Chapter 10

See You On The Other Side
Please Subscribe to read the full chapter

See You On The Other Side

~ Chapter 10 ~

 

"OH MY GOD SUUUUUNNNNN~~~~~!"

Kedua yeoja itu memeluk Yoochun sambil menyembunyikan wajah mereka di lengan sang namja. "Be... berat..." keluh Yoochun ketika dua orang itu menggelayutinya. Dia sendiri juga merasa ketakutan melihat bayangan yeojachingu-nya di kaca tapi masih bisa menguasai diri. "Ayo kita kembali ke kamar."

Junsu, Kyuhyun dan Yoochun kembali ke kamar namja. Changmin memprotes ketika mereka bertiga tidak membawa apa-apa. "Mana makananku?"

Lutut Kyuhyun gemetar, begitu pula suaranya. "Oppa, kami... kami..." Dia tidak bisa meneruskan omongannya. Terlalu shock untuk berbicara. Wajahnya yang pucat semakin terlihat pucat. Junsu juga demikian. Tadi dia melihat dengan sangat jelas bahwa ada sepasang lengan merangkul bahunya. Meski malam hari, kondisi di depan pintu itu sangat terang.

Yoochun memberikan minum untuk Junsu dan Kyuhyun. Mereka berdua meminumnya hingga habis. Setelah minum, rasanya mereka bisa bernapas dengan normal lagi. "Tadi... ada suatu insiden," terang Yoochun.

"Insiden apa, hyung?" Onew bertanya dengan khawatir. Setelah kakinya sendiri terkilir, masa harus ada sesuatu yang juga menimpa hyung dan kedua noona-nya?

"Kau percaya supranatural?" tanya Junsu kepada dua orang yang tadi hanya ada di kamar, Onew dan Changmin.

"Huh?" Changmin yang rasional bertanya dengan sangsi. "Apa maksudmu, noona?"

"Tadi kami ada bayangan tangan yang merangkul Junsi unnie, tapi bukan Yoochun oppa karena dia berjalan mendahului. Terlihat di pantulan kaca," jelas Kyuhyun.

"HAHAHAHAA. Maksudnya kalian melihat setan? Konyol sekali. Mana ada setan?" cemooh Changmin sambil memegangi perutnya karena sibuk terbahak-bahak.

"Aku yang pertama kali melihatnya, oppa! Kau mau bilang aku konyol?" bantah Kyuhyun sambil merengut. Siap mengomeli Changmin.

Perlahan tawa di wajah Changmin menghilang. "Kau serius?"

"Tentu saja!" Kyuhyun tersinggung dibilang tidak serius oleh namjachingu-nya.

Yoochun segera menengahi kedua kekasih yang sama-sama bermulut tajam itu. Pasti sebentar lagi mereka berdua bertengkar. Di menghela napas. Perutnya lapar sekali. "Su-ie, kau dan Kyuhyun disini saja menjaga Onew. Changmin, kau temani aku mencari makan."

"Yes!" teriak Changmin sambil berdiri dan meraih jaketnya. "Aku tidak bawa dompet, hyung. Kau yang traktir."

Yoochun menghela napas. Terbayang nanti Changmin pasti memesan makan yang cukup untuk sepuluh orang. Mau bagaimana lagi. Dia tidak mau pergi mencari makan sendirian, tapi Junsu dan Kyuhyun sepertinya masih shock. Satu-satunya jalan ya mengajak si food monster ini membeli makanan untuk mereka berlima.

Ketika melewati pintu depan yang berkaca, Yoochun iseng-iseng mencoba melirik bayangannya. Hatinya berdebar-debar. Digigitnya bibir untuk mencegah teriakan ketakutan yang mungkin keluar. Mana ada namja berteriak ketakutan melihat bayangan? Memalukan sekali jika itu sampai benar-benar terjadi.

Pertama-tama Yoochun melirik kaca dengan ekor matanya. Eh? Tidak ada apa-apa. Dia sekarang benar-benar menghadap kaca untuk melihat bayangannya. Tetap tidak ada apa-apa. Bayangan mereka normal seperti biasa. Begitu pula dengan bayangan Changmin. Yoochun berdebar-debar, kali ini karena lega. Lalu apa itu tadi yang ada di bahu Junsu? Apakah hanya sekedar permainan cahaya di kaca?

"Hyung, sedang apa kau?" tuntut Changmin ketika melihat Yoochun sibuk berkaca. "Sudah, tidak usah berkaca. Kau sudah cukup tampan kok, meski tetap aku sih yang tertampan disini," ucapnya narsis. Yoochun mengabaikannya. Dia masih fokus melihat kaca di sepanjang pintu keluar penginapan. "Ayo hyung!" Changmin menariknya menuju mobil mereka. Keduanya pun melaju menuju ke restoran terdekat.

.

東方神起

.

Junsu dan Kyuhyun menuju ke kamar mereka yang letaknya persis di sebelah kamar namja. Setelah berganti baju, Kyuhyun sudah ambruk duluan di kasur lipat yang tersedia, tidak kuat lagi menahan kantuk.

