Chapter 7
Sorry"Seung Wan oppa." seorang gadis berlari ke arah Seung Wan dan langsung memeluk Seung Wan, yang cukup kaget sampai ia harus melepas genggaman tangan Joo Hyun.
"Aku merindukan oppa, oppa sudah tidak pernah lagi ke asramaku." Joo Hyun memadang kesal pada Seung Wan.
"Oppa sedikit sibuk Eunha yaa," gadis berusia 20 tahun itu cemberut.
"Kau terlihat lucu kalau seperti itu." ujar Sueng Wan tertawa kecil sambil mencubit pelan pipi Eunha, dan hal itu membuat Joo Hyun makin kesal. Seung Wa senang sekali melihat Joo Hyun yang kesal, senyumnya semakin lebar.
"Oh ya, Eunha, kenalkan ini Bae Joo Hyun kekasih oppa.. Kami akan segera menikah."
"Benarkah, wah... aku Kim Eunha unnie."
"Aku Bae Joo Hyun." ujar Joo Hyun dengan senyum yang sedikit dipaksakan. Seung Wan masih tersenyum melihat Joo Hyun.
"Kau sendirian Eunha ya?"
"Tidak, aku bersama Jisung oppa, ia sedang memesan makanan. Oh itu dia." Eunha memanggil Jisung.
"Hyung." Jisung langsung memeluk Seung Wan,karena memang sudah mereka tidak bertemu.
"Beri salam pada noona mu." Jisung memberi hormat dan memperkenalkan diri. Mereka ngobrol sebentar sampai akhirnya Seung Wan dan Joo Hyun harus pergi.
"Kau tahu, ekspresimu tadi seperti kau ingin menerkam Eunha."
"Yaa, siapa yang tidak akan marah jika kekasihnya tiba-tiba dipeluk seperti itu." Seung Wan tersenyum melihat tingkah Joo Hyun saat ini. Seung Wan mengecup bibir Joo Hyun.
"Joo Hyun ah, hanya kau yang ada di hatiku."
"I know," Jawa Joo Hyun dengan lembut dan memeluk Seung Wan erat.
"Berapa banyak gadis yang dekat denganmu?"
"Tidak banyak, hanya teman adikku dan Eunha. Selain itu tidak ada yang dekat dengan ku." Joo Hyun mempercayai Seung Wan.
Dan ya, kepercayaan itu selalu dijaga oleh Seung Wan sampai saat ini. Ketika ia melihat anak pertamanya menikah, dan kebahagiaan yang ia dapat selama ia menjalani pernikahan bersama Joo Hyun tak berkurang sedikit pun. Ia tersenyum melihat ke arah istrinya yang menangis, melepaskan putranya untuk membangun rumah tangga. Seung Wan menghapus air mata Joo Hyun dan mengecup tangan istrinya.
"Ia akan baik-baik saja Joo Hyun ah."
"Aku tahu, karena ia sepertimu, aku yakin ia akan menjaga istrinya dengan baik." Seung Wan mengecup bibir Joo Hyun.
"Aku mencintaimu Joo Hyun ah."
"Love you too wan ah, terima kasih atas kebahagiaan yang telah kau berikan pada kami."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Makasih yang udah baca cerita pertama aku, aku harap kalian enjoy the story.
Comments