chapter 5 Chanyeol s' Felling

Teach Me About Love!

Himi menatap pasrah Eunji yang belum sadarkan diri di ranjang rumah sakit. Kini ia sudah tahu Eunji menderita penyakit leukemia yang sudah akut. Dan hari Valentine nanti ua akan pergi ke Amerika.

"Bagaimana, apa yang akan kamu lakukan?"tanya D.O pada Himi.

"Molla"jawab Himi. Masih menatap Eunji."aku tak tahu harus bagaimana"

"Bagaimana kalau kau minta pendapat Chanyeol? Bukankah dia temanmu?"kata D.O

"Apa itu! Shireo! Dia bukan temanku!"nada bicara Himi berubah kesal.

"Lalu mau bagaimana lagi? Selain dia siapa lagi? Akhir-akhir ini aku sering melihat kalian bersama"

Kali ini Himi hanya terdiam. Kata-kata D.O memang benar, kalau bukan dia siapa lagi?"aku akan kembali ke sekolah"kata Himi sambil berbalik menuju pintu."apa kau tidak mau menunggu Eunji sadarkan diri?"kata D.O

"Ani"

 

Begitu sekolah sudah usai Himi masih duduk di tribun lapangan basket. Coklat buatan Eunji ada di genggamannya. Di lapangan masih ada beberapa anak. Udaranya masih dingin di Myeongdong. Dia membayangkan apa yang tadi di katakan D.O kadang Himi mengharapkan keberadaan Chanyeol di sampingnya. "Kau tidak kedinginan? Apa yang kamu pegang?"sesosok tinggi semampai menghampiri Himi dan duduk di sebelahnya. Park Chanyeol

"Bukan urusanmu!" Himi beranjak dari tribun. Sekarang apa yang dipikirkannya menjadi kenyataan. Sebenarnya ia masih ingin duduk di situ dan berbicara dengan Chanyeol. Tapi ia tidak mau membuat suasana jadi canggung.

Saat Himi berdiri dari tempatnya.Chanyeol segera menarik tangan Himi. "Kenapa kamu menjawab begitu?"Chanyeol berkata duluan. Nada bicaranya sangat rendah seolah memelas. Himi masih berdiri di depan Chanyeol yang masih memegang tangannya. Kini ia berbalik dan menatap Chanyeol. Membuat mereka beradu pandang. "Kalau ada yang mengganjal di hatimu kau bisa cepita padaku..ada apa?" Himi tahu Chanyeol serius. Tapi kenapa dia sampai khawatir dan perhatian padanya? Himi merasahan dada jantungnya berdetak dengan cepat wajahnya nenerah spontan. Ia segera menepis tangan Chanyeol dengan kasar dan segera berlari menuruni tribun.

Chanyeol menatap punggung Himi yang berjalan menjauhinya. Entah apa yang membuatnya begitu perhatian pada gadis berambut panjang itu. Apa ini tanda bahwa Chanyeol menyukai Himi? Entahlah. Itu masih menjadi pertanyaan bagi Chanyeol sendiri.

 

Himi segera memasuki Kamar asramanya. Menutup pintunya dan mengatur detak jantungnya. "Kenapa aku berdebar begini karena orang bodoh?rasanya sama seperti saat bersama dengan Kris sunbae" Himi memengang dadanya sambil bergumam. Ia kemudian menatap coklat Eunji yang terbungkus rapi di genggamannya. Valentine besok.apa dia harus mebyerahkan coklat itu pada Kris? Apa aku harus mewakili Eunji atau.. Himi jadi teringat. Ia tidak membuat coklat. Meski tidak diberikan untuk siapapun. Dia segera berlari menuju kantin dan D.O masih ada di sana.

"Aku pasti gila"kata Chanyeol pada Sehun teman sekamarnya. "Maksudmu apa?"

"Ya..aku jadi perhatian pada seorang cewek..padahal dia baru saja kukenali" 

Sehun yang tadinya acuh tak acuh sedikit tertarik pada kata-kata Chanyeol. "Siapa cewek itu?" Kata Sehun bersemangat sambil menatap Chanyeol sungguh-sungguh "ah..itu" Chanyeol Berkata tergagap wajahnya sedikit merah."siapaaa?? Jangan membuat aku jadi penasaran..!" Kata Sehun makin mendesak.

