Chapter 4

Possessive

Previous

 

"Aku mau berkeliling, siapa tahu bertemu mainan bagus," gadis itu berlalu sambil memicingkan matanya.

 

Saat sedang berkeliling, tiba-tiba Kibum merasakan ada seseorang yang menarik tangannya dan tanpa aba-aba orang itu memeluknya. Kibum memberontak mencoba melepaskan dirinya dari pelukan orang itu. Tetapi naas orang itu lebih cekatan dari apa yang ia sangka. Tubuhnya telah terkunci oleh sesosok orang yang sekarang mulai mendekatkan kepalanya ke telinga Kibum.

 

"Siapa yang mengijinkan kau berpakaian seperti ini, eoh Kim Kibum?" ucap namja yang sekarang memeluk Kibum.

 

Chapter 4

 

Setelah mendengar suara bass milik pria tersebut, Kibum segera menghentikan perlawanannya dan mengeratkan pelukannya. "Aku, Kim Kibum, tidak perlu ijin dari siapa-siapa buat berpakaian seperti ini atau melakukan apa pun yang aku mau, termasuk kau Cho Kyuhyun"

 

Kyuhyun melepaskan pelukannya dari kibum, sedangkan kibum hanya tersenyum dan sekilas mencium pipi kyuhyun "bogoshipeo" ucap kibum. “Haaaatssii” mungkin karena udara yang memang dingin dan dress yang kibum pakai tidak bisa dibilang tertutup membuat yeoja manis itu bersin.

 

"Ish, aku bilang apa! Pakailah pakaian yang benar emang kau terlalu miskin sampai memakai dress kurang bahan seperti ini?" Ucap kyuhyun sambil melampirkan jas yang di pakainya ke bahu kibum.

 

Apa?  Baju kurang bahan? Sialan ini kan baju dari perancang terkenal di Paris. Memang sih mini dress berwarna baby blue yang aku pakai ini membuat punggungku terlihat tapi ini bukan kurang bahan. Dasar lelaki tidak tau mode! pikir Kibum.

 

"Dasar Cho! ini mode! Dengar Mode! bukan kurang bahan ish" cicit kibum sambil melangkah memasuki hall hotel.

 

"YA..! Bummie tunggu aku" panggil kyuhyun yang tertinggal cukup jauh dari kibum. Sial sekarang gadis bodoh itu malah meninggalkanku dasar tidak tau diuntung, batin kyuhyun.

 

"Ne, kajja kyunie" balas Kibum sambil menghentikan langkahnya menunggu kyuhyun menghampirinya. “Sudah meninggalkanku masih saja memasang wajah so manis lagi, dasar gadis pabo.” Cicit kyuhyun sambil mendekati kibum.

 

Tanpa sadar kyuhyun yang sudah menghampiri kibum mengamit tangan kibum dan melenggang masuk membaur diantara para undangan. Pemandangan tersebut tidak luput dari para undangan yang mulai bertanya-tanya tentang hubungan yang dijalin oleh sang pewaris tunggal Kim corp dengan namja pemilik Cho Corp tersebut.

 

~possesive~

 

“Siapa saja yang kamu undang di pesta ini? Nampaknya banyak orang yang tidak aku kenal” ucap kyuhyun sambil menyesap wine yang di hidangkan witters padanya.

 

“Molla, Yesungie yang atur semua” jawab Kibum acuh tak acuh dengan jawabanya, matanya masih mencari sesuatu yang bisa membuatnya tertarik.

 

“Ya, Yesungie itu samchoon kamu sampai kapan kamu manggil dia dengan sebutan seperti itu dasar tidak sopan!” kata kyuhyun sambil menoyor Kibum yang sedari tadi mengacuhkannya.

 

“YA! Ini properti berharga, jangan asal pegang Cho! Aku lebih baik berkeliling daripada dekat-dekat dengan namja macem kamu!” jawab kibum sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

 

"kyunnie!" tiba-tiba terdengat suara barniton yang mengintrupsi kegiatan dari anak adam dan hawa tersebut.

