Sad - Ice Cream

Coffee and Writer
Karena perjalanan bersama Luhan kemarin, hari-hari Xiumin berjalan begitu ringan dan menyenangkan. Chen tidak mengetahui penyebabnya, karena Xiumin pergi begitu saja tanpa lapor pada Chen (biasanya Xiumin selalu lapor). Yang lebih tahu adalah Kyungsoo. Tanpa sengaja, Xiumin bertemu dengan Kyungsoo di belokan gang rumahnya. Kyungsoo yang terkadang suka penasaran dengan hidup Xiumin, aplagi dia tahu Xiumin suka dengan Luhan, langaung menanyai macam-macam layaknya penjahat yang tertangkap mencuri. Mau tak mau, Xiumin harus memberi tahunya kalau tidak mau Kyungsoo berkata yang tidak-tidak tentang dirinya dan si penulis di mading sekolah (Kyungsoo adaah seorang jurnalistik gosip). Baru kali ini Kyungsoo mengikuti Xiumin hingga rumah. Baru saat Xiumin mengecek kalender ponselnya, ia tahu maksud Kyungsoo mengikutinya. Hari ini anniversary-nya dengan Kai. Pantas! Xiumin langsung masuk ke dalam rumah apartemennya yang berkebalikan dengan Kyungsoo yang menuju kamar apartemen Kai (kamarnya berhadapan). "Kai akan menerkammu malam ini, Soo. Waspadalah," cibir Xiumin, yang dibalas death glare-nya Kyungsoo untuknya, lalu masuk ke dalam. Xiumin menaruh tas sekolahnya diatas sofa lalu duduk disana sambil membuka sepatunya. Kegiatannya berhenti saat mendengar sayup-sayup suara dari dalam kamar hyungnya. Sesekali juga ada suara tawa, membuat Xiumin penasaran. Dengan siapa hyungnya berbicara? Xiumin perlahan menempelkan telinganya di daun pintu. Tetap suara hyungnya yang terdengar. Xiumin pun mengetuk pintu tiga kali. "Hyung, kau ada di dalam, ya? "Ne. Kau mau makan?" tanyanya pelan. "Tidak, hyung. Aku masuk, ya." Xiumin langsung masuk sebelum hyungnya memberi izin. Xiumin melongokan kepalanya dan mendapati hyungnya bersama dengan Luhan. "Sehun hyung, hari apa ini?" tanya Xiumin sambil menaikan sebelah alisnya. "Hehe. Kau pasti tahu. Kau mau ikut nimbrung?" Sehun tersenyum lembut pada Xiumin. "Tidak. Aku mau tidur. Capek sekali menjaga cafe. Bye." Xiumin menggeleng sambil tersenyum, sambil menyembunyikan ekspresi sedihnya. "Jalja." Sehun melambaikan tangannya, lalu kembali berbicara setelah Xiumin menutup pintu. Pria itu tidak langsung meninggalkan kamar Sehun. Ia menyandar di pintu, mengadahkan kepalanya ke langit-langit rumahnya. Ia menghela napas berat. Tangannya menyentuh jantungnya yang tiba-tiba sesak. Hari ini hari anniversary Kyungsoo dan Kai, juga hari anniversary Sehun dengan Luhan. Setiap hari spesial itu saja yang selalu membuat Xiumin selalu berusaha menahan sedihnya. Akhirnya, ia pergi ke kamarnya dan pergi tidur sambil membawa sedihnya ke alam mimpi indahnya.
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
BaoziNam
Ada yang bisa kasih saran pairing exo untuk fic aku selanjutnya?

Comments

You must be logged in to comment
D_Ominor
#1
Chapter 8: Kok fanfic x pendek.??
Tor Nam,,, ku tunggu fanfic slanjutnya...
:D
icecandle #2
Chapter 8: waah keren.. Hehehe
Ini end nih? Yakin..
Lanjutin dong.. Hehehe :D
jennifer_yuki #3
Chapter 8: Btw, karma tuh fungsi salah satunya spya bisa upvote story. :)
jennifer_yuki #4
Chapter 8: Lhah, authornim kok udah complete??
The cliffhanger is still there~
Please update soon. (´・ω・`)