"Hello, aku Luhan!"

"Aku Sehun!"

"Kami membawa monyet-monyet kami, Baekboots dan Chanboots!" Kata Sehun dan Luhan bersamaan sambil mengeluarkan monyet mereka dari kantong celana mereka yang bisa mengembang dan menyusut(?).

"Halo, aku Baekboots dan dia Chanboots!" kata Baekhyun sambil merangkul Chanyeol. "Kami tidak kembar!"

"Aku lebih tampan!" kata Chanyeol percaya diri.

"O tidak bisa! Aku yang lebih tampan!"

"Aku lebih tinggi!"

"O tid-" Baekhyun tidak bisa mengelak lagi. "Whatever."

"Yak, apa misi kita hari ini?!" tanya Sehun pada Luhan.

"Aku tidak tahu." kata Luhan bingung. Sehun juga jadi ikut bingung. "Ku kira kau sudah diberi tahu."

"Diberi tahu siapa?" tanya Sehun.

"Tidak tahu."

"Ah, kau tidak jelas."

"Kau juga."

KRING KRING KRING

"Telepon, telepon, telepon!" Baekhyun dan Chanyeol melonjak-lonjak. Namanya juga monyet.

"Ah, ada telepon! Katakan bersama kami, ANGKAT TELEPONNYA!" kata Sehun bersemangat.

"ANGKAT TELEPONNYA!!" Luhan, Sehun, Baekhyun, Chanyeol dan readers berteriak dengan sangat keras.

"Kurang keras. ANGKAT TELEPONNYA!" ajak Luhan lagi. Semua berteriak dengan keras. Namun ketika Sehun akan menekan tombol 'jawab', telepon itu berhenti berdering.

"Ah, Hyung terlalu lama sih!" gerutu Sehun kepada Luhan. Luhan tertawa renyah.

KRING KRING KRING

"Katakan bersama kam--"

"Aish, sudahlah Hyung!" Sehun menepuk pelan pantat Luhan kemudian segera menjawab telepon itu sebelum mati lagi. "Yeoboseyo?"

"Yaaaaaah!!!" Sehun yang me-loudspeaker teleponnya segera menjauhkan telepon itu. Ia tau itu Tao dan semua tau ia pasti sedang menumpas segalanya dengan stik wushunya ketika ia sedang berteriak marah. "Kenapa kau lama sekali mengangkatnya?! Dasar magnae busuk."

"Sabar, dong." kata Chanyeol tidak jelas karena ia berbicara bersamaan dengan memakan pisangnya.

"Itu Chanyeol Hyung, ya?" tanya Tao di seberang sana.

"Kalau iya kenapa, kau bukan kenapa? Marah?!" Baekhyun berkoar-koar tidak jelas.

"Mengapa si kerdil itu ikut bicara?" Tao menggumam tapi masih terdengar sangat jelas.

"Yaaaaaaahh!!!" teriak Baekhyun sambil memakan pisangnya sekali lahap hingga akhirnya ia tersedak. "Uhuk, uhuk.."

"Kekeke, rasakan karma dariku.." kata Tao evil.

"Sebenarnya kau mengapa menelepon kami? Kami sedang sibuk mencari misi, kau tahu?!" kata Luhan meninggi. Tidak jelas juga mengapa ia menjadi temperamen.

"Hyung kok marahan, sih? Nanti cepat tua lo, Hyung.." kata Tao manja.

"Yah, dasar magnae busuk. Kau tutup saja teleponnya, Sehun-ah!"

"Oke Hy--"

"Andwae!!!!!!!!!!! Aku menelepon karena membawa misi kalian, dasar babo-babo tidak berguna!"

"Oh.." Sehun, Luhan, Baekhyun dan Chanyeol menjawab singkat.

"Bawakan makanan appa yang dimasakkan oleh umma. Cepat!" kata Tao singkat kemudian menutup pembicaraan itu searah.

"Cih, crybaby-Tao apa? Yang ada Mas Tao Tukang Marah-Marah!" kata Sehun.

"Itu benar!" kata Baekhyun dan Chanyeol sambil mengangguk-angguk.

"Lalu, melewati jalan mana sajakah kita?" tanya Baekhyun.