 

"Eh, hyung! apa kabar?" Ternyata namja yang mengintrupsi itu adalah Choi Siwon, namja yang dikenal kyuhyun selama dia berada di Inggris.

 

"Aku baik-baik saja, Kenapa tidak bilang-bilang kau ada di Korea?" Balas Siwon sambil memeluk kyuhyun.

 

"Ne, aku ke Korea baru beberapa hari yang lalu. Biasa masalah bisnis. Kau sendiri kapan sampai Korea?" Tanya balik kyuhyun sambil melepaskan pelukanya.

 

"Baru, tadi pagi aku sampai, ehehe" kata siwon.

 

"Kyunie, dia siapa?" Ucap kibum memotong pembicaraan para pria yang mulai tidak menghiraukan keberadaanya.

 

"Eh mian, aku lupa kalian belum kenal ne, dia Choi Siwon dia orang yang aku asisteni sewaktu membuat tesisnya." Jelas kyuhyun.

 

"Ne, arasso. Pantas saya merasa familiar sekali dengan anda. Kenalkan saya Kim Kibum, senang berkenalan dengan anda" ucap Kibum seraya menjulurkan tangannya.

 

“Choi Siwon imnida" dengan suara yang sedikit bergetar dan tangan yang sedikit tremor siwon menjabat tangan kibum. Ditatapnya gadis itu lekat-lekat 'cantik, tenyata kalau melihat lebih dekat ternyata kau memang sangat cantik' pikir Siwon.

 

"Hyung, jangan melihat kibum seperti itu, itu sangat mengganggu. Dan tangan mu itu hyung…" Dengan nada kesal Kyuhyun melontarkan pernyataan yang ditujukan pada hyungnya itu dan tidak lupa diberikannya deathglare pada siwon yang masih menjabat tangan kibum dengan tempo yang lama.

 

"Ehehe.. Mian mian" refleks siwon melepaskan tangannya, merasa malu dengan kelakuannya Siwon mulai mengalihkan pembicaraan.

 

"Kyu kapan kau lulus? Sudah sejauh mana desertasimu eoh?" siwon berbasa-basi.

 

"Ahh itu, tinggal sedikit lagi. Kalau Cho Corp tidak mengalami masalah aku pasti lulus duluan hyung" jawab kyuhyun dengan sedikit sendu.

 

"Kyunie, siwon-ssi, aku kesana dulu ya, bye ne" tanpa menunggu balasan dari pria-pria itu kibum pun pergi menjauh dari kedua namja tersebut.

 

~possessive~

 

Kibum duduk dimeja bartender, setelah berkeliling diantara para undangan, ternyata tidak ada yang membuat yeoja itu tertarik. Tepukan lembut dibahunya menghenyakkan yeoja manis yang sedang melamun tersebut.

 

“Mianhe mengagetkanmu” pria paruh baya itu tersenyum kaku.

 

Kibum yang merasa terganggu dengan kehadiran namja tersebut hanya memandang dengan tatapan datar yang tidak terbaca.

 

“Choi Seunghyun imnida, kau pasti Kim Kibum anak dari Kim Jongwoon dan Kim Jungsoo yang baru meninggal tiga hari yang lalu, benarkan? Aku tidak menyangka belum kering tanah kuburan orang tuamu tapi kamu sudah mengadakan pesta meriah, seperti merayakan kematian mereka saja” namja paruh baya tersebut terus berbicara tanpa memperdulikan raut wajah dari kibum yang berubah mengeras.

 

“Apa maumu Seunghyun-sii?” Kibum menatap nyalang namja paruh baya tersebut tanpa mengendurkan pertahanan dirinya, mungkin saja namja itu akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan pikirnya. Namja paruh baya itu membisikan sesuatu pada kibum yang membuat matanya membulat sempurna.

