menginjak kakiku.

"Kakimu sudah sembuh kenapa masih memakai alat ini-hah? Benar-benar bodoh."

Krystal melayangkan senyum sinisnya padaku. Sesekali ia memukul, kemudian kembali menyender pada tubuhku.

Aku menarik nafas sambil tertawa.

Mendekap tubuh Krystal dengan erat... menikmati sayup-sayup angin yg menyapa poni kami berdua.

"Ada apa, hem? Menyuruhku datang kemari? Kenapa tidak di rumah saja? Eh-- ku kira kau datang ke sini dengan jalan kaki... kenapa malah pakai kursi roda? -ish!"

Aku di berondongi banyak pukulan dan pertanyaan.

Yaps.

Mau tidak mau harus ku terima..

Kakiku memang sudah sembuh.. tapi .. ku bilang kan? Setidaknya aku berterimakasih padanya (kursi roda) sebelum ini semua berakhir.

"Ada hal yg ingin kau bicarakan? Sepenting ini kah sampai kau bawa kursi roda? Mau kupatahkan lagi kedua kakimu?"

Krystal kembali berceloteh.

Pft.

Sebal sekali rasanya.. namun aku memilih untuk diam..

Memeluk tubuhnya lebih erat, sembari menghirup wangi rambutnya yang lembut.

"Krystal...."

Ku pejamkan mataku sejenak...

Membiarkan angin kembali lewat menyapa poni kami berdua.

"Heem?"

Krystal menyender tubuhku dan tersenyum. Sesekali matanya terpejam.Seakan-akan ingin tidur di pangkuanku.

"Kau .. bahagia?"

....

Krystal hanya mengangguk.

Sejenak kami terdiam.

"Akupun... sama...."

Jawabku dengan lirih.. sambil terus memeluk tubuhnya.. aku kembali berbisik...

"Ah...."

Semakin berat....aku menahan diri untuk tidak terlihat gugup atau gemetar.
Tapi bedekatan dengan gadis yang ku sukai selalu menyiksaku dari dulu.

"Aku tahu.. kau sudah menahan dirimu. Tapi.. sudah ku bilang, kan? Kau tidak perlu bersikap sebaik ini.... aku tahu.. aku melihatnya.. kau sering berkencan dengan pria itu... aku...."

Sret.

Sejenak kuhentikan kalimatku.

Kulihat Krystal mencengkeram tanganku seolah-olah menyuruhku untuk berhenti berbicara.

Aku tersenyum.. memaklumi jika ia merasa bersalah.

"Kau menyembunyikannya karena takut aku cemburu? Tidak... aku tidak memiliki perasaan seperti itu."

Kicauan burung semakin senyap tak terdengar, meninghalkan kami berdua di tengah-tengah kalut dan sesal.

Krystal menunduk...

Entah apa yg di pikirkan olehnya, ia hanya menunduk.

"Aku tahu.... bersama dengan orang yg tidak mampu menemanimu kemana-mana adalah hal yg menyedihkan. Selama kakiku sakit.. aku hanya hisa menemanimu di rumah..sedangkan...."

Ah...

Berat....

Nafasku semakin sesak.

"Sedangkan Krystal yang ku kenal selalu suka keluar rumah. Pergi bersama teman, pergi berpesta...sedangkan aku? Penyendiri di dalam rumah yg suka bermain sepeda."

Pelukan yang awalnya erat ku lepas perlahan-lahan...

Semakin renggang... menyisakan jarak antara Krystal dan aku.

"Kita di besarkan di lingkungan yang sama-sama, sejak kecil, berdua.. sampai kita seperti ini.. haha.."

Aku tertawa sambil mengusap lembut rambutnya. Masih di pangkuanku, Krystal tetap membisu.

"Tidakkah kau sadari dari kita kecil? Aku menyukaimu. Aku sangaaat menyukaimu! Kau adalah gadis bodoh yg mempesona. Bodoh sekali. Sampai bersepeda saja tidak becus. Tapi sekarang? Ckckck.... sudah berapa juara yg kau bawa ketika balap sepeda?"

Ku buat suaraku sedikit ceria. Aku sudah mempersiapkan kalimat ini sejak lama... aku harus sanggup mengatakannya...
Meski nyatanya bertubi-tubi sakit menyerang dadaku, aku berusaha untuk tetap bernafas lega.

"Terimakasih.... sudah menggantikan aku bersepeda. Itu sangat berharga untukku... sangat....berharga."

...........

"Krystal...aku... bahagia...."

Sesaat nafasku tercekat.

Suaraku bergetar saking sakitnya.

Entah..

Krystal hanya menunduk tanpa mengatkan apapun... meski tangisnya berlinangan jatuh mengenai tanganku...

"P..pergi..pergilah...."

Kutarik nafasku sekuat mungkin.

Jangan menangis, Amber. Jangan.

Sret.

Tanganku kembali di cengkeram oleh Krystal.

Sangat kuat...sangat kuat...

"Kumohon, Krystal....."

Aku melemaskan tubuhku dan tersenyum.

Sakitnya bukan main.

Terasa di cabik dengan pisau yang tajam.

"Aku...."

Tiba-tiba saja Krystal menoleh. Menunjukkan wajah manisnya padaku.
Meski kedua matanya sembab...
Bagiku... Krystal tetap cantik.

"Hentikan omong kosongmu, dasar bodoh."

Kubiarkan ia berbicara. Mes

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
opal_9 #1
Chapter 9: gila. gila. waaa gila ini author. :'( keren lah keren bisa bikin wa mewek ampe kejer :'v
realreborn #2
Chapter 9: Hah..ternyata masih ada yg lebih ikhlas berkorban lebih parah dr saya..Amber..kalo saya jd Amber, mgkn hidup saya gak akan smpe Final Chapter

keep up the good work authornim
tania07 #3
Chapter 9: njir lu thor, berhasil mulu lu buat gw nangis:') amber terus yg berkorban:') salam kenal thoor
frans89 #4
Chapter 9: Duh Sedih ya? Iyahhh. >.< #BawaEmber #BanyakAngstHariIni
Gw suka puisinya di wattpad ^^ Gw punya akun wattpad tapi jarang main kesana, lebih sering disini ^^
Ditunggu ya cerita menye-mewek nan baper selanjutnya...hmmm, tapi sih kali-kali mbak author berniat bikin fluffy gituh lebih bagus, secara hari ini banyak kryber shipper yang lagi emo nan mellow, jadi bisa bikin hati yang hancur bisa lumayan hepi dikit gitu lah. hehehe. ^^
Anyway, keep writing dear author-shii, hwaiting!
yuyukurniati #5
Chapter 9: Sedih amat