Chapter 3
See You On The Other Side"Wae?" tanya si pemuda dengan bingung. Rasanya dia tidak melakukan sesuatu yang salah bukan?
Jaejoong semakin cemberut dan mempercepat langkahnya. Kenapa Yunho tidak sensitif sekali? Karena tidak berhati-hati, dia tidak melihat ada batu di depannya dan tersandung. Kedua keranjang yang dibawanya terjatuh. Telur-telur yang memenuhi keranjang sebagian terlempar keluar dan jatuh di tanah. Tentu saja telur-telur itu langsung pecah.
"Joongie!" Yunho kaget ketika Jaejoong tiba-tiba jatuh. Mulanya dia pikir kaki Jaejoong terbelit roknya yang panjang. Tapi kemudian dia melihat sebuah batu yang tertutup rerumputanlah yang menjadi penyebabnya. "Hiks..." Jaejoong menangis untuk kedua kalinya hari ini. Telapak tangannya sedikit lecet dan penuh tanah karena tadi digunakan untuk menopang tubuhnya yang jatuh. Satu yang paling dikhawatirkan Jaejoong adalah telur-telurnya. Sebagian telur-telur itu pecah karena jatuh berhamburan di tanah. "Hiks~ aku pasti dimarahi umma nanti."
"Kau tidak apa-apa?" Yunho berjongkok di sebelahnya. Wajahnya terlihat khawatir.
"Appo~ hiks~" Jaejoong sudah lupa bahwa dia tadi sempat marah kepada Yunho. Yang dipikirkannya sekarang hanyalah telur-telur ayam yang harus dibawanya ke dapur.
"Kau bisa berjalan sendiri kan?" tanya Yunho sambil membantu Jaejoong berdiri.
"Umm~"
Jaejoong mengangguk. Untung saja dia memakai rok panjang jadi kakinya tidak lecet terkena gesekan dengan tanah. Meski demikian, lututnya tetap saja sakit karena terjatuh.
"Ayo. Kuantar kau ke dapur menemui Kim ahjumma." Yunho pun mengambil kedua keranjang yang jatuh di tanah dan mengumpulkan telur-telur yang masih bagus.
Mereka berdua berjalan menuju ke dapur "Ada apa Joongie?" tanya Leeteuk khawatir ketika kedua orang itu sampai di dapur keluarga Kim. Wanita paruh baya itu melihat putrinya berjalan tertatih-tatih. Sebagian roknya terkena noda tanah.
"Jaejoong terjatuh, ahjumma," jelas Yunho sambil meletakkan keranjang berisi telur di meja dapur. Dia berdiri sambil menunggu Leeteuk mengatakan sesuatu.
Mata Leeteuk membulat.
Comments