Salju masih turun di pekarangan SMA Jangmyeong. Tapi tidak mengkantikan aktifitas murid-murid yang ada di sana salah satunya ada 2 perempuan yang duduk di bangku yang terdapat di ujung pekarangan"apa kamu tahu siapa yang sedang kupikirkan?"tanya Eunji pada Himi. Ia sepertinya tak acuh dengan pertanyaan Eunji."ani"jawab Himi yang tidak mengalihkan pandangannya dari salju yang turun perlahan mengenai wajahnya. Meskipun diperlakukan seperti itu Eunji terus tersenyum aneh ke arah Himi "AKU JATUH CINTA!!" Pandangan Himi teralihkan pada Eunji sekarang, sebenarnya dia sedikit kaget dengan apa yang di ucapkan Eunji. Kedengaran begitu mantap dan percaya diri.

"Lalu kenapa?"

"Kamu tidak mau tahu dia siapa?" Kata Eunji dengan tatapan memohon. Ingin sekali Himi menjadi teman curhatnya.

"Ng..tidak begitu"sambil beranjak dari kursinya Himi berjalan menuju ke dalam sekolah. Eunji seraya mengejar Himi ke arah yang sama "benar kau tidak mau tahu?" Sebenarnya Himi penasaran tapi ia tidak terlalu mementingkan urusan orang lain. Bisa-bisa malah terlibat dalam sebuah masalah"Sudahlah..kita akan terlambat masuk kelas"

Sekarang salju masih turun membuat Himi merapatkan jasnya. Udara di kota Myeongdong masih dingin meski sudah bulan Januari. Di koridor ada seorang yeoja berdiri benatap dari jendela yang mengarah ke halaman basket outdoor. Sekarang Himi menyadari yeoja itu adalah Eunji. Ia memperhatikan seorang namja yang duduk di bangku sambil memakai earphone di telinganya. Meski jaraknya jauh Eunji dapat melihatnya dengan jelas.'munkin dia orangnya..' kata Himi dalam hati diam-diam dia menyelinap ke jendela sebelah. Seorang namja yanh sedang duduk itu adalah Kris dari kelas 2, menurut kabar burung ia adalah cowok yang populer di SMA Jangmyeong. Meaki begitu Kris kelihatannya tidak mempedulikan penggemarnya. Bisa dibilang ia jarang berbicara, dingin, dan tidak bisa didekati. Itulah gosip yang tersebar tentangnya. Dan kini Himi beralih menatap Eunji di sebelahnya yang seprtinya tidak sadar akan keberadaan Himi. Wajah Eunji terlihat bahagia. Ia tersenyum kecil tapi peduh dengan perasaan, pipinya merah merona. Entah penyebabnya adalah Kris atau dinginnya udara saat itu. Matanya tidak putus menatap Kris dengan lembut. Himi sedikit terkekeh ternyata dugaannya benar. "KETAHUAN!!! AHAHAHAHAHA!!" Himi tidak bisa ngendalikan pikirannya. Jika mengetahui sesuatu, ia langsung lepas kendali.Eunji terbelalak melihat tedak tawa Himi dia langsung salah tingkah, wajahnya memerah menahan malu

"M..mwo?"kata Eunji

"Khu..khu..khu...sekarang aku sudah tahu Eunji-a" Himi tersenyum nakal membuat Eunji menjadi semakin salah tingkah dibuatnya "..kau lihat? Kau sudah tahu sekarang?"

"Tentu saja Eunji..tapi.."

"Tapi? Tapi apa?"wajah Eunji berubah menjadi penasaran dengan apa pendapat Himi tentang perasaanya pada Kris

"Cintamu..tak mungkin tercapai.."kata Himi dengan ringan bagaikan mengangkat sebuah bulu. Dan itu langsung menancap di hati Eunji yang tercengang shock.

"Ya..soalnya sunbae kan sudah menolah pengakuan cinta dari Park Jieon..pasti itu artinya ia mengiinkan cewek yang lebih cantik bukan?"kata Himi sambil menyebut-nyebut Park Jieon, murid kelas 2 yang dianggap paling cantik se- SMA jangmyeong. Kini Eunji hanya bengong mendengar kalimat Himi yang sangat pedas. Sebenarnya kata-kata Himi ada benarnya juga. Harapan Eunji kini menciut dan sepertinya sangat sulit untuk di kembangkan lagi.

Pulang sekolah Eunji merasa tubuhnya terasa pegal,lemas dan kepala nya terasa sedikit pusing. Entah apa penyebabnya. Ia hanya berjalan pelan menuju asrama dan masuk kedalam kamarnya dan Himi yang masih sepi. Karena kondisi tubuhnya.dia memutuskan untuk tidur sampai besok, mungkin juga besok ia akan absen.

"Eunji-a ayo bangun! Ini sudah pagi!"kata Hini sambil bersiap-siap berangkat ke sekolah pagi ini. Dengan wajah lemas seperti kemarin Eunji bilang dia tidak akan ke sekolah hari ini..jadi Himi berangkat sendiri menuju sekolah denfan heran.

'Apa dia stress karena ucapanku kemarin??' Itu lah yang di pikirkan Himi sambil berjalan menuju ke gedung sekolahnya.