TUING

Peta menampakkan setengah dirinya agar diperhatikan. Namun semuanya tidak perhatian.

"Ah, bagaimana ini? Kita kan tidak tahu jalan! Aku juga tidak punya pulsa untuk menelepon Tao! Aduh bagaimana jika kita tersesat? Bagaimana ini kawan?" kata Luhan lebay sambil berjalan memutari Sehun yang menggandeng Baekhyun dan Chanyeol.

"Ehm.." Peta berdehem.

"Aku benar-benar tidak ingin tersesaaat!!!"

"EHEEEEEEEEEEMMM!!!" Peta berdehem sangat keras. Terlalu keras hingga daun-daun berguguran dan sungai-sungai menjadi kering menjadikan ikan yang hidup di sungai itu mati menggelepar. Sehun, Baekhyun dan Chanyeol melirik Peta yang ada di ransel Luhan.

"PETA!" kata Sehun, Baekhyun dan Chanyeol bersamaan sambil menggepalkan kedua tanggannya di atas kepalanya.

"Ah, iya!" Luhan menepuk pelan jidatnya. "Bagaimana aku bisa lupa? Katakan PETA! PETAAAA!!!!!!!!"

TUIIINGG

Peta keluar dari tempat persembunyiannya.

"Aku Peta! Aku Peta!" Peta menyanyi. Dia Peta! Dia Peta! Backsound berbunyi. "Aku Peta!" Peta mengakhiri lagunya sambil melompat sok bahagia padahal sedih telah dilupakan teman seperjuangannya, HunHan The Explorer dan BaekYeolBoots. "Ola, aku peta! Kita akan memberikan makanan buatan D.O Umma ke Suho Appa. Sebelumnya kita harus melewati toko untuk membeli rantang, kemudian kita ke dorm untuk mengambil makanan, kemudian kita ke sawah untuk memberikan makanan itu ke Suho Appa! Jadi, katakan pada HunHan, TOKO-DORM EXO-SAWAH! Katakan kepada HunHan!" kata Peta sok meriah padahal tidak ada yang memperhatikan. "TOKO-DORM EXO-SAWAH! TOKO-DORM EXO-SAWAAAAAAAAAAAH!"

"Apa kata Peta?" Hening.

"Apa? Aku tidak dengar." tanya Chanyeol.

"Hyung tuli, ya?" goda Sehun.

"What the-----" Chanyeol menatap Sehun datar. "Memangnya apa kata Peta?"

"Mungkin ini pengakuan terlarang, Hyung. Tapi aku juga tidak dengar." kata Sehun. Chanyeol mengembang kempiskan hidungnya.

"Semua tidak dengar. Katakan sekali lagi apa kata Peta!" pinta Luhan imut. "Gunung--"

"Kok gunung, Hyung? Toko, Hyung, toko! Hyung kok juga tuli, sih?" gerutu Baekhyun.

"Maaf, maaf, mp3 Hyung sedang menyala. Tadi lagunya Naik-Naik ke Puncak Gunung, sih." Luhan curhat. "Baiklah, apa? Toko, Dorm EXO, Sawah? Katakan bersama kami!"

"TOKO-DORM EXO-SAWAH!"

"Sekali lagi! TOKO-DORM EXO-SAWAH!"

"Yeeeeee!!!" Baekhyun dan Chanyeol melompat bahagia karena tahu jalan mana yang harus mereka lewati.

"Sekarang kita kemana?" tanya Sehun. Toko! Teriak readers.

"Toko!!" kata Luhan. Sehun, Luhan, Baekhyun dan Chanyeol melihat ke belakang. Tokonya tidak terlihat karena ada pohon besar yang menghalangi mereka. "Di mana tokonya? Aku tidak melihatnya."

Tiba-tiba Sehun kentut dan angin itu menggugurkan daun-daun pohon besar yang menutupi toko. Ketika Sehun, Luhan, Chanyeol dan Baekhyun melihat ke belakang, toko itu sudah terlihat.

"Itu dia tokonya!" tunjuk Baekhyun.

