chap 5

I'll never forget it

 

Jungsu menunggu Heechul dikedai soju kecil yang berada dekat dengan apartemen Heechul.

 Heechul mengambil tempat duduk berhadapan dengan Jungsu, langsung saja tangannya menuangkan soju ke dalam gelas dan meminumnya . Ia ingin mengurangi ketegangan yang mecengkram dadanya.

“ kau ingin bicara apa?” tanya Heechul, sekali lagi menuangkan soju kedalam gelas dan berniat meminumnya sebelum Jungsu memegang tangannnya untuk memintanya berhenti sejenak.

“ aku tak ingin kau mabuk sebelum aku bicara. Aku ingin bicara dengan keadaan kau sadar”

Heechul mendengus, meletakkan gelasnya lagi dan menyisir rambutnya kebelakang. “ Ada apa?”

“ langsung saja,” tangan Jungsu mencengkram lututnya sembari menarik nafas, mencari ketenangan untuk menghilangkan ketegangan “aku ingin minta maaf”

“ minta maaf untuk apa?”

 “ Semua yang terjadi saat kita SMA”

“ cih, ingin sekali aku menonjok muka mu saat ini.” Heechul menenggak soju di gelasnya.

“ aku benar benar minta maaf”

“ aku bisa meninju mukamu jika aku mabuk kan” Heechul menenggak gelas ketiganya.

“ mohon maafkan aku”

Heechul mengingat kembali masa suram di SMA. Memor yang hanya memberinya perasaan sedih dan terbuang. Dan orang yang telah menghancurkan masa SMA nya sekarang berada dihadapannya. Rasanya seperti darahnya tiba tiba mendidih. Diminumnya lagi gelas sojunya untuk yang ke empat kali, kelima, keenam, dan entah sudah berapa gelas dia habiskan.

Heechul tak tahan lagi. Kepalan tangannya menghantam wajah Jungsu, menimbulkan teriakan dari gadis gadis yang duduk disebelah mereka.

Dia menghela nafas, pandangannya tiba tiba gelap. Yang diingatnya hanya tangannya nyeri, orang orang berkumpul dan mereka dipaksa pergi dari kedai.

Jungsu berjalan menuju apartment Heechul untuk mengantarnya pulang. Heechul benar benar mabuk. Bekas tinjuan Heechul sukses menyobek sedikit bbir Jungsu.

“ Kenapa kau mengantarku pulang?” tanya Heechul yang sempoyongan

“ mana bisa kau kutinggalakan sendiri. Kau mabuk. Bisa bisa kau dimanfaatkan orang”

“ apa? Sejak kapan kau peduli?”

“ aku temanmu. Aku tak ingin kau dirampok atau diperkosa ditengah jalan”

Tiba tiba Heechul berlari dan muntah.

“ Lihat? Kau bahkan tak bisa mengontrol dirimu sendiri” Leeteuk mengajak Heechul duduk sebentar dipinggir jalan.

 “ Maafkan aku Heechul. Kita sekarang sudah dewasa.” Kata Jungsu sembari melihat kendaraan berlalu lalang dijalan.

Heechul merebahkan tubuhnya salah satu batang pohon, berusaha berposisi duduk dan tidak terkapar ditanah. “ mudah bagimu minta maaf”

“ tak bisakah kau memaafkanku?”

“Hahahahaaa… kau menghancurkan hidupku saat itu” Heechul memejamkan matanya.

“ aku menyayangi Kyuhyun” Jungsu mengaku. “ aku gay, Heechul. Sejak dulu aku terlihat seperti homophobic, padahal aku hanya menyangkal keadaanku sebenarnya”

“ Ketika aku mengataimu gay, sebenarnya aku ketakutan akan keadaanku sendiri. Maafkan aku”

Mendengar itu Heechul hanya diam. “ Aku mencintai Siwon. Sejak dulu kau benar, aku gay”

Jungsu menoleh menandang Heechul, “Kau tau, sebagai managernya, aku merasa Siwon juga gay. Aku tau itu. Tapi yang kusukai hanya Kyuhyun”

Kesunyian kembali terjadi diantara mereka. Setelah beberapa menit tanpa satu patah katapun akhirnya Heechul berteriak

“Antar aku pulang. Aku tak bisa pulang sendiri, Aku ingin istirahat!”

Jungsu berdiri, membantu Heechul berdiri dan membopongnya menuju apartemennya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
_Cieca_
#1
at least Jungsoo menyadari kesalahannya ya... dan ternyata! o.O
so, gimana nantinya mereka ngelupain para PIL itu? penasaran...
moowys
#2
penasaran kelanjutannya? lol
_Cieca_
#3
waaa TeukChul akhirnya bertemu kembali..! :3
_Cieca_
#4
wah, TeukChul berbahasa Indonesia pertama d aff niy.
tp msh SiChul ya d chapter2 awal.. aq tunggu chapter selanjutnya, pengen tau gimana reaksi Chullie pas tau kalo Teukie itu adalah Park Jungsoo yg selama ini dia benci..
bocah_kecambah
#5
new ff! XD
ekh tp kelanjutan ny ff yg laen gmn?
penasaran~~~~~~