"Itu..ya..Kyun Himi..sekelas denganku"

Mata Sehun membulat. Wajahnya kaget mendengar jawaban Chanyeol,"kau...serius??? Beneran??"chanyeol hanya menggangguk. "BAHAHAHAHAHAHAHAHAHA" Sehun reflek tertawa sangat keras. Membuat Chanyeol mengernyit mendengar Sehun tertawa sekeras itu."kau..kau serius!!?? Ahahahahahah!!"

Chanyeol hanya bengong melihat Sehun memeluk bantal sambil berguling di lantai.

"Kenapa kau ketawa??" Tanya Chanyeol sedikit membentak

"Ah..haha..yah entah..lu..lucu saja bwahaha" Sehun menyeka air mata dengan punggung tangannya. Sementara Chanyeol menatapnya bingung.

 

14 Februari

Love is in the air! Dimana-mana anak perempuan menenteng tas yang isinya pasti coklat itu.  Di locker pun banyak sekali pasanagn di sana, dimana-mana.

Himi berdiri sambil membawa sebuah coklat. Coklat Eunji masih terbungkus rapi seperti kemarin. Akhirnya himi menutuskan untuk mewakili Eunji. Menyampaikan isi hati chingunya pada sunbaenya yang sedang dikerubungi para cewek-cewek.

"Oppa terimalah coklatku!" Mereka berteriak sambil menyerahkan coklat yang sepertinya dibuat sendiri. Dan setiap Kris menerima coklat dia tersenyum maut membuat cewek-cewek itu berteriak histeris."apa yang kau tunggu? " tiba-tiba Chanyeol berdiri di belakannya. Keberadaanya seperti hantu, selalu muncul dimana saja. "...aku yang akan menyerahkan coklat ini..mewakili Eunji" kata Himi. Chanyeol tersenyum manis"kau setia sekali Kyun Himi-a" dia berkata sambil mengelus kepala Himi pelan. Membuat Himi hampir saja meremas coklat yanh dia pegang. Chanyeol pun tersadar apa yang terjadi dia langsung melepas tangannya sambil terbatuk kecil."aah...kau berikan sekarang sana, sebelum para fans mendahului..." Chanyeol mendorong pelan punggung Himi.  Kemudian Himi membalas dengan tatapan 'apa-apaan kau' dia lalu pergi meninggalkan Chanyeol dan mulai masuk ke kerumunan para perempuan itu. Namun sangat sulit untuk menerobos. Dia selalu terhalang oleh cewek-cewek yang haus kasih sayang. Ia membalikan kepala untuk meminta bantuan pada Chanyeol. Tapi dia malah sibut menerima coklat dari beberapa cewek. "Cih~!" Umpah Himi dalam hati. Karena terpaksa berusaha sendiri Himi menerobos masuk ke dalam kerumunan cewek-cewek. Setelah bersusah payah akhirnya dia berdiri paling depan. Tapi sepertinya Kris tidak menyadarinya. "Sunbae!"Himi berteriak keras agar Kris menoleh, dan semua cewek pun ikut menoleh pada Himi sambil berbisik-bisik. "Ini coklat dari.." belum selesai Himi bicara Kris menerima coklat Himi dan memegang tangan Himi dengan lembut. "Apa kau tahu selama ini aki selalu memperhatikanmu?" Tanya Kris pelan. Tapi Himi masih menatap Kris bingung.

"Saranghaeyeo Himi-a. Aku mau kamu jadi pacarku" kata Kris mabil menatap kedua bola mata Himi penuh arti. Himi meradakan jantungnya mau copot . Wajahnya spontan memerah. Para cewek memelototi Himi dan Kris secara bergantian. Tidak percaya apa yanh dikatakan oleh Kris. Tangan Himi masih dipegang oleh Kris terasa kehangatan menjalar dari tangan Kris yang besar. Himi tahu Kris serius. Sontak ia teringat seseorang yang sedang berada di rumah sakit. Yang sangat mencintai namja di hadapannya. Jung Eunji.

"Jadi..apa jawaban-mu?"

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ikkimikki
romance, sad, exo, comedy

Comments

You must be logged in to comment
persephonehmn #1
Chapter 6: hahaha halo author,ceritanya lucu tapi sayang banyak typo.
semangat ya di lanjutin ceritanya,^o^