Di perjalanan, Sehun, Luhan, Chanyeol dan Baekhyun menyanyi Pelangi-Pelangi. Padahal, cuaca saat itu sangat panas sekali. Pasti Suho Appa menjadi gosong setelah pulang dari sawah. Dan juga Tao yang membantu Suho Appa di sawah pasti akan tambah hitam seperti arang. Sehun geli memikirkannya. Tidak lama mereka berjalan, mereka bertemu dengan Laysa si Iguana.

"Hay, Laysa!" sapa Baekhyun dan Chanyeol yang dapat berbicara bahasa hewan(?). Sehun dan Luhan hanya bisa bicara bahasa monyet.

"Hai! Kalian mau kemana?" tanya Laysa ramah. Tak lupa ia memakai bando merahnya hari itu. Sehun dan luhan hanya melongo mendengar percakapan hewan-hewan itu. Mana Baekhyun dan Chanyeol jahat, tidak mau menerjemahkan untuk mereka. Lain kali mereka akan meminta Lee Soo Man untuk menyewakan translator hewan-manusia untuk mereka.

"Kami ingin membeli rantang di toko itu!" kata Chanyeol menunjuk toko yang tidak jauh dari tempat mereka. Ketika itu Sehun dan Luhan paham kalau hewan-hewan itu sedang membicarakan toko di depannya.

"Ah, semoga berhasil! Toko itu ada yang menjaga. Jika mau masuk, kalian harus lulus tes menari dulu. Dadah, aku harus pergi!" kata Laysa si Iguana yang tega-teganya membiarkan keempat orang dan hewan itu dalam kebingungan.

"Apa katanya?" tanya Luhan setelah Laysa si Iguana sudah tidak ada di tempat itu.

"Kalau mau masuk, kita harus lulus menari dulu." Baekhyun hening setelah menjawab.

"Ayo kita ke sana dulu saja! Kalau lama-lama, nanti appa gosong karena terlalu lama di sawah." kata Sehun. Luhan, Chanyeol dan Baekhyun mengangguk kemudian mengikuti langkah Sehun.  

EXO 엑소 EXO

Sehun, Luhan, Chanyeol dan Baekhyun berjalan dengan hati-hati. Sampai sejauh ini, memasuki gerbang toko, belum ada siapa-siapa. Namun mereka tetap waspada akibat peringatan Laysa si Iguana. Setelah dua langkah berikutnya,

HAP

"Stop! Aku Kaipsy Teletubbies, manusia setengah hewan setengah boneka. Jika ingin masuk toko ini, kalian harus bisa menari EXO-HISTORY! Karena aku adalah fanboy EXO, hehehe.." kata Kai sedikit curhat. Sehun, Luhan, Chanyeol dan Baekhyun sedikit ilfeel namun mereka merasa lega karena itu lagu mereka sendiri. Tapi Kaipsy kok bodoh, ya? Katanya fanboy, tapi kok tidak tahu kalau Sehun, Luhan, Chanyeol dan Baekhyun adalah member EXO?-__- fail EXOtic.

Sehun, Luhan, Chanyeol dan Baekhyun menari History tanpa kesalahan. Kaipsy sampai melongo mengira mereka adalah kembaran EXO karena mereka menari sama bagusnya dengan EXO. Kaipsy benar-benar babo, sungguh!

"Baiklah kalian boleh masuk." kata Kaipsy mempersilahkan. Saat itu ia sudah menambah bias listnya empat orang yang tidak kukenal tapi bisa menari History dengan sangat bagus. Sehun yang mengintip catatan biaslist Kaipsy menjadi sangat hening. Sebelum masuk, Sehun bertanya.

"Memangnya siapa biasmu di EXO?" Sehun dan Luhan H2C, harap-harap cemas. Baekhyun dan Chanyeol tahu mereka hanya dilahirkan sebagai monyet.

"Manager Oppa EXO M dan EXO K sama translatornya Chen dan Xiumin." jawab Kaipsy malu-malu. HunHan+BaekYeol hening. "Kalau kamu?"

"OT15." jawab Sehun. Luhan kebingungan namun segera sadar kalau Sehun juga memasukkan manager dan translator-__-.

Toko itu tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar. Modelnya bukan seperti supermarket, namun saat masuk toko langusng dihalangi oleh etalase-etalase kaca. Jadi, pembeli memesan, kemudian penjaganya yang mencarikan. Berhubung yang lolos tes Kai hanya sedikit, jadi pembelinya pun juga sedikit.

"Apakah yang dapat saya bantu?" kata..err..papan namanya bertuliskan Chen.

"Saya ingin membeli rantang." kata Luhan. Sementara itu, Sehun, Baekhyun, dan Chanyeol tidak berniat membantu namun sibuk melihat langit-langit toko itu yang dihias seperti langit saat malam hari.

"Berapa?"

"Satu."

"Yang besar atau kecil?"

"Sedang."

"Dari bambu apa dari plastik?"

"Plastik saja.." Luhan sedikit tidak sabar.

"Yang pegangannya dua atau satu?"

"Hah?? Satu.." Jawab Luhan walaupun ia sendiri tidak tahu.

"Warna gelap atau terang?"

"Terang."

"Biru atau kuning?"

"Biru."

"Biru tua atau biru muda?"

"Sudah kubilang warna terang!!!!!!"

"Upz, maaf. Bentuk lingkaran atau oval?"

"Oval."

"Oval atau hati?"

"Oval."

"Oval atau wajik?"

"Oval."

"Oval atau waru?"

"OVAAAAAAAAAAAALL!!!!!!!!"

"Upz, maaf. Yang gambarnya imut atau tanpa gambar?"

"Tanpa gambar."

"Tanpa gambar atau kotak-kotak?"

"Tanpa gambar!"

"Tanpa gambar atau polkadot?"

" Polkadot."

"Polkadot atau hellokitty?"

"Bukankah hellokitty itu imut?"

"Upz, maaf. Y--"

"Yah!!!!! Cepat ambilkan! Atau kalau tidak kau ku golok!!" Luhan mengambil goloknya dari tas ranselnya kemudian mengasahnya. Chen kabur dan segera mengambilkan pesanan Luhan. Luhan sedikit mereda atas hilangnya Chen dari hadapannya. Goloknya dimasukkan lagi ke tasnya. Tak berapa lama kemudian, Chen datang tanpa membawa apa-apa.

"Habis. Yang ada tinggal bentuk hati warna hello kitty merah muda."

Luhan menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dasar penjual gila. "Ambilkan saja apa yang ada.." Luhan mencoba tenang. Chen segera mengambilkan rantang itu dari balik punggungnya.

TET TERERET TETET TEREEEEEEET

1 anak ayam, 1 keong dan 1 kura-kura yang disebut Trio Band tiba-tiba melewati Luhan karena berhasil membeli rantang. Sungguh kejadian yang amat panjang.

EXO 엑소 EXO

"Kemana kita sekarang??" tanya Sehun.

"Toko! Tandai!" kata Luhan.

"Jadi sekarang kita ke DORM EXO!" kata Bekhyun dan Chanyeol bersamaan.

"Di manakah dorm EXO? Gambar 1 atau Gambar 2?" (A/N: gambar 1: Dorm EXO; gambar 2: Dorm Super Junior) tanya Chanyeol. Gambar 1!! Readers menjawab dengan bersemangat. "Hah? Gambar 2? Readers babo! Yang benar gambar 1, tahu?!" Baekhyun menjitak kepala Chanyeol.

"Ish, kau yang tuli dasar Chanboots! Jelas-jelas readers bilang gambar 1! Monyet kau!"

"Kau juga monyet."

"Baiklah ayo kita segera berjalan!!" kata Sehun.

SHK SHK SHK SHK

Semua berhenti berjalan.

"Suara apa itu?"

"Apa kau melihat sesuatu?" tanya Luhan pada readers. Krisper si Serigala! Jawab readers. "Oh tidak! Kita harus menyembunyikan rantang ini!"

Tiba-tiba Krisper muncul dan mulai mendekat. Sehun dan Luhan di belakang memegangi rantang, sedangkan Baekhyun dan Chanyeol di depan, menjadi bodyguard.

"Katakan bersama kami! KRISPER JANGAN MENCURI!" kata Luhan.

"Sekali lagi, KRISPER JANGAN MENCURI!" pinta Sehun. "Lebih keras! KRISPER JANGAN MENCURI!!!!"

