Time Machine 2.3

YoongCentric - Time Machine

 

 

"Aku minta maaf, karena telah membuatmu menunggu lama." Seorang pria dengan pakaian suit hitam menghampiri seorang wanita yang sedang duduk disebuah Cafe.  

 

"Tidak apa-apa, aku baru saja sampai lagipula."  

 

"Aku akan memesan minum sebentar."  

 

"Aah, okay."  

 

"Here is it" Kembalilah pria tersebut dengan memegang 2 gelas cangkir kopi.  

 

Americano? Ucap Tiffany dalam hatinya.  

 

"Americano huh?*tertawa kecil* kau masih saja mengingat kopi kesukaanku Yoong." Ucap Tiffany sambil tersenyum paksa kepada Yoong dan terdengarlah suara tawa yang keluar dari mulut Yoong.  

 

"Tentu saja aku masih mengingatnya, Fany. So, bagaimana kabarmu? Mengapa kau tidak bilang bahwa kau kembali ke Seoul?"  

 

"Aku baik-baik saja. Dan sudah seminggu lebih aku diSeoul, maafkan aku karena tidak memberitahukanmu dan yang lainnya. Kau sendiri bagaimana kabarmu Yoong? Bagaimana...Yuri?"  

 

"Ooh, syukurlah kau baik-baik saja. Tentu saja aku dan Yuri baik-baik saja, dan aku mempunyai kabar gembira, Fany" Ucap Yoong yang penuh rasa gembira.  

 

Kabar gembira? Apakah Yoong dan Yuri...pikir Tiffany.  

 

"Tiffany, aku akan menjadi seorang ayah! Ternyata Yuri sudah mengandung 2 bulan."  

 

Tubuh Tiffany pun kaku, dan matanya berkaca-kaca. Didalam hatinya ia sangat mengharapkan Yoong berkata seperti, 'Aku dan Yuri sudah tidak bersama lagi, dan aku sangat ingin kita kembali seperti dahulu karna aku..masih mencintaimu.' tapi itu semua hanyalah mimpi yang tidak akan nyata.  

 

 

"W-wow, selamat Y-yoong!" Ucap Tiffany dengan suara yang serak, ia berusaha untuk tidak menangis.  

 

"Fany, apa kau baik-baik saja?"  

 

"A-aku hanya..aku bahagia untukmu Yoong."  

 

 

. . . . .  

 

 

"Tiffany please! Jangan tinggalkan aku!" Ucap Yoong yang kini berlutut memegang kaki Tiffany. Airmata keluar tak terhentikan dari mata mereka. Rasa sakit yang Yoong dan Tiffany rasakan saat tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, mereka merasakan sakit yang sangat mendalam.  

 

Meninggalkan Yoong...

 

Tiffany akan meninggalkan Yoong untuk selamanya. Semua ini karena ayah Tiffany, Mr.Hwang Jongsuk yang tidak lain adalah rival bisnis dari ayah Yoong sendiri. Setelah tahu bahwa putri satu-satunya itu menjalin hubungan oleh rivalnya tentu saja ia tidak menyetujuinya dan akan lakukan apapun untuk memisahkan mereka. Salah satunya adalah dengan menjodohkan Tiffany dengan salah satu putra dari kerabat bisnisnya.  Awalnya Tiffany menolak perjodohan tersebut, namun ayahnya mengancam jika ia tidak menerima perjodohan tersebut ia tidak akan dianggap sebagai putrinya lagi dan akan menyakiti Yoong. Tentu saja Tiffany menerimanya dengan berat hati. Karena Tiffany tidak ingin terjadi apapun yang buruk dengan Yoong.

 

"Fany-ah, kau telah berjanji padaku. Kau berjanji..bahwa kau tidak akan meninggalkanku. Kenapa Fany-ah? Setelah bertahun-tahun kita lewati bersama selama ini, apakah kau akan lupakan begitu saja. mengapa?"  Ucap Yoong dengan perasaan bercampurnya.

 

Marah..kecewa..sakit. Itulah yang Yoong rasakan saat ini.

 

Tiffany yang hanya terdiam dengan air mata yang keluar tak hentinya dari matanya yang kini menjadi bengkak.

 

"Tiffany jawab aku.." Ucap Yoong dengan suara yang lemah.

 

Sementara itu Tifany yang tidak sanggup lagi menghadapi situasi ini, "M-maafkan aku." Itulah yang bisa Tiffany katakan sebelum ia pergi meninggalkan Yoong dengan hati  yang hancur.

 

Maafkan aku sayang, ini semua demikeselamatanmu. Ucap Tiffany dalam hatinya

 

 

. . . . .

 

 

Hancur..hatinya hancur ketika ia menyaksikan pasangan pengantin yang kini sedang mengikat janji untuk selamanya dan saling mengatakan 'I do'.

 

"Dan sekarang kau boleh mencium pengantinmu."  Dan serentak pun suasana menjadi ramai oleh suara-suara orang yang melihat Yoong dan Yuri saling berciuman dengan sangat mesra dan penuh cinta.

 

Tapi tidak dengan seorang wanita yang merasa dirinya telah hancur, dan hanyalah satu yang ia rasakan saat ini...

 

Penyesalan.

 

Tak tahan dengan semuanya, Tiffany memutuskan untuk pergi dan berlari..air mata yang keluar tak hentinya membanjiri wajahnya. Dan saat ini yang ia pikirkan yaitu..

 

"I need a time machine"

 

 

 

THE END

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YudaSONE #1
kelen *_* Kkkk...
Rocksmith27
#2
Chapter 4: wahhh galau nih hehe...
ok next... penasaran sama yoonsicnya heheee
kaitoyoong
#3
Chapter 2: Fany pasti nyesel banget daah
Va_asianloverz
#4
Chapter 4: please update soon
allayjadhule #5
Chapter 4: Udah lama. Gak updete thor...
Please updte more thor :)
01234blackjack
#6
update soon
elddict #7
Chapter 3: please update soon
Va_asianloverz
#8
Chapter 3: please update more
Va_asianloverz
#9
Chapter 3: please update more
Loveimyoona #10
Chapter 3: wow penasaran apa yg trjadi pd yoong...
update very very soon....