 

“Aku hanya memberi peringatan kecil untuk mu noona muda, dunia bisnis itu dunia kejam jangan sampai kamu terperosok lebih dalam dan kehilangan orang-orang yang berharga untukmu” namja paruh baya tersebut tersenyum dan meninggalkan Kibum yang masih kaget dengan apa yang di dengarnya tadi.

 

“Kau lihat namja tadi? Choi seunghyun! Aku ingin data tentang dia, apapun yang menyangkut dengan dia, aku mau data itu secepatnya Hae!” dilepaskanya tangannya dari microchip yang di tempelkanya di anting-antingnya.

 

Tanpa sepengetahuan Yesung, Wokie dan pegawai-pegawai di Hotel tersebut, Kibum telah memasang alat penyadap dan kamera disetiap sudut Hall hotel. Penyadapan dilakukan oleh mata-mata dari klan Lee yang sudah bekerjasama dengan kibum.

 

~possesive~

 

Pesta itu berlangsung sampai larut malam, tapi kibum ternyata sudah masuk menyibukan diri dengan segala urusan yang menurut dia lebih penting dari sekedar pesta. Dia mengurung diri di kamar yang sudah di pesan di hotel tersebut. Sampai..

 

Tok..tok..tok pintu kamarnya diketuk dengan halus.

 

"Siapa itu?" kibum sedikit berteriak pada pelaku pengetukan pintunya.

 

"Ini aku kyu" ucap sosok yang mengetuk pintu kamar kibum.

 

"Ne, masuk lah." Ucap kibum tanpa memalingkan wajahnya dari laptopnya atau berdiri hanya untuk sekedar membukakan pintu pada kyuhyun.

 

"Hey, jangan terlalu sering menatap laptop itu, kau tidak tau ada pria yang tampan disini, eoh?" goda kyuhyun sambil medekati kibum.

 

Woooshh! Brug!

 

Sebongkah buku tebal yang tidak berdosa dengan cantiknya menubrukan diri dengan kepala namja yang memiliki rambut coklat bruntee dan memiliki wajah manis.

 

"Lebih baik aku liat laptop ini sampe blank daripada liat mukamu yang mirip iblis" dengan nada ketusnya kibum sang pelaku pelemparan itu membalas tanpa mengalihkan matanya sedetik pun dari layar monitor laptopnya.

 

"Yaa! Buku ini sangat tebal, sakit tau kena kepala berhargaku ini. Kalau terjadi apa-apa dengan assetku ini awas saja!" Kata kyu sambil mengusap-usap kepalanya dan mendekati kibum sambil membawa buku tebal tadi.

 

Bruk! Di pukulkannya buku itu pada kepala kibum.

 

"Yaaa! Appo" Kibum meringis karena dengan telak terkena ciuman mesra buku tebal itu tepat di atas kepalanya.

 

"Ohhh, kau sedang menyelidiki itu juga ternyata" seru kyu yang sekarang matanya menatap laptop kibum tidak menghiraukan jeritan kibum.

 

"Ne, jangan-jangan kau juga sama eoh?" seperti lupa kalau tadi dia marah pada kyu, kibum membalas ucapan kyuhyun mengalihkan perhatiannya dari layar yang sedari tadi di pandangnya.

 

"ehmm, bagaimana kalau kita berlomba? Siapa yang menenemukan terlebih dahulu, dia dapat mengatur sesuka hatinya hidup kamu, bila kalah dia harus mau jadi pembantu dari yang menang, gimana?" tawar kyuhyun dengan smirk evilnya. Sambil berbaring diatas kasur queen size yang ada di kamar tersebut.

 

"Emmm, apa kau yakin mau bertaruh denganku? Apa kau mau mengulang keadian di kampus tahun lalu eoh?" Seringai dari bibir mungil itu mulai muncul.