"Siapa bilang aku akan mencuri rantang hellokittymu itu? Aku hanya ingin mencuri Chanboots untuk tanding sembur-semburan api denganku!" kata Krisper sambil menarik Chanyeol.

"Krisper menantang Chanboots untuk bermain sembur-semburan api dengannya!" lapor Baekhyun pada Sehun dan Luhan.

"Ayo kita pikirkan bagaimana agar Chanboots menang!!" kata Sehun. "Mungkin ransel bisa membantu!"

"Katakan RANSEL!" ajak Luhan. "RANSEL!!!!!!!!!"

TUING TUING TUING

"Aku ransel yang terisi penuh, terisi barang ini dan itu. Semua barang yang kau perlu tersedia hanya untukmu. Ransel, ransel. Ransel, ransel. YEAHH!!!" Ransel menyanyi dengan bersemangat. Author lebih bersemangat lagi(?). "Apa yang dibutuhkan Chanboots?" Hening. Readers tidak bisa menjawab. "Apakah cincin angin Sehun yang bisa menyerap dan mengeluarkan angin? Cincin cahaya Baekhyun yang bisa menyerap dan mengeluarkan cahaya? Atau cincin api Chanyeol yang bisa menyerap dan mengeluarkan api?" Cincin cahaya Baekhyun! Readers mabuk. "Yak, benar! Cincin api Chanyeol!" Ransel tuli.

"Apa yang kita butuhkan?" tanya Sehun. Cincin api Chanyeol!

"Cincin api Chanyeol!!!" dan terbanglah cincin api milik Chanyeol ke arah Luhan. "Ayo kita lemparkan kepada Chanyeol!"

"Tarik tanganmu kebelakang kemudian arahkan kedepan sambil mengatakan LEMPAR! LEMPAAAAAAAR!!" Sehun memberi tutorial singkat.

HAP!

Chanyeol monyet menangkap cincin api Chanyeol EXO kemudian memakainya.

"Kamekameha!!!!" dengan jurus Naruto, Chanyeol menyerap api naga milik Krisper. Krisper diam sejenak kemudian menangis lalu kabur.

"Yeeeeee! Kita berhasil mengalahkan Krisper!!" kata Sehun, Luhan dan Baekhyun.

"Itu dia dorm kita!" kata Baekhyun.

"Kita?" tanya Luhan.

"Maaf." kata Baekhyun menunduk. Luhan tertawa geli. Dasar monyet.

EXO 엑소 EXO

"Ini sendok untuk Suho, ini untuk Tao." kata D.O.

"Mana untuk kita berempat?" tanya Sehun tidak melupakan monyet-monyet imut yang duduk manis di sampingnya sambil berkedip-kedip sok imut. Huek.

"Kalian makan pakai tangan saja. Ada sosis sapi." kata D.O. "Sendoknya habis."

"Wah, miskin." kata Chanyeol singkat, padat dan menusuk hati. D.O menatap Chanyeol tajam namun monyet itu pura-pura tak tahu. Seluruh member EXO memang mempunyai kemampuan untuk mengerti bahasa monyet. Jadi kalau readers ingin dimengerti member EXO, jadilah monyet, okay?

"Sudah cepat pergi sana!" usir D.O. " Aku ingin tidur agar kulitku halus seperti Kris! Harus tidur 10 jam! Cepat pergi!!" D.O mendorong kedua orang yang menggendong masing-masing seekor monyet itu lalu menutup pintu dorm dengan keras.

"Umma jahat. Dia mengusir kita." kata Sehun.

"Tak apa, masih ada appa." kata Luhan. Sehun mengangguk-angguk.

TET TERERET TETET TEREEEEEEET

Trio Band datang lagi memberi selamat pada Sehun, Luhan, Baekhyun dan Chanyeol.

"Kemana kita sekarang?" tanya Sehun.

"Kita sudah membeli rantang di toko. Tandai! Kita sudah mengambil makanan dari umma. Tandai! Jadi sekarang kita ke.."

"SAWAH!" Baekhyun dan Chanyeol melompat ke sana ke mari.

"Apakah kau dapat melihat sawah?" Readers tidak mau menjawab. Readers jahat. "Yak, benar! Itu dia!" Luhan sok meriah.

