BESTFRIEND

LOVE IS UNPREDICTABLE
Please Subscribe to read the full chapter

nichkhun dan victoria telah berteman sejak umur 5 tahun, mereka hidup bertetangga, kedua orang tua mereka juga sahabat baik, mereka selalu memasuki sekolah yang sama, mereka juga saling menjaga, mereka menyebut hubungan mereka dengan sebutan"BESTFRIEND". sekarang mereka sudah berumur 20 tahu, mereka memasuki kampus yang sama, persahabatan mereka masih berlanjut, tapi perasaan victoria sudah berubah, dia menyukai nichkhun, lebih tepatnya dia mencintainya, saat dia ingin mengungkapkannya

 

victoria: khun..

nichkhun: ya vic ada apa?

victoria: ada yang ingin ku sampaikan padamu

nichkhun: oh ya, aku juga, ada yang ingin kuberitahukan padamu

victoria: apa itu?

nichkhun: vic, aku dan tiffanny anak farmasi sudah resmi jadian kemarin (menunjukkan ekspresi bahagia)

victoria: hah??!!! (kaget dan sedih), ka..kapan ..kalian dekat? aku tidak pernah melihatmu dekat dengannya

nichkhun: vic, mungkin itu yang di namakan cinta pada pandangan pertama, dan aku langsung menembaknya, dia juga langsung menerimaku

victoria: khun apa kau tidak terlalu terburu-buru?

nichkhun: dia anak yang baik juga manis vic, dia sempurna, ahh itu dia datang (menunjuk ke arah seorang gadis)

 

lalu tiba-tiba tiffany dartang di antara mereka

tiffanny: hai baby (mencium pipi khun)

nichkhun: hai sayangku(mencium balik pipi fanny), sayang kenalkan ini sahabat baikku victoria

tiffany: hai senang berjumpa denganmu, aku tiffanny, panggil saja fanny

victoria: aku victoria, kau bisa memanggilku vic

nichkhun: oh ya vic, apa yang ingin kau katakan padaku tadi??

vic: ehmm..eh., aku lupa khun, nantikalau ingat aku akan memberitahumu

nichkhun: baiklah kalau begitu, aku dan fanny duluan ya, kami ingin makan di cafe depan

vic: iya, kalau begitu aku pulang sendiran saja

nichkhun: jangan, kau tunggu di sini sebentar, kita akan pulang bersama nanti

tiffanny: khun, apa kau harus pulang dengan vic hari ini? aku ingin kamu menemaniku ke toko buku

nichkhun: ehmm tapi fanny...

victoria: (memotong pembicaraan khun) khun kau temani fanny saja, aku bisa pulang sendiri

nichkhun: baiklah kalau begitu, hati-hati ya, nanti lain kali aku akan menemanimu pulan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet