Boredom

Hello Heartthrob
Please Subscribe to read the full chapter

“Semua sudah siap?” tanyaku pada Aecha yang berdiri menatap koper dan tas-tas nya. Ia hanya memiringkan kepalanya, mencoba mengingat sesuatu lalu gadis itu kembali menuju kamarnya. Aku tertawa, ia benar-benar pelupa. “Sepertinya belum.” kekehku lalu kembali menatap layar televisi.

Seminggu tanpa Go Aecha, lagi. Entahlah, ia selalu sibuk dengan kegiatan kampusnya. Tentu aku tidak ingin ia pergi, musim pertandingan baru saja usai dan aku ingin ia selalu bersamaku. Tapi Aecha selalu punya alasan logis kenapa aku harus membiarkannya pergi. Ia bilang kali ini untuk kegiatan charity di Gwangju dan blablabla. Ya, aku tidak ingin menjadi manusia tidak berhati dengan tidak membiarkan kekasihku pergi untuk kegiatan charity.

“Benar, tidak ada yang tertinggal?” tanyaku setelah kami tiba di depan mobilku, memastikan. Tapi gadis ini hanya menyeringai.

“Kau.” ucapnya lalu tiba-tiba menggelayut di leherku. “Kau yang tertinggal, baby-ya.” ah, gadis manja ini. Aku tersenyum, kembali meletakkan koper Aecha di tanganku lalu memeluk erat figur favoritku ini.

“Aku akan sangat merindukanmu. Cepatlah kembali.” bisikku. Aecha mengangguk pelan.

~

Setelah mengantar Aecha ke stasiun, aku memutuskan untuk bergabung dengan beberapa teman satu team-ku, sekedar duduk dan mengobrol di cafe untuk mengisi waktu rehat yang membosankan.

“Dan kau sama sekali tidak cemburu, Minho-ya? Pacarmu pergi bersama banyak lelaki.” provokasi Kris setelah mendengar ceritaku tentang Aecha. Yea, memang jika dibandingkan dengan jumlah perempuan, jumlah lelaki yang turut pergi bersamanya bisa dua kali lipatnya.

“Tidak. Ia mencintaiku, aku tahu it

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet