Time Machine 2.2

YoongCentric - Time Machine

 

 

Tiffany tersenyum mengingat kenangan itu dan terus berjalan perlahan hingga ia melihat sebuah pohon beringin besar yang tertutup oleh salju. Senyuman diwajahnya pun hilang perlahan ketika ia melihat pohon itu dan langsung mendekati pohon itu. Tiffany memegang batang pohon tersebut dan ia melihat tanda pahatan dengan bertuliskan 'Y&F'. Seketika air mata pun jatuh ke pipi halusnya, dan ia pun teringat kembali pada masa dahulu..  

 

Flashback  

 

"Yoong, dimana kau sekarang! Aish!" Teriak Tiffany sambil memegang ponselnya, mencoba menghubungi Yoong kembali setelah beberapa kali tidak terjawab.  

 

Ini sudah 6 bulan sejak Tiffany pindah ke Seoul dan melanjutkan sekolahnya. Dan sudah 3 bulan ini ia berteman baik dengan seorang Im Yoong alias mantan musuh nya.  

 

"Aish!! I hate you Yoong!" Akhirnya Tiffany pun menyerah untuk menghubungin laki-laki itu. Sebenarnya Tiffany sudah mencari Yoong ditempat yang biasa laki-laki itu kunjungi tetapi masih tidak ada dan ia juga menghubungi teman-teman terdekatnya.

 

"Mengapa kau tiba-tiba seperti ini Yoong? Apa salahku?" Bisik Tiffany dalam hatinya. Tiffany merasa sedih karena sudah 3 hari ini Yoong memberikan pundak dingin kepadanya dan menjauhinya. Apakah Yoong marah karena ia tidak menjawab perasaanya?  

 

Ya, Yoong pernah mencurahkan isi hatinya kepada Tiffany bahwa ia mempunyai rasa sayang kepadanya, dan Tiffany pun merasakannya hanya saja ia belum pasti yang ia rasakan. Tetapi Tiffany hanya diam dan menyuruh Yoong untuk menunggu jawabannya. Tiffany hanya belum bisa percaya saja kepada Yoong, karena Ia tahu Yoong sebelumnya. Merasa lelah, Tiffany memutuskan untuk mengakhiri pencariannya dan memutar balikkan mobil Mini Cooper pemberian ayahnya dan menuju ke arah pulang.  

 

Sementara itu..  

 

Ditengah jalan seorang laki-laki sedang mengendarai motor sportnya dengan kecepatan tinggi menuju suatu tempat dimana bisa membuat perasaan laki-laki itu tenang. Tempat itu adalah taman, taman dimana ia dan mendiang ibu tersayangnya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang sewaktu dimasa kecil.  

 

Yoong menghentikan dan memarkirkan motornya disamping sebuah pohon beringin besar dan Yoong langsung menidurkan badannya dibawah pohon itu. Ia menutup mata rusanya dan mengambil nafas dalam-dalam mencoba untuk menenangkan diri. Ya, memang sudah 3 hari ini Yoong merasa dirinya seperti seorang yang menyedihkan. Ia merasa marah oleh kejadian kemarin, dimana ia melihat gadis yang selama ini ia sayang berdekatan dengan teman satu tim basketnya yaitu Choi Siwon. Ia kecewa karena Tiffany berdekatan dengan laki-laki lain sementara ia hanya terdiam menunggu jawaban dari gadis itu.  

 

"YAH! IM YOONG!" Teriak seorang gadis dengan suara kerasnya. Yoong pun terkejut dan langsung berdiri mencari asal suara itu berada. Ia tahu suara itu..  

 

"Tiffany? Apa yang kau lakukan disini?" Yoong bertanya kepada Tiffany dengan suara dinginnya. Ia tahu pasti Jessica akhirnya memberi tahu kepada Tiffany dimana ia berada.

 

Tiffany yang kini air matanya jatuh perlahan, mendekati Yoong dan memeluknya dengan sangat erat. God! Tiffany pasti sangat merindukan Yoong.  

 

"How could you!" Kini Tiffany menangis kejar sambil memukul-mukul dada Yoong. Yoong yang hanya terdiam akhirnya memegang tangan Tiffany, membenturkan badan gadis itu pada pohon dan menjebaknya dengan kedua tangannya. Tiffany langsung terdiam, ia merasakan sakit dipunggung belakangnya akibat benturan yang cukup keras.  

 

"Teganya aku? Huh Fany?" Yoong menatap mata Tiffany dengan tatapan tajam membuat Tiffany merasa takut dan menunduk ke bawah sehingga ia tidak bisa melihat mata Yoong yang tajam itu.  

 

"Mengapa kau diam? Hey, liat aku Fany. Jawab pertanyaanku." Berkata Yoong yang kali ini dengan suara lembut dan berbisik. Sedangkan Tiffany hanya menundukkan kepalanya dan menangis diam.  

 

"Apakah kau tahu betapa sakitnya hatiku ini Fany? Hatiku sakit sekali ketika kau dekat dengan Siwon. Apakah kau masih tidak percaya padaku?" Yoong berkata sambil mengeluarkan airmata yang deras. Perlahan, tangan Yoong memegang dagu halus Tiffany dan membuat Tiffany melihat ke wajahnya."Miyoung-ah, lihat aku." Kini akhirnya Tiffany luluh dengan suara Yoong yang halus dan melihat mata Yoong yang masih berlinangan air mata.

 

"Dahulu aku hanya menganggap remeh semua yang ada disekelilingku, tapi itu semua berubah ketika aku bertemu denganmu. Dan aku pun menyadari semuanya, aku telah berubah dan itu semua karena kau, Miyoung."  

 

 

Melihat betapa lemahnya Yoong saat ini membuat hatinya sakit. Tiffany membawa kedua tangannya untuk mengecup pipi Yoong dan menghapus airmata yang sejak tadi mengalir sampai saat ini."A-aku minta maaf Yoong--"  

 

"Aku sangat mencintaimu, Miyoung. Dan aku akan melakukan apapun hanya untuk kau. Aku janji kau adalah yang terakhir untukku,jadi terimalah cintaku ini. I love you, Miyoung" Yoong mendekatkan wajahnya menuju wajah Tiffany dan perlahan mencium bibir Tiffany dengan lembut. Serentak Tiffany pun membalas ciumannya dan melingkarkan kedua tangannya ke leher Yoong sambil mengeluarkan airmata dari matanya yang indah itu. Jantung mereka berdetak kencang, kupu-kupu berterbangan diperut yang mereka rasakan saat ini. Menit demi menit pun berlalu, dan akhirnya mereka menghentikan ciuman karena membutuhkan nafas. Kini tidak ada kata-kata yang keluat dari mulut laki-laki dan gadis itu, mereka hanya menatap satu sama lain.  

 

"Hey, jangan menangis lagi." Yoong melihat wajah Tiffany yang masih mengeluarkan airmata itu kini mencoba menghapusnya dengan tangannya."I love you Miyoung-ah, so much. Jadi, percayalah padaku?" Tiffany pun perlahan menghentikan tangisannya dan menganggukkan kepalanya keatas dan kebawah. "A-aku percaya kau, Yoong. I love you Im Yoong." Yoong memberikan senyuman kepada Tiffany dan memeluknya dengan sangat erat. "I love you too Hwang Miyoung."  

 

Dibawah pohon mereka berpelukan dan saling mencurahkan hatinya satu sama lain. Yoong dan Tiffany saling merasakan cinta mereka.

 

Kini Yoong melepaskan pelukan mereka terlebih dahulu dan mengambil sebuah batu tajam membuat Tiffany menatap bingung kepadanya. "Yoong, apa yang kau lakukan?" Tiffany bertanya kepada kekasih barunya itu yang sedang sibuk melakukan sesuatu diatas batang pohon besar didepan mereka. Yoong hanya tersenyum, "Lihatlah, Miyoung.." Tiffany melihat diatas batang pohon itu terdapat sebuah pahatan yang dibuat oleh Yoong bertuliskan 'Y&F'.  

 

"Y untuk Yoong dan F untuk Fany. Pohon ini adalah saksi dimana kau menerima cintaku."  

 

 

End Flashback  

 

 

. . .  

 

 

Air mata jatuh dati mata Tiffany tak terkendalikan, tubuhnya terasa lemah dan bergemetar.  

 

Penyesalan..  

 

Itulah yang ia rasakan.  

 

"Y-yoong I miss you.."  

 

 

 

TBC  

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YudaSONE #1
kelen *_* Kkkk...
Rocksmith27
#2
Chapter 4: wahhh galau nih hehe...
ok next... penasaran sama yoonsicnya heheee
kaitoyoong
#3
Chapter 2: Fany pasti nyesel banget daah
Va_asianloverz
#4
Chapter 4: please update soon
allayjadhule #5
Chapter 4: Udah lama. Gak updete thor...
Please updte more thor :)
01234blackjack
#6
update soon
elddict #7
Chapter 3: please update soon
Va_asianloverz
#8
Chapter 3: please update more
Va_asianloverz
#9
Chapter 3: please update more
Loveimyoona #10
Chapter 3: wow penasaran apa yg trjadi pd yoong...
update very very soon....