Chapter 6

Sorry

"Aku yakin kau akan menemukan ku," Seung Wan tak bisa menahan lagi dirinya, ia segera meraih Joo Hyun ke dalam pelukannya. 

"Maaf kan aku Wan ah, karena aku memutuskan semuanya dulu." Joo Hyun melepaskan pelukannya menatap lekat mata Seung Wan. 

"Andaikan aku tidak terlalu bodoh saat melepaskanmu, aku tidak akan menderita seperti ini."

"Bukankah aku bahagia bersama Seulgi?"

"Aku berusaha cukup keras untuk itu. Saat kau pergi malam itu, aku mengatakan pada diriku bahwa aku tidak akan menyesal. Tapi hari demi hari, aku lalu dengan sangat berat. Walalupun Seulgi berusaha untuk menghiburku, namun senyumanku hilang ketika aku memikirkan apa yang sedang kau lakukan saat itu.  Appa bahkan memperburuk semuanya, ketika ia menunjukkan betapa kurusnya dirimu di foto waktu kalian berada di London. Aku menangis selama 2 hari." Joo Hun meraih wajah Seung Wan dengan tangan kanannya. 

"Kau membuatku gila Wan ah, aku ingin membecimu, tapi sekeras apapun aku mencoba, aku tidak bisa Wan ah."

"Joo Hyun ah." 

"Aku tidak bisa menyelahkan hal yang terjadi sepenuhnya pada Seulgi, karena selama ini aku tidak bisa memberikan hatiku sepenuhnya. Aku yakin ia bisa merasakan hal itu." Joo Hyun meletakkan kepalanya di bahu Seung Wan. 

"Tak bisakah kita memulai semuanya dari awal Wan ah?" Joo Hyun mendekap tubuh Seung Wan. 

"Apakah kau tidak akan menyesal Hyun ah." 

"Aku sudah lelah harus lari dari diriku sendiri Wan ah, Aku ingin mencintaimu dan kau cintai, aku tidak akan menyesal Wan ah." Seung Wan mengecup pucuk kepala Joo Hyun. Ia sangat merindukan wanita itu. Ia tidak akan melepaskannya lagi. 

Seulgi berdiri saat ia melihat Joo Hyun masuk ke ruang tamu. Seung Wan berjalan di samping Joo Hyun, saat ia melihat Seulgi ia segera melepas pegangannya. Saat itu juga Seulgi tahu bahwa ia tak memiliki kesempatan untuk kembali pada Joo Hyun.

"Kita ke taman belakang." Seung Wan memberikan waktu untuk Seulgi dan Joo Hyun untuk bicara. Ia melihat keduanya bicara dengan serius, sampai akhirnya Seulgi memeluk Joo Hyun. Ada sebuah keresahan yang dirasakan Seung Wan, namun ia mempercayai Joo Hyun. Ia tidak pernah meragukan cinta Joo Hyun padanya, bahkan di saat mereka berpisah sekalipun. Tuan Bae selalu mengatakan pada Seung Wan bahwa Joo Hyun selalu menanyakan kabarnya, memaksa tuan Bae untuk memaksa Seung Wan menjaga kesehatannya sendiri dan tidak lupa untuk memakakan makanan sehat. Seung Wan ingat waktu itu ia kembali ke Korea di musim dingin, dari kejauhan Joo Hyun berdiri di depan rumah Seung Wan, ia memencet bel dan meletakkan buah-buahan kesukaan Seung Wan dan setelah itu ia pergi begitu saja. Namun Seung Wan tidak bisa berbuat apa-apa karena Joo Hyun bersama Seulgi. Tapi kali ini ia akan berjuang mendapatkan kembali cinta dan kebahagiaannya.

"Di mana Seulgi?" 

"Kau mengharapkan ia yang tinggal dan kau yang pergi?" tanya Joo Hyun dengan nada serius.

"Tentu saja tidak." jawab Seung Wan terbata.

"Peluk aku Wan ah." Seung Wan mendekap Joo Hyun erat, memasktikan bahwa Joo Hyun dapat merasakan kasih sayangnya.

"Aku mencintaimu Son Seung Wan."

"Aku pun mencintaimu Bae Joo Hyun."

"Terima kasih atas kesempatan ini Wan ah." Joo Hyun melepas pelukannya, menjinjitkan kakinya, mengecup bibir Seung Wan yang dibalas dengan lumatan lembut dari Seung Wan.

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
SYoungSphere
#1
Chapter 7: Fiuhh. Untungnya happy ending buat wenrene
Wanda4576 #2
Chapter 4: Please another chara for seungwannie <3
Kutu_Asem #3
Chapter 3: Berharap bkn wenrene endgame. melihat kelakuan joohyun pada seunghwan sebelumnya lbh baik seunghwan dgn cewek yg setia dan sabar dgnnya, joohyun didnt do that before, so another character please for seunghwan
Chaemin21 #4
Wenrene endgame pls
Wanda4576 #5
Chapter 3: Wenrose please! Wenrose
lalalland #6
Chapter 3: No sedih sedih pleasee
SYoungSphere
#7
Chapter 2: 2 chapter pertama sudah berasa angstnya
hardcolors #8
Chapter 1: Please dont let it be angst...