...
dan ternyata benar dia daehyun .
“ selamat pagi “ ucapnya padaku .
“ mengapa kau datang menungguku sepagi ini ?”
“ aku hanya ingin pergi bersama denganmu.”
“ kau ini sungguh rajin sekali , ini untukkmu tadi ammaku yang memberikannya “
“ waah , ini sungguh merepotkan , baiklah saat istirahat nanti kita makan bersama yaa “
“ baiklah” ucapku tanpa pikir panjang
*SESAMPAINYA DISEKOLAH
“ spertinya itu himchan , aku sebaiknya duluan ke kelas ya “ ucapku
“ aaaa... iya , istirahat aku akan ke kelasmu yaa “
“ baiklah “
*DIKELAS
“ hey zinger , ini untukkmu .”
“ apa ini ? “
“ itu adalah batu bata yang kuambil di depan gerbang , kau ini sungguh aneh . tentu saja itu kotak makanan”
“ bukan itu maksudku , aku hanya heran . tumben kau masak untukku “
“ ini bukan aku yang masak , ini dari amma ku “
“ ya ampun , kupikir ini buatanmu.”
“ aku makan yaa , karna tadi pagi aku belum makan “
“ tentu “
...........................................................................................................................................................
sebaiknya aku saja yang keluar , karna jika nanti daehyun yang ke kelas tentu saja zinger akan marah besar padaku .
“ hey ji e........”
“ suuuuuuuuuuuuuutttttttt.........” sambil menutup mulutnya
“ ada apa ? “ tanyanya sambil berbisik
“ tak apa , aku hanya ingin menutup mulutmu saja “ jawabku yang sedikit bingung
“ ayooo kita makan di taman belakang kelas ku “ aajak daehyun
“ ayoo “
aaaaaaa...... senang sekaligus gugup membuatku menjadi tampak salah tingkah , setiap gerakan yang aku lakukan sepertinya selalu salah menurutku , apa ini karena kegiatan yang tak pernah kulakukan bersama orang yang aku suka , hahaha sungguh memalukan .
*PART HIMCHAN
“ himchan ?” panggil teman sekelasku
“ ada apa ? “ jawabnya
“ apa kau tidak ingin ikut ke kantin ?”
“ tidak , aku titip coffee dingin saja“
“ baiklah “
.................................................................................................
disini panas sekali , sepertinya didekat jendela akan lebih sejuk .
...
(tanpa sengaja aku melihat daehyun dan ji eun sedang berduaan )
apa yang mereka lakukan ?)
jika denganku ji eun tak pernah tersenyum seperti itu , apa itu karena dia memang tidak menyukaiku . tapi aku tidak akan menyerah , akan kubuat dia menyukaiku .
............................................................................................................................................................
*PART JI EUN
sepertinya hari ini aku tidak melihat himchan , apa dia sakit atau aku yang terlalu sibuk karena daehyun , aah tidak tahu lah, mengapa aku memikirkannya lagian mungkin keduanya benar .
*DIRUMAH
enaknya saat bersandar di bantal ini , empuk dan lembut.
oiya , aku baru ingat sepatu yang kemarin .
(dengan segera aku bangun dari tempat tidur aku berlari sekuat tenaga agar sepatu itu tidak diambil orang)
sesampainya di toko , aku sudah tidak melihat sepatu itu di tempat ia diletakkan kemarin , kucoba untuk bertanya dan tak ada hasilnya , karna sepatu itu sudah di beli orang .
dengan wajah yang menciut dan tertunduk sedih, aku pulang .
saat di perjalanan pulang langkah ku terhenti untuk memasang tali sepatu ,tiba-tiba ada tangan dengan membawa kado di hadapan ku yang sedang merunduk saat itu, aku mengankat kepala ku , kulihat itu adalah himchan .
“ wajahmu sungguh jelek sekali jika sedang seperti itu “ ejeknya
“ aku sedang tidak mood untuk berkelahi denganmu “
“ aku tidak mengajakmu berkelahi, aku hanya ingin memberikan ini padamu”
“ apa ini ?”
“ bukalah “
“ wwwaaaaaaa........apa ini untukku ?”
“ iya , itu untukkmu “
“ ini kan sepatu yang tadi ingin ku beli , ternyata kau sudah membelinya , bagaimana kau tahu bahwa aku ingin membelinya ?”
“ kemarin aku memperhatikanmu sedang melototi sepatu ini , jadi pulang dari rumahmu , aku kembali dan membeli ini “
“ sungguh terima kasih , ini aku kembalikan uangmu yang kau gunakan untuk membeli sepatu”
“ aaah tidak perlu , kan aku sudah bilang aku memberikannya untukmu “
“ gamsahamnida, gamsahamnida”
***
“ apa kau akan menggunakan sepatu ini ?”
“ tentu tidak “
“ jadi ?”
