chapter 3 Eunji s' Disense

Teach Me About Love!

Kini Himi tinggal  sendirian di asrama. Kemarin Eunji dirawat di rumah sakit. Ia mengindap penyakit yang belum diketahui. Membuat semua orang termasuk Himi menjadi khawatir."bagaimana keadaannya?" Tanya Chanyeol. Dia baru saja mengenal Eunji dari Kim seongsangnim.

"Apa urusanmu?"kata Himi ketus. Masih marah sejak insiden kemarin yang menyebalkan. "Dia teman sekelasku..kau cemburu?" Ini sudah yang kedua kalinya Himi dibuat kesal oleh sikap "OVER PD" Chanyeol. " ani! Dasar babo!" Himi membalikan kepalanya. Ia sedang duduk di kursi di samping Chanyeol yang kemarin baru masuk ke SMA Jangmyeong. "Bisa kau berhenti memanggilku begitu?? Himi baboya??" Balas Chanyeol tidak mau kalah. 

"Suka-suka aku dong!"

"Kau mau kucium lagi??" Ancam chanyeol membuat Himi tidak tahan lagi berada di kelas mendengar apa yang di katanyakan Chanyeol..semua memalukan..mengingatnya saja sudah membuat pipi Himi merah padam. Karena berjalan tak tentu arah, Himi tak sengaja menabrak sesorang di depannya.

Himi segera mendongak "mianhae sunbae.." sekarang ia sadar orang yang di tabraknya adalah sunbaenya Kris orang yang disukai Eunji. Lebih tepatnya dicintai. "Gwanchana..kau terluka?" Kris membantu Himi berdiri. Dia merasakan dinginnya tangan Himi."tanganmu dingin" Kris spontan memegang tangan Himi. Membuat pipi Himi sukses memerah, tetapi masih membiarkan tanganya tetap digenggam oleh sunbaenya. Ia merasakan tangan Kris yang terasa hangat dan nyaman. Jantung Himi berdebar begitu cepat pertama kalinya ia diperlakukan begitu lembut oleh seorang laki-laki. Sesaat dia teringat, seorang namja di depannya ini adalah orang yang dicintai oleh temannya.  Dia tidak boleh jatuh cinta pada orang yang ada di depannya.

"Ah..gomawo sunbae! A..aku kembali ke kelas duluan, ya! Sekali lagi mian!" Himi segera melepas tangannya, membungkuk hormat kemudian berlari ke arah sebaliknya bukan ke kelas. Kris menatap bingung kelakuan aneh Himi tapi kemudia ia tersenyum hangat.

'Kyun Himi-ya'

 

Di taman Himi duduk sendiri di ayunan sembil sesekali menatap ke arah lapangan basket yang tidak digunakan."aigooo...apa-apaan tadi itu? Kenapa aku harus bertemu dengan sunbae?Kenapa sunbae memegang  tanganku?rasanya semua mulai menjadi aneh! "Meskipun Himi tidak mengatakannya dengan keras orang yang berdiri di sampingnya pasti bisa mendengarnya. "Ya..adegan drama yang sungguh romantis Kyun Himi..."Pemilik suara itu adalah Park Chanyeol yang sedari tadi mengekor Himi.

"Kau! Aissh!! Kau dengar??? Kau lihat??"

"Kamu sendiri yang mengatakan itu tadi..pelupa.."kata Chanyeol

"Haaah..orang babo mendengar itu..bagaimana nasibku..."

"Sudah kubilang! Berhenti memanggilku begitu!!"tangan Chanyeol ingin memukul kepala Himi. Tapi tangannya berhenti tertangkap oleh Himi entah sejak kapan Himi menjadi begitu gesit. Dia membalikan kepalanya menatap mata chanyeol. 

"Cinta itu apa?"

 

Di sebuah kamar rumah sakit ada seorang yeoja dan dokter yang kelihatan baru saja memeriksa pasiennya. Wajah yeoja itu sedikit pucat.

"Bagaimana dokter? Aku terkena panyakit apa?"tanya Eunji peda dokter yang duduk di sebelah ranjangnya.

"Mungkin kau akan sulit menerima ini..tapi saya akan berusaha"

"Dokter..ppali! Jangan  membuat aku tegang!aku mengindap penyakit apa??" Eunji memohon agar dokter segera memberi tahu tentang penyakit yang dideritanya.

"Kamu menderita leukemia"

Mata Eunji membulat, tidak salahkah ia mendengar atau memang kenyataan."apa..apa tidak ada kemungkinan sembuh, dok?"

"Saya tidak menjamin kemungkjnan sembuhmu hanya 50% itu pun kalau ada yang bisa mendonorkan sumsum tulang belakang padamu."

Bukankah hidup Eunji sekarang tidak terjaga? Bagaimana jika tidak ada yang mendonor sumsum tulang belakang pada Eunji..apa dia tidak akan bertemu orangtuanya, teman-temannya, dan orang yang dicintainya. Lama-lama air mata menetes mengenai pipinya.

"Saya tahu ini akan berat buat kamu..saya akan berusaha mencari pendonor yang cocok "dokter pun berjalan meninggalkan kamar Eunji yang masih menangis tampa suara.

' Ya Tuhan..jika memang sudah takdirku..pertemukan aku dengan orang yang kucintai untuk yang terakhirkalinya'

"Bagaimana keadaan-mu?"tanya Himi yang baru saja pergi menjeguk Eunji

"Yah...sedikit membaik..bagaimana di sekolah?"balas Eunji

Himi sedikit tersentak. Ia teringat apa yang terjadi padanya dan Kris tadi. "Ng..seperti biasa saja damai..hahaha"Himi memaksa tertawa, ia tidak ingin Eunji mengetahuinya.

"Lalu...Bagaimana tentang sakitmu..kau sakit apa?"Himi malah balas bertanya. Membuat wajah Eunji sedikit cemas, kalau samaoai Himi tahu dia mengindap penyakit leukemia. Dia tidak mau membuat Himi menjadi khawatir dibuatnya.

"Hanya sedikit kelelahan..mungkin sebentar lagi aku bisa kembali ke asrama.."

"Cepatlah kembali..sebentar lagi hari Valentine..kau ingin membuat coklat untuknya bukan??"kata Himi

"Ya..aku akan berusaha"

Himi beralih melihat infus yang tersambung di tangan Eunji. Membuat Himi bergidik membayangkan jarum itu menembus kulitnya."kau yakin hanya kelelahan??? Kelihatannya sakitmu serius"

"............sudahlah tidak perlu membahas itu lagi, sudah hampir malam. Cepatlah pulang sana!"

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ikkimikki
romance, sad, exo, comedy

Comments

You must be logged in to comment
persephonehmn #1
Chapter 6: hahaha halo author,ceritanya lucu tapi sayang banyak typo.
semangat ya di lanjutin ceritanya,^o^