 

"Sudah jangan ingatkan aku pada hal itu, itu teradi karena aku mengalah padamu saja bummie" ucap kyuhyun sambil merebahkan badannya di king size bed yang ada dikamar itu.

 

"Kalau begitu siap-siap saja kau pakai boxer pink itu lagi… ani mungkin kau harus menyiapkan sesuatu yang lebih menarik" seru kibum masih tetap menatap laptopnya.

 

Kyuhyun menghadapkan badannya kearah kanan dimana diatas nakas itu terdapat pas foto yang memamerkan figur dua orang anak kecil dan seorang wanita yang memeluk kedua anak kecil itu dengan latar belakang rumah dua tingkat yang sederhana tapi asri. Kedua anak itu tersenyum dengan tulus tanpa paksaan.

 

“umma bogosipheo” gumam kyuhyun. Tanpa sadar kyuhyun terlelap, terlalu lelah dia rasakan. Kibum yang melihat itu menyelimuti kyuhyun yang sudah terbuai alam mimpi. Dikecupnya dahi kyuhyun. “tidurlah bila kau lelah, biar aku yang akan selalu melindungimu, kyunie.”

 

~possessive~

 

Kediaman Choi 2 jam sebelum pesta

 

"Appa, memang aku harus ikut? Aku ingin istirahat, aku masih cape." Kata Siwon yang sekarang sedang berada di ruangan serba coklat hitam, ruang kerja appanya.

 

"Aku membiayai kau sekolah diluar negeri bukan untuk istirahat bermalas-malasan. Tapi untuk meneruskan perusahaan Appa!" Ucap kepala keluarga itu sambil menghentikan pekerjaanya mengoriksi berkas-berkas perusahaanmya.

 

"Tapi appa.." tolak siwon

 

"Tidak ada tapi-tapian, dasar anak tidak berguna. aku menyesal menyekolahkanmu selama ini percuma! Anak tidak berguna!" Digebrakkannya meja kerjanya.

 

'Apakah pikiranmu hanya perusahaan saja? perusahaan dan perusahaan selalu begitu. Aku ini anak mu appa bukan robot' lirih siwon dalam hati

 

"Baik, aku akan pergi." Jawab siwon dengan suara yang hampir tidak terdengar.

 

Padahal aku baru sampai Korea, harusnya aku istirahat bukan berada dirumah ini. Siapa yang punya pesta saja aku tidak kenal. Sekedar mengikuti appa mungkin dapat membuatnya senang. Aku tidak mau dapat masalah.

 

Pesta yang membosankan! Tidak ada yang menarik, tua bangka itu malah pergi meninggalkan aku setelah sampai tempat ini, memang sial nasibku ini. Kulihat pria dengan rambut bruntee coklat dengan wajah pucat aku yakin itu kyuhyun.

 

"kyunnie!" aku beranikan diri buat memanggilnya.

 

"Eh, hyung! apa kabar?" Benarkan dugaanku! Dia Cho kyuhyun namja Jenius di usia yg masih muda sudah hampir mendapatkan gelar doktor.

 

"Aku baik-baik saja, Kenapa tidak bilang-bilang kau sudah dikorea?" Seperti biasa. Aku peluk kyu yang di balas pula olehnya.

 

"Ne, aku kekorea baru beberapa hari yang lalu. Biasa masalah bisnis. Kau sendiri kapan sampai korea?" dia menjawab sambil terus tersenyum, itu kenapa aku senang berteman dengannya senyumnya itu bisa membuat moodku yang jelek bisa jadi baik lagi.

 

"Baru, tadi pagi aku sampai, ehehe" kulepaskan pelukanku. dan kulihat seseorang yang berada di sampingnya. Ahh.. Kim kibum gadis manis yang selalu kulihat bersama kyuhyun. Apa mereka datang bersama ke sini? Jangan bilang mereka benar sepasang kekasih?

