Hari ini keadaan di dalam sekolah cukup ramai. Begitu juga dengan bagian-bagiannya seperti kelas, koridor, halaman, lapangan, dan lain-lain.

Bukan, bukan karena hari ini sekolah mengadakan sebuah acara pentas seni atau apa. Tetapi karena hari ini adalah hari ulang tahun Byun Baekhyun.

Byun Baekhyun? Siapa dia?

Orang-orang yang baru pertama kali bersekolah disini dan belum mengenalnya pasti bertanya-tanya seperti itu. Siapa sih Byun Baekhyun itu? Kenapa dia seolah-olah sangat mendapatkan kedudukan yang istimewa di sekolah ini?

Tentu saja. Selain karena parasnya yang memang sudah di atas rata-rata alias tampan, ia adalah anak dari pemilik sekaligus pengelola sekolah ini. Dan sekolah ini, tidak bisa dikatakan sebagai sekolah yang biasa-biasa saja. Hanya orang-orang tertentu, dalam artian 'lebih' di bidang perekonomiannya, yang bisa masuk dan bersekolah disini.

Baekhyun memiliki reputasi yang cukup populer di sekolah ini, bahkan bisa dikatakan dia-lah orang yang paling populer di sekolah ini. Harta tidak usah ditanya, mengalir tanpa hambatan setiap hari. Hadiah dan pujian-pujian pun tidak usah ditanya, menghujaninya tanpa berhenti setiap hari. Hampir semua anak-anak perempuan di sekolahnya tertarik padanya, bahkan terkadang atau sering terlihat seperti memuja-mujanya.

Baekhyun memiliki tiga teman yang setia, yang selalu mengikutinya kemana pun ia pergi. Kai, Xiumin, dan Tao.

Kai memiliki kepribadian yang agak sombong; hampir sama dengan Baekhyun namun Baekhyun agak sedikit lebih parah; dan suka mengganggu orang alias usil. Kerjaan favoritnya setiap hari adalah menggoda anak-anak perempuan yang lewat di depan kelasnya atau di hadapannya.

Yang kedua, Xiumin. Xiumin memiliki sepasang pipi yang sangat chubby, terbukti dengan Kai sering mencubitnya setiap hari. Biasanya Kai selalu mendapat jitakan atau pukulan dari Xiumin setiap kali ia melakukan rutinitasnya itu kepada Xiumin.

Dan yang terakhir, adalah Tao. Nama lengkapnya Huang Zi Tao. Ia sebenarnya merupakan siswa berkebangsaan China yang sudah lama tinggal di Korea, namun entah kenapa kemampuannya dalam berbahasa Korea tidak meningkat-ningkat  juga sampai sekarang. Terbukti dengan jarangnya ia terlihat sedang berbicara.

Tao memiliki sifat yang cenderung dingin, berbeda dengan kedua temannya; Kai dan Xiumin. Ia memiliki badan yang atletis dan sangat jago dalam bidang martial art. Tatapannya ketika sedang mendelik adalah senjatanya untuk membuat orang-orang ketakutan.

____________________________________

"Hyung, mau datang ke pesta ulang tahunnya Baekhyun?" Tanya Sehun kepada Chanyeol yang malah sedang asyik tidur-tiduran.

Maklum, tadi malam Chanyeol kurang mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur. Saudara-saudara tirinya yaitu Kibum; atau panggilan populernya Key; dan Heechul, benar-benar dalam mood yang sedang tidak baik malam tadi. Chanyeol terpaksa harus meladeni semua yang mereka inginkan dan perintahkan saat itu juga. Benar-benar melelahkan.

Chanyeol mengangkat kepalanya dari atas meja sembari menguap. "Apa?"

Sehun menghela nafas kesal sembari memutar kedua bola matanya. "Kau mau datang ke pesta ulang tahun Baekhyun tidak?"

Mendengar pertanyaan Sehun, Chanyeol kontan langsung merebahkan kepalanya lagi di atas meja. Ia menatap Sehun datar. "Pertanyaan yang sebenarnya tidak usah dijawab."

Sehun mengkerutkan alisnya sembari mengedipkan matanya bingung. "Jadi kau tidak akan datang?"

Chanyeol menghela nafas sembari menggelengkan kepalanya. Kelopak matanya mulai bergerak ke bawah pertanda ia akan tidur lagi. "1000 kali kau tanya, ya."

"Berarti kalau ada orang yang menanyakan padamu ke 1001 kalinya, kau akan jawab tidak?"

Entah kenapa, tiba-tiba rasa kantuk Chanyeol hilang dan ia membuka matanya selebar mungkin. Kaget karena orang yang benar-benar tidak ia ingin temui sekarang ternyata ada di sampingnya.

"Kau mau apa?" Geram Chanyeol kesal sembari mendongakkan kepalanya ke arah Baekhyun. Jujur saja, untuk saat ini, tidak ada yang lebih baik bagi Chanyeol selain tidur dan menari-nari di alam mimpi.

Baekhyun menyeringai tipis sembari menggedikkan bahunya. "Aku hanya ingin memberimu ini." Ia meletakkan sesuatu di atas meja Chanyeol. Chanyeol memandang benda tersebut dengan heran.

Kartu undangan?

"Ingat, jam 8, dan jangan sampai telat." Ucap Baekhyun sembari meletakkan kedua tangannya di atas meja Chanyeol dan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Chanyeol. Chanyeol membelalakkan matanya dan entah kenapa, tiba-tiba tubuhnya terasa kaku dan sulit untuk digerakkan.

Apakah ini ..?

Baekhyun tersenyum puas; lebih tepatnya menyeringai; seraya mengangkat mukanya menjauhi Chanyeol. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya sebelum memutar tubuhnya dan berjalan menjauhi Chanyeol.

Chanyeol menelan ludahnya dengan susah payah. Ia menatap punggung Baekhyun yang terus bergerak menjauh.

Tiba-tiba ia mendengar suara kekehan dari sampingnya.

Chanyeol memutar matanya. Oh Sehun.

"Jangan tertawa, tidak ada yang lucu." Ucap Chanyeol cepat sembari merebahkan kembali kepalanya di atas meja, bersiap-siap untuk tidur. Sehun hanya menutupi mulutnya dan terkekeh. Di pikirannya sudah tertimbun ide untuk mendandani Chanyeol dengan sangat cantik, khusus untuk pesta ulang tahun Baekhyun malam ini.

'Just wait for the show time.' Tukasnya dalam hati.





A/N: Ini chapter 1 nyaa :D Semoga temen-temen bisa menikmati membacanyaa :D Chapter 2 nya ditunggu aja yaa, hehe