“ tak apa, baiklah aku pulang duluan yaa “
“ iya , hati-hati”
“ terima kasih “ teriakku sambil berlari
akhirnya aku bisa memberikan ini pada daehyun , bagaimana cara membungkusnya yaa ? jika aku gunakan kotak kado dari himchan , tentu aku tidak enak pada himchan , sebaiknya aku membeli kertas kado yang baru saja .
......................................................................................................................................................... saat masuk kelas tidak biasanya aku tidak melihat zinger bertengger di bangkunya , dimana ya dia . ohh mungkin dia ada di taman belakang .
...
tanpa sengaja kulihat zinger dan .... daehyun , langsung aku bersembunyi sambil mendengar pembicaraan mereka , seketika dikepalaku muncul berbagai macam halusinasi .
“ daehyun, kumohon jangan berbohong lagi pada ji eun . aku ikut merasakan sakit jika dia terus merasa jika kau menyukainya.”
“ aku tak tau apa yang harus kulakukan , tapi aku akan bilang padanya jika kita berpacaran hingga saat yang tepat “
.....................................................................................................................................................
itulah halusinasi yang paling kutakutkan.
dan kini aku sadar semua yang daehyun lakukan ternyata hanya ingin menutupi hubungannya dengan zinger agar aku tidak sakit hati .
tanpa sengaja air mataku jatuh dan aku duduk sambil menundukkan kepala diatas kado yang tadinya akan kuberikan pada daehyun , seharusnya aku tidak terlalu berharap pada daehyun , harusnya aku membencinya dan mengalah pada sahabat ku sendiri.
tiba-tiba ada yang memegang kepalaku dan memindahkannya ke pundaknya , saat kulihat tangannya , aku mengenali gelang yang ia pakai . ternyata aku sadar bahwa itu himchan , tanpa menolak atau berkata apapun , aku trus menangis di pundaknya .
dan tak lama kemudian aku melihatnya menatap ku seperti ada yang ingin dia sampaikan.
“ aku fikir kau tampak cantik saat menangis” ucapnya
“ sejak kapan kau disini ?”
“ sejak kau datang kemari “
“ apa kau juga mendengar pembicaraan mereka “
“ tentu saja, itulah kenapa aku tidak pergi “
“ kenapa kau tidak pergi ?“
“ karena aku tahu kau akan menangis”
“ terima kasih karna selalu menolongku , dan maaf karena itu “
“ karena apa ?”
“ karena sudah membasahi bajumu .”
“hah,sungguh cewe bodoh, tak apa . paling nanti kering , ngomong-ngomong bagaimana dengan nasib sepatu itu ?”
“ aku tidak tahu , mungkin nanti akan kuberikan pada orang yang kusayang”
“ oh begitu , sebaiknya kau kembali ke kelas agar zinger tak curiga padamu .”
“ baik, sekali lagi terima kasih “
....................................................................................................................................................
“ pagi “ kataku sambil membuat suasana menjadi seperti biasa
“ darimana saja kau , aku dari tadi mencarimu”
“ aku dari kantin.ada apa kau mencariku “
“ aku ingin bicara tentang daehyun padamu”
“ kau tak perlu cerita , aku suda tahu semuanya “
“ benarkah ? kumohon maafkan aku ji eun , aku tidak bermaksud menya.......”
“ apa yang sedang kau bicarakan , aku tak apa . tenanglah “
“ apa benar , aku sungguh tidak enak padamu “
“ sudahlah zinger , aku baik-baik saja”
....................................................................................................................................................
*SAAT PERJALANAN PULANG
“ apa kau ingin pulang bersamaku ?” tanya himchan
“ hah ?”
“ apa kau ingin pulang bersamaaaaa ?” tanyanya lagi dengan nada yang lebih panjang.
“ iya ,tentu “ kataku sambil menundukkan kepala
“ apa kau masih memikirkan itu ?” tanyanya sambil menunduk dan melihat wajah suram ku
“ tidak “jawabku singkat
“ kau ini tidak pandai berbohong rupanya “
“ kau ini selalu tahu tentang cara aku bicara “kataku yang masih tertunduk
“ tentu saja” jawabnya sedikit mengejek
“ bagaimana kau bisa selalu tahu ?”
“ a..eeh..itu , aku hanya menebak “ dengan tangan yang menggaruk kepala
“ sepertinya kau sedang berbohong “
“ bagaimana kau tahu ?” katanya yang sedikit kebingungan
“ karna kau tidak menatapku “
“ wahh kau hebat sekali .”
“ tentu , emm . aku ingin bertanya” tanyaku
“ apa ?”
“ mengapa kau membeli sepatuu itu ?”
“ apa aku harus mengatakannya ?”
“ harus J”
“ sebenarnya aku membelinya karena kufikir kau akan memberikannya pada saudaramu “
“ ohh begitu , apa ada lagi yang aku tidak tahu ? “
“ ada “
“ apa ?“
“ sebenarnya........ aku menyukaimu sejak lama , saat itu aku sudah mengatakannya , karena waktu itu kau tidak percaya jadi aku mencoba mencari saat yang tepat mengatakannya lagi “
“ maafkan aku , aku harus pulang sekarng juga “
Comments