"Baiklah, aku akan datang." Seulgi memutuskan panggilan telphonenya dan langsung menuju hotel dimana Sunmi sudah menunggunya. 

Seulgi memeluk Sunmi yang sudah lama tidak ia temui. Namun baru-baru ini, Sunmi beberapa kali menghubungi Seulgi. Mereka bertemu secara diam-diam. Sunmi adalah cinta pertama bagi Seulgi jauh sebelum ia kenal dengan Joo Hyun. Seulgi tahu apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan, namun ia tidak bisa menghentikan dirinya. Ia mencintai Joo Hyun, namun ia tidak ingin kehilangan kesempatannya bersama Sunmi yang tidak akan lama berada di Korea. Selama pertemuan mereka, mereka selalu menghabiskan malam dengan berhubungan yang semakin membuat Seulgi tak bisa menolak Sunmi, karena ia tidak mendapatkan hal itu dari Joo Hyun. 

Malam itu, keluarga Bae mengahdiri sebuah acara amal yang diadakan oleh keluarga Kim. Tuan Bae meminta Seung Wan untuk duduk bersama. Ia duduk di samping Joo Hyun. Entah apa yang ada di pikiran tuan Bae, namun ia tersenyum melihat Seung Wan yang duduk berdampingan dengan Joo Hyun. Mereka berbincang dengan akrab selama acara berlangsung. 

Joo Hyun meminta izin pada ayahnya untuk pergi ke toliet. Sesampainya ia di toilet, ia mendengar desahan di salah satu kamar toilet terebut. ia yang berusahan untuk tidak memperdulikan hal itu, terus berjalan. Namun ia menghentikan langkahnya saat suara itu menyebut nama Seulgi. Joo Hyun diam terpaku dan berusaha untuk sembunyi, namun Joo Hyun tak percaya dengan apa yang ia lihat Seulgi dan seorang wanita keluar dari kamar toilet itu. Seulgi seperti melihat hantu, wajahnya pucat pasi. Dan dengan refleks Joo Hyun menampar pipi Seulgi.

"Beraninya kau melakukan hal ini padaku."

"Joo Hyun aku, kami . . . " Seulgi tidak bisa bicara apapun. 

"Kami hanya berteman Joo Hyun ssi, kami hanya bersenang-senang." ujar Sunmi dengan santai.  Joo Hyun  marah dan kecewa pada Seulgi. Ia berusaha menenangkan dirinya dengan mengepal keras kedua tangannya. 

"Lanjutkanlah bersenang-senang Seulgi, pertunangan kita sampai di sini." ujar Joo Hyun yang berjalan keluar hotel dengan menangis. Seulgi tidak bisa mengejar Joo Hyun karena Sunmi melarangnya. Ia hanya mengikuti keinginan Sunmi, ia seperti terhipnotis oleh Sunmi dan menuruti perkataan wanita itu. 

"Kenapa Joo Hyun lama sekali?" tanya tuan Bae yang sadar Joo Hyun yang tak kembali dari toilet.

"Biar aku yang mengeceknya paman." Seung Wan bangkit dari tempat duduknya dan mencari Joo Hyun di sekitar toilet, ia sampai harus mengecek ke dalam toilet wanita karena sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada Joo Hyun. Namun ia sama sekali tidak menemukan Joo Hyun, sampai akhirnya ia menanykan hal itu pada security hotel yang mengatakan bahwa ia melihat gadis dengan ciri-ciri yang Seungwan bilang keluar dari hotel dan sepertinya sedang menangis. Seung Wan berusaha untuk tidak panik, ia berusaha menghubungi Joo Hyun tapi sama sekali tidak diangkat. Akhrinya ia putuskan untuk ke sebuah tempat yang ia pikir Joo Hyun akan berada di sana jika ia sedang bersedih. 

Seungwan melayangkan pandangannya ke sekitar pantai, sampai ia bisa melihat sosok Joo Hyun yang duduk di pinggir pantai sambil memeluk tubuhnya. Seung Wan menarik nafas lega karena bisa menemukan Joo Hyun di sana. Seung Wan mendekati Joo Hyun, sambil melepas jasnya karena udara cukup dingin, sedangkan Joo Hyun memakai pakaian yang sedikit menampakkan pundaknya. Ia menyelimuti tubuh Joo Hyun dengan jasnya, gadis itu memandang ke arah Seung Wan dengan matanya yang memerah karena menangis.