Sementara itu Junsu memilih untuk mandi air hangat dulu untuk melemaskan otot-ototnya yang pegal dan kaku karena duduk dalam mobil. Selesai berendam dia berkaca dan tidak lupa mengambil foto menggunakan handphone. Ketika mengarahkan handphone dan melihat pantulan dirinya di kaca, dia terpaku. Mata sipitnya membesar. Lututnya terasa lemas. Handphone-nya yang dipegang terlepas dari tangannya. Sebuah sosok transparan terlihat memeluknya. Dia merasakan hawa sedingin es melingkupinya.

"AAAAAAAAAAAAA!"

Teriakan Junsu membangunkan Kyuhyun. Dengan kondisi masih setengah sadar dia berteriak mencari Junsu. "Unnie, kau dimana?" Terseok-seok dia berjalan dan hampir saja menabrak tas mereka yang terletak di lantai. Setelah menemukan Junsu di kamar mandi, dilihatnya yeoja yang lebih tua darinya itu terduduk di lantai kamar mandi. Tangannya menutup wajahnya. Tubuhnya gemetar dan dia terisak. Kyuhyun berusaha membawa Junsu ke dalam kamar. Tapi agak sulit karena Junsu sepertinya tidak mampu berjalan saking gemetarnya. Kyuhyun menarik napaslega ketika berhasil membawa Junsu duduk di kasur

Sebuah ketukan di pintu mengagetkannya. Ketika membukanya, dia mendapati seorang pegawai penginapan yang berseragam ada di hadapannya. "Maaf mengganggu. Saya dengar ada yang menjerit dari kamar ini tadi?" tanya si karyawan.

"Maafkan kami. Teman saya tadi hanya bermimpi buruk sehingga menjerit." Kyuhyun menunduk meminta maaf.

"Jadi semuanya oke?" tanya si karyawan lagi.

"Semuanya baik-baik saja. Terima kasih sudah mengkhawatirkan kami." Karyawan itu pun berlalu dari kamar yeoja.

Kyuhyun segera beralih ke Junsu yang masih terisak. "Unnie ada apa kau tadi menjerit di kamar mandi? Apakah ada kecoak? Tikus?" Jendela kamar mandi disitu memang langsung terhubung dengan halaman. Siapa tahu ada binatang-binatang dari luar yang masuk melalui jendela kamar mandi.

Junsu menggeleng. Dia masih belum mau berbicara.

"Lantas ada apa dong? Apakah ada pengintip?"

"Handphone... handphone-ku... kamar mandi..." Ketika bisa berbicara, Junsu menunjuk ke arah kamar mandi. Mengerti, Kyuhyun langsung menuju kamar mandi. Handphone Junsu tergeletak di lantainya. Rupanya tadi Junsu membawa handphone ke kamar mandi.

"Nih." Kyuhyun memberikan benda pipih itu kepada Junsu. Dengan gemetar Junsu mencari hasil foto yang baru saja diambilnya di kamar mandi. Ditunjukkannya pada Kyuhyun. "I... ini?!" Kyuhyun tiba-tiba merinding. Bulu kuduknya berdiri semua. Apa yang ada disitu persi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
summer-cassie
Oct 24th - chapter 4 - Yun and Jae met each other after dark

Comments

You must be logged in to comment
boboiboi
#1
Chapter 10: Waduh mana ini terusannya T.T
nadiachun
#2
Chapter 10: kkyyaa...........
penasaran apa yg terjadi stelah jaema kabur???
jiji itu jaema kah??

ditunggu updatenya ya ^^
Blurr_moments
#3
Chapter 10: what happen to our yunjae! can i write this fic in english! i love your story line!
rikurijjung #4
Chapter 5: Oh so sweetnya^^
Yunppa emg gentle dh..
rikurijjung #5
Chapter 3: Hihihi.. jaemma malu malu jiji^^
rikurijjung #6
Chapter 2: Aigooo..gwat thu ad gajah ngamuk. Yunppa jg sich gra"ny... pke blang si taeng imut lg.. di dpn yoeja chingunya pula.. yunppa bodo ato gmn sich.. #plakplok#
rikurijjung #7
Chapter 1: Oh.. ini crta taun 50-an ya??? Yunjae di taun 50'an psti lucu btt thu hihihihi
Dsni yunjae pcrn scra diem".. jgn blang klo mrk gg di setjuin.
Huhuhh T____T

Sblmnya slam kenal ya^^ mian ikutan bca^^
Yeojachingu_YunJae
#8
Chapter 1: eh???????? aku udah baca d ffn un -,-v
oalah aku juga sempat review disana XD
BabyBlueCherry #9
Chapter 7: huwaaaaaaaaaaaaa!!!!
knp fic yg kamu update sedih semua c ?
kasian Jaejoonhie~ kasian Yunho~
huwaaaaaaa..... huhuhuhu ~><~
thanks for the updates anyway...
BabyBlueCherry #10
Chapter 4: ay. ay. ay. maen kucing2 an terus ya yunjae...
yg sabar ya Yun... Jae...