10

Reverse
Please Subscribe to read the full chapter

“Tsk.. dia ada dimana?”

Kyuhyun bertanya kepada dirinya sendiri sambil menempatkan handphone di telinganya. Ia mencoba menghubungi Siwon. Tapi sepertinya namja itu sedang sibuk, maka tidak satupun sambungan telepon dari Kyu yang terjawab.

Kyu berjalan mondar-mandir di lorong sekolah, sambil menggigiti kuku jarinya. Ia melirik jam tangan, dan mendapati 5 menit lagi acara pembagian nilai ujian akhir atau raport Minho dan Suho akan segera dimulai. Sebenarnya bisa saja, ia sendiri yang mewakili kedua anaknya, hanya saja ia ingin Siwon datang agar Siwon bisa tahu dengan sendirinya bahwa kedua anaknya berhasil menjalani ujian sekolah dengan hasil yang memuaskan. Ia ingin Siwon merasa bangga, terutama bangga karena keberhasilan Minho. Kyu yakin Minho bisa membuktikan bahwa ia anak yang pintar.

Kyu merasakan sesuatu menepuk pundaknya. Ia pun berbalik ke belakang dan mendapati sosok yang sedari tadi ia cari. “Siwon!”, ia memekik kegirangan dan tanpa sadar ia memeluk suaminya. Namun, sedetik kemudian ia segera melepas rangkulannya. “Maafkan aku”, ujar Kyu sambil menunduk. Siwon pun hanya bergumam. Mereka sama-sama salah tingkah. Setelah waktu itu Siwon yang secara reflek memberi kecupan di pipinya, sekarang ia sendiri yang memeluk Siwon tanpa sadar.

“Kyu.. maafkan aku telah datang terlambat. Tadi ada meeting mendadak yang harus kulakukan. Aku juga tidak sempat menjawab teleponmu karena aku sibuk menerobos lampu merah”, canda Siwon. Kyu tahu, Siwon telah mengusahakan agar tiba tepat waktu ke acara yang penting ini. Mungkin di waktu dulu, sebelum Kyu dan Suho hadir di kehidupannya, Siwon tidak akan datang ke acara pembagian raport anaknya, karena menurutnya acara itu tidak tersusun di jadwal pentingnya. Ia lebih mengutamakan meeting bersama kliennya. Dengan kedatangan Kyu di kehidupan keluarganya, ia menjadi lebih peduli kepada Minho.

“Tidak masalah.. Lebih baik kita segera pergi ke kelas anak-anak. Sebentar lagi acaranya dimulai”, Kyu berucap sambil membalikan badan. Ia meninggalkan Siwon karena ia masih merasa malu akan kejadian tadi. Tapi, tiba-tiba ia merasakan sesuatu melingkar di pinggangnya, secara refleks ia langsung menoleh kesamping dan mendapati Siwon telah berjalan sejajar dengannya sambil memeluk pinggang rampingnya. “Kita harus terlihat seperti suami-istri dan keluarga yang harmonis, bukan?”, perkataan Siwon seolah menjawab tanda tanya di wajah Kyu. Kyu mengerti maksud dari perlakuan Siwon. Mereka harus berakting. Sebersit rasa kecewa mendera di benak Kyu, ia pikir Siwon tidak bermaksud menggunakan embel-embel ‘berakting’, saat memeluknya seperti sekarang.

***

Bisikan-bisikan dari para orang tua murid terdengar menyambut kedatangannya dan Siwon yang tampak terlihat mesra. Diantara mereka, Kyu bisa mendengar cibiran juga pujian. Ia tahu tidak sedikit  orang-orang yang kontra akan pernikahan yang ia lakukan dengan Siwon. Mungkin mereka iri, karena mereka tidak berhasil mendapatkan hati duda kaya nan tampan seperti Siwon. Andai saja mereka tahu yang sebenarnya terjadi, bahwa perlakuan mesra yang Siwon lakukan tidak lebih dari sekedar akting.

Setelah meminta maaf karena datang terlambat, mereka pun dipersilahkan untuk duduk di bangku belakang dimana para orang tua murid berada. Baik Suho maupun Minho terkejut melihat kedua orang tuanya tiba. Bagi Minho, ini pertama kalinya appa-nya datang untuk melihat acara pembagian raport. Sebelumnya, Siwon hanya datang ke sekolah Minho, untuk menyelesaikan permasalahan ketika sang anak dipanggil ke ruang kepala sekolah karena berkelahi. Keinginan Minho untuk mendapatkan peringkat pertama menjadi semakin besar. Ia ingin membuktikan kepada Siwon, ia bukanlah anak yang bodoh.

“Baiklah.. sekarang saatnya untuk mengumumkan peringkat 3 teratas. Peringkat ketiga untuk tahun ajaran ini adalah Choi Minho.. Chukkae Minho-ah.. Ayo kedepan nak, Ssaem akan memberikan hadiah kepadamu”

Minho terpaku. Ia tidak terlihat senang. Ia hanya menatap tidak percaya ke arah mata gurunya. Ia masih mencoba mencerna, apakah perkataan gurunya itu benar atau tidak. Tidak ada respon dari Minho, walaupun ssaem telah memanggilnya berkali-kali. Hingga akhirnya Siwon melangkah menuju meja Minho, dan mengangkat tubuh anak itu.

“Daddy”, kaget Minho. “Mianhae..”, sedetik kemudian ia menitikkan air mata sambil menunduk. Siwon tahu maksud dari permintaan maaf yang Minho utarakan. Anak itu merasa bahwa ia telah membuat Siwon kecewa, karena tidak berhasil menududuki ranking pertama.

“Aniya.. Minho-ah.. Daddy bangga kepadamu. Kau sudah berhasil”, bisik Siwon sambil mengusap punggungnya. Ucapan itu justru membuat Minho semakin menangis kencang sambil mengeratkan pelukannya pada leher Siwon. Ini adalah tangis kebahagian, karena Minho terlalu terharu saat mendengar pujian dari sang appa untuk pertama kalinya.

“Sepertinya, aku harus membantu anakku untuk menerima hadiah dari anda. Karena ia terlalu malu untuk memperlihatkan tangis bahagianya”, Siwon pun berdiri didepan kelas sambil menggendong Minho yang menangis. Melihat semua itu, semua orang dewasa termasuk Kyuhyun tersenyum akan keakraban ayah dan anak itu. Tidak ada yang menyangka seseorang sedingin Siwon bisa memberikan candaan yang hangat juga tatapan yang penuh kasih sayang kepada anaknya. Mereka masih ingat, beberapa waktu yang lalu ketika Siwon mengunjungi sekolah, namja berlesung pipit itu hanya memberikan tatapan yang datar yang penuh keangkuhan. Sekarang tingkah lakunya yang tidak bersahabat itu telah berubah, apa itu semua terjadi karena istri barunya?, pikir sang wali kelas.

***

Stella termenung dalam kamarnya.  Ia melirik sekilas ke arah tumpukan foto yang ada di meja nakas tentang seseorang yang melakukan tarian erotis di club.     Sambil menyesap segelas red wine yang ada ditangannya ia menyeringai dengan sangat mengerikan.

"Cho Kyuhyun..  I got you.. "

***

Siwon menatap ngeri ke arah gedung tua yang ada di hadapannya. Pasalnya tempat ini sangat tidak cocok jika harus dikatakan sebagai tempat makan.  

"Apa kau yakin ingin makan siang disini?". Sepulang acara pembagian raport tadi, Kyu tiba-tiba mengusulkan untuk makan siang bersama di restoran pilihannya, sekaligus merayakan keberhasilan Minho yang menjadi peringkat ketiga, dan Suho yang tetap menerima peringkat pertama.

Sebelum Kyu menjawabnya,  tiba-tiba tangannya ditarik oleh Suho.  "Ayo Daddy",  seru anak itu sambil membawa Siwon ke dalam restoran.  Siwon sempat kaget saat mendengar Suho memanggilnya Daddy. Mungkin ini adalah yang pertama kali baginya mendengar panggilan itu.

"Ayo apalagi yang kau tunggu? Bukankah kau juga lapar?",  tanya Kyu kepada Minho sambil mendorong punggung anak itu dengan perlahan.

"Anda ingin memesan apa, Tuan? "

"Shim Changmin..  Jika kau melayani pengunjung dengan ekspresi datar seperti sekarang,  aku yakin banyak pengunjung yang akan kabur dari restoran ini."

Mata Changmin melebar tatkala mendengar suara yang sangat ia kenal. "KYU!!",  Ia tidak menyangka jika tamu yang ia layani adalah seseorang yang sangat ingin ia temui. Dengan tiba-tiba Changmin segera memeluk Kyu,  membuat seluruh penghuni di meja itu menatap tak percaya kepadanya. "Bogoshippo"

"Nado.. ",  lirih Kyu sambil menepuk-nepuk pundak sahabatnya.

"Ehem",  suara seseorang yang berdeham seolah menyadarkan Kyu.  Ia segera melirik ke sumber suara.  Betapa terkejutnya ia saat menemukan Siwon yang memberikan tatapan menusuk pada Changmin. Segera,  ia melepaskan pelukan Changmin.

"Sangat tidak sopan jika seorang pelayan tiba-tiba memeluk tamunya seperti yang anda lakukan tadi.  Bukankah anda seharusnya menanyakan dan mencatat apa yang ingin kami pesan?",  Siwon menatap Changmin dengan tatapan menantang.

"Aigoo.. Siwonnie,  dia adalah sahabatku.  Wajar jika ia tiba-tiba memelukku karena kami sudah lama tidak bertemu",  bela Kyu.  Siwon menatap tidak percaya kepada Kyu.  Bagaimana bisa istrinya membiarkan hal tidak sopan seperti itu dengan begitu saja. Lagipula  dari tingkah laku yang Changmin lakukan,  Siwon bisa menebak bahwasanya Changmin tidak menganggap Kyu sebagai seorang sahabat semata.

Changmin mengesampingkan egonya,  walaupun sebenarnya ia sangat ingin meninju wajah dari namja yang duduk di pinggir Kyu.  Sekarang ini ia tengah bekerja sebagai seorang pelayan yang harus menomorsatukan kepentingan costumernya.  Ia tahu namja tersebut adalah suami Kyu.  Berita mengenai pernikahan Kyu dengan salah satu millioner negeri ini telah berkumandang di berbagai media massa.  Hati Changmin hancur saat ia menemukan pujaan hatinya telah menemukan belahan jiwa.  Ia marah kepada Kyuhyun.  Ia juga bertekad untuk menghapus Kyu dari jiwan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mnlkjhg #1
Chapter 13: Udah g update lg y kak ،، sayang bgt ... hikshiks
mnlkjhg #2
Chapter 13: Udah g update lg y kak ،، sayang bgt ... hikshiks
hani1709
#3
Chapter 13: Udah g update lg y kak,, sayang bgt...hikshiks
munffa #4
Chapter 3: seru br...bru nemu
sagitaboy #5
Chapter 13: lanjutin dong author..... ;-)
jungyeonaa #6
Chapter 13: Gak dilanjutin????:') penasaran kelanjutannya gmnnn
Evasetiani97 #7
Chapter 13: Mrshelmet lanjuttt ff yang inii dongg~ sukaaa samaaa ceritanyaaa nihhh, penasaran samaa akhir hubungan WonKyu dan MinSu ... pleaseplease :((
Desyarizky #8
Chapter 13: apa ff ini udh gak dilanjutin? padahal penasaran bgt sma kelanjutan hubungan wonkyu sma masa depannya suho nanti. apa yang bakal siwon lakuian kedepannya
Rismaaa #9
Chapter 13: Gak dilanjutin? :'(
pipidh #10
Chapter 13: Kok nggak dilanjutin sih??