Mereka berempat berjalan bersama dengan sedikit riang. Mereka sudah capai sebenarnya. Tapi tanpa diduga, Xiuny si Sapi datang menghadang mereka sambil mengendus-endus.

"Hai!" sapa kedua monyet.

"Hei. Aku mencium bau-bau sapi." kata Xiuny si Sapi.

"Oh, itu sosis sapi. Mengapa?" tanya Chanyeol.

"Kau jahat. Kau memakan temanku!" kata Xiuny berlari meninggalkan mereka. Tapi Baekhyun menggenggam pergelangan tangannya.

"Xiuny jangan marah, itu bukan temanmu. Hanya rasanya saja yang sapi. Itu bukan asli sapi, kok." Baekhyun menenangkan.

"Benarkah?" Xiuny luluh lantak. Baekhyun dan Chanyeol mengangguk. "Terimakasih karena tidak memakan temanku." Xiuny terharu kemudian mencium pipi kanan dan kiri Baekhyun dan Chanyeol. Kemudian pergi begitu saja. #XiuminModus

"Ada apa?" tanya Luhan. Sehun masih shock melihat pemandangan sapi mencium monyet. Chanyeol juga shock karena dicium sapi. Ia belum pernah dicium sebelumnya. #ChanyeolHausKasihSayang

"Dia mencium bau-bau sapi." kata Baekhyun. Luhan mengangguk-angguk.

"Itu dia sawahnya!!!" kata Sehun yang tiba-tiba ceria setelah menemukan sosok appa tersayangnya. "Appa!!!!!!!!!!!!!!" Sehun berlari.

"Anakku!!!!!!!!!!" Suho menjatuhkan cangkulnya kemudian berlari memeluk Sehun. Drama India, deh. Walaupun baju Sehun kotor ia tidak masalah. Anak yang baik(?).

"Yah, kukira kau membantu appa!" kata Luhan setelah menemukan Tao yang sedang bermeditasi.

"Aku membantu dengan doa." katanya singkat dan pura-pura fokus.

"Dasar busuk." kata Luhan.

"Appa cepat makan, agar misiku berhasil!" kata Sehun.

Suho mengangguk kemudian melahap sesuap. Tao pun walaupun sebenarnya tidak membantu juga ikut makan pakai sendok. Luhan dan Sehun makan sosis sapi, sedangkan Baekhyun dan Chanyeol makan sosis pisang(?).

TET TERERET TETET TEREEEEEEET

"YEAAAAAAAAAAAY!!" teriak Sehun, Luhan, Baekhyun dan Chanyeol. "Berhasil, berhasil, berhasil, hore! We did it! Berhasil! Kita menari history, membeli rantang hello kitty, kita berhasil, berhasil, berhasil, hore! Kita kalahkan Krisper ambil makanan umma. Kita berhasil, berhasil, berhasil hore! Lalu kita bertemu Xiuny si Sapi dan ia menangis tapi kita tetap berhasil, berhasil, berhasil, hore! BERHASIL!!!!!!!"

TIIIIIIIIIIIIIIITT

"Yeaaay! Hari ini sangat menyenangkan. Mana yang paling kau suka?" tanya Luhan. Readers menjawab. "Aku juga suka itu!"

"Yang paling kusukai saat bertemu appa kemudian memeluk appa!" kata Sehun.

"Yang paling kusukai saat melihat langit-langit di toko rantang!" jawab Baekhyun.

"Aku paling suka saat memakan sosis pisang!"

"Yang paling kusukai saat melihat kalian semua bahagia!!" kata Luhan sok sweet.

"Eww, so cheesy.." balas Sehun, Baekhyun dan Chanyeol.

"Hehehe. Pokoknya hari ini sangat menyenangkan! Jangan lupakan kami, ya?"

"Annyeong!!"

THE END

A/N : Halo, kita bertemu lagi!! Judulnya kayak apa aja ya? Padahal FF komedi garing buatan Wgeonnie lagi-___- Jangan lupa isi "Mana yang paling kau suka?" ok? Author selalu baca komen, tapi jarang jawab komen-___- gapapa ya? *kedipkedip* 

Ngmg2 author lupa kalo ngepost cerita di sini mknya updatenya luaamaaaa;_; author fail

Kejadian mana yang paling kau sukaaaaaa?