Chapter 2

Ghost

-Author pov-

Riuh khas dari bandara menggema dimana-mana. Pria bertubuhkan ideal yang memiliki tinggi badan 185cm dengan seorang pria yang perawakannya tidak jauh berbeda keluar dari bandara. Mereka tidak terlihat asing ataupun bingung. Sepertinya mereka sudah terbiasa. Taecyeon nama pria pertama dengan Chansung seorang asisten sekaligus bodyguard Taecyeon. Taecyeon maupun Chansung menaiki mobil yang sama dan siap untuk pergi meninggalkan bandara.

“aku akan menghubungi Seulong-hyung sebentar” ujar Taecyeon sesampainya dimobil.

ne” jawab Chansung yang duduk didepan Taecyeon, disamping supir.

Sepertinya Seulong tak kunjung mengangkat telepon dari Taecyeon. Taecyeon mulai terlihat gelisah dan berkali-kali mengecek ponselnya dan mengubunginya lagi. Hingga akhirnya Seulong mengangkat teleponnya.

ya hyung, mengapa susah sekali dihubungi? Kapan kau pindah? Kenapa tidak menungguku pulang dulu? Kau jahat sekali hyung” seru Taec setelah berhasil menghubungi Seulong.

mian, tadi aku keluar tanpa membawa ponselku, udaranya benar-benar segar. Terlalu lama jika aku harus menunggumu dulu. Aku sudah tidak sabar ingin segera pindah saat itu” jawab Seulong dengan nada santai yang membuat Taecyeon bertambah kesal tanpa alasan.

hyung, kau membuatku kesal. Baiklah berikan alamat rumahmu” nadanya mulai menurun

“tidak mau. Nanti saja”

-Ghost-

Tetangga Seulong sudah mulai berdatangan untuk membantu. Hari ini tampaknya sedikit lebih ramai. Anak-anak kurang lebih berusian 5 sampai 7 tahun ikut membantu. Maklum, ini hari sabtu, anak-anak sedang libur menjelang akhir pekan.

Seulong dan tetangganya kembali berkutat dengan cat tembok dan dinding yang kotor. Kali ini hampir semuanya sudah tercat dengan rapi, tinggal beberapa bagian yang sulit dicapai. Dengan menggunakan kelebihan dirinya yang memiliki tinggi 186cm, Seulong berhasil mengecat bagian tembok yang sulit dicapai tersebut.

Semua dinding sudah terolesi cat dengan rapi tinggal menunggu hingga kering. Seulong sengaja mengecat temboknya dengan warna merah, agar terlihat lebih mencolok dan tidak mudah kotor.

Seulong kembali memesankan makanan untuk makan siang bersama lagi.

-Ghost-

“sepuluh menit lagi, harap bersiap-siap” wanita bernametagkan staff mengingatkan Kwon Ji Yong yang berada diruang tunggu

ne” jawabnya santun

Ji Yong berjalan perlahan menuju panggung. Didalam hatinya berdebar-debar tak karuan. Dia tengang dan takut. Takut penampilan pertamanya dipanggung sebagai seorang penyanyi solo tidak dinilai dengan baik.

Sesampainya dipintu panggung dia berdoa. ‘Ya Tuhan berikan aku kelancaran’

annyeonghaseo, Ji Yong imnida. Ini penampilan pertama saya diatas panggung sebesar ini. Semoga semuanya menikmati lagu yang saya nyanyikan” ucapnya diatas panggung. Tatapan dingin penonton ia abaikan. Sejenak ia menarik napas dan memberi isyarat agar musik dapat dimulai

Penonton seolah terhipnotis dengan suara merdu, ekspresi dan penghayatan serta lagu dengan lirik indah itu dilantunkan. Diakhir lagu, terdengar tepukan tangan dan teriakan positif terdengar. Ji Yong yang mendengar hanya tersenyum penuh syukur. Semoga ini adalah langkah awal dirinya untuk sukses.

Ji Yong membungkukan badanya 90 derajat dan berlalu meninggalkan panggung debutnya.

-Ghost-

Seulong membenahi rumahnya sendiri. Sudah cukup rasanya ia merepotkan tetangganya walaupun mereka berkata tidak keberatan namun tetap saja, mereka terlalu banyak membantu dan direpotkan menurut Seulong.

Yang pertama ia benahi adalah dapur, lalu ia beralih ke ruang tengah, kemudian kamar mandi, ruang kerjanya dan yang terakhir adalah kamar. Sebenarnya ada dua kamar dirumah ini. Tapi Seulong memutuskan menggunakan kamar yang lebih kecil untuk dijadikan ruangan tidur. Dan kamar satunya digunakan untuk ruang kerjanya.

Sekilas terlihat bayangan seorang wanita dengan rambut panjang terurai didalam kamar. Menunduk sambil berjongkok diujung ruangan disamping meja tempat tidurku.

Sepertinya aku salah memilih rumah batin Seulong.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
minminhyo
#1
Chapter 6: wow..saya semakin tidak sabar utk mengetahui endingnya!!! teruskan usaha ya author-nim!!
minminhyo
#2
Chapter 5: ceritanya semakin menjadi lebih complicated...wahhh kesiannya sama sohee huhuhu harap2 cintanya berbalas!!!
minminhyo
#3
Chapter 4: aww,sohee sdah jatuh cinta sama seulong!!!!!
ceritanya semakin menarik!!!
minminhyo
#4
Chapter 3: daebak!!!! ceritanya sungguh sweet...harapnya sohee masih hidup mesti ceritanya lebih best but its ok this storyline is great
update soon!!!
minminhyo
#5
Chapter 2: wow,cerita kamu sangat menarik bagi saya harap teruskan usahanya heheheh