 

"Kyunie, dia siapa?" halus, itu lah suara dari gadis yang selama ini mencuri perhatianku. Suara itu sontak membuat ku terdiam. Mungkinkah aku bisa terus mendengar suara halus ini?

 

"Oh, ne aku lupa kalian belum kenal ne, dia choi siwon dia orang yang aku asisteni sewaktu membuat tesisnya."

 

Mereka akrab sekali, kapan aku bisa seperti mereka? Berbicara tanpa rasa canggung dan sesak, dan tatapan itu.. !! kalo aku bisa minta pada tuhan aku ingin jadi seekor nyamuk hanya untuk mendapatkan perhatian dari gadis ini.

 

"Oh, arasso. Pantas aku merasa familiar sekali dengan anda. Kenalkan saya kim kibum, senang berkenalan dengan anda" ucap kibum seraya menjulurkan tangan. Ommo dia menjulurkan tangan, tangan itu pasti sangat halus. Mimpi apa aku semalam bisa menyentuh tangan gadis pujaan hatiku.

 

"Ne, choi siwon imnida" kenapa aku gemetaran begini, wah tanganku tremor. Benar kah aku bisa menyentuh tangan itu ? tuhan kalau ini mimpi tolong jangan bangunkan aku. Ku tatap wajah kibum lekat-lekat cantik, tenyata kalau melihat lebih dekat ternyata kau memang sangat cantik. Ahh neomu yeoppo.

 

"Hyung, jangan melihat kibum seperti itu ne, itu sangat mengganggu. Dan tangan mu hyung.."

 

Ahh aku lupa ternyata dia bersama namjachigunya, nampaknya takdir memang sedang mempermainkanku. Tuhan apa yang sedang kau rencanakan padaku? Mencintai pacar dari sahabatmu sendiri, sungguh ironis.

 

"Ehehe.. Mian mian" aku lepaskan tangan yang sedari tadi ku pegang. Aku harus mengalihkan pembicaraan ini, karena kalau kulanjutkan pada akhirnya hanya akan menyakiti persahabatan aku dan kyu.

 

"Kyu kapan kau lulus? Sudah sejauh mana desertasimu eoh?" Ku mulai mengalihkan pembicaraan.

 

"Ahh itu, tinggal sedikit lagi. Kalau Cho Corp tidak mengalami masalah aku pasti lulus duluan hyung" bagus kau menanggapinya dengan tenang kyu.

 

"Kyunie, siwon-ssi, aku kesana dulu ya, bye ne"

 

Ku pandang gadis manis itu, ku anggukan kepalaku walau dia tak melihatnya. Ku sempatkan memandang punggung dari malaikat kecil ku. Walau terlampir jas milik namjanya tetap saja dia akan menjadi malaikatku walau aku tidak dapat merengkuhnya. Gadis itu pergi menjauh apakah rasa cinta ku padamu ini akan sama nasibnya seperti kau yang pergi menjauhiku? Tuhan tolong jangan permainkan aku.

 

Kim kibum jongmal sarangheo..

 

TBC

 

Masih ada yang baca ff ini? Kayanya ga ada *poor malind*

sebelumnya makasih buat yang udah mau baca fanfic abal ini, karena saya masih newbe mohon bantuan kritik dan saran nya ne

jangan lupa RnR ne :D

gomawoo~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
wonmayy #1
Chapter 4: jujur akku ga jelas sm crita nyx,,
terlalu brtputar2..

*mianhe
KyuriKimELF #2
Chapter 4: lanjut thor...
hub kyubum thu apa sbner.a mreka kya dket bnget...
d tngu sibum moment.a
bluerobot
#3
omg what is this. Im like 'whattt gosh playing with cutter and burning people omg' lol
Pegaxue #4
Chapter 1: Aku masih binggung kenapa Kibim sadis bangetTT TT
Semangat author-nim^^
sapphirewing #5
Wait.. Is this the end or there will be a continuation? I hope it's not the end >.<