chapter 4 Chocolate Valentine

Teach Me About Love!

"Kau tahu cinta itu apa? " tanya Himi pada Chanyeol. "Apa? Apa maksudmu? Lepaskan tanganku!" Chanyeol menyentak tangannya. Himi melepas tangan Chanyeol dan bregnati menarik dasi yang tergantung di lehernya. "Kenapa waktu itu kau hampir menciumku? Kukira kau akan tahu tentang itu" Himi mengatakan itu tempat di telinga Chanyeol. Membuat telinga dan wajah Chanyeol memerah. "Ak..aku tidak tahu..wak..tu itu kan kau bilang ti..dak suka dekat dengan cowok..jadi aku..mengetesnya.."Chanyeol berbicara sedikit tergagap. Himi berdiri dari duduknya dan melepas dasi Chanyeol dari cengkeraman tangannya. Menatap Chanyeol tepat di matanya, membuat janrung Chanyeol berdebar sangat kencang. Baru kali ini Himi menatap matanya. Dengan ringannya  Himi berjalan melewati Chanyeol dan mengarah ke pintu gerbang. "Ah! Kau mau kemana!" Chanyeol sengaja berteriak agar orang yang dia panggil menoleh. Tapi Himi sama sekali bergeming. "Ya! Kyun Himi-a!paboya!" Chanyeol duduk di kursi ayunan yang tadi diduduki Himi samvil bergumam sendiri "Aigooo!! Kenapa dadaku deg-degan begini! Gara-gara cewek itu,kenapa..EOMAAA!!!" siapapun yang melihat Chanyeol pasti akan mengira dia orang eneh.'lain kali aku harus mengendalikan perasaanku' Chanyeol mengusap wajahnya dan berjalan memasuki asrama.

 

12 Februari

"Dokter, apa orangtuaku akan ke sini?"tanya Eunji pada dokter yang baru saja memeriksa keadaanya

"Ne.. mereka bilang dia akan kemari lagi untuk membawamu ke luar negri.."kata dokter

"Luar negri? Untuk apa??"

"Untuk pengobatan kamu..mungkin fasilitas rumah sakit di Amerika lebih bagus dari Korea"

"Apa itu artinya aku tidak bisa bertemu lagi dengan teman-temanku di sini?" Wajah Eunji terlihat sedih bercampur kecewa, ia teringat dengan Himi dan Kris.

"Mungkin, samapikan salah perpisahan pada mereka. Kondosi tubuhmu sudah kebih baik.."kata dokter sambil membereskan peralatannya.

Eunji termenung sementara, kemudia dia mendongak"maukah dokter mangabulkan permohonanku yang terakhir?"

 

Himi berjalan lesu menelusuri pintu kamar asramanya. Dia tidak tahan lafi hidup sendiri selama berminggu-minggu. Ingin sekali Enji hadir di depan pintu sambol menyabutnya seperti biasa. Dengan malah Himi memutar Engsel pintu.

"Kau sudah pulang?"

Suara ini tidak asing lagi di telinga Himi. Dia langsung menatap ke sekeliling kamar dan terdapat Eunji sedang duduk di kasurnya.

"PARK EUNJI-A!! BOGOSHIPEO??? KAU SUDAH KEMBALI!!"Himi langsung memeluk Eunji seraya melepas kangen padanya."kau sudah kembali?? Bagaimana keadaanmu?" Kata Himi. "Baik, dokter sudah membolehkan aku kembali" Eunji memaksakan senyum walau kecut. Tampa basa basi Himi lanhsung nenarik Eunji ke luar kamar "ayo kita ke kantin! Ada D.O oppa! Hari ini dia yang memasak, kita makan malam bersama!"Eunji sedikit kaget Himi begitu bersemangat, tapi senyum mengembang di wajahnya. Sudah lama dia tidak makan malam bersama chingu-nya.

 

"Selamat pagii!! Eunji!!ayo bangun!!" Himi berteriak membangunkan Eunji yang terkaget-kaget. Ia mengucek matanya dan meraih jam weker di lacj sebelah ranjangnya."ini masih pagi Himi..masih jam 06.07!" Segera Eunji bangkit fari kasunya. Kau lupa besok hari apa? Besok VALENTNE!ayo kita buat coklat!" Himi segera menarik Eunji dan berlari menuju dapur kantin yang ternya D.O sudah menunggu mer3ka di meja kantin yang sedang sepi. "Sudah datang? Ah..ayo kita mulai, Himi sudah menyiapkan bahannya" D.O mengajak Eunji dan Himi menuju dapur "kau sudah menyialkan semua?"tanya Eunji "tentu saja! Aku sudah minta bantuan D.O oppa untuk bantu kita bikin coklat" entah apa yang membuat Himi bersemangat untuk membuat coklat tahun ini. 

"Coklatmu bagus Eunji, mau diberikan ke siapa? " tanya D.O pada Eunji. "Ya..rahasia! Tidak boleh ada yang tahu!" Pipi Eunji merona mengingat ia akan memberikan itu pada Kris."ya...aku tahu! Kris sunbae ya?"sergap Himi. Ekspresi D.O dan Eunji menjadi kaget dan Eunji menjadi salah tingkah."ng...itu..ya.."untuk mengalihkan pembicaraan Eunji balas bertanya"kau sendiri pada siapa???"tanya Eunji."aku tidak tahu, mungkin akan kumakan sendiri" kata Himi.

"Kukira akan diserahkan pada namjachingumu..Chanyeol ya?" Kata D.O dengan tatapan mata menerawang. Himi langsung memukul tangan D.O"apaan sih oppa!!" Eunji sedikit begong memperhatika kedua orang didepannya yang seperti anak kecil yang berebut permen. Tidak lama Eunji memperhatikan mereka l1agi-lagi darah mengalir dari hidung Eunji."Eunji- a, gwanchana?"tanya D.O. sedari tadi memperhatikan Eunji yang menutupi hidungnya. Lama kelamaan kepalanya telasa pening, tatapannya kabur dan itulah yang diingat Eunji sebelum pingsang dan dia dapat mendengar D.O dan Himi memanggil-manggil namanya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
ikkimikki
romance, sad, exo, comedy

Comments

You must be logged in to comment
persephonehmn #1
Chapter 6: hahaha halo author,ceritanya lucu tapi sayang banyak typo.
semangat ya di lanjutin